BAB II TINJAUAN TEORITIS
2.1. Pengertian Akuntansi
Akuntansi bukanlah suatu hukum atau kebenaran yang fundamental, melainkan hanya suatu jembatan yang digunakan secara umum untuk membantu
pemimpin mengendalikan masalah keuangan dalam perusahaan. Akuntansi memberikan andil yang cukup besar dalam mencapau keberhasilan,
mempertahankan komunitas, dan memajukan usaha. Definisi akuntansi sangat banyak dan luas. Berikut ini akan diuraikan
beberapa definisi akuntansi yang dikemukakan oileh beberapa ahli seperti Committee on Terminology of The american institute of Certified Public
Accountans dalam Belkaoui 1993:4 mengatakan bahwa akuntansi adalah seni mencatat, menggolongkan, dan mengikhtisarkan transaksi dan peristiwa yang
palig tidak sebagian dan bersifat keuangan dengan suatu cara yang bermakna dan dalam satuan uang, serta menginterpretasikan hasil-hasilnya.
Dewan Standar Akuntansi di Amerika Serikat yang dikenal dengan Accounting Principle Board APB Statement No. 4 dalam Smith 1996:3
memberikan definisi akuntansi sebagai aktivitas jasa yang berfungsi untuk menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang
entitas kesatuan usaha yang dipandang akan bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam menetapkan pilihan yang tepat di antara berbagai
alternatif tindakan.
9 9
Dari definisi-definisi yang dikemukakan di atas dapatlah dibuat suatu uraian yang memberikan gambaran tentang akuntansi bahwa akuntansi merupakan
disiplin ilmu deskriptif dan analitis, suatu informasi dan merupakan aktivitas jasa. Sebagai suatu disiplin ilmu deskriptif dan analitis, akuntansi mengidentifikasi
sejumlah besar transaksi dan kejadian ekonomi yang merupakan datat-data keuangan dari aktivitas ekonomi suatu perusahaan. Data yang berjumlah banyak
tersebut akan diukur, diklasifikasikan, diikhtisarkan diringkaskan, dan disusun secara tepat menjadi pos-pos yang jumlahnya menjadi relatif sedikit. Kemudian
pos-pos ini akan menjadi gambaran dari posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas perusahaan yang disebut laporan keuangan dan dilaporkan pada akhir periode
tertentu.
2.2. Pengertian Piutang