Perbedaan fakta sejarah dan fakta hukum Contoh fakta sosial dan fakta hukum

 Contoh mentifact: Adanya gagasan mengenai perjuangan kaum buruh revolusioner merupakan fakta mental bahwa ideologi komunis pernah melingkupi pemikiran sebagian masyarakat Indonesia.  Contoh sosiofact: Tersebarnya agama Hindu-Buddha ke wilayah nusantara merupakan fakta sosial mengenai adanya interaksi masyarakat nusantara dengan masyarakat India dan China.

c. Perbedaan fakta sejarah dan fakta sosial

Fakta sejarah berasal dari penafsiran sejarawan atas data-data yang diperoleh dalam tahap pengumpulan sumber dan telah di teliti keabsahannya lewat proses kritik sumber. Atau dengan kata lain fakta sejarah merupakan penjabaran dari segala sumber sejarah yang dianggap kredibel Gottsshalk, 1986:96. Sedangkan fakta sosial merupakan suatu konsep yang dikenalkan oleh sosiolog Prancis, Emile Durkheim. Menurut Durkheim yang terpengaruh oleh paradigma positifistik, bahwa dalam kerangka sosial ada hukum-hukum yang tetap yang mengatur segala gejala-gejala sosial. Pemaparannya tentang fakta sosial dapat disimpulkan sebagai suatu aturan-aturan tetap yang harus dipelajari oleh individu agar dapat menyesuaikan dengan keadaan sosialnya demi terikat dalam suatu solidaritas sosial. Jones, 2009:45 Perbedaan antara fakta sejarah dan fakta sosial ada pada terlibatnya faktor subjek dalam menentukan fakta. Bagi Durkheim, fakta sosial merupakan realitas eksternal dan merupakan penghambat bagi individu. Sedangkan fakta sejarah tidak dapat dilepaskan dari individu sejarawan yang menyusun fakta tersebut berdasar sumber-sumber yang kredibel.

d. Perbedaan fakta sejarah dan fakta hukum

Pengumpulan fakta sejarah dan fakta hukum sejatinya memiliki kesamaan. Bahwa kedua disiplin ilmu tersebut mencoba mengumpulkan fakta dari peristiwa yang sudah terjadi dengan sumber-sumber yang sudah dikumpulkan dan diteliti kredibilitasnya. Menilik perbedaan antara fakta sejarah dan fakta hukum dapat dibandingkan dengan tujuan dari pengumpulan fakta-fakta diantara dua disiplin ilmu yang berbeda tersebut. Fakta sejarah seperti yang diungkapkan Gottschalk, disusun demi untuk menunjang relevansi suatu peristiwa sejarah yang diteliti. Sedangkan fakta hukum disusun lebih ketat dan komprehensif karena menjadi dasar untuk memutuskan suatu perkara dalam persidangan yang memiliki dampak pada penetapan sanksi atau hukuman terhadap satu pelanggaran hukum.

e. Contoh fakta sosial dan fakta hukum

 Contoh fakta sosial: nilai dan norma-norma yang ada dalam suatu masyarakat yang mengatur masyarakat tersebut. Individu yang lahir dan hendak menjadi anggota masyarakat tersebut harus mempelajari nilai dan norma sebagai sebuah fakta sosial agar mereka dapat diterima menjadi anggota dari solidaritas sosial tersebut.  Contoh fakta hukum: tuntutan yang dibacakan jaksa penuntut umum, berita acara pemeriksaan, dan juga keputusan hakim dalam sebuah persidangan. C. Perbedaan peristiwa sejarah dengan bukan peristiwa sejarah Pada dasarnya perbedaan antara peristiwa sejarah dan bukan peristiwa sejarah merupakan sebuah perbedaan sudut pandang dari sejarawan dan konteks keadaan yang dialami oleh penulis sejarah. Peristiwa sejarah adalah peristiwa yang dianggap memiliki pengaruh besar terhadap kondisi yang dialami masa sekarang. Anggapan bahwa sejarah merupakan peristiwa yang penting berasal dari pandangan bahwa peristiwa sejarah adalah suatu peristiwa yang memiliki dampak besar yang dapat dirasakan hingga masa dimana ditulisnya sejarah tersebut. Sedangkan peristiwa yang dianggap tidak memiliki dampak terhadap apa yang dirasakan oleh sejarawan pada masa sekarang bukan merupakan sebuah peristiwa sejarah.

a. Contoh peristiwa sejarah