BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari  hasil  analisa  yang  penulis  lakukan  dapat  disimpulkan  bahwa kemampuan  pegawai  dalam  mendapatkan  informasi  di  PT  Indoneptune  Net  Mfg
Bandung  sangat  terbatas,  hal  ini  dikarenakan  setiap  pegawai  yang  ingin mendapatkan informasi tentang dirinya belum maksimal. Oleh karena itu penulis
mengusulkan untuk membangun sebuah aplikasi sistem kepegawaian untuk dapat dimanfaatkan bersama sesuai dengan kebutuhan masing-masing pegawai.
Adapun kesimpulan yang didapat dari hasil analisa sebagai berikut : 1.
Dengan  adanya  sistem  kepegawaian  ini  maka  data-data  tentang  karyawan dapat tersimpan dengan aman.
2. Dengan  adanya  sistem  kepegawaian  ini  maka  data-data  tentang  karyawan
dapat  tersusun  dengan  rapi  sehingga  dapat  mempermudah  dalam  proses pencarian.
3. Mengurangi  beban  kerja  pegawai  dalam  memberikan  informasi  terhadap
karyawan yang bersangkutan.
4.2 Saran
Berikut  ini  beberapa  saran  yang  dikemukakan  agar  menjadi  bahan masukan dan pertimbangan untuk kami.
1. Dengan adanya sistem administrasi pegawai ini, maka perlu pengetahuan dan
pelatihan bagi personalia untuk menjalankannya.
2. Sistem  administrasi  pegawai  ini  agar  dijadikan  bahan  untuk  pengembangan
sistem lebih lanjut dan dapat dikembangkan.
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Jadwal Kerja Praktek
Pelaksanaan  kerja  praktek  dilakukan  di  PT  Indoneptune  Net  Mfg Bandung, adapun waktu pelaksanaan kerja praktek di mulai tanggal sekian sampai
dengan  tanggal  sekian.  Dan  jadwal  kehadiran  kerja  praktek  dilaksanakan disesuaikan dengan jadwal instansi yang bersangkutan.
3.2 Cara  Teknik Kerja Praktek
Dalam  pelaksanaan  kerja  praktek  ini  dibagi  kedalam  beberapa  tahapan kegiatan yang antara lain :
1.  Pembuatan surat permohonan kerja praktek 2.  Pengajuan permohonan kerja praktek di PT Indoneptune Net Mfg Bandung
3.  Pelaksanaan kerja praktek Dalam  pelaksanaan  kerja  praktek  ini  dibagi  kedalam  beberapa  tahapan
kegiatan  untuk  mengetahui  permasalahan  yang  ada  di  PT  Indoneptune  Net  Mfg Bandung  yang  layak  untuk  diangkat  menjadi  topik  dalam  kegiatan  kerja  praktek
ini. Adapun tahapan yang dilakukan antara lain yaitu : a.  Pengumpulan data yang dibagi ke dalam 2 tahapan, yaitu :
1.  Wawancara,  dilakukan  kepada  pegawai  yang  berwanang  dan  telah  ditunjuk oleh  PT  Indoneptune  Net  Mfg  Bandung  yang  selanjutnya  menjadi
pembimbing dalam pelaksanaan kerja praktek.
2.   Observasi,  dilakukan  dengan  cara  terjun  langsung  mengikuti  kegiatan  harian di  PT  Indoneptune  Net  Mfg.  Bandung  yang  sebelumnya  telah  mendapatkan
izin  dari  pembimbing  kerja  praktek.  Setelah  itu  diberikan  tugas  untuk menganalisis  dan  merancang  sistem  yang  akan  dibangun  yang  selanjutnya
akan di implementasikan oleh pihak perusahaan. b.   Tahap Analisis Sistem
Setelah  mendapatkan  data  yang  cukup,  langkas  selanjutnya  adalah  kegiatan analisis, kegiatan analis terdiri dari : Analisis Hardware, Analisis Sistem Operasi
yang  digunakan,  Analisis  Perangkat  Lunak  Pembangunan  Sistem,  Analisis  User dan Analisis Sistem yang berjalan.
c.  Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak Setelah  menganalisis  sistem,  selanjutnya  adalah  merancang  sistem
kepegawaian,  menentukan  arsitektur  sistem  secara  keseluruhan.  Perancangan perangkat  lunak  melibatkan  identifikasi  dan  deskripsi  abstraksi  sistem  perangkat
lunak yang mendasar dan hubungannya. d.  Implementasi dan Pengujian Unit
Setelah  membuat  peracangan  sistem  dan  perangkat  lunak,  selanjutnya  adalah perancangan  lunak  yang  sudah  dirancang  direalisasikan  sebagai  serangkaian
program  atau  unit  program,  dan  pegujian  unit.  Tahap  ini  dilakukan  oleh perusahaan  itu  sendiri  dalam  hal  ini  PT  Indoneptune  Net  Mfg  Bandung  yang
mengimplementasikan dari tahap analisis dan perancangan yang telah dibuat.
3.3 Data Kerja Praktek
3.3.1  Data Hasil Kerja Praktek 3.3.1.1 Analisis Masalah
Sesuai  dengan  hasil  penelitian  didapat  adanya  permasalahan  yang  terjadi di  PT.  Indoneptune  Net  Mfg  yaitu  kebutuhan  personalia  untuk  memperoleh
beberapa informasi khususnya yaitu biodata pegawai. Melihat kondisi yang terjadi di  perusahaan  ini  dengan  jumlah  karyawan  yang  banyak  dan  hanya  beberapa
personalia yang mengelola data tersebut dengan sistem yanga digunakan sekarang belum  maksimal  dirasakan  menimbulkan  beberapa  dampak  yang  negative
terhadap kinerja pegawai, diantaranya : 1.  Proses pengolahan data kurang baik
2.  Kurang efisienya waktu dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan
3.3.1.2 Analisis prosedur yang sedang berjalan
Analisis prosedur atau proses sistem memberikan gambaran tentang sistem yang  saat  ini  sedang  berjalan.  Analisis  sistem  bertujuan  untuk  mengetahui  lebih
jelas  bagaimana  cara  kerja  sistem  tersebut,  sehingga  kelebihan  dan  kekurangan sistem dapat diketahui.
3.3.1.2.1 Prosedur pengolahan data pegawai
Berikut merupakan prosedur pengisian data pegawai : 1.  Petugas personalia memberikan form pengisian data pegawai
2.  Pegawai mengisi form pengisian data pegawai 3.  Petugas personalia memeriksa kelengkapan formulir
4.  Apabila formulir kurang lengkapdikembalikan kepada pegawai
5.  Apabila formulir sudah lengkap petugas personalia menyimpan arsip formulir pendaftaran,
Berikut  dapat  dilihat  penjelasan  mengenai  prosedur  pengisian  data pegawai dalam Gambar 3.1
Pegawai Personalia
Gambar 3.1 Flowmap Proses Data Pegawai
Keterangan : A1 : Arsip Data Pegawai
3.3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis  kebutuhan  non  fungsional  dihasilkan  untuk  menghasilkan spesifikasi  kebutuhan  non  fungsional.  Spesifikasi  kebutuhan  non  fungsional
adalah spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika di implementasikan.  Analisis  ini  diperlukan  untuk  menemukan  keluaran  yang  akan
dihasilkan sistem.
3.3.1.3.1 Analisis Perangkat keras
Perangkat  keras  yang  ada  saat  ini  di  PT  Indoneptune  Net  Mfg  Bandung Khususnya
di bagian
personalia sudah
memenuhi standar
untuk menjalankanaplikasi  sistem  yang  dibangun.  Adapun  spesifikasinya  sebagai
berikut : -  Processor  : Pentium IV 3 GHz atau setara
-  Ram : 1 Gb
-  VGA : 512 Mb
-  Harddisk  : 40 Gb -  CD-ROM  : min 52x bila diperlukan
-  Monitor : 15”
-  Keyboard dan Mouse
3.3.1.3.2 Analisis Perankat Lunak
Sistem operasi yang digunakan PT indoneptune Net Mfg Bandung adalah Sistem  Operasi  Microsoft  Windows  XP  Professional  service  pack  2.  Perangkat
lunak yang digunakan dalam membangun sistem adalah Borland Delphi.
3.3.1.3.3 Analisis User pengguna sistem
Setelah  melakukan  pengumpulan  data  dengan  teknik  wawancara  dan observasi  bahwa  pengguna  sistem  yang  potensial  untuk  menggunakan  sistem
aplikasi ini  adalah pegawai yang memiliki spesifikasi minimal sebagai berikut : -  Pendidikan
: Minimal SMA -  Jenis kelamin
: Laki-Laki atau perempuan -  Umur
: 20 -  Kemampuan
: Bisa mengoperasikan komputer
3.3.1.4 Analisis basis data
Tools  yang  digunakan  untuk  menggambarkan  sistem  basis  data  pada sistem  informasi  ini  adalah  Entity  Relationship  Diagram,  skema  relasi  dan
struktur table.
3.3.1.4.1 Entity Relationship Diagram ERD
Gambar 3.2 ERD Sistem Informasi Data Kepegawaian 3.3.1.5 Analisis kebutuhan fungsional
Tools atau alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan sistem secara
umun  yang  akan  dibangun,  yaitu  diagram  konteks,  data  flow  diagram  dan deskripsi proses
3.3.1.5.1 Diagram konteks
Diagram  konteks  ini  menggmbarkan  aliran  data  secara  umum,  dalam  hal ini personalia sebagai usernya.
Gambar 3.3 Diagram konteks sistem kepegawaian
3.3.1.5.2 DFD level 0 sistem kepegawaian
Pada  proses  ini  dijelaskan  bagaimana  cara  menginputkan  data  pegawai kedalam sebuah sistem.
Gambar 3.5 DFD Level 0 Sistem Kepegawaian 3.3.1.5.3 Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran data yang terdapat pada DFD, Spesifikasi dari gambar DFD diatas akan dijelaskan
pada Tabel 3.1 dibawah ini :
No Proses
Keterangan
1.  No.Proses 1
Nama Proses Data Pegawai
Source User
Input Data Pegawai
Output Info Data Pegawai
Destination User
Tabel 3.1 Tabel Spesifikasi Proses
3.3.1.5.4 Kamus Data
Kamus  data  merupakan  deskripsi  formal  dari  seluruh  elemen  atau  aliran data  yang  terdapat  dalam  DFD.  Kamus  data  dari  sistem  kepegawaian  ini  akan
dijelaskan pada Tabel 3.2 dibawah ini : No  Kamus
Keterangan 1.  Nama Aliran Data
Input Data Pegawai Struktur Data
NIP  +  nama  +  jenis_kelamin  +  alamat  +  telepon  + tempat_lahir  +  tangga_lahir  +  status_perkawinan  +
jumlah_anak + agama + tanggal_masuk
NIP [A-Z | a-z | 0-9]
Nama [A-Z | a-z]
Jenis_Kelamin [A-Z | a-z]
Alamat A-Z | a-z | 0-9]
Telepon [0-9]
Tempat_Lahir [A-Z | a-z]
Tanggal_Lahir [datetime]
Status_Perkawinan  [true | fals] Jumlah_anak
[0-9] Agama
[A-Z | a-z] Tanggal_masuk
[datetime]
Tabel 3.2 Tabel Kamus Data
3.4 Perancangan
3.4.1 sistem tampilan aplikasi administrasi data karyawan PT. Indoneptune
Net Mfg.
Perancangan aplikasi administrasi data karyawan PT. Indoneptune Net Mfg., untuk pengguna umum adalah sebagai berikut
a.  Perancangan Antarmuka Administrasi Data Pegawai
B a r u E d i t
B a t a l S i m p a n
H a p u s C a r i
B r o w s e K e l u a r
A b o u t
Data Pegawai
Gambar 3.6 Perancangan Layar Menu Home
Klik Baru untuk memasukan data baru Klik Edit untuk mengedit data yang sudah ada
Klik Batal untuk membatalkan proses Klik Simpan untuk menyimpan data yang proses
Klik Hapus untuk menghapus data Klik cari untuk mencari data
Klik Browse untuk melihat data keseluruhan Klik Keluar untuk keluar dari aplikasi
Klik cari untuk mencari data
b. Perancangan Tampil Data pegawai
Cari Nama :                        Urut Berdasarkan :
NIP                 Nama
NIP                  Nama                 Agama          Tempat Lahir
Gambar 3.7 Tampil Browser
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada masa globaliasi, Komputer sudah merupakan kebutuhan sebagai  alat penunjang  untuk  mempermudah  pekerjaan  terutama  untuk  sebuah  instansi
pemerintahan atau perusahaan, misalnya PT. Indoneptune Net Mfg PT.  Indoneptune  Net  Mfg  adalah  perusahaan  yang  memproduksi  alat-alat
yang  bergerak  dalam  usaha  alat  penangkap  ikan.  Adapun  usaha-usaha  yang dilakukan  perusahaan  ini  yaitu  menjual  alat-alat  penangkap  ikan  dan  melayani
pemesanan  alat-alat  penangkap  ikan  dari  berbagai  Perusahaan.  PT.  Indoneptune Net Mfg adalah perusahaan menengah keatas  yang memiliki karyawankaryawati
cukup banyak. Karena sistem yang sekarang digunakan pada perusahaan belum maksimal
seperti pengarsipan data karyawan, meskipun sudah terkomputerisasi tetapi sistem yang  lama  ini  belum  maksimal,    menyebabkan  lamanya  dalam  pencarian  arsip-
arsip  yang  dibutuhkan.  Sehingga  apabila  terjadi  kehilangan  data  tidak  terkontrol dengan baik.
Sistem kepegawaian adalah sistem tentang pendataan karyawan, kemudian sistem  kepegawaian  tersebut  akan  diberikan  kepada  pihak  yang  membutuhkan
sistem tersebut. Semua itu diperlukan suatu sistem yang didalamnya telah tersedia basis  data  yang  lengkap  dan  akurat  serta  dapat  ditampilkan  secara  cepat  dan
mudah setiap kali diperlukan.
Untuk  mempermudah  proses  tersebut  diperlukan  suatu  sistem  yang terkomputerisasi. Oleh karena itu salah satu cara  menyelesaikan  masalah tersebut
dengan  melakukan  pengembangan  terhadap  sistem  lama  sebagai  pelengkap  atau pembanding untuk memperbaiki kekurangan yang ada.
Atas  dasar  itulah  Kerja  Praktek  dilakukan,  dengan  adanya  Kerja  Praktek diharapkan  dapat  menerapkan  secara  langsung  ilmu  yang  didapat  di  perkuliahan
kedalam  dunia  kerja  dan  tidak  asing  lagi  ketika  memasuki  dunia  kerja  yang sesungguhnya.
1.2 Perumusan Masalah
Dari  uraian  latar  belakang  dapat  dirumuskan  bahwa  masalah  yang  terjadi di  PT.  Indoneptune  Net  Mfg  Bandung  adalah  bagaimana  membangun  sistem
kepegawaian di PT. Indoneptune Net Mfg.
1.3    Maksud dan Tujuan
Maksud  dari  kerja  praktek  ini  adalah  membangun  sistem  kepegawaian pada PT. Indoneptune Net Mfg.
Adapun  tujuan yang akan dicapai dari pembangunan sistem adalah dapat membantu kelancaran dalam mengolah data karyawan sesuai dengan kebutuhan.
1.4 Batasan Masalah
Dalam  penyusunan  laporan  kerja  praktek  ini  diberikan  batasan  masalah agar dalam penjelasannya akan lebih mudah, terarah dalam mencapai suatu tujuan
dan sasaran yang di tentukan sebelumnya.
Adapun batasan masalah yang akan di bahas adalah : 1.   Data yang di olah berupa data pegawai.
2.   Laporan yang dihasilkan adalah laporan pegawai. 3.  Metode  analisis  yang  digunakandalam  pembangunan  sistem  ini  adalah
berdasarkan  aliran  data  terstruktur,  dimana  alat  yang  digunakan  adalah flowmap dan E-R, dan untuk menggambarkan diagram proses adalah dengan
menggunakan DFD Data Flow Diagram. 4.  Aplikasi yang dibangun menggunakan Delphi.
1.5 Metode Penelitian
Metode  yang  digunakan  adalah  perancangan,  analisis  perancangan  dan implementasi. Adapun metode penelitian dalam mengumpulkan data yaitu sebagai
berikut :
1.5.1   Tahap Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut :
a. Studi Pustaka
Studi  Pustaka,  yaitu  teknik  pengumpulan  data  dan  mempelajari dokumentasi yang ada pada perusahaan.
b. Wawancara
Wawancara,  yaitu mengadakan Tanya jawab langsung kepada pihak  yang berhubungan dengan permasalahan sistem kepegawaian yang akan dikaji
c. Observasi
Observasi,  yaitu  mengadakan  pengamatansecara  langsungterhadap  objek yang  akan  diteliti  terhadap  sistem  yang  ada  untuk  memperoleh  gambaran
tenteng kepegawaian.
1.5.2   Tahap Pengembangan Sistem
Metode  pengembangan  sistem  yang  digunakan  adalah  model  Watelfall. Adapun  proses  yang  mencakup  dalam  metodologi  Waterfall  dapat  dilihat  pada
Gambar 1.1 dan tahapannya sebagai berikut :
a. Sistem Enginering
Langkah  pertama  yang  diambil  dalam  metode  rekayasa  sistem  adalah pembuatan suatu perangkat lunakyang merupakan bagian besar dari suatu
proyek  dan  pengambilan  data  untuk  pekerjaan  dimulai  dengan menempatkan  segala  hal  yang  diperlukan  dalam  pelaksanaan  pembuatan
sistem pengolahan data pegawai.
b. Analysis
Merupakan  dimana  tahap  analisis  sistem  menganalisis  data  yang dibutuhkan  dengan  sedemikian  rupa,  sehingga  tidak  akan  terjadi  suatu
kesalahan  yang  akan  menghambat  atau  berpengaruh  terhadap  proses selanjutnya.
c. Design
Tahapan ini merupakan tahap perancangan dari program yang akan dibuat untuk  membangun  suatu  sistem  pengolahan  data  pegawai,  maka
dibutuhkan  metode  desain  untuk  membuat  tampilan  yang  menarik  dan mudah dimengerti oleh pemakai.
d. Coding
Tahapan  ini  menterjemahkan  data  atau  pemecahan  masalah  yang dirancang kedalam bahasa pemrograman yang telah ditentukan.
e. Testing
Setelah  program  selesai  dibuat  maka  tahap  berikutnya  adalah  ujicoba terhadap program yang telah dibuat, apakah program tersebut telah sesuai
dengan apa yang diharapkan atau tidak. Apabila dalam proses terjadi error maka dapat kita lihat dimetode-metode sebelumnya.
f. Maintenance
Pada  tahap  ini  akan  dilakukan  penerapan  secara  keseluruhan  disertai pemeliharaan atau perawatan terhadap sistem yang sedang digunakan atau
berjalan,  jika  terjadi  perubahan  struktur  baik  dari  segi  software  maupun hardware.
Gambar 1.1 Metode Waterfall
1.6 Sistimatika Penulisan
Pada  penulisan  kerja  praktek  ini  penulis  menggunakan  sistematia  sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan  gambaran umum latar belakang permasalahan, maksud dan tujuan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab  ini  menjelaskan  tempat  dimana  dilakukan  penelitian  diantaranya  adalah sejarah  perusahaan  struktur  organisasi  perusahaan  dan  juga  menjelaskan  teori
yang akan digunakan dalam menyelesaikan penelitian.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM.
Bab ini menjelaskan analisis dan perancangan sistem yang akan di buat.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang beberapa kesimpulan dan saran dari permasalah, yang telah dibahas pada bab  sebelumnya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA