Kondisi fisik kelas Kondisi Peserta Didik

4 memfasilitasi masyarakat SMPN 2 Wates yang tidak membawa mukenah dalam melakukan ibadah. Selain itu juga terdapat beberapa media yang mendukung pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam seperti charta mengenai tata cara merawat jenazah, kain ihrom dan lain sebagainya. Fasilitas mushola selain dimanfaatkan oleh masyaraat SMPN 2 Wates untuk melakukan ibadah juga digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar terutama mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

p. Kesehatan Lingkungan

Ketersedian tong sampah yang membedakan antara sampah organik dan anorganik mencerminkan bahwa SMPN 2 Wates memperdulikan lingkungan. Selain itu, untuk jumlah kamar mandi sudah mencukupi.

2. Analilis Situasi Kelas

a. Kondisi fisik kelas

1 Kelas VII A Kondisi fisik ruang kelas VII A sudah cukup baik, sarana prasarana serta administrasi kelas sudah lengkap. Sarana prasana yang ada dikelas VII A antara lain: papan white board, meja, kursi, korden, gambar presiden dan wakil presiden, sapu, tempat sampah, lemari, meja guru, kursi guru, jam dinding, dan papan administrasi. Kondisi penerangan kelas VII A kurang baik karena terletak di sudut sekolah, sehingga cahaya matahari yang masuk kurang. 2 Kelas VII B Kondisi fisik ruang kelas VII B sudah cukup baik, sarana prasarana serta administrasi kelas sudah lengkap. Sarana prasana yang ada dikelas VII B antara lain: papan white board, meja, kursi, korden, gambar presiden dan wakil presiden, sapu, tempat sampah, meja guru, kursi guru, lemari, jam dinding, dan papan administrasi. Kondisi penerangan kelas VII B baik. 3 Kelas VII C Kondisi fisik ruang kelas VII C sudah cukup baik, sarana prasarana serta administrasi kelas sudah lengkap. Sarana prasana yang ada dikelas VII C antara lain: papan white board, meja, kursi, korden, gambar presiden dan wakil presiden, sapu, tempat sampah, meja guru, kursi guru, lemari, jam dinding, dan papan administrasi. Kondisi penerangan kelas VII C baik.. 5 4 Kelas VII D Kondisi fisik ruang kelas VII D sudah cukup baik, sarana prasarana serta administrasi kelas sudah lengkap. Sarana prasana yang ada dikelas VII D antara lain: papan white board, LCD dan proyektor, meja, kursi, korden, gambar presiden dan wakil presiden, sapu, tempat sampah, meja guru, kursi guru, lemari, jam dinding, dan papan administrasi. Kondisi penerangan kelas VII D baik.

b. Kondisi Peserta Didik

1 Kelas VII A Karakteristik peserta didik di kelas VII A bisa dikatakan cukup aktif. Beberapa peserta didik aktif menanyakan hal-hal yang belum mereka ketahui. Selain itu juga aktif menjawab pertanyaan yang dilemparkan oleh guru. Ada beberapa peserta didik di kelas VII A yang tidak memperhatikan dan berbicara sendiri dengan teman sebangkunya dan berlari-lari dalam kelas pada saat diskusi. Kelas VII A termasuk kelas yang cukup sulit dikondisikan, sehingga perlu ditegur oleh guru atau diberikan pertanyaan. 2 Kelas VII B Karakteristik peserta didik di kelas VII B bisa dikatakan aktif. Apabila guru mengajukan pertanyaan, banyak peserta didik yang suka rela untuk menjawab. Untuk peserta didik di kelas VII B cukup mudah dikondisikan. Hal tersebut terbukti dengan ketika pembelajaran berlangsung, jarang sekali ada peserta didik yang tidak memperhatikan ataupun berbicara sendiri dengan teman sebangkunya. 3 Kelas VII C Karakteristik peserta didik di kelas VII C bisa dikatakan cukup aktif. Siswa cukup aktif bertanya dan menjawab pertanyaan guru. Akan tetapi saat menggunakan metode diskusi, beberapa siswa justru hanya mengobrol sendiri dan mengganggu teman-teman lain yang sedang berdiskusi. Untuk peserta didik di kelas VII C cukup sulit dikondisikan, sehingga harus ditegur atau diberikan pertanyaan oleh guru. 4 Kelas VII D Karakteristik peserta didik di kelas VII D bisa dikatakan paling aktif. Sebagian besar dari siswa antusias memperhatikan penjelasan 6 guru. Selain itu mereka juga aktif bertanya tentang hal-hal yang ingin diketahui serta menjawab pertanyaan dari guru. Pada saat diskusi, hampir seluruh siswa mengikuti diskusi dengan baik. Hanya 1 atau 2 orang siswa yang terkadang masih sering tidak fokus dengan diskusi. Dalam hal pengkondisian kelas, kelas VII D cukup mudah dikondisikan.

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL

Program kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL bertujuan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon guru atau tenaga kependidikan. Mata kuliah PPL mempunyai sasaran dalam kegiatan yang terkait dengan pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran. Pada PPL di tahun 2015 ini dipisahkan dengan KKN dengan tujuan agar mahasiswa praktikan lebih fokus dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas sehingga dilapangan mahasiswa praktikan bisa maksimal dalam praktik pembelajaran di kelas. Pembuatan program dan rancangan kegiatan PPL, menyesuaikan dengan kondisi sekolah sesuai dengan hasil observasi yang telah dilakukan sebelum kegiatan PPL dimulai. Berdasarkan observasi dan analisis situasi yang telah dilaksanakan, dapat dirumuskan beberapa rancangan kegiatan PPL. Secara garis besar program dan rancangan kegiatan PPL adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan Pra PPL

a. Micro Teaching di Universitas. b. Melakukan observasi proses pembelajaran kelas dan peserta didik di sekolah.

2. Kegiatan PPL a. Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang perlu dipesiapkan sebelum melakukan praktik mengajar secara langsung antara lain: 1 Menyusun silabus. 2 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

b. Pembuatan Media Pembelajaran

Media pembelajaran digunakan sebagai alat penunjang dalam pembelajaran, terutama dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa agar siswa menjadi lebih mudah memahami materi pembelajaran.