Diagram Konteks Data Flow Diagram DFD
dengan kata lain perancangan yang dilakukan belum mendapatkan suatu database yang optimal. Ada beberapa macam kunci key function yang digunakan untuk
proses pencarian, penyaringan, hapus, dan lain sebagainya yang biasa digunakan dalam pengolahan database, yaitu sebagai berikut :
a. Kunci Calon Candidat Key Kunci kandidat adalah satu atribut atau set minimal atribut yang
mengidentifikasi secara unik suatu kejadian yang spesifik dari suatu entity. Satu set minimal atribut menyatakan secara tak langsung dimana kita tak dapat
membuang beberapa atribut dalam set tanpa merusak kepemilikan unik. Jika satu kunci kandidat berisi lebih dari satu atribut, maka biasanya disebut sebagai kunci
gabungan composite key. b. Kunci Primer Primary Key
Kunci primer adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian yang spesifik, akan tetapi juga
dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Setiap kunci kandidat punya peluang menjadi Primary Key, akan tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat
mewakili secara menyeluruh terhadap entity yang ada. c. Kunci Alternatif Alternative Key
Kunci alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai Primary Key. Sering kali kunci alternatif ini digunakan sebagai kunci pengurutan dalam
pembuatan laporan.
d. Kunci Tamu Foreign Key Kunci tamu adalah satu atribut atau set atribut yang melengkapi satu
hubungan relationship yang menunjukan ke induknya. Kunci tamu ditempatkan pada entity anak dan sama dengan kunci primary key induk yang direlasikan.
Hubungan antara entity induk dengan anak adalah hubungan satu lawan banyak anak one to many relationship.
e. Kunci Super Super Key Kunci super adalah himpunan dari satu atau lebih entitas yang dapat
digunakan untuk mengidentifikasi secara unik sebuah entitas dan entitas set. Teknik normalisasi ini juga merupakan suatu teknik yang menstrukturkan
data dalam cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan database. Proses normalisasi
menghasilkan struktur record yang konsisten secara logic yang mudah untuk dimengerti dan sederhana dalam pemeliharaannya. Adapun langkah-langkah
pembentukan normalisasi adalah sebagai berikut : 1. Bentuk Tidak Normal Unnormalized Form
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu. Dapat saja data tidak lengkap atau
terduplikasi, data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat pemasukan. 2. Bentuk Normal Kesatu 1NF First Normal Form
Suatu relasi jika dan hanya jika sifat dari setiap relasi atributnya bersifat atomik, yaitu jika tidak dipecah maka tidak memiliki sifat induknya.
3. Bentuk Normal Kedua 2 NF Second Normal Form Bentuk mormal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi
kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama atau primary key. Sehingga untuk membentuk normal
kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.
4. Bentuk Normal Ketiga 3 NF Third Normal Form Untuk menjadi normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua
dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada
primary key dan pada primary key secara menyeluruh. 5. Boyce Codd Normal Form BCNF
BCNF mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga, dan relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap atribut harus bergantung
fungsi pada atribut super key. 6. Bentuk Normal Keempat 4 NF
Relasi R adalah bentuk 4 NF jika dan hanya jika relasi tersebut juga termasuk BCNF dan semua ketergantungan multivalue adalah juga ketergantungan
fungsional. 7. Bentuk Normal Kelima 5 NF
Disebut juga PJNF Projection Join Normal Form dari 4 NF dilakukan dengan menghilangkan ketergantungan join yang bukan merupakan kunci kandidat.