Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA
69
yang disederhanakan. Menurut Tim Puslitjaknov 2008: 11 langkah-langkah pengembangan Borg Gall dapat disederhanakan menjadi 5 langkah.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam prosedur pengembangan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Melakukan analisis produk yang akan dikembangkan 2. Mengembangkan produk awal
3. Validasi ahli dan revisi 4. Uji coba kelompok kecil dan revisi produk
5. Uji lapangan. Berdasarkan prosedur tersebut, tahapan untuk pengembangan media
pembelajaran membuat pola dasar badan system meyneke berbasis macromedia flash dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut:
Gambar 15. Penerapan Prosedur Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash yang Diadaptasi dari Borg Gall 1989: 786
Analisis Produk
Uji Coba
Kelompok Mengembangkan Produk
Awal
Validasi
Ahli
Revisi
Revisi
Uji Lapangan
70
1. Analisis Produk Analisis produk dilakukan dengan mengkaji kurikulum yang
digunakan di SMK Ma’arif 2 Piyungan, sehingga media yang dikembangkan tidak keluar dari tujuan pembelajaran kemudian mengkaji
teori-teori serta hasil penelitian yang relevan. Selain itu analisis produk juga dilakukan dengan wawancara kepada guru pengampu mata pelajaran
membuat pola dan beberapa siswa serta dengan observasi pelaksanaan pembelajaran membuat pola dasar badan meyneke di SMK Ma’arif 2
Piyungan untuk memperoleh data yang dibutuhkan. 2. Mengembangkan Produk
Pengembangan produk adalah proses pengembangan produk berupa media pembelajaran berbasis macromedia flash.
Proses pengembangan produk mulai dari pengumpulan bahan ajar, penyusunan
materi pembelajaran dalam bentuk teks, gambar, maupun animasi, menyatukannya dalam sebuah media pembelajaran dengan menggunakan
program macromedia flash. 3. Validasi dan Revisi
Validasi materi dan validasi media pembelajaran membuat pola dasar badan system berbasis macromedia flash serta instrument angket
kelayakan media dilakukan oleh ahli judgement expert dan guru mata pelajaran membuat pola di SMK Ma’arif 2 Piyungan. Validator menilai
kelayakan media dan memberikan saran kepada peneliti. Revisi dilakukan apabila ada saran dan masukan dari para ahli. Peneliti kemudian menindak