Teori Terjadinya Negara

TEORI TERJADINYA
NEGARA
Saint 47

TEORI TERJADINYA NEGARA

1. Teori Kenyataan
Timbulnya suatu negara merupakan soal
kenyataan. Apabila pada suatu ketika
unsur-unsur negara (wilayah, rakyat,
pemerintah yang berdaulat) terpenuhi,
maka pada saatitu pula negara itu
menjadi suatu kenyataan.

2. Teori Ketuhanan
Timbulnya negara itu adalah atas
kehendak Tuhan. Segala sesuatu tidak
akan
terjaditanpa
kehendak-Nya.
Friederich

Julius
Stahl(1802-1861)
menyatakan bahwanegara tumbuh secara
berangsur-angsur melalui proses evolusi,
mulai dari keluarga,menjadi bangsa dan
kemudian menjadi negara.

- Negara
bukan
tumbuh
disebabkan
berkumpulnya kekuatan dari luar, melainkan
karena perkembangan dari dalam. Iatidak
tumbuh
disebabkan
kehendak
manusia,
melainkan kehendak Tuhan,´ katanya.
- pada umumnya negara mengakui bahwa selain
merupakan hasil perjuanganatau revolusi,

terbentuknya negara adalah karunia atau
kehendak Tuhan

3. Teori Perjanjian Masyarakat
Teori ini disusun berdasarkan anggapan bahwa
sebelum ada negara, manusia hidup sendiri-sendiri
dan berpindah-pindah. Pada waktu itu belum ada
masyarakat dan peraturan yang mengaturnya
sehingga kekacauan mudah terjadi di mana pun
dan kapan pun. Tanpa peraturan, kehidupan
manusia tidak berbeda dengan cara hidup binatang
buas, sebagaimana dilukiskan oleh Thomas Hobbes,
John Locke dan JJ Rousseau dengan kharakteristik
perjanjian negara yang berbeda dan makin
menunjukkan peningkatan peradaban manusia

4. TEORI KEKUASAAN
Teori Kekuasaan menyatakan bahwa negara
terbentuk berdasarkan kekuasaan. Orang kuatlah
yang pertama-tama mendirikan negara, karena

dengan kekuatannya itu ia berkuasa memaksakan
kehendaknya terhadap orang lain. Sehingga ada
perumpamaan bahwa “RAJA yang pertama adalah
prajurit yang berhasil”.

Karl Marx berpandangan bahwa:
-. Negara timbul karena kekuasaan.
Sebelum negara ada di dunia ini telah terdapat masyarakat
komunis purba. Buktinyapada masa itu belum dikenal hak
milik pribadi. Semua alat produksi menjadi milik seluruh
masyarakat. Adanya hak milik pribadi memecah masyarakat
menjadi dua kelas yang bertentangan, yaitu
1. kelas masyarakat pemilik alat-alat produksi
Kelas yang pertama tidak merasa aman dengan
kelebihan
yang dimilikinya dalam bidang ekonomi.
Mereka memerlukan
organisasi paksa yang disebut
negara, untuk mempertahankan
pola produksi yang telah

memberikan posisiistimewa kepada
mereka dan untuk
melanggengkan pemilikan atas alat-alat
produksi
tersebut.
2. Kelas masyarakat yang bukan pemilik.

5. Teori Hukum Alam
Para penganut teori hukum alam menganggap
adanya hukum yang berlaku abadi dan
universal (tidak berubah, berlaku di setiap
waktu dan tempat). Hukum alam bukan buatan
negara, melainkan hukum yang berlaku
menurut kehendak alam.

6. Teori Hukum Murni
Menurut Hans Kelsen, negara adalah suatu kesatuan
tata hukum yang bersifat memaksa. Setiap orang
harus taat dan tunduk. Kehendak negara adalah
kehendak hukum. Negara identik dengan hukum.


7. Teori Modern
Teori modern menitikberatkan fakta dan
sudut
pandangan
tertentu
untuk
memeroleh kesimpulan tentang asal mula,
hakikat dan bentuk negara.

TERJADINYA NEGARA.............
Teori terjadinya Negara
adalah
teori
ilmu
kenegaraan
yang
membahas
tahap-tahap
yang

dapat
dianggap
sebagai
perkembangan
daripada terbentuk atau
tercapainya negara yang
paling sederhana sampai

Terjadinya suatu negara dibagi
dalam 2 tahap, diantaranya:
1. Tahapan negara secara
Primer
2. Tahapan negara secara
sekunder

TAHAP-TAHAP TERJADINYA NEGARA SECARA
PRIMER
1. GEMEINSCAHFT/GENOSSEANSCHAFT
adalah suatu bentuk negara yang terdiri dari
perkelompokan orang-orang yang menggabungkan diri untuk

memenuhi kepentingan bersama dan didasarkan pada
persamaan, karena sederhananya bentuk ini, belum
adakoordinasi dan belum terorganisasi, demikian juga organ
atau alat perlengkapan negara yang ada, seperti parlemen,
kepala negara dan lainnya belum ada.
- Kedudukan antar individu adalah sama dan segala sesuatu
disusahakan bersama secara gotong royong dan untuk
kepentingan bersama, disini unsur masyarakat peguyuban
jelas tampak sekali.
- Yang memimpin adalah masyarakat yang homogen ini ialah
siapa yang paling kuat “Primus Interpares” disini untuk
pertama kali bentuk negara yang paling sederhana,

2. REICK/RIJK
- TAHAPAN YANG KEDUA INI ADALAH LEBIH BAIK DARI PADA
BENTUK NEGARA YANG PALING SEDERHANA DAN MULAI
BERKEMBANG.
- HAL INI DAPAT TERLIHAT PADA ADANYA PUSAT-PUSAT
KEKUASAAN DIMANA ANTARA PEMEGANG KEKUASAAN
YANG SATU DENGAN YANG LAIN MULAI BERTENTANGAN

- PADA TAHAP INI, PIHAK YANG MEMEGANG KEKUASAAN
ADALAH YANG BERDAULAT, SERTA MULAI LAHIR ADANYA
PUSAT-PUSAT KEKUASAAN DIMANA SATU SAMA LAIN MULAI
TIMBUL PERTENTANGAN
- BELUM ADA BENTUK PEMERINTAHAN YANG TETAP
- TITIK TOLAKNYA PADA TAHAPAN TERJADINYA NEGARA
ADALAH
ADANYA
UNSUR
PEMERINTAHAN
YANG
BERDAULAT.

3. STAAT
- Staat adalah negara dalam artian sekarang
- Terdapat unsur konstitutif (unsur pembentukan) dari suatu
negara sudah terpenuhi
- berpusat pada satu kekuasaan yaitu pemerintah sebagai
alat perlengkapan negara
- Pada tahapan staat ini, unsur rakyat dan pemerintah

sudah tidak lagi bersaing/bertentangan lagi, disini mulai
ada kejelasan batas-batas dari aerah sudah ditentukan.
- Negara bukan atas kehendak rakyat tetapi dipaksakan
oleh penguasa dan dengan adanya paksaan tersebut akan
timbul gerakan-gerakan dari rakyat dan gerakan tersebut
merupakan satu “Natie” untuk melepaskan tekanan dari
orang yang berkuasa.

4. Democratie Natie
- Democratie Natie dikenal dengan istilah Negara Nasional,
pada tahapan terjadinya negara ini merupakan hasil
perkembangan dari bentuk Staat,
karena tingkat
peradaban/kecerdasan yang sudah meningkat dan maju.
- Perkembangan negara yang demikian itu yang sering
disebut sebagai perkembangan negara secara prima dan
perkembangan pada tahapan ini hanya sampai pada
bentuk democratie natie
- Sedangkan diktatur hanya merupakan variasi dari
democratie natie dan timbulnya diktatur diakibatkan

adanya keputusan negara yang timbul secara cepat tanpa
menghiraukan kepentingan masyarakat lainnya.

TAHAP-TAHAP TERJADINYA NEGARA SECARA
SEKUNDER
NEGARA
SUDAH
TERBENTU
K

PADA tahap ini, masyarakat sudah
PENGAKUA
memiliki peradaban yang maju dan
N
telah membentuk suatu negara dan
sudah
memenuhi
persyaratan
negara.
TUGAS MASYARAKAT BER-NEGARA TIDAK HANYA SAMPAI MEMBENTUK

NEGARA SAJA, TETAPI JUGA HARUS MENDAPATKAN PENGAKUAN DARI
NEGARA LAIN. ADAPUN PENGAKUAN TERSEBUT DIANTARANYA:

Pengakuan dari negara lain
Unsur ini bukan merupakan unsur atau syarat mutlak
terjadinya negara karena unsur ini bukan merupakan unsur
pembentuk
bagi
negara
tetapi
hanya
bersifat
menerangkan saja tentang adanya negara.
Tanpa pengakuan dari negara lain, suatu negara dapat
berdiri. Misalnya :
1)    Amerika Serikat memproklamirkan kemerdekaannya
pada tahun 1776, walaupun Inggris baru mengakuinya
pada tahun 1873.
2)    Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada tahun
1945, Belanda baru mengumumkan pengakuannya pada
tahun 1949.

Berkaitan dengan pengakuan dari negara lain, di kalangan ahli hukum
internasional terdapat dua teori yang bertentangan, yaitu :
1) Declaratory Theory/Evidentiary Theory (Teori Deklaratif)
golongan yang menganut teori ini menyatakan bahwa apabila semua
unsur-unsur negara dimiliki oleh suatu masyarakat politik, maka otomatis
ia merupakan suatu negara dan harus diperlakukan sebagai negara oleh
negara lain.
Dengan kata lain, hukum internasional secara ipso facto
harus
menganggap
masyarakat politik yang bersangkutan sebagai suatu
negara dengan hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang dengan sendirinya
melekat padanya. Pengakuan hanya bersifat ‘pencatatan’ dari negaranegara lain bahwa negara baru tersebut telah ada.
2) Constitutive Theory (Teori Konstitutif)
Golongan yang menganut teori ini menyatakan bahwa walaupun unsurunsur kenegaraan telah dimiliki oleh suatu masyarakat politik, namun ia
tidak secara otomatis diterima sebagai suatu negara di antara
masyarakat internasional. Jika ada pernyataan dari negara-negara lain
yang mengakui masyarakat politik tersebut sebagai suatu negara barulah
masyrakat politik tersebut benar-benar telah memenuhi semua syarat
sebagai suatu negara dan dapat menikmati hak-haknya sebagai suatu
negara baru.

Unsur rakyat, wilayah dan pemerintahan yang berdaulat merupakan
unsur konstitutif, sedangkan pengakuan dari negara lain
merupakan unsur deklaratif.
Selain itu, Wright juga mengemukakan syarat-syarat yang
harus dimiliki oleh suatu negara, yaitu :
 Daerah dengan batas-batas yang ditentukan secara tegas dengan
prospek yang wajar untuk mempertahankannya.
 Kekuasaan dengan kemampuan de facto untuk memerintah
daerah tersebut.
 Undang-undang atau lembaga-lembaga yang dapat memberikan
perlindungan yang layak kepada orang asing, golongan minoritas
dan dapat menjamin ukuran keadilan yang patut diantara seluruh
penduduk.
 Pendapat umum dengan lembaga-lembaga yang menyalurkannya
yang memberikan petunjuk yang layak mengenai keinginan untuk
merdeka dan jaminan yang wajar bahwa syarat-syarat yang
terpenting yang dikemukakan di atas mempunyai sifat yang

TEORI LENYAPNYA NEGARA
1.Teori Organis
Para penganut teori ini berpendapat bahwa
negara adalah suatu organisme,selayaknya
makhluk
hidup.
Individu
yang
menjadi
komponen negara diibaratkan sebagai sel-sel
makhluk hidup itu. Fisiologi negara sama dengan
makhluk
hidupyang
mengalami
kelahiran,
pertumbuhan, perkembangan dan kematian.

2. Teori Anarkhis 
Anarkisme
yaitu
suatu
paham
yang
mempercayai bahwa segala bentuk negara,
pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah
lembaga-lembaga yang menumbuhsuburkan
penindasan terhadap kehidupan, oleh karena
itu
negara,
pemerintahan,
beserta
perangkatnya harus dihilangkan/dihancurkan.

3. Teori Marxisme
Marxisme adalah sebuah paham yang
mengikuti pandangan-pandangan dari
KarlMarx. Marx menyusun sebuah teori
besar yang berkaitan dengan sistem
ekonomi, sistem sosial dan sistem
politik.

- Menganggap bahwa kaum kapital mengumpulkan
uang dengan mengorbankan kaum proletar . Kondisi
kaum proletar sangat menyedihkan karena dipaksa
bekerja
berjam-jam
dengan
upah
minimum
sementara hasil keringat mereka dinikmati oleh
kaum kapitalis.  
- Banyak  kaum proletar  yang  harus  hidup di daerah
 pinggiran dan  kumuh. Marx berpendapat bahwa
masalah ini timbul karena adanya "kepemilikan
pribadi" dan penguasaan kekayaan yang didominasi
orang-orang kaya. Untuk mensejahterakan kaum
proletar,

4. Teori Mati Tuanya Negara
-

suatu negara dapat lenyap secara
alamiah, misalnya karenagunung
meletus, tenggelamnya pulau atau
bencana alam lain. Lenyapnyasuatu
wilayah berarti lenyapnya negara
dari percaturan dunia.

-

suatu negara yang sudah
diakui
negara-negara
lain
suatu
ketikadapat
lenyap
antara lain karena: terjadinya
revolusi
(kudeta
yang
berhasil),penaklukan,
persetujuan, penggabungan

TERIMA KASIH