Modul Pengantar Ilmu Hukum PIH

Modul Pengantar Ilmu Hukum (PIH)

PERTEMUAN 1:
DEFINISI DAN RUANG LINGKUP ILMU
HUKUM
PENGERTIAN PENGANTAR ILMU HUKUM
Pengertian Ilmu Hukum pertama kali di pergunakan diIndonesia oleh Univers itas
Gadjah Mada pada tanggal 13 Maret 1946, istilah ini merupakan terjemahan
langsung dari mata kuliah Inleading tot Rechtswetenschap, yang di berikan di
Rechtshoge School (RHS) atau Sekolah Tinggi Hukum DiBatavia pada Zaman
Hindia Belanda yang didirikan tepat pada tahun 1920 atau Undang-Undang
Perguruan Tinggi Negeri Belanda yang menggantikan istilah Encyclopedie der
Rechtswetenschap yang ternyata berasal dari istilah Jerman Einfuchrung in de
Rechtswissenschaft.
Pengantar Ilmu Hukum dalam arti luas bermaksud mempelajari dasar-dasar atau
sendi-sendi hukum, di dalam mengantarkan orang yang mau belajar hukum kearah
hukum yang sebenarnya. Dengan demikian Pengantar Ilmu Hukum dalam arti luas
adalah Pengantar Ilmu Hukum dalam arti sempit ditambah Pengantar Hukum
Indonesia. Jadi, Pengantar Ilmu Hukum adalah mata kuliah dasar yang bertujuan
untuk memperkenalkan ilmu hukum secara keseluruhan dalam garis besar.
Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa hakekat pengantar ilmu hukum adalah

sebagai dasar dari pengetahuan hukum yang mengandung pengertian-pengerr tia n
dasar yang menjadi akar dari ilmu hukum
Pengantar Ilmu Hukum itu memberikan tinjauan tentang lembaga-lembaga hukum
dilihat dari segi sejarah dan sudut filsafat. Dari sudut sejarah mempertanyaka n
tentang

dari mana asalnya,

perkembangannya,

sedangkan

bagaimana

bentuknya,

dari sudut filsafat

dan bagaimana
mempertanyakan


tahap
apakah

tujuannya, siapakah yang berhak menentukan nilai-nilai kebenaran dan keadilan

S1 Pengantar Ilmu Hukum Universitas Pamulang

9

Modul Pengantar Ilmu Hukum (PIH)

serta apa kriterianya, kepentingan siapa yang dilindung oleh hukum, bagaimana dan
siap yang melaksanakan kaidah-kaidah hukum, sedangkan yang dimaksud dengan
lembaga hukum adalah seluruh praktek hukum sesuai dengan peraturan hukum
yang berlaku secara mantap, berlakunya sudah melembaga, bukan hanya sebagai
suatu pelaksanaan yang insidentil atau dipaksakan dengan kekerasan dari luar.
B. Batasan dan Pengertian Hukum
Pada permulaan mempelajari Pengantar Ilmu Hukum, pertanyaan yang dianggap
sangat sulit adalah apakah yang dinamakan hukum, dahulu biasanya orang

menjawab pertanyaan itu dengan memberikan defenisi yang agak indah, namun
kelihatannya

ada

dua

kubu

yang

berbeda

pendapat,

Pendapat pertama diantaranya menyatakan bahwa tidak mungkin memberika n
defenisi tentang hukum yang sesungguhnya memadai dengan kenyataan yang ada,
pendapat ini didasari atas kenyataan bahwa sejak lama orang sibuk mencari suatu
defenisi tentang hukum namun belum pernah mendapat sesuatu yang memuaskan,
hampir semua ahli hukum memberikan defenisi tentang hukum namun berlainan

isinya. Ini menandakan bahwa hukum itu bersifat abstrak, banyak seginya, dan luas
cakrawalanya, sehingga tidak mungkin orang menyatukannya dalam satu rumus
secara memuaskan.

Istilah

hukum

identik

dengan

Law dalam

bahasa

inggris, Droitdalam bahasa prancis, Recht dalam bahasa belanda, atau dirito dalam
bahasa Italia.
Hukum dalam arti luas dapat disamakan dengan aturan, kaidah, norma, atau ugeran,
baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang pada dasarnya berlaku dan diakui

orang sebagai peraturan yang harus ditaati dalam kehidupan bermasyarakat dan
apabila dilanggar akan dikenakan sanksi.
C. Hubungan Manusia, Masyarakat, dan Hukum
Sudah menjadi sunnatullah bahwa manusia itu sejak dilahirkan sampai meningga l
dunia, hidup diantara manusia lain dalam suatu pergaulan masyarakat, hal ini
disebabkan manusia itu cenderung mempunyai keinginan untuk selalu hidup
bersama, kenyataan ini oleh filsuf Aristoteles disebut Zoon Politicion yang berarti
S1 Pengantar Ilmu Hukum Universitas Pamulang

10

Modul Pengantar Ilmu Hukum (PIH)

manusia itu merupakan makhluk social dam politik, sedangkan P.J. Bauman
mengatakan “De mens word earst mens door samenlevingmet anderen”. Artinya
manusia itu baru menjadi manusia karena ia hidup bersama manusia lainnya.
MACAM-MACAM NORMA PADA UMUMNYA YANG TERDAPAT DALAM
MASYARAKAT
a. Norma Agama
Norma Agama terbagi atas dua, yaitu Agama Wahyu (Samawi) dan Agama Budaya,

Agama Wahyu adalah suatu ajaran Allah yang berisi perintah, larangan, dan
kebolehan yang disampaikan kepada umat manusia berupa wahyu melalui malaikat
dan rasul-Nya. Sedangkan Agama Budaya adalah ajaran yang dihasilkan oleh
pikiran dan perasaan manusia secara kumulatif.

Norma Agama merupakan tuntutan hidup manusia untuk menuju kearah yang lebih
baik dan benar, disamping itu pula, norma agama mengatur tentang kewajiban
manusia terhadap tuhan dan dirinya sendiri. Pelanggaran terhadap norma agama
akan mendatangkan sanksi dari tuhan, Dalam Hal Sanksi ini, ada pendapat yang
mengatakan bahwa sanksi tuhan dapat saja lebih dahulu datangnya di dunia ini.
b. Norma Kesusilaan
Norma Kesusilaan adalah aturan hidup yang berasal dari suara hati manusia yang
menentukan mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan yang tidak baik. Oleh
sebab itu, norma kesusilaan ini bergantung pada pribadi itu sendiri. Ia dapat berbuat
baik, atau buruk, karena bisikan hati nuraninya, norma kesusilaan mendorong
manusia untuk kebaikan akhlak pribadinya guna kesempunaan manusia agar
menjadi insan kamil. Norma Kesusilaan bersifat otonom, bukan merupakan
paksaan dari luar dirinya.
c. Norma Kesopanan


S1 Pengantar Ilmu Hukum Universitas Pamulang

11

Modul Pengantar Ilmu Hukum (PIH)

Norma Kesopanan adalah aturan hidup yang timbul dari pergaulan hidup
masyarakat tertentu, landasan norma kesopanan adalah kepatutan, kepantasan, dan
kebiasaan yang berlaku pada masyarakat yang bersangkutan. Oleh sebab itu, Norma
Kesopanan sering kali disamakan dengan norma sopan santun, tata karma.
Walaupun ada pakar hukum yang tidak mau menyamakan pengertian kebiasaan
dengan adapt dan sopan santun. Norma Sopan santun ditujukan kepada sikap lahir
setiap pelakunya demi ketertiban masyarakat dan untuk mencapai suasana
keakraban dalam pergaulan. Oleh sebab itu tujuan dari norma kesopanan bukan
manusia sebagai pribadi melainkan manusia sebagai makhluk social yang hidup
ditengah masyarakat.
d. Norma Hukum
Norma Hukum adalah aturan yang dibuat secara resmi oleh penguasa Negara,
mengikat setiap orang yang berlakunya dapat dipaksakan oleh Negara sehingga
berlakunya dapat dipertahankan. Menurut Van Kan, yang Khas dari peraturan

hukum adalah sifat memaksa yang menghendaki tujuan yang lebih mendalam sebab
memaksa senantiasa dapat di paksakan. Hal ini menandakan bahwa sanksi hukum
tidak selalu dapat dipaksakan, Norma Hukum tidak mempersoalkan apakah sikap
batin seseorang itu baik atau buruk, yang diperhatikan hukum adalah sebagaimana
perbuatan lahiriah seseorang secara nyata. Namun demikian, norma hukum tidak
hanya membebani seseorang dengan kewajiban melainkan juga memberinya juga
hak.

Dari segi etimologi, istilah pengantar adalah pandangan umum secara
ringkas. Sedangkan Ilmu Hukum adalah pengetahuan yang khusus mengajarkan
perihal hukum dan segala seluk-beluk yang berkaitan di dalamnya. Jadi diambil
kesimpulan Pengantar Ilmu Hukum merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari hukum secara umum dan memberikan pandangan umum secara
ringkas mengenai seluruh ilmu pengetahuan hukum, dan mengenai kedudukan
ilmu hukum di samping ilmu- ilmu yang lain.

S1 Pengantar Ilmu Hukum Universitas Pamulang

12


Modul Pengantar Ilmu Hukum (PIH)

PENGERTIAN HUKUM
Menurut pakar hukum, yaitu Bellefroid mengatakan bahwa : “Hukum adalah
peraturan yang berlaku di suatu masyarakat mengatur tata tertib masyarakat dan
didasarkan atas kekuasaan yang ada pada masyarakat tersebut “
Dan menurut Ensiklopedia, “Hukum merupakan rangkaian kaidah, peraturanperaturan, tata aturan, baik tertulis maupun tidak tertulis, yang mengatur
hubungan-hubungan antara anggota masyarakat.”
Dan menurut pendapat saya, Hukum adalah peraturan-peraturan yang dibuat oleh
pemerintah yang bersifat mengikat/ memaksa, baik secara tertulis maupun tidak
tertulis, yang bertujuan untuk membatasi tingkah laku manusia dan menciptakan
ketentraman. Dan apabila kita melanggar, akan dikenakan sanksi.

B. RUANG LINGKUP PENGANTAR ILMU HUKUM

Hukum sebagai Norma/ Kaidah
Hukum sebagai kaidah yaitu menempatkan hukum sebagai pedoman yang
mengatur kehidupan dalam bermasyarakat agar tercipta ketentraman dan
ketertiban bersama.


Hukum sebagai Gejala Perilaku di Masyarakat
Hukum sebagai suatui keadaan/ gajala social yang berlaku di masyarakat
sebagai maninfestasi dari pola tingkah laku yang berkembang

Hukum sebagai Ilmu Pengetahuan
Ilmu Hukum terbagi dalam 2 pengertian :
1.

Ilmu hukum dalam arti luas, yaitu ilmu yang mencakup dsan membicarakan
segala hal yang berhubungan dengan hukum yang bertujuan untuk memperoleh

S1 Pengantar Ilmu Hukum Universitas Pamulang

13

Modul Pengantar Ilmu Hukum (PIH)

pengetahuan tentang segala hal dan semua seluk-beluk mengenai hukum ( Satjipto
Rahardjo)
2.


Ilmu hukum dalam arti sempit, yaitu ilmu yang mempelajari makna objektif tata
hukum positif yang disebut dogmatik hukum (ajaran hukum) ( Radbruch)

C. UNSUR YANG TERKANDUNG DALAM ILMU HUKUM
1.

Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat.

2.

Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib.

3.

Peraturan bersifat memaksa.

4.

Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas.

Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum, Yogyakarta: Liberty, 1986.
Dudu Duswara Machmudin, Pengantar Ilmu Hukum (sebuah sketsa), Bandung:
Refika Aditama, 2010.

SOAL LATIHAN
1. Apakah definisi Ilmu Hukum?
2. Apa saja ruang lingkup ilmu hokum?
3. Jelaskan apa itu hokum?

DAFTAR PUSTAKA
x

Mertokusumo, Sudikno, Mengenal Hukum Suatu Pengantar. Yokyakarta,
Liberty, 2003.

x

___________________, Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta, Sinar Grafika,
2006.

x

Kartasapoetra, Rien G, Pengantar Ilmu Hukum Lengkap. Jakarta, Bina
Aksara, 1988.

x

Dirdjosisworo, Soerjono, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, Rajawali, 1991

S1 Pengantar Ilmu Hukum Universitas Pamulang

14