-15.74 2004 6.45 2006 6.42 2008 16.81 6.11 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Setelah diketahui perkembangan struktur modal yang indikatornya menggunakan debt to equity ratio , maka dibuat rata-rata perkembangannya untuk melihat kenaikan atau penurunan secara persentase mulai dari periode 2001 sampai dengan 2010, yaitu sebagai berikut: Tabel 4.4 Perkembangan Rata-rata Struktur Modal Pada Perusahaan Kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2001-2010 Tahun Struktur Modal Perkembangan 2001 36.00 - 2002

30.33 -15.74

2003 31.00

2.20 2004

33.00 6.45

2005 36.33

10.10 2006

38.67 6.42

2007 39.67

2.59 2008

46.33 16.81

2009 43.67 -5.76 2010

46.33 6.11

Sedangkan untuk lebih mempermudah membacanya, maka penulis menuangkan tabel tersebut ke dalam bentuk grafik seperti di bawah ini: Grafik 4.2 Grafik Perkembangan Struktur Modal Pada Perusahaan Kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2001-2010 Dengan melihat grafik diatas, maka dapat disimpulkan bahwa struktur modal pada Perusahaan Kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2001 sampai dengan 2010 mengalami fluktuatif. Diantara 3 tiga perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2001-2010, Pada tahun 2007 debt equity ratio sebesar 39,67 naik menjadi 46,33 pada tahun 2008. Kenaikan debt equity ratio disebabkan karena beban utang setiap tahun bertambah sehingga utang terus meningkat dan perusahaan tidak mampu melunasi beban utang tersebut. Sumber: Data laporan keuangan Perusahaan Kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan www.idx.co.id . Keadaan ini membahayakan bagi perusahaan sebab jumlah utang yang terlalu tinggi akan menimbulkan resiko financial distress. Rata-rata industri utang sebesar 35, jadi perusahaan harus berada dibawah atau tepat pada rata-rata industri tersebut, walaupun utang sangat diperlukan bagi perusahaan untuk ekspansi atau perluasan usaha, setidaknya pihak manajemen keuangan perusahaan harus 36.00 30.33 31.00 33.00 36.33 38.67 39.67 46.33 43.67 46.33 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 2 0 0 1 2 0 0 2 2 0 0 3 2 0 0 4 2 0 0 5 2 0 0 6 2 0 0 7 2 0 0 8 2 0 0 9 2 0 1 0 R ATA - R ATA menyeimbangkan berapa utang yang layak diambil dan dari mana sumber-sumber yang dapat dipakai untuk membayar utang. Perusahaan yang paling berkontribusi debt to equity rasio paling tinggi adalah PT. Unilever Tbk sebesar 102.00 pada tahun 2009 dan menjadi 115.00 pada tahun 2010.

4.2.3 Perkembangan Nilai Perusahaan Price Book Value pada perusahaan

Kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2001-2010 Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual, semakin tinggi nilai perusahaan semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan. Nilai perusahaan sangat penting karena dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham Semakin tinggi nilai perusahaan PBV semakin tinggi pula nilai perusahaan, nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukan kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga pasar dari saham yang merupakan cerminan dari keputusan investasi, pendanaan financing, dan manajemen asset. Berikut adalah tabel perkembangan nilai perusahaan pada perusahaan kosmetik yan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2001-2010. Tabel 4.5 Perkembangan Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2001-2010 Sumber:www.idx.co.id Setelah diketahui perkembangan nilai perusahaan yang indikatornya menggunakan price book value pada perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2001 sampai dengan 2010, yaitu sebagai berikut: Tabel 4.6 Perkembangan Rata-rata Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2001-2010 Tahun Nilai Perusahaan x Perkembangan 2001 3.00 - 2002

2.76 -7.89

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Rentabilitas Pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 28 95

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 27 94

Pengaruh Struktur Modal dan Rentabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Industri Telekomunikasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 20 122

Pengaruh Struktur Modal dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 9 1

Pengaruh Struktur Aktiva Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 12 140

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012.

0 1 14

Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1 4 23

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 125

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 106

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 7 109