Pemotongan cutting Penjahitan sewing Penyelesaian Pembersihan Sisa Jahitan Triming Menyetrika Ironing dan Menggantung Sampel

4. Langkah Kerja

1 Gambar Model dan Detail Model Sampel Muka Belakang 2 Ukuran Yang Diperlukan a. Ukuran Rok all size Tabel 3.1 Ukuran Rok all size No. Ukuran M Toleransi 1 Lingkar Pinggang 66 -2mm, +0,5cm 2 Lingkar Panggul 90 -2mm, +0,5 cm 3 Rok 88 -2mm, +0,5 cm Ban Pinggang Kupnat Rit Sengkelit Lipit hadap Top Stiching 3 Pola Sampel Pola sampel produk yang akan dibuat pola blusdan susunan pecah pola adalah sebagai berikut Gambar 3.2 Pola Rok Bagian Depan Pola Rok Bagian Belakang Pola Saku Lapisan Saku 4 cm 2 cm 10 cm 1 cm 3 cm 2 cm 2 cm 12 cm 3 cm 5 cm 3 cm 2 cm 3 cm 1,5 cm 1,5 cm 11 cm 20 cm 14 cm 2 cm 1 cm 2 cm 1 cm 5 cm 17cm Ban Pinggang 4 Memotong Kain cutting sampel Spreading quality adalah peningkatan mutu ketika banyaknya cacat pada kain dapat di identifiasi oleh spreader dan dihilangkan selama proses spreading atau ditandai untuk kemudia dapat dihilangkan setelah proses spreading selesai. Spreading mode adalah pendeskripsian cara bagaimana permukaan kain tersebut dihadapkan dan kearah mana kain tersebut digelar dari setiap lapisannya. Mode Spreading yang dapat diterapkan yaitu : 1. FaceOneWay, NapOneWay FOW, NOW Setiap lapis kain yang akan di gelar biasanya dihadapkan keatas agar dapat melihat permukaan kain seluruhnya sehingga dapat dilakukan identifikasi banyaknya cacat pada kain. 2. FaceOneWay, NapUpDown FOW, NUD Didalam mode ini, kain digelar dari ujung meja ke ujung meja yang lain. Pada saat diawal meja, spreader memotong kain ke arah lebar kemudian memutarkan mesin spreading 180 o dalam bidang yang sama. 3. Face to Face, NapUpDown. FF-NUD Dimulai dari ujung meja, spreader menggelar kain ke ujung meja yang lain. Tanpa dilakukan pemotongan pada ujungnya, spreder melipat kembali kain dan menumpuknya diatas kain sebelumnya menuju ke tempat awal kain digelar. 4. Face to Face, NapOneWay Menggunakan prinsip open or closed marker, sehingga hasilnya adalah face to face dimana tumpukan secara berturut-turut akan saling memiliki bagian yang berpasang-pasangan. Setelah semua pola terpotong, letakkan bagian pola-pola tersebut pada bentangan masing-masing kain. Sebelum memotong perlu diperhatikan bahwa semua bagian yang akan disambung harus mendapatkan tambahan kampuh minimal 1 cm untuk jahitan. Letak pola-pola tersebut diusahakan untuk tidak berlawanan dengan arah serat kain.