Sistem Informasi Monitoring Permintaan Dan Penyediaan Stok Barang Di Pt.Sanbe Farma

(1)

SKRIPISI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

RANDI ADITIA NUGRAHA

10106179

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

iii

Allah SWT atas rahmat dan karunianNya, sehingga dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul“Sistem Informasi Monitoring Permintaan dan Penyediaan Stok Barang di PT.SANBE FARMA” sebagai prasyarat utama untuk memenuhi syarat kelulusan program pendidikan strata 1 jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Penulis Menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik serta saran yang membangun penulis harapkan untuk dijadikan masukan sehingga dapat bermanfaat dan berguna di masa yang akan datang.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah YME atas segala rahmat dan karuniaNya dan bimbinganNya, sehingga dalam melakukan penelitian serta, penyusunan laporan tugas akhir ini terlaksana dengan baik.

2. Umi, Abi dan kakak-kakaku Fanika dan Deri, yang senantiasa memberikan dukungan moril maupun materil.

3. Ibu Tati Harihayati M, S.T.,M.T. selaku dosen pembimbing yang telah membimbing selama penyusunan laporan tugas akhir ini.


(3)

iv

5. Arif dan Rizaq yang telah berjuang bersama dalam melakukan penelitian tugas akhir di PT.SANBE FARMA

6. Seluruh anak kelas IF-4 angkatan 2006 yang telah mendukung dan memberi bantuan serta informasi selama masa pengerjaan tugas akhir. 7. Anggi, Ali, Fajri, Edwan, Rafiq yang telah membantu memberikan

dukungan moril selama pengerjaan laporan tugas akhir ini. 8. Seluruh staff IF UNIKOM untuk bantuan administrasinya.

9. Terakhir kepada semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu. Terimakasih.

Dalam pengerjaan laporan tugas akhir ini, tidak terlepas dari kekurangan, oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun

Bandung, Juli 2010


(4)

v LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK……….….. ABSTRACT……….……… KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR SIMBOL………... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN………..

5. 1. Latar Belakang………..……… 5. 2. Identifikasi Masalah……….. 5. 3. Maksud dan Tujuan………..……….… 5. 4. Batasan Masalah……… 5. 5. Metode Penelitian………..……… 1.5.1 Tahap Pengumpulan Data……….……….… 1.5.2 Tahap Pengembangan Perangkat Lunak……… 5. 6. Sistematika Penulisan……… BAB II TINJAUAN PUSTAKA……….…

2. 1. Tinjauan Perusahaan……….. 2. 1.1 Sejarah Perusahaan……….… 2. 1.2 Visi, Misi Perusahaan……… 2. 1.3 Peraturan Perusahaan……….… 2. 1.4 Struktur Organisasi Perusahaan………. 2. 2. Landasan Teori……….. 2.2.1 Pengertian Sistem……….. 2.2.2 Pengertian Data dan Informasi……….. 2.2.3 Pengertian Sistem Informasi………..

i ii iii v ix x xvii xx 1 1 2 3 3 6 7 7 9 11 11 11 14 14 15 16 16 17 18


(5)

vi

2.2.4.3 Komponen utama Sistem Basis data………... 2.2.4.4 Tujuan Database……….. 2.2.4.5 Database Administrator………... 2.2.4.6 Bahasa/Language dalam Sistem Basis data…….… 2.2.5 Diagram Konteks………...

2.2.6 Data Flow Diagram (DFD)………...

2.2.7 Kamus Data………

2.2.8 Entity Relationship Diagram(ERD)……….…. 2.2.9 Sejarah Internet……….. 2.2.10 Pengertian Internet………. 2.2.10.1 Manfaat Internet.………. 2.2.11 World Wide Web ( WWW)………... 2.2.12 Software Pendukung……….

2.2.12.1 Pengenalan PHP……….. 2.2.12.2 Kelebihan PHP……… 2.2.12.3 PengenalanDatabase MySQL………..

2.2.12.4 Web Browser………... 2.2.12.5 Web Server……….. 2.2.13 Supply Chain Management……… 2.2.13.1 Kegiatan dalamSupply Chain Management…...…. 2.2.13.2 Manfaat Supply Chain Management……… 2.2.13.3 SistemSupply Chain Management Berbasis WEB BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM………..……….

3. 1. Analisis Sistem………... 3. 1.1 Analisis Masalah……… 3. 1.2 Analisis Sistem Yang Berjalan………... 3.1.2.1 Prosedur Permintaan Barang……… 3.1.2.2 Prosedur Perencanaan Produksi………...

21 21 21 22 23 24 25 26 28 28 30 31 33 33 34 35 35 36 36 37 38 39 41 41 41 42 43 46


(6)

vii

3.1.4.1 Analisis Perangkat Keras (Hardware)………. 3.1.4.2 Analisis Perangkat Lunak (Software)……….. 3.1.4.3 Analisis Pengguna (User)………. 3.1.4.4 Analisis Pengkodean……… 3.1.4.4.1. Pengkodean Kode Produksi..………….. 3.1.4.4.2. Pengkodean Kode Karyawan…………. 3.2 Analisis Basis Data………

3.2.1 Entity Relationship Diagram……….. 3.3 Analisis Fungisonal……… 3.3.1 Diagram Konteks……… 3.3.2 Data Flow Diagram (DFD)………... 3.3.3 Spesifikasi Proses………... 3.3.4 Kamus Data………... 3.4 Perancangan Sistem………...

3.4.1 Perancangan Basis Data………. 3.4.1.1 Skema Relasi……… 3.4.1.2 Perancangan Struktur Tabel………. 3.4.2 Perancangan Arsitektur……….. 3.4.2.1 Perancangan Struktur Menu………. 3.4.2.2 Perancangan Antarmuka……….. 3.4.2.3 Jaringan Semantik……… 3.5 Perancangan Prosedural………. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM………...…….

4. 1. Implementasi Basis Data………... 4. 2. Implementasi Sistem………..

4.2. 1 Langkah-langkah Penerapan Sistem……….. 4.2.1.1 Pembentukan Program Aplikasi………... 4.2.1.2 Tampilan Program………

53 54 54 57 57 57 58 58 61 61 63 84 114 120 120 120 122 122 128 135 174 179 194 194 205 205 205 208


(7)

viii

4.2.1.4.1 Kebutuhan Perangkat Keras………... 4.2.1.4.2 Kebutuhan Perangkat Lunak………….. 4.2.1.5 Pembentukan Data Awal………. 4.2.1.6 Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia... 4.2.1.7 Uji Coba dan Evaluasi Sistem……….. 4.2.1.7.1 Rencana Pengujian……….. 4.2.1.7.2 Kasus dan Hasil Pengujian……….. 4.2.1.7.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha……. 4.2.1.7.4 Pengujian Betha……….. 4.2.1.7.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha……. 4.2.1.8 Pengujian Sistem……….. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….

5. 1. Kesimpulan……… 5. 2. Saran………... DAFTAR PUSTAKA………..

216 216 217 217 218 219 220 221 226 227 228 228 229 230 231


(8)

ix

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan……… Gambar 2.2 Model Dasar Sistem………. Gambar 2.3One To One Relationship………. Gambar 2.4One To Many Relationship………... Gambar 2.5 Many To Many Relationship……… Gambar 2.6 Basic Singel-Stage Supply Chain………. Gambar 3.1 Flow Map Permintaan Barang di PT.SANBE FARMA………….. Gambar 3.2 Flow Map Perencanaan Produksi di PT.SANBE FARMA………. Gambar 3.3 Flow Map Supply Produk Antara Gudang di PT.SANBE FARMA Gambar 3.4 Rantai Supply Produk di PT.SANBE FARMA……….. Gambar 3.5Entity Relationship DiagramYang Diusulkan……… Gambar 3.6 Diagram Konteks………. Gambar 3.7 DFD Level 1………. Gambar 3.8 DFD Level 2. Proses 1 Info………. Gambar 3.9 DFD Level 2. Proses 2 Login………... Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses 3 Pengolahan Data Master……… Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses 4 Pengolahan Data Perencanaan Produksi… Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses 5 Pembuatan Laporan……… Gambar 3.13 DFD Level 3 Proses 3.1 Memasukan Data Pegawai……… Gambar 3.14 DFD Level 3 Proses 3.2 Pengolahan Data User……… Gambar 3.15 DFD Level 3 Proses 3.3 Pengolahan Data Gudang……….. Gambar 3.16 DFD Level 3 Proses 3.4 Pengolahan Data Runtext……….. Gambar 3.17 DFD Level 3 Proses 3.5 Pengolahan Data Informasi……… Gambar 3.18 DFD Level 3 Proses 3.6 Pengolahan Data Kontak……… Gambar 3.19 DFD Level 3 Proses 3.7 Pengolahan Produk………. Gambar 3.20 DFD Level 3 Proses 3.8 Pengolahan Pesan………... Gambar 3.21 DFD Level 3 Proses 4.1 Pengolahan Data Produk Gudang WIP. Gambar 3.22 DFD Level 3 Proses 4.2 Pengolahan Data Produk QFGI……….

15 18 27 27 27 37 45 47 49 51 59 62 64 65 66 67 68 69 70 70 71 71 72 72 73 73 74 74


(9)

x

Gambar 3.26 DFD Level 3 Proses 4.6 Pengolahan Data MO……….. Gambar 3.27 DFD Level 3 Proses 4.7 Pengolahan Data Rencana Produksi…… Gambar 3.28 DFD Level 3 Proses 5.1 Laporan Produk………... Gambar 3.29 DFD Level 3 Proses 5.2 Laporan Produk Gudang WIP………… Gambar 3.30 DFD Level 3 Proses 5.3 Laporan Produk Gudang QFGI………. Gambar 3.31 DFD Level 3 Proses 5.4 Laporan Produk Gudang RFGI……….. Gambar 3.32 DFD Level 3 Proses 5.5 Laporan Pelulusan Produk……….. Gambar 3.33 DFD Level 3 Proses 5.6 Laporan Sales Forecast……… Gambar 3.34 DFD Level 3 Proses 5.7 Laporan MO……… Gambar 3.35 DFD Level 3 Proses 5.8 Laporan Rencana Produksi………. Gambar 3.36 DFD Level 4 Proses 4.1.3 Pengolahan data detail produk

gudang WIP………. Gambar 3.37 DFD Level 4 Proses 4.2.3 Pengolahan data detail produk

gudang QFGI……… Gambar 3.38 DFD Level 4 Proses 4.4.3 Pengolahan data detail produk

gudang RFGI……….. Gambar 3.39 DFD Level 4 Proses 4.5.3 Pengolahan data Sales Forecast……... Gambar 3.40 DFD Level 4 Proses 4.6.3 Pengolahan data detail MO…………. Gambar 3.41 DFD Level 4 Proses 4.7.3 Pengolahan data detail Rencana Produksi……… Gambar 3.42 DFD Level 4 Proses 4.8.3 Pengolahan data pesan masuk……….. Gambar 3.43 DFD Level 4 Proses 4.8.3 Pengolahan data pesan keluar……….. Gambar 3.44 Skema Relasi………... Gambar 3.45 Struktur Menu Admin………. Gambar 3.46 Struktur Menu User PPIC………... Gambar 3.47 Struktur Menu Bagian gudang WIP………... Gambar 3.48 Struktur Menu Bagian gudang QFGI………. Gambar 3.49 Struktur Menu Bagian gudang RFGI……….

76 77 77 78 78 78 78 79 79 80 80 81 81 82 82 83 83 83 121 129 130 131 132 133


(10)

xi

Gambar 3.53 Tampilan menu admin………. Gambar 3.54 Tampilan daftar pegawai... Gambar 3.55 Tampilan masukan pegawai……… Gambar 3.56 Tampilan daftar user………... Gambar 3.57 Tampilan tambah user………. Gambar 3.58 Tampilan detail user……… Gambar 3.59 Tampilan ubah user………. Gambar 3.60Tampilan daftar gudang……….. Gambar 3.61 Tampilan tambah gudang……… Gambar 3.62 Tampilan ubah gudang……… Gambar 3.63 Tampilan daftar runtext……….. Gambar 3.64 Tampilan tambah runtext……… Gambar 3.65 Tampilan ubah runtext……… Gambar 3.66 Tampilan daftar informasi……….. Gambar 3.67 Tampilan tambah informasi……… Gambar 3.68 Tampilan ubah informasi………. Gambar 3.69 Tampilan daftar kontak……….. Gambar 3.70 Tampilan tambah kontak………. Gambar 3.71 Tampilan ubah kontak……… Gambar 3.72 Tampilan Menu user PPIC………. Gambar 3.73 Tampilan informasi daftar produk gudang WIP……… Gambar 3.74 Tampilan informasi daftar detail produk gudang WIP………….. Gambar 3.75 Tampilan informasi daftar produk gudang QFGI……….. Gambar 3.76 Tampilan daftar detail produk gudang QFGI……… Gambar 3.77 Tampilan informasi daftar produk gudang RFGI……….. Gambar 3.78Tampilan tampilan informasi daftar detail produk gudang RFGI.. Gambar 3.79 Tampilan informasi daftar sales forecast……… Gambar 3.80 Tampilan informasi daftar detail sales forecast……….

136 136 137 137 138 138 139 139 140 140 141 141 142 142 143 143 144 144 145 145 146 146 147 147 148 148 149 149


(11)

xii

Gambar 3.84 Tampilan tambah produk gudang WIP………... Gambar 3.85 Tampilan pengolahan detail produk gudang WIP... Gambar 3.86 Tampilan ubah detail produk WIP... Gambar 3.87 Tampilan pengolahan produk gudang QFGI……….. Gambar 3.88 Tampilan tambah produk gudang QFGI………. Gambar 3.89Tampilan pengolahan detail produk QFGI……….. Gambar 3.90 Tampilan tambah detail produk gudang QFGI……….. Gambar 3.91Tampilan ubah detail produk gudang QFGI……… Gambar 3.92Tampilan pengolahan produk gudang RFGI……….. Gambar 3.93 Tampilan tambah produk gudang RFGI……… Gambar 3.94 Tampilan pengolahan detail produk gudang RFGI……… Gambar 3.95 Tampilan tampilan tambah detail produk gudang RFGI... Gambar 3.96 Tampilan ubah detail produk gudang RFGI... Gambar 3.97Tampilan pengolahan sales forecast……… Gambar 3.98 Daftar buat sales forecast……… Gambar 3.99 Tampilan pengolahan detail sales forecast………. Gambar 3.100 Tampilan ubah detail sales forecast... Gambar 3.101 Tampilan pengolahan marketing order………. Gambar 3.102 Tampilan buat marketing order………. Gambar 3.103 Tampilan pengolahan detail marketing order……… Gambar 3.104 Tampilan pengolahan detail markting order………. Gambar 3.105 Tampilan pengolahan perencanaan produksi... Gambar 3.106 Tampilan perencanaan produksi... Gambar 3.107 Tampilan pengolahan detail perencanaan produksi... Gambar 3.108 Tampilan Menu user bagian gudang WIP... Gambar 3.109 Tampilan Menu user bagian gudang QFGI... Gambar 3.110 Tampilan Menu user bagian gudang RFGI... Gambar 3.111 Tampilan Menu user sales...

151 152 152 153 153 154 154 155 155 156 156 157 157 158 158 159 159 160 160 161 161 162 162 163 163 164 164 165


(12)

xiii

Gambar 3.115 Tampilan pesan masuk... Gambar 3.116 Tampilan pesan keluar... Gambar 3.117 Tampilan pengolahan produk... Gambar 3.118 Tampilan tambah produk... Gambar 3.119 Tampilan ubah produk... Gambar 3.120 Tampilan informasi produk yang akan diproduksi... Gambar 3.121 Tampilan informasi rencana produksi……….. Gambar 3.122 Tampilan informasi detail rencana produksi………. Gambar 3.123 Tampilan informasi daftar qc... Gambar 3.124 Tampilan informasi pelulusan produk……….. Gambar 3.125 Tampilan informasi detail pelulusan produk……… Gambar 3.126 Tampilan Informasi produk QFGI yang akan direlease………… Gambar 3.127 Tampilan informasi detail produk yang akan direlease... Gambar 3.128 Tampilan pereleasan produk... Gambar 3.129 Tampilan menu user qualtiy control... Gambar 3.130 Jaringan Semantik Admin……….… Gambar 3.131 Jaringan Semantik PPIC………... Gambar 3.132 Jaringan Semantik User bagian gudang WIP……… Gambar 3.133 Jaringan Semantik User bagian gudang QFGI………. Gambar 3.134 Jaringan Semantik User Quality Control……….. Gambar 3.135 Jaringan Semantik User bagian gudang RFGI………. Gambar 3.136 Jaringan Semantik User Sales……….. Gambar 3.137 TampilanFlowchart Login………... Gambar 3.138 Tampilanflowcharttambah data user……….. Gambar 3.139 Tampilanflowchartubah data user………... Gambar 3.140 Tampilanflowchartmasukan data pegawai………. Gambar 3.141 Tampilanflowcharttambah data runtext……….. Gambar 3.142 Tampilanflowchartubah data runtext……….

167 167 168 168 169 169 170 170 171 171 172 172 173 173 174 175 176 176 177 177 178 178 179 180 180 181 181 182


(13)

xiv

Gambar 3.146 TampilanFlowchartubah data kontak………. Gambar 3.147 Tampilanflowcharttambah data gudang………. Gambar 3.148 TampilanFlowchartubah data gudang……… Gambar 3.149 Tampilanflowcharttambah data produk……….. Gambar 3.150 Tampilanflowchartubah data produk……….………. Gambar 3.151 Tampilanflowcharttambah data produk gudang wip………….. Gambar 3.152 Tampilanflowchartubah data produk gudang wip……….. Gambar 3.153 Tampilanflowchartubah data produk gudang qfgi………. Gambar 3.154 Tampilanflowchartubah data produk gudang qfgi……….. Gambar 3.155 Tampilanflowcharttambah data pelulusan produk……….. Gambar 3.156 Tampilanflowchartubah data pelulusan produk……….. Gambar 3.157 Tampilanflowcharttambah data produk gudang rfgi………….. Gambar 3.158 Tampilanflowchartubah data produk gudang rfgi……….. Gambar 3.159 Tampilanflowcharttambah data mo………. Gambar 3.160 Tampilanflowchartubah data mo………. Gambar 3.161 Tampilanflowcharttambah data sales forecast……… Gambar 3.162 Tampilanflowchartubah data sales forecast……… Gambar 3.163 Tampilanflowchartbuat pesan………. Gambar 3.164 Tampilanflowchartbalas pesan……… Gambar 3.165 Tampilanflowcharttambah perencanaan produksi……….. Gambar 4.1 Tampilan awal program………. Gambar 4.2 Tampilan login admin……… Gambar 4.3 Tampilan menu admin……….. Gambar 4.4 Tampilan menu user ppic……….. Gambar 4.5 Tampilan menu bagian gudang wip……….. Gambar 4.6 Tampilan menu user bagian gudang qfgi……….. Gambar 4.7 Tampilan menu user bagian gudang rfgi………... Gambar 4.8 Tampilan menu user sales……….

183 184 184 185 185 186 186 187 187 188 188 189 190 190 191 191 192 192 193 193 197 198 198 198 199 199 199 200


(14)

xv

Gambar 4.12 Tampilan daftar gudang………. Gambar 4.13 Tampilan daftar runtext……….. Gambar 4.14 Tampilan daftar informasi……….. Gambar 4.15 Tampilan daftar kontak……….. Gambar 4.16 Tampilan daftar produk gudang QFGI………... Gambar 4.17 Tampilan daftar produk gudang RFGI………... Gambar 4.18 Tampilan daftar pe-release-an……… Gambar 4.19 Tampilan daftar detail sales forecast ………. Gambar 4.20 Tampilan daftar marketing order……… Gambar 4.21 Tampilan daftar marketing order……… Gambar 4.22 Tampilan daftar produk yang akan diproduksi………...

201 201 202 202 202 203 203 203 204 204 204


(15)

xvi

Tabel 3.2 Kamus Data……….

Tabel 3.3 Tabel User………... Tabel 3.4 Tabel Admin………... Tabel 3.5 TabelSales Forecast...

Tabel 3.6 TabelDetail Forecast...

Tabel 3.7 TabelMO...

Tabel 3.8 Tabel DetailMO...

Tabel 3.9 TabelPegawai...

Tabel 3.10 TabelGudang...

Tabel 3.11 TabelPelulusan...

Tabel 3.12 TabelProduk...

Tabel 3.13 TabelDetail Produk Gudang...

Tabel 3.14 TabelPesan...

Tabel 3.15 TabelDetail Pelulusan...

Tabel 3.16 TabelRencana Produksi...

Tabel 3.17 TabelDetail Rencana Produksi...

Tabel 3.18 TabelKontak...

Tabel 3.19 TabelInformasi...

Tabel 3.20 TabelRuntext... Tabel 4.1 Menu yang dirancang………... Tabel 4.2 Rencana pengujian aplikasi……….. Tabel 4.3 Pengujian aplikasi……….

114 122 123 123 123 124 124 124 125 125 125 126 126 126 127 127 127 128 128 195 208 209


(16)

xvii

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Proses Merupakan proses komputer yang terjadi didalam dokumen

Aliran Menunjukan data-data yang mengalir pada sistem

Proses Manual

Merupakan proses yang terjadi dalam

Flow Map

FileStore

Merupakan penyimpanan data menunjukan data yang disimpan kedalam suatu disk/hardisk

Dokumen Dokumen yang ada dalamFlow Map

Offine Storage

Menunjukan tempat penyimpanan data berupa arsip

2. Simbol Data Flow Diagram

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Proses

Menunjukan kegiatan/kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer

Terminator Menunjukan bagian dari luar

Arus/Aliran

data Menunjukan arus dari proses

Data Store

Menunjukan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file / database di sistem komputer


(17)

xviii Garis

Menunjukan penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya

Belah ketupat /Relationship

Memiliki properti yang dimiliki oleh setiap entitas yang akan disimpan datanya.

Atribut

Memiliki properti yang dimiliki oleh setiap entitas yang akan disimpan datanya

4. Simbol Flowchart

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Proses Mewakili suatu proses

Garis alir Menunjukan arus dari proses

Input/Output Mewakili Input/Output

Titik Terminal

Menunjukan awal dan akhir dari suatu program


(18)

xix artinya

+ Dan

( ) Opsional (boleh ada boleh tidak)

{ } Iterasi / pengulangan

* …….* Komentar

@

Identifikasi sebagai atribut hingga ; biasanya merupakan elemen numeric atau alphabet, misalnya : A-Z atau 0-9


(19)

xx

Lampiran B Listing Program………...… Lampiran C Hasil Kuisioner………. Lampiran D Surat Penelitian……….

B-1 C-1 D-1


(20)

230

[2] Jhonsen (2004), Aplikasi-aplikasi untuk Web Master, Elex Media Komputindo, Jakarta.

[3] Pressman, Roger S.(2002), Rekayasa Perangkat Lunak, Andi, Yogyakarta.

[4] Witarto. (2004), Memahami Sistem Informasi, Penerbit Informatika, Bandung.

[5] http://kuliah.stikom-bali.ac.id/budi/sbd/sbd-2.ppt

[6] http://whyaway.files.wordpress. com/2009/05/pemodelan-database1.ppt [7] http://203.130.205.68/dosen/rosita/internetprogramming/pengenalan


(21)

1 1. 1 Latar Belakang

PT.SANBE FARMA adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan dan produksi obat dan telah memiliki suatu sistem produksi yang baik guna memenuhi permintaan konsumen, dan PT.SANBE FARMA adalah salah satu perusahaan yang mendapatkan mandat dari pemerintah Indonesia sebagai perusahaan obat yang memasok produksi obat di dalam negeri. Sehingga PT.SANBE FARMA harus dapat menjaga dan memenuhi stok obat yang ada di dalam negeri.

PT.SANBE FARMA mempunyai 3 jenis gudang, yaitu gudangWork In

Process (WIP) yaitu gudang produk dalam proses produksi, gudangQuarantined

Finished Goods Inventory (QFGI) yaitu gudang produk dalam proses karantina

dan pe-release-an, dan gudang Release Finished Goods Inventori (RFGI) yaitu

gudang produk jadi yang telah direalease, dan ke tiga gudang tersebut harus bisa menjaga rantaisupplyproduk antara gudang agarsupply produk ke konsumen bisa berjalan dengan lancar.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manager informatics

technique (IT) dan perwakilan dari pihak Production Planning and Inventory

Control (PPIC) di PT.SANBE FARMA, bahwa sering terjadi keterlambatan

rantai supply produk antara gudang. Hal ini dikarenakan bahwa aplikasi yang digunakan masih bersifat stand alone dan database dari aplikasi antara gudang


(22)

tersebut belum terintegrasi, yang menyebabkan pihak PPIC sulit untuk merencanakan proses produksi dan memonitoring langsung proses pendataan produk di berbagai gudang, karena pihak PPIC harus menunggu sampai proses pendataan selesai dilakukan oleh gudang-gudang tersebut dan diterima dalam bentuk laporan dokumen oleh pihakPPIC.

Dengan ditemukan permasalahan yang ada, maka solusi yang diusulkan adalah dengan menggunakan manajemen rantaisupply /supply chain management

(SCM) untuk memanajemen rantai supply antara gudang, karena SCM berkerja

dari hulu ke hilir yaitu dari gudang WIP sampai ke gudang RFGI, dan dibuat aplikasi yang baru dengan berbasis web. Dipilih berbasis web untuk memudahkan menghubungkan aplikasi antara gudang dan mengintergrasikan database, agar pihakPPIC dapat memonitoring langsung proses pendataan di gudang sehingga dapat memudahkan pihak PPIC dalam merencanakan proses produksi.

1. 2 Identifikasi Masalah

Masalah-masalah yang terjadi di PT.SANBE FARMA dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana mengatasi keterlambatan proses perencanaan produksi oleh pihak PPIC.

2. Bagaimana membangun Sistem Informasi Monitoring Permintaan dan Penyediaan Stok Barang di PT. SANBE FARMA .


(23)

1. 3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun Sistem Informasi Monitoring Permintaan dan Penyediaan Stok Barang di PT.SANBE FARMA.

Tujuan yang ingin dicapai dalam pembangunan aplikasi Sistem Informasi Monitoring Permintaan dan Penyediaan Stok Barang di PT.SANBE FARMA adalah :

1. Mengintegrasikan aplikasi dandatabaseantara gudang.

2. Pihak PPIC mudah mendapatkan informasi permintaan dan penyediaan stok barang diberbagai gudang.

3. PihakPPICmudah merencanakan proses produksi

1. 4 Batasan Masalah

Permasalahan yang dikaji sangat luas maka diperlukan suatu pembatasan masalah agar penyajian lebih terarah dan mencapai sasaran yang ditentukan. Batasan masalah tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Data yang akan diolah antara lain : a. Data pegawai

b. Datauser

c. Data master produk d. Data detail produk gudang e. Datasales forecast


(24)

g. Datamarketing order sales

h. Data detailmarketing order sales

i. Data pelulusan(pe-release-an)

j. Data detail pelulusan(pe-release-an)

k. Data perencanaan produksi l. Data detail perencanaan produksi m. Data Informasi

n. Data Kontak

2. Proses yang dilibatkan antara lain : a. Mengelola data pegawai

b. Mengelolah data user

c. Mengelola data master produk

d. Mengelola data produk di gudang (gudangWIP,QFGI danRFGI) e. Mengelola datasales forecast dandetail sales forecast

f. Mengelola data pelulusan (pe-release-an) dan detail pelulusan (pe-release-an)

g. Mengelola data kontak h. Mengeola data informasi

i. Menyajikan informasi dan laporan tentang stok produk di gudang (gudangWIP,QFGI danRFGI)


(25)

3. Keluaran yang akan dihasilkan dari aplikasi antara lain :

a. Informasi tentang stok produk di gudang (gudang WIP,QFGI dan

RFGI)

b. Informasi tentang pelulusan produk dan detail pelulusan produk c. Informasi produk yang di butuhkan di pasaran berapa dan yang harus

di produksi berapa.

d. Laporan tentang marketing order dan detail marketing order

e. Laporan tentang perencanaan produksi dan detail perencanaan produksi.

4. Pengguna dari aplikasi yang akan dibangun ini terdapat beberapa pengguna antara lain :

a. Admin

b. Manager PPIC

c. Bagian gudangWork In Process (WIP)

d. Qualtiy Control (QC)

e. Bagian gudangQuarantined Finished Goods Inventory (QFGI)

f. Bagian gudangRelease Finished Goods Inventori (RFGI)

g. Manager Sales

h. Plant Manager

5. Aplikasi pembangun yang digunakan adalah Adobe Dreamweaver CS 3. 6. Metode yang digunakan adalahSupply Chain.

7. Aplikasi ini tidak menangani penjualan sales, tetapi meyediakan fasilitas untuk memasukanforecast danmarketing order sales.


(26)

8. Bahasa Pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemogramanPHP

dan Bahasa PemrogramanJava Script,Ajax, dengandatabase MySQL.

9. Sistem yang akan dibangun berbasis web

10. Pemodelan analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan analisis terstruktur. Alat yang digunakan adalah flowmap untuk menggambarkan proses dalam prosedur yang terlibat, dan Entity

Relationship Diagram (ERD) untuk menggambarkan struktur objek data

dan untuk menggambarkan proses yang digunakan adalah Data Flow Diagram (DFD).

1. 5 Metode Penelitian

Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data-data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian dimasa sekarang secara sistematis, faktual dan akurat. Metode Penelitian ini memiliki dua tahapan, yaitu :

1.5.1 Tahap Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Cara-cara yang mendukung untuk mendapatkan data primer adalah sebagai berikut :


(27)

a. Studi pustaka

Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai literatur-literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku-buku teks, jurnal ilmiah, situs-situs di internet, dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan topik penelitian.

b. Studi lapangan

Studi ini dilakukan dengan cara mengunjungi tempat yang akan diteliti ,hal ini meliputi :

1. Wawancara

Wawancara yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab kepada manager informatics technique (IT) dan perwakilan dari pihak Production Planning and Inventory Control (PPIC) di PT.SANBE FARMA.

2. Observasi

Observasi yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di PT.SANBE FARMA.

1.5.2 Tahap Pengembangan Perangkat Lunak

Tahap pengembangan sistem menggunakan metode incremental yang sudah dikembangkan dari Waterfaal Model (gambar 1.1), karena metode

incremental terdiri dari tahap-tahap yang memberikan kemudahan yaitu mampu


(28)

incremental pertama bukanlahprototype, tapi produk yang bisa berfungsi dengan spesifikasi dasar.

Tahapan-tahapan yang terdapat dalamwaterfaal sebagai berikut :

a. System engineering (Rekayasa perangkat lunak).

Merupakan tahapan yang pertama kali dilakukan yaitu merumuskan

system yang akan kita bangun. Hal ini bertujuan agar pengembangan

benar-benar memahami sistem yang akan dibangun dan langkah-langkah serta kebijakan apa saja yang berkaitan dengan pengembangan sistem tersebut.

b. Requirements analysis.

Melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi dan menetapkan kebutuhan perangkat lunak.

c. Design.

Menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan selama tahapan requirements analisis. Hasil akhirnya berupa spesifikasi rancangan yang sangat rinci sehingga mudah diwujudkan pada saat pemograman.

d. Coding (Implementasi).

Pengkodean yang mengimplementasikan hasil desain kedalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan bahasa pemograman tertentu.


(29)

e. Testing (Pengujian).

Melakukan pengujian yang menghasilkan kebenaran program. Proses pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak. Memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji dan memastikan apakah hasil yang diinginkan sudah tercapai atau belum.

f.Maintenance(Perawatan).

Menangani perangkat lunak yang sudah selesai agar dapat berjalan lancar dan terhindar dari gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan.

Gambar 1.1 Modelwaterfall[3]

1. 6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :


(30)

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi dan batasan masalah, maksud dan tujuan, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang tinjauan sekolah, serta teori-teori yang menunjang dalam pembuatan dan perancangan serta sebagai acuan dalam pembuatan sistem, sehingga perancangan tersebut sesuai dengan teori yang sudah ada.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan mengenai analisis yang dilakukan untuk dapat merealisasikan sistem yang akan dibangun, serta menggambarkan perancangan aplikasi yang akan dibuat berdasarkan analisis sistem yang telah dilakukan tersebut.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi tentang hasil perancangan yang telah dilakukan, yaitu sebuah aplikasi yang akan diimplementasikan serta akan dilakukan pengujian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan hasil analisis dan memberikan masukan atau saran bagi perbaikan sistem guna memperoleh kesempurnaan sistem.


(31)

11 2. 1 Tinjauan Perusahaan

SANBE FARMA didirikan pada tahun 1975. Saat ini lebih dari 25 tahun berdirinya, Sanbe Farma telah berkembang menjadi salah satu perusahaan farmasi terbesar diantara lebih dari 200 perusahaan farmasi lainnya di berbagai bangsa dengan karyawan yang melebihi 1500 orang. Kegiatan utama Sanbe Farma adalah produksi dan penjualan obat-obatan, seperti antibiotic, vitamin dan lain sebagainya, yang tidak hanya digunakan untuk kesehatan manusia tetapi juga kesehatan hewan.

2. 1.1 Sejarah Perusahaan

Secara resmi PT. SANBE FARMA didirikan pada tanggal 28 Juni 1974 oleh Drs. Jahja Santoso,Apt.,seorang lulusan apoteker dari ITB. Pabrik yang pertama adalah sebuahhome industry yang memulai produksinya pada tahun 1975 berlokasi di Jl. Kejaksaan, Bandung dengan jumlah karyawan empat orang termasuk Drs. Jahja Santoso. Dan produk pertama yang dihasilkan bernama

Colsancetine Capsule.

Pada tahun 1981-1982 pabrik Unit I telah didirikan dan mulai beroperasional. Pabrik Unit I ini berlokasi di Jl. Industri, Cimahi dengan luas tanah 10.000m2 dan luas bangunan 8.000m2. Fasilitas yang terdapat di tempat ini


(32)

adalah Non Betalactamdan Cephalosphorine Plant, Hormone Plant, dan pabrik obat hewan. Di pabrik ini produk yang dihasilkan antara lain:

a. Non Sterile : Oral Powder

b. Sterile : Injection

c. Premix

Kemudian pada tahun 1996 didirikan pabrik Unit II yang berlokasi di Jl. Leuwi Gajah. Di lokasi dengan luas tanah seluas 4900m2 dibangun sebuah pabrik lima lantai dengan luas bangunan 5600m2. Fasilitas yang terdapat di tempat ini meliputiBeta Lactam ( lantai ke-2), Cephalosphorine ( lantai ke-4), R&D, QC( lantai ke-3), dan BA/BE ( lantai ke-1). Kemudian pada tahun 2003, Gudang Obat Jadi ( GOJ ) telah rampung diselesaikan di atas tanah seluas 5.980m2 dengan luas bangunan 6.160m2. Gudang Obat Jadi ini memiliki tiga lantai.

Setelah itu pada tahun 2005 sebuah pabrik sterile modern di Cimareme mulai beroperasi di lahan seluas 200.000m2 dan luas bangunan 29.000m2 dan sudah termasuk Caprifarmindo, anak perusahaan P.T. Sanbe Farma. Di pabrik Unit III ini juga terdapat Waste Water Threatment dengan kapasitas 250m3 /hari (yang terbesar untuk perusahaan farmasi di Indonesia ) termasuk dengan Fire’s

Lagoon 500 m3 danVertikal Fire’s Pump se per NFPA/OSHAstandard.

Kini SANBE FARMA telah menjadi salah satu perusahaan farmasi terbesar yang berlevel multinasional yang mempunyai lebih dari 3000 karyawan, SANBE FARMA beraliansi dengan Perusahaan Farmasi Internasional, antara lain :


(33)

1. Menarini Internasional, perusahaan farmasi yang berasal dari Italia, dari tahun 1989 hingga sekarang

2. Dr. Winzer Pharma GmbH, perusahaan farmasi yang berdomisili di Jerman dari tahun 1996 hingga sekarang

3. Zambaletti / Eudorug, perusahaan farmasi yang berdomisili di Italia dan Hongkong, dari tahun 1987 hingga sekarang.

Sanbe Farma terdiri dari 11 divisi, yaitu : Ethical, OTC (Over The Counter), Veterinary, Sanbe Vision, Infusion, Sanbe Skin Care, Sanbe Nutrition, Diagnostics, Sanbe Biotech and Research Centre, serta Distribusi (PT. Bina San Prima).

Jumlah karyawan di PT. Sanbe Farma baik di Unit I, II, III, maupun di pabrik obat hewan sebanyak +3000 orang, yang terdiri atas :

a. Apoteker b. Staff

c. PhD (Konsultan)

PT. Sanbe Farma, baik yang di Unit I, II, maupun III (termasuk Caprifarmindo) memiliki total luas area :

a. Luas bangunan : 52.360m2 b. Caprifarmindo : 21.000m2 c. Luas tanah : + 241.880m2


(34)

2. 1.2 Visi, Misi Perusahaan a. Visi Perusahaan

“Perusahaan yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologo yang inovatif sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia”.

b. Misi Perusahaan

“ Menjadi perusahaan farmasi terdepan di Indonesia dalam inovasi di bidang ilmu dan teknologi farmasi dan kedokteran”.

2. 1.3 Peraturan Perusahaan

Perusahaan mewajibkan karyawan untuk :

1. Datang tepat waktu dan mengisi daftar hadir ( absensi ).

2. Dilarang keluar dari lingkungan pabrik sebelum jam kerja berakhir kecuali dengan seizin kepala bagian.

3. Selama jam kerja karyawan dilarang masuk kantin tanpa seizin personalia atau bagian umum.

4. Setiap karyawan dalam menjalankan pekerjaannya diharuskan : a. Memakai pakaian dinas atau pakaian karyawan.

b. Memakai alat keselamatan kerja, seperti sarung tangan karet, kaca mata pelindung, masker dan alat-alat keselamatan kerja lainnya. Pihak perusahaan mewajibkan karyawan untuk tidak membuang sampah atau meludah di sembarang tempat, bila karyawan terbukti melanggar maka sanksi akan dijatuhkan.


(35)

2. 1.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan susunan seluruh organisasi yang terkait di PT.SANBE FARMA, mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.1 :

Ga

mb

a

r

2.1 S

truk

tur

Or

ga

n

isasi

P

erusaha

a


(36)

2. 2 Landasan Teori 2.2.1 Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Yunani “Systema” yang memiliki pengertian yang luas, tidak ada satu definisi yang pasti. Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan menekankan pada komponen / elemennya. Pendekatan pada sistem yang lebih menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai berikut:

“Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya, mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“ Sistem adalah kumpulan – kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu”.

Jadi, sistem adalah kumpulan elemen – elemen atau prosedur yang saling berhubungan dan bertanggung jawab memproses data masukan (input) sehingga menghasilkan suatu keluaran (output). Bagian listing yang paling kecil disebut subsistem. Misalnya sistem komputer yang terdiri dari bagian subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing – masing subsistem dapat terdiri dari subsistem – subsistem atau komponen – konponen yang lebih kecil lagi, subsistem – subsistem ini membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dari sistem tersebut dapat tercapai. Jadi dengan kata lain, sistem dapat dinyatakan


(37)

sebagai satu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Tujuan sistem adalah untuk menentukan operasi yang akan dilaksanakan. Berkembangnya suatu sistem dapat dipengaruhi oleh informasi yang terdapat didalamnya. Jika berkurangnya informasi, maka suatu sistem lama kelamaan akan berakhir dan tidak dapat digunakan lagi.

2.2.2 Pengertian Data dan Informasi

Data dan Informasi mempunyai keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Data adalah fakta – fakta atau pesan – pesan yang belum dievaluasi atau bahan mentah dari informasi yang melalui pengolahan tertentu dibentuk menjadi suatu informasi. Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian nyata.

Suatu sistem yang kurang mendapatkan suatu informasi akan luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Definisi informasi sendiri seperti di bawah ini : “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berharga dan lebih berguna serta lebih berarti bagi yang menerimannya”. (Jogiyanto. HM, 8).

Sedangkan sumber dari informasi sendiri adalah data yang berarti kenyataan untuk mengambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan yang nyata. Maksud dari kejadian – kejadian di sini adalah sesuatu yang telah terjadi pada saat tertentu.

Untuk memperjelas pengertian dasar informasi dapat dilihat pada siklus informasi di gambar 2.2 berikut :


(38)

INPUT PROSES OUTPUT

Gambar 2.2 Model Dasar Sistem

Suatu sistem merupakan suatu keseluruhan yang bulat dan utuh, dimana tujuan dari masing – masing bagian yang membentuk sistem akan saling menunjang dan mencapai tujuan dari suatu sistem secara keseluruhan. Berarti bahwa tujuan yang dicapai dari salah satu bagian tidak dapat mengabaikan pencapaian tujuan dari bagian yang lain.

Sumber dari informasi adalah data. Data terbentuk dari karakter – karakter yang dapat berupa alfabet, angka maupun simbol khusus. Data disusun untuk diolah dalam bentuk struktur data, struktur file dan database. Terdapat perbedaan antara data dan informasi yaitu jika data merupakan bahan baku yang diolah untuk memberikan informasi, sedangkan informasi digunakan dalam pengambilan keputusan, karena itu informasi memiliki tingkat lebih tinggi dari data.

2.2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah pengaturan orang, data, proses, dan IT yang berinteraksi untuk mengumpulkan,memproses, menyimpan dan menyediakan sebagai sebagai informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah informasi.

Sistem informasi berfungsi untuk menyediakan informasi yang berguna untuk manajemen yang mendukung rencana strategis organisasi. Sedangkan


(39)

tujuannya adalah untuk mengumpulkan data, menyimpan data dan menginformasikannya kepada para pemakai.

Sistem informasi dapat digerakkan oleh elemen – elemen berikut:

1. Perangkat keras (Hardware), yaitu komputer yang berperan sebagai media masukan, proses dan keluaran.

2. Perangkat Lunak (Software), yaitu alat yang digunakan untuk menjalankan perangkat keras yang dapat berupa sistem operasi atau program aplikasi.

3. Pengguna komputer (Brainware), adalah manusia yang merupakan bagian terpenting yang dapat menangani semua elemen penggerak dari suatu sistem informasi.

4. Data, yaitu fakta – fakta dari suatu kejadian yang dapat diolah untuk menghasilkan suatu informasi.

5. Prosedur, yaitu urutan kerja secara sistematis agar suatu pekerjaan dapat dilaksanakan secara teratur sesuai dengan rencana.

2.2.4 Basis Data (database)

2.2.4.1 Konsep Basis data (Database)

Basis data terdiri dari dua kata, basis dan data. Basis dapat diartikan kurang lebih sebagai markas, gudang atau tempat berkumpul. Sedangkan data adalah repesentasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli dan lain – lain), barang dan sebagainya yang direkam


(40)

dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasi lainnya. Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

1. Himpunan kelompok data (arsip) saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembalidengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan file / table / arsip saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

Ada beberapa tahapan yang digunakan dalam proses mendesain suatu basis data yaitu:

1. Tentukan tujuan dari basis data yang akan dibuat. 2. Tentukan tabel – tabel yang sekiranya akan dperlukan.

3. Tentukan field – field (kolom – kolom) yang diperlukan oleh tabel. 4. Tentukan sebuah kolom yang bersifat unik untuk dijadikan sebagai

kunci (key).

5. Tentukan relasi antar tabel.

6. Periksa ulang dan sempurnakan desain basis data.

7. Isi data – data dalam basis data dan buat objek – objek database yang sekiranya diperlukan.

2.2.4.2 Sistem Basis data (DBS)

Suatu sistem yang mengelolah data dan menyediakan data tersebut apabila dibutuhkan.


(41)

2.2.4.3 Komponen utama Sistem Basis data Komponen utama sistem basis data adalah : 1. Data yang disimpan dalam basis data

2. Hardware : storage, processor, memory

3. Software : DBMS, Report-writer, design, arts, dll

4. Pengguna :

a) Pengguna Awan (Naïve User) b) Pengguna Biasa (Casual User) c) Programmer

d) Administrator

2.2.4.4 Tujuan Database

Mereduksi redudansi yang akibatnya mengurangi inkonsistensi maka data dapat dishare antar aplikasi sehingga standarisasi data dapat dilakukan, batasan security dapat diterapkan, dimana pengelolaan integritas (Keterjaminan Akurasi) data dapat mudah dicapai dan dapat menyeimbangkan kebutuhan yang saling konflik.

2.2.4.5 Database Administrator

Database Adminstrator adalah orang yang memiliki kontrol utama

terhadap keseluruhan sistem basis data (mencangkup data & program). Fungsi :


(42)

2. Pendefinisan struktur penyimpanan & metode akses 3. Modifikasi skema & organisasi fisik

4. Pemberian otorisasi bagi pengaksesan data

5. Mendefinisikan bagian basis data yang mana dapat diakses oleh seorang pemakai, termasuk operasi-operasi yang dapat dilakukan 6. Spesifikasi batasan integrasi

2.2.4.6 Bahasa/Language dalam Sistem Basis data

Bahasa yang digunakan di dalam basis data antara lain :

1. Data Definition Language (DDL)

Perintah-perintah yang digunakan oleh database administrator untuk mendefinisikan skema ke DBMS. Secara detil hal yang perlu dijabarkan padaDBMS:

a. Nama basis data

b. Nama seluruh berkas pada basis data c. Nama rekaman dan medan

d. Enkripsi berkas, rekaman dan medan e. Nama medan kunci

f. Nama Indeks dan medan yang menjadi indeks g. Hal lain seperti ukuran basis data.

DDL juga digunakan untuk menciptakan, mengubah, dan menghapus basis data


(43)

2. Data Manipulation Language (DML)

DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah, memanipulasi dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus,mengubah,dan mengambil data menjadi bagian dariDML.

DML dibagi atas 2 jenis : a. Prosedural

Prosedural menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya

b. Nonprosedural

Nonprosedural menuntut pengguna menentukan data apa yang diperlukan tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya

2.2.5 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan alat pemodelan atau suatu diagram yang menggambarkan sistem berbasis komputer yang dirancang secara global dan merupakan suatu diagram alir data tingkat atas, dimana didalam diagram konteks ini menggambarkan seluruh jaringan, baik masukan maupun sebuah keluaran sebuah sistem.

Diagram konteks terdiri dari sebuah simbol proses tunggal yang menggambarkan sebuah sistem dan menunjukan data aliran utama untuk dan dari terminator. Diagram ini merupakan dasar yang digunakan untuk menentukan aliran data yang mengalir menuju sistem (input system) dan keluar dari sistem


(44)

Diagram konteks dapat mendefinisikan jangkauan proses penurunan sistem informasi yaitu menentukan apa yang menjadi bagian dari sistem informasi dan apa yang tidak menjadi bagian sistem informasi.

2.2.6 Data Flow Diagram (DFD)

Diagram aliran data atau DFD merupakan suatu bagan alir data yang digunakan untuk menjelaskan data yang ditransformasikan oleh suatu proses pada suatu sistem dengan menekankan pada fungsi – fungsi yang ada dalam sistem, cara menggunakan informasi yang tersimpan dan pemindahan informasi antar fungsi di dalam sistem.

Beberapa simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram (DFD) antara lain:

1. Proses (Process)

Proses adalah simbol pertama data flow diagram. Proses dilambangkan dengan lingkaran, dimana proses ini menunjukan bagian dari sistem yang mengubah satu atau lebih input dan output. Nama proses dituliskan dengan satu kata, singkatan atau kalimat sederhana.

2. Aliran Data (Flow)

Aliran Data digambarkan dengan tanda panah dari proses. Aliran data juga digunakan untuk menunjukan bagian – bagian informasi dari satu bagian ke bagian lain. Pembagian nama untuk aliran ini menunjukan sebuah arti untuk sebuah aliran. Untuk kebanyakan sistem yang dibuat,


(45)

aliran data sebenarnya mengambarkan data yakni angka, huruf, pesan, dan macam - macam informasi lainnya.

3. Simpanan Data (Storage)

Simpanan data digunakan sebagai penyimpanan bagi paket – paket data. Notasi penyimpanan data digambarkan dengan garis horizontal yang pararel. Simpanan data merupakan simpanan data dari data yang berupa suatu file atau database di sistem komputer ataupun berupa arsip atau catatan manual. Nama dari simpanan data menunjukan nama filenya. 4. Kesatuan Luar (External Entity)

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, Organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau output dari sistem.

2.2.7 Kamus Data

Kamus data atau disebut juga Data Dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan – kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan mengggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Salah satu komponen kunci dalam sistem manajemendatabase (DBMS) adalah file khusus yang disebut kamus data

(Data Dictionary). Kamus data berisi informasi tentang strukturdatabase, untuk


(46)

diuraikan secara lengkap mulai dari nama, tempat penyimpanan, program kumpulan yang berhubungan dan lain – lain. Kamus data biasanya dipelihara secara otomatis olehsystem manajemen database.

2.2.8 Entity Relationship Diagram(ERD)

Entity Relationship Diagram atauERD hanya berfokus pada data, dengan

menunjukkan “jaringan data” yang ada untuk suatu sistem yang diberikan. ERD

digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, yaitu:

a. Entity

Merupakan suatu objek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai, dalam konteks sistem yang akan dibuat.

b. Atribut

Entity mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakter entity.

c. Relationship

Relationship sebagaimana halnya entitas maka dalam hubungan pun harus dibedakan antar hubungan atau bentuk hubungan antar entity

dengan isi dari hubungan itu sendiri.

Relasi antar 2 tabel atau 2 file dapat dikategorikan / dibedakan menjadi 3 macam yaitu :


(47)

1. One To One Relationship

Yang berarti, entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan 1 entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan B berhubungan paling banyak 1 dengan entitas pada himpunan entitas B.

Pegaw ai Calon Pelanggan

Gambar 2.3One To One Relationship

2. One To Many Relationship

Yang berarti, entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan banyak pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B, hubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Pegaw ai Calon Pelanggan

Gambar 2.4One To Many Relationship

3. Many To Many Relationship

Yang berarti, entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan banyak pada himpunan entitas B dan begitu juga sebaliknya, setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan banyak dengan himpunan entitas B.

Pegaw ai Calon Pelanggan


(48)

2.2.9 Sejarah Internet

Cikal bakal internet bermula pada tahun 1960, dimana terjadi persaingan antara dua Negara adikuasa, yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat di bidang teknologi informasi. Amerika Serikat dalam upayanya untuk mengungguli pesaingnya berkeinginan untuk membuat satu jaringan komputer militer yang tidak dapat disabotase oleh musuh mereka apabila terjadi perang nuklir maupun bahaya lainnya.. Jaringan ini yang disebut ARPAnet. ARPA singkatan dari

Advanced Research Projects Agency, yaitu suatu divisi di bawah naungan

Departemen Pertahanan Amerika Serikat atauDepartment of Defense (DoD) yang menangani dan mengembangkan teknologi tersebut. Sedangkan net sendiri memiliki arti jaringan.

Seiring dengan ditemukannya protocol TCP/IP atau Transfer Control

Protocol/Internet Protocol, yaitu sebuah sistem protokol yang mendukung

komunikasi dalam sebuah jaringan sehingga memungkinkan terjadinya komunikasi data dua arah dimana server memberikan data dan klien menampilkan atau memproses informasi yang ditransfer. Perkembangan jaringan ini tumbuh dengan pesatnya. Tepat tanggal 1 Januari 1983, nama internet mulai digunakan untuk menyebut jaringan ini dan protokolTCP/IP menjadi protokol standar.

2.2.10 Pengertian Internet

Internet adalah sekumpulan komputer atau server yang saling terhubung satu sama lain melalui berbagai macam media (kabel, radio, satelit dll). Komputer-komputer tersebut letaknya tersebar di seluruh belahan dunia sehingga


(49)

memungkinkan terbentuknya suatu jaringan informasi global. Sekumpulan komputer di suatu tempat memiliki jenis dan karakteristik yang tidak sama dengan tempat-tempat lain, namun semuanya dihubungkan oleh suatu protokol standard yang sama yang disebut TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol). TCP/IP ini dapat diumpamakan sebagai bahasa yang dimengerti oleh semua jenis komputer yang terhubung ke Internet. Tanpa mengikuti protokol standard ini, komputer kita tidak akan mampu berkomunikasi dengan komputer-komputer lain di Internet.

Protokol TCP/IP ini memberikan suatu IP Number (nomor IP) yang unik untuk tiap komputer yang terhubung ke Internet sehingga lalu lintas data di Internet dapat diatur. Untuk memudahkan kita mengingat maka dibuatlah IP Address (alamat IP) sebagai representasi dari nomor IP.

Contoh nomor IP :203.130.205.65 Contoh alamat IP :unika.ac.id

Masing-masing komputer di Internet memiliki kandungan informasi yang begitu beragam, mulai dari hal-hal yang sepele sampai dengan hal-hal yang serius seperti penelitian. Hal ini memungkinkan terjadinya sharing of resources di Internet.


(50)

2.2.10.1 Manfaat Internet

Manfaat yang didapat dari internet antara lain : 1. Komunikasi

Internet memungkinkan terjadinya komunikasi yang super cepat antara suatu pihak dengan pihak lainnya, tanpa mengenal batasan ruang dan waktu. Hal ini dimungkinkan karena jangkauan Internet yang telah meng-global. Asal kita mengetahui alamat seseorang atau suatu lembaga di Internet, kita dapat mengirim informasi kapan saja dan kemana saja di seluruh dunia dalam waktu yang sangat singkat dan cara yang sangat mudah. Internet juga dapat menghemat biaya komunikasi yang harus dikeluarkan.

2. Informasi

Seperti telah disinggung di atas, karena begitu banyaknya komputer yang terhubung ke Internet, dimana masing-masing komputer memiliki kandungan informasinya sendiri-sendiri, maka gabungan seluruh informasi di Internet sangatlah luar biasa. Internet merupakan sumber informasi yang melimpah (hampir tanpa batas) yang terus berkembang seiring dengan makin berkembangnya Internet itu sendiri.

3. Kolaborasi

Kolaborasi yang dimaksudkan di sini adalah suatu proses menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama-sama (team-work). Anggota tim bisa terdiri dari berbagai macam ahli dari berbagai


(51)

bidang yang tersebar di berbagai negara di dunia. Internet merupakan media yang sangat membantu suatu kolaborasi yang biasanya terhambat oleh ruang dan waktu. Melalui Internet kita dapat melakukan suatu konferensi (conference) dengan berbagai pihak di mana pun mereka berada. Kita bahkan dapat mengerjakan suatu pekerjaan secara bersamaan melalui Internet.

2.2.11 World Wide Web ( WWW )

Web adalah suatu sistem yang dapat digunakan untuk mengambil dan menampilkan berbagai tipe dokumen, mendengarkan audio, dan menampilkan video dan orientasi melalui layanan-layanan yang tidak terbatas.

Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet dengan menggunakan teknologihypertext. Pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalambrowser web.

Web memudahkan pengguna komputer untuk berinteraksi dengan pelaku internet lainnya dan menelusuri (informasi) di internet.

World Wide Web (WWW), lebih dikenal dengan web, merupakan salah

satu layanan yang dapat digunakan oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet.

Perkembangan internet tidak terlepas dari partisipasi web atau World

Wide Web disingkat WWW, yang dapat disebut sebagai roh pada diri internet


(52)

kemudahan bagi pencari informasi untuk mengaksesnya tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Ide dan konsep tentangWorld Wide Web pertama kali dikemukakan oleh Tim Barness-Lee di Jenewa, Swiss pada tahun 1990. Konsep awalnya adalah agar fisikiawan dan ilmuwan dapat berbagi maupun bertukar informasi lewat multimedia. Untuk mewujudkannya kemudian diciptakan informasi yang disebut

HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) yang dijalankan dengan menggunakan

TCP/IP.

World Wide Web didasarkan pada konsep hypertext, istilah yang

disampaikan oleh Ted Wilson pada akhir tahun 1960. Hypertext sangat mirip dengan teks biasa, namun memiliki fungsi link kata atau frase dalam satu dokumen ke dokumen lainnya. Hal ini dirasakan penting untuk memudahkan navigasi internet dimana suatu dokumen dapat disembunyikan hanya dengan mewakilkan sebuah kata atau kelompok kata yang disebutHypertext Link. Bahasa hypertext ini kemudian lebih dikenal dengan HTML (Hyper Text Mark up

Language).

Pada dasarnya bahasa-bahasa yang dapat digunakan untuk membangun suatu web dapat dibedakan menjadi 2, yaitu Client-side dan Server-side. Client-side memiliki arti bahwa informasi yang disampaikan akan dieksekusi di Client atau browser. Server-side yaitu proses pengerjaan informasi akan dikirim dan diproses di server dari suatu website. Cara KerjaWorld Wide Web (WWW), yaitu : 1. Informasi web disimpan dalam dokumen yang disebut dengan


(53)

2. Web pages adalah file-file yang disimpan dalam komputer yang disebut dengan server-server web (web server).

3. Komputer-komputer membaca web page disebut sebagai webclient. 4. Web client menampilkan page dengan menggunakan program yang

disebut dengan browser web (webbrowser). 2.2.12 Software Pendukung

2.2.12.1 Pengenalan PHP

PHP adalah salah satu bahasa Sever-side yang didesain khusus untuk aplikasi web.PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server side, maka PHP akan dieksekusi di server,sehingga yang dikirimkan ke browse adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat.

PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdof (dengan dikeluarkannya PHP versi 1) yang digunakan untuk membuat home pribadinya.Versi pertama ini berupa kumpulan script PERL.Untuk versi keduanya, Rasmus menulis ulang script-script PERL tersebut menggunakan bahasa C.kemudian menambahkan fasilitas untuk Form HTML dan koneksi

Mysql. Adapun PHP didapat dari singkatanPersonal Home Pages.

Setelah mengalami perkembangan oleh suatu kelompok open source (termasuk Rasmus) maka mulai versi 3 nya, PHP telah menampakan keunggulannya sebagai salah satu bahasa server scripting yang handal.melalui perkembangan yang pesat ini banyak fasilitas yang ditambahkan dan oleh


(54)

kelompok PHP ini disebut sebagai :”PHP:Hypertext Preprocessor” . Sintak yang digunakan berasal dari bahasa C, Java maupun Perl.

PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Dinamis dalam berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.Oleh karena itu, spesifikasi server lebih berpengaruh pada eksekusi dari script PHP daripada spesifikasi client. Namun tetap diperhatikan bahwa halaman yang dihasilkan tentunya harus dapat dibukan

browserpadaclient.Dalam hal ini versi html yang digunakan harus didukung oleh

browser client.

PHP termasuk dalam Open Source Product. Jadi dapat dirubah source codedan mendistribusikannya secara bebas.PHP juga diedarkan gratis. PHP juga dapat berjalan diberbagai webserver semisal IIS,Apache,dll.

2.2.12.2 Kelebihan PHP

PHP memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa-bahasa pemrograman sejenisnya, diantaranya adalah :

1. PHP mudah dibuat dan dijalankan, maksudnya PHP dapat berjalan dalam web server Apache, Internet Information Service (IIS),

Personal Web server (PWS), Xitami dan lainnya serta dalam sistem


(55)

2. PHP bersifat efisien, karena hanya memerlukan resource sistem yang sangat sedikit dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya. 3. PHP dapat menggunakan beberapa database seperti MySql, Sybase,

Interbase, Oracle, Ms.SQL Server, Microsoft Access, Dbase dan lainnya.

2.2.12.3 PengenalanDatabase MySQL

MySQL dalam sebuah database websites merupakan sekumpulan data

yang disusun dengan aturan tertentu sehingga memudahkan kita dalam mengelola dan memperoleh informasi darinya.

Database MySQL tidak memiliki fungsi apapun, selain memiliki nama

dan Tabel ,berikutnya dalam struktur database MySQL yang memiliki berbagai kegunaan dan fungsi. jika kita membuat sebuah tabelMySQL bisa kita analogikan dengan lemari penyimpan dalam gudang milik kita. Barang-barang yang disimpan di gudang dapat dipindah ke lemari lain, dikeluarkan, pengaturan ulang atau manipulasi lainnya tergantung situasi. Tabel MySQL juga dapat dimanipulasi sesuai kebutuhan kita. Kita bisa pidahkan data dari table (Browse), menghapus data (delete), menampilkannya (upload) sesuai urutan yang kita inginkan, dan masih banyak fungsi lainnya.

2.2.12.4 Web Browser

Web Browser adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk menampilkan


(56)

banyak lainnya, dan juga beberapa file image (gambar). Melalui web browser pengguna internet dapat memanfaatkan fasilitas internet yang ada pada sebuah server internet dan berinteraksi dengan pengguna internet lainnya di seluruh dunia, beberapa web browser yang cukup dikenal diantaranya yaitu Internet Explorer, Mozilla firefox, Opera, Netscape Navigator dll,

2.2.12.5 Web Server

Web server adalah system yang melayani permintaan suatu web page, atu

tempat penyimpanan web page yang akan dipanggil, Web page adalah susunan teks, grafik, suara atau video klip dalam berbagai kombinasi dan berektensikan *.htm atau *.html dan masih banyak lagi lainnya, web page biasanya berisi link website lainnya yang dapat diakses dengan mengklik pada link yang tersorot, tatusan ribu website bertambah setiap hari, dikembangkan oleh individu dan organisasi yang ingin mengumumkan apa yang mereka ketahui, menjual atau yang ingin mereka bagikan ke seluruh dunia

2.2.13 Supply Chain Management

Supply Chain Management (SCM) adalah seperangkat pendekatan untuk

mengefisienkan integrasi supplier, manufaktur, gudang dan penyimpanan, sehingga barang diproduksi dan didistribusikan dalam jumlah yang tepat, lokasi yang tepat, waktu yang tepat, untuk meminimasi biaya dan memberikan kepuasan layanan terhadap konsumen (simchi-levi ).


(57)

Ada pula yang mengatakan bahwa Supply Chain Management (SCM)

adalah suatu metode penciptaan produk untuk disampaikan pada pengguna akhir, dimana didalamnya tercakup berbagai komponen, yaitu : the ssupplier of raw materials, the manufacturing units, warehaouse, transporters, retailers, and finally selling.

Gambar 2.6 Basic Singel-Stage Supply Chain

2.2.13.1 Kegiatan dalamSupply Chain Management

Secara umum kegiatan – kegiatan yang terkait dalam supply chain

management (SCM) adalah :

1. Kegiatan merancang produk baru ( product development).

2. Kegiatan mendapatkan bahan baku(procurement).

3. Kegiatan merencanakan proses produksi dan persediaan (planning & control).

4. Kegiatan melakukan proses produksi(production).


(58)

Kelima klasifikasi tersebut biasanya tercemin dalam bentuk pembagian atau devisi pada perusahaan manufaktur yang sering disebut functional divison.Selain daripada itu dalam perusahaan manufaktur pada umumnya memiliki bagian pengembangan produk, bagian pembelian atau bagian pengadaan, bagian produksi, bagian perencanaan produksi yang sering disebut dengan bagian production planning and inventory control (PPIC),dan bagian pengiriman atau distribusi barang jadi.

2.2.13.2 Manfaat Supply Chain Management

Perusahaan berlomba-lomba memenuhi kehendak para konsumen karena memangthe name of the gameharuslah berorientasi padacustomer, yaitu : harga, mutu dan layanan (kecepatan, kemudahan dan sebagainya). Dari segi harga misalnya, semua terus berlomba-lomba mencari cara untuk mendapatkan harga yang kompetitif. Satu-satunya cara ialah mencari cara-cara memproduksi barang yang lebih efisien. Banyak perusahaan menjalankan proses BPR (business process reengneering) telah melakukan downsizing sehingga sudah tidak mungkin mengurangi lagiresources-nya. Untuk mengatasi hal ini dapat ditempuh strategi manajemen supply chain, yaitu memecah perbatasan-perbatasan antar perusahaan yang secara tradisional memisah-misahkan pelaku pengadaan barang atau jasa, dan memecak-mecah pula daya kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi. Keuntungan-keuntungan darisupply chainsebagai berikut:

1. Mengurangi inventory barang dengan berbagai cara Inventory


(59)

usaha dan cara harus dilakukan unutk menekan penimbunan barang digudang agar biaya dapat ditekan menjadi sedikit mungkin.

2. Menjamin kelancaran penyediaan barang Rangkaian perjalanan dari bahan baku sampai menjadi barang jadi dan diterima oleh pemakai/ pelanggan merupakan suatu mata rantai yang panjang (chain) yang perlu dikelola dengan baik.

3. Menjamin mutu produk (barang jadi) tidak hanya ditentukan oleh proses produksi, tetapijuga oleh mutu bahan mentahnya dan mutu keamanan dalam pengirimannya. Jaminan mutu ini merupakan serangkaian mata rantai panjang yang harus dikelola dengan baik.

2.2.13.3 Sistem Supply Chain Management Berbasis WEB

Webbase intinya adalah menyusun suatu sistem informasi bisnis

terintegrasi pada perusahaan, yang melibatkan semua bagian dalam bisnis menjadi satu kesatuan. Menjadi satu sistem dan dalam penerapannya, khususnya sebagai insfrasruktur komunikasi digunakan teknologi internet. Sistem yang dikembangkan dalam sistem informasi Supply Chain Management berbasis web

meliputi pengembangan suatu sistem bisnis yang terintegrasi dengan memasukkan segala fungsi bisnis mulai dari pengenalan kebutuhan konsumen, desain, produksi, pergudangan, transportasi, pemesanan, penjualan hingga pelayanan terhadap kepuasan konsumen.

Pada penerapan sistem informasiSupply Chain Management, perusahaan memberikan kemampuan akses langsung pada semua konsumen dan rekan bisnis


(60)

ke dalam sistem sesuai dengan fungsi dan kebutuhan masing-masing seperti pemesanan, dukungan teknis, pemeriksaan status pembelian atau pengiriman, dokumen-dokumen bisnis, status pembayaran, utang-piutang dan sebagainya


(61)

41 3. 1 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen komputer yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi masalah-masalah yang muncul, hambatan-hambatan yang mungkin terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga mengarah kepada solusi dengan kebutuhan serta perkembangan teknologi.

Tahapan analisis harus dilakukan dengan teliti agar diketahui detail yang ada dalam sistem yang berjalan saat ini. Hal-hal yang akan dianalisis di PT.SANBE FARMA terdiri dari :

1. Masalah

2. Sistem yang berjalan

3. Metode supply chain

4. Kebutuhan Non Fungsional 5. Data

6. Kebutuhan Fungsional

3.1.1 Analisis Masalah

Analisis permasalahan merupakan sebuah asumsi dari permasalahan yang akan diuraikan dalam prosedur-prosedur pengolahan permintaan dan penyediaan


(62)

stok barang yang ada di PT.SANBE FARMA, analisis dari permasalahan prosedur yang ada,yaitu :

1. Banyak dokumen yang mengalir sehingga bisa terjadi kemungkinan kehilangan atau kerusakan dokumen, yang menyebabkan hilangnya informasi.

2. Dokumen mengalir terlalu panjang sehingga tidak dapat mengefisienkan waktu untuk merencanakan proses produksi oleh pihakPPIC.

3. Keterlambatan perencanaan proses produksi akan menghambat proses produksi dan rantai supply produk antara gudang.

3.1.2 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana kerja suatu sistem dan mengetahui masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan usulan perancangan sistem. Tahap analisa sistem perlu dilakukan dahulu sebelum dilakukan perancangan sistem. Tahap analisa ini merupakan tahapan yang penting didalam merancang suatu sistem. Analisa sistem yang dilakukan untuk mengetahui masalah apa yang sedang dihadapi oleh perusahaan.

Sistem yang sedang berjalan diartikan sebagai sistem yang sedang dipakai, sedangkan analisa sistem yang sedang berjalan diartikan sebagai cara memahami terlebih dahulu masalah yang dihadapi oleh sistem, seperti mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional dari sistem sehingga dapat


(63)

diketahui apa saja kebutuhan-kebutuhan pemakai yang belum terpenuhi oleh sistem yang sedang berjalan tersebut.

Tujuan analisa sistem untuk menentukan bentuk dari rancangan sistem yang akan diterapkan. Analisa tersebut juga dapat menentukan langkah-langkah perancangan yang akan dibuat sehingga rancangan sistem sesuai dengan kebutuhan pemakai dan sistem mempunyai unjuk kerja yang efisien dan efektif, dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

Analisis sistem yang sedang berjalan di PT.SANBE FARMA memiliki beberapa prosedur, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Prosedur permintaan barang 2. Prosedur perencanaan produksi 3. Prosedur supply produk antara gudang 3.1.2.1 Prosedur Permintaan Barang

Prosedur permintaan barang adalah tahapan proses permintaan barang dari departemen sales ke gudang Realease Finished Goods Inventory (RFGI), prosedur permintaan barang yang berjalan di PT.SANBE FARMA sekarang, yaitu:

1. Bagian departemen sales akan mengirimkan daftar permintaan barang, sales forecast, dan surat pemesanan kepada bagian gudang RFGI.

2. Bagian gudang RFGI akan mencocokan daftar pesanan dari departemen sales dengan daftar stok produk yang tersedia di gudang RFGI.


(64)

3. Apabila barang yang diminta oleh departemen sales tidak ada maka bagian gudangRFGI akan mengembalikan daftar permintaan barang, sales forecast dan surat pemesanan ke departemen sales.

4. Apabila barang tersedia maka bagian gudang RFGI akan membuat surat pengiriman dan mengirimkan barang sesuai dengan daftar pengiriman yang telah dikirimkan oleh departemen sales.


(65)

(66)

3.1.2.2 Prosedur Perencanaan Produksi

Prosedur perencanaan produksi adalah tahapan proses perencanaan produksi yang dilakukan oleh Production Planning and Inventory Control

(PPIC), prosedur perencanaan produksi yang berjalan di PT.SANBE FARMA

sekarang, yaitu :

1. Bagian gudang Work In Process (WIP), Quarantined Finished

Goods Inventory dan Release Foods Goods Inventory akan

mengirimkan daftar stok produk di gudang masing-masing, dan departemen sales akan mengirimkan Marketing Order (MO) dan

sales forecast ke departemen Production Planning and Inventory

Control (PPIC).

2. Departemen PPIC akan menyeleksi produk yang akan direncanakan proses produksinya berdasarkan jumlah stok produk dari gudang

WIP, QFGI, RFGI dan jugaMO, dan sales forecastdari departmen

sales.

3. Setelah perencanaan produksi selesai dibuat oleh departemenPPIC

maka departemen PPIC akan meminta persetujuan dari Plant Manager.

4. Setalah perencanaan produksi disetujui oleh Plant Manager maka rencana produksi akan diberikan ke bagian gudangWIP.


(67)

WIP QFGI PPIC

Keterangan :

PPIC:Production Planning and Inventory Control WIP : GudangWork In Process

QFGI : GudangQuarantined Finished Goods Inventory RFGI: GudangRelease Foods Goods Inventory MO :Marketing Order

A7 : Arsip laporan data gudang di gudang WIP A8 : Arsip laporan data gudang di gudang QFGI A9 : Arsip laporan data gudang di gudang RFGI A10 : Arsip MO

A11 : Arsip Sales Forecast

A12 : Arsip rencana produksi yang telah ditandatangani untuk bagianPlant Manager A13 : Arsip rencana produksi yang telah ditandatangani untuk bagianPPIC A14 : Arsip rencana produksi yang telah ditandatangani untuk bagian gudangWIP

RFGI Sales

Laporan data gudang di gudang QFGI

MO Laporan data

gudang di gudang W IP

Laporan data gudang di gudang RFGI Laporan data

gudang di gudang WIP

Sales Forecast Laporan data

gudang di gudang QFGI

Laporan data gudang di gudang RFGI

MO

Sales Forecast

Plant Manager

Pembuatan Rencan a Produksi

Laporan data gudang di gudang WIP Laporan data

gudang di gudang QFGI Laporan data

gudang di gudang RFGI

MO Sales Forecast

A10 A9 A8 A7 A6 Rencana produksi 12 3 Rencana produksi 12 3 Pengecekan rencana produksi Setuju ? ya Rencana produksi yang telah disetujui

12

3 Rencana produksi yang tidak disetujui

12

3

Penandatanganan

Rencana produksi yang telah ditandatangani

12

3

A11

Rencana produksi yang telah ditandatangani

23 Rencana produksiyang telah ditandatangani

A12 A13 Rencana

produksi yang tidak disetujui

12

3


(68)

3.1.2.3 Prosedur Supply Produk Antara Gudang

Prosedur supply produk antara gudang di PT.SANBE FARMA adalah tahapan proses produk dari awal proses produksi yaitu dari gudang Work In

Process (WIP) sampai produk itu jadi untuk memenuhi kebutuhan dari gudang

Release Finished Goods Inventory (RFGI),prosedur supply produk antara gudang

yang berjalan di PT.SANBE FARMA sekarang, yaitu :

1. Bagian gudang WIP akan menerima perencanaan produksi dari bagianProduction Planning and Inventory Control (PPIC).

2. Kemudian bagian gudang WIP akan melakukan proses produksi sesuai dengan perencanaan produksi dariPPIC.

3. Setelah proses produksi selesai maka produk akan langsung dipindahkan dari gudang QFGI ke gudang Quarantined Finished

Goods Inventory (QFGI) untuk dilakukan proses karantina.

4. Produk yang berada di gudang QFGI akan diuji oleh bagianQuality Control (QC).

5. Setelah produk selesai diuji, maka produk akan langsung dipindahkan ke gudang RFGI, produk yang berada di gudang RFGI adalah produk yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan dari departemen sales.


(69)

3

3

WIP QFGI PPIC

Keterangan :

PPIC :Production Planning and Inventory Control WIP : GudangWork In Process

QFGI : GudangQuarantined Finished Goods Inventory RFGI : GudangRelease Foods Goods Inventory QC :Quality Control

A13 : Arsip perencanaan produksi untuk gudangWIP A14 : Arsip daftar barang yang telah diproduksi untuk gudang WIP A15 : Arsip daftar barang yang telah diproduksi untuk gudang QFGI A16 : Arsip stok produk gudang QFGI

A17 : Arsip stok produk gudang QFGI untukQC A18 : Arsip daftar produk yang telah lulus untuk QC A19 : Arsip daftar produk yang telah lulus untuk gudang QFGI A20 : Arsip stok produk gudang QFGI sesudah pengiriman ke gudang RFGI A21 : Arsip daftar produk yang telah lulus untuk gudang RFGI A22 : Arsip stok produk gudang RFGI

RFGI Perencanaan

Produksi PerencanaanProduksi

Proses produksi Perencanaan Produksi A13 Pencatatan stok produk gudang QFGI 2 Daftar barang yang telah diproduksi

1 Daftar barangyang telah

diproduksi 2 A14 QC A15 Daftar barang yang telah diproduksi 2 Stok produk gudang qfgi

12 Stok produk

gudang qfgi 2 Pelulusan produk Stok produk gudang qfgi A17 Daftar produk yang telah lulus

1 2

A18 Daftar produk

yang telah lulus

2

Daftar produk yang telah lulus

3 A16 Pencatatan stok produk gudang QFGI A19 Daftar produk yang telah lulus

2 Stok produk gudang qfgi sesudah pengiriman ke gudang rfgi Pencatatan stok produk gudang RFGI A20 A21 Stok produk gudang qfgi A22 Daftar produk yang telah lulus

3

Gambar 3.3 Flow Map Supply Produk Antara Gudang di PT.SANBE FARMA


(70)

3.1.3 Analisis MetodeSupply Chain

Rantai supply di PT.SANBE FARMA (Gambar 3.3) berawal dari

marketing order (MO) dan sales forecast yang dibuat oleh departemen sales

sehingga didapat total kebutuhan, lalu total kebutuhan tersebut dikirimkan ke gudang Release Foods Goods Inventory (RFGI) atau gudang produk jadi, tetapi bila gudangRFGI tidak memiliki persediaan produk yang diminta, maka gudang

RFGI harus menunggu sampai proses produksi selesai, proses produksi dimulai dari perencanaan proses produksi yang dilakukan olehProduction Planning and

Inventory Control (PPIC), adapun rumus matematis yang digunakan untuk

menghitung perencanaan produksi adalah :

Setelah perencanaan proses produksi selesai dilakukan oleh PPIC, maka gudang Work In Process (WIP) akan melakukan proses produksi berdasarkan hasil perencanaan proses produksi oleh PPIC, produk yang baru diproduksi tidak bisa langsung dikirim ke gudang RFGI tetapi akan disimpan sementara di gudangQurantined Finished Foods Goods Inventory (QFGI) untuk diuji oleh Quality Control (QC), setelah diuji dan dinyatakan lolos uji produk, maka produk akan dipindahkan dari gudang QFGI ke gudang RFGI, setelah produk berada di gudang RFGI maka produk bisa dierdarkan untuk memenuhi total kebutuhan dari departemen sales.


(71)

(72)

3.1.4 Analisis Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional adalah sebuah langkah dimana seorang pembangun perangkat lunak menganalisis sumber daya yang akan digunakan perangkat lunak yang dibangun.

Analisis non fungsional tidak hanya menganalisis siapa saja yang akan menggunakan aplikasi tetapi juga menganalisis perangkat keras dan perangkat lunak, sehingga dapat menentukan kompabilitas aplikasi yang dibangun terhadap sumber daya yang ada. Setelah melakukan analisis non fungsional, maka dilanjutkan kelangkah berikutnya, yaitu menentukan kebutuhan non fungsional sistem yang akan dibangun untuk disesuaikan dengan fakta yang ada.

Apabila terjadi ketidakcocokan antara fakta dan kebutuhan, maka perlu adanya penyesuaian fakta terhadap kebutuhan yang ada. Apabila kebutuhan tidak dipenuhi maka sistem yang akan dibangun tidak akan berjalan baik sesuai dengan yang diharapkan.

Analisis non fungsional dan kebutuhan fungsional yang dilakukan dibagi dalam empat tahap, yaitu :

1. Analisis Perangkat Keras (Hardware) 2. Analisis Perangkat Lunak (Software) 3. Analisis Pengguna (User)


(73)

3.1.4.1 Analisis Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat Keras adalah seluruh komponen atau unsur peralatan yang digunakan untuk menunjang pembangunan suatu sistem. PT.SANBE FARMA memiliki seperangkat komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Processor dengan kecepatan 2,8 GHz 2. RAM sebesar 512 MB

3. Kapasitas Hardisk 40 GB

4. Monitor VGA dengan revolusi 1024 x 768 5. CD-Rom 52x

6. Printer

Kebutuhan minimal perangkat keras yang akan dibangun memiliki spesifikasi sebagai berikut :

1. Processor dengan kecepatan 1,8 GHz 2. RAM sebesar 256 MB

3. Kapasitasfree Hardisk 20 GB

4. Monitor VGA dengan revolusi 1024 x 768 5. CD-Rom 52x

6. Printer

Setelah dilakukan analisis terhadap perangkat keras yang ada di PT.SANBE FARMA ternyata sudah memenuhi spesifikasi kebutuhan untuk menggunakan perangkat lunak yang akan dibangun.


(74)

3.1.4.2 Analisis Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang digunakan di PT.SANBE FARMA adalah sebagai berikut :

1. Sistem Operasi Window XPProfessional Service Pack II

2. Microsoft Office 2003 dan 2007

3. Web browser Internet Explorer dan Mozila Firefox 4. Mysql versi 5.0

Tidak hanya kebutuhan perangkat keras saja yang harus diperhatikan tetapi juga perangkat lunak harus diperhatikan. Kebutuhan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem informasi permintaan dan penyediaan stok barang di PT.SANBE FARMA adalah sebagai berikut :

1. Sistem Operasi Window XPProfessional Service Pack II

2. Web browser 3. Mysql versi 5.0

4. Web server WAMP 2.0

Dari hasil perbandingan antara hasil analisis dan kebutuhan non fungsional maka pihak instansi hanya tinggal membutuhkan web browser wamp 2.0 yang aplikasinya dapat diperoleh secara gratis dikarenakan merupakan aplikasiopen source.

3.1.4.3 Analisis Pengguna (User)

Perangkat keras dan perangkat lunak yang ada tidak akan berguna apabila tidak ada pengguna (user) yang mengoperasikannya. Adapun pengguna


(75)

(user) yang terlibat dalam sistem informasi monitoring permintaan dan penyediaan stok barang di PT.SANBE FARMA adalah sebagai berikut :

1. Admin

Pengguna (user) admin berfungsi untuk menjaga kebenaran data yang terkandung didalamdatabase, menentukan pengguna berserta hak aksesnya, atau bahkan dalam kasus tertentu bisa melakukan manipulasi terhadap data yang ada. Pengguna (user) ini dituntut untuk mampu menguasai operasi-operasi pada database di Mysql. Dalam kasus ini adminnya adalah staf bagian IT di PT.SANBE FARMA.

2. Production Planning and Inventory Control (PPIC)

PPIC adalah pengguna (user) yang bertugas untuk merencanakan proses produksi, tetapi di dalam sistem yang akan dibangun ini sudah mampu untuk menghitung perencanaan produksi secara komputerisasi , sehingga akan membantu pengguna (user) PPIC

dalam melakukan proses perencanaan produksi. Pengguna (user)

PPIC juga mempunyai hak akses untuk melihat laporanmarketing

order (mo), laporan dari berbagai gudang (gudangWIP, QFGI dan

RFGI), laporansales forecast, dan laporan data penjualansales.

3. Bagian gudangRelease Foods Goods Inventory(RFGI)

RFGI adalah pengguna (user) yang bertugas untuk mengelolah pendataan produk di gudang RFGI, tetapi pengguna (user) ini juga


(1)

228

kesimpulan bahwa aplikasi yang dirancang dinilai dapat membantu dalam pengolahan data, sesuai kebutuhan, penyajian laporan cukup akurat dan cepat, mudah digunakan serta keamanan cukup terpenuhi.

4.2.1.8 Pengujian Sistem

Bila sistem baru telah dapat bekerja dengan baik dan dapat menggantikan sistem lama, maka sistem baru dialihkan untuk menggantikan sistem lama. Cara pengalihan sistem yang digunakan adalah dengan pendekatan konversi parallel (parallel convertion) artinya mengoperasikan sistem baru bersama-sama dengan sistem lama selama periode tertentu. Kedua sistem ini dioperasikan bersama-sama untuk meyakinkan bahwa sistem baru dapat beroperasi dengan baik sebelum sistem lama dihentikan.

Adapun maksud dari cara pengalihan ini, yaitu :

1. Dapat dilakukan perbandingan antara sistem yang lama dengan sistem yang baru

2. Setiap pegawai yang terlibat dapat beradaptasi dengan sistem yang baru

3. Bila terjadi kekurangan pada sistem yang baru, sistem yang lama masih dapat beroperasi


(2)

229 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5. 1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya sebagai berikut :

1. Pembuatan Sistem Informasi Monitoring Permintaan dan Penyediaan Stok Barang di PT.SANBE FARMA telah terealisasi.

2. Dengan Sistem Informasi Monitoring Permintaan dan Penyediaan Stok Barang di PT.SANBE FARMA maka informasi data produk di berbagai gudang dapat diperoleh PPIC secara.Realtime.

3. Dengan Sistem Informasi Monitoring Permintaan dan Penyediaan Stok Barang di PT.SANBE FARMA maka tidak akan ada lagi penumpukan data berupa dokumen.

4. Sistem Informasi Monitoring Permintaan dan Penyediaan Stok Barang di PT.SANBE FARMA dapat mempermudah PPIC dalam merencanakan proses produksi.

5. Harus ada fungsi yang ditambahkan untuk menghitung waktu agar perencanaan proses produksi bisa lebih sesuai dengan jadwal yang ada.

5. 2 Saran

Saran yang dapat dikemukakan berdasarkan kesimpulan diatas adalah sebagai berikut :


(3)

230

1. Untuk pelaksanaan kegiatan diharapkan adanya personil yang bertanggung jawab, terutama menyangkut keamanan data.

2. Melakukan perawatan terhadap sistem yang dibangun.

3. Sebaiknya digunakan program antivirus yang residen. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada program ataupun data-data yang lain.

4. Dalam pengembangan sistem informasi ini, diharapkan pengembang dapat memperbaiki sistem baik dari segi tampilan maupun kekurangan-kekurangan yang ada pada sistem ini, sehingga nantinya perangkat lunak ini mampu menjawab permasalahan yang ada

5. Untuk kedepannya, diharapkan pengembang dapat menambahkan fungsi perhitungan waktu agar proses perencanaan produksi bisa sesuai dengan jadwal.


(4)

BIODATA

Nama Lengkap : Randi Aditia Nugraha

NIM : 10106179

Tempat & Tgl. Lahir : Bandung, 23 Juli 1988 Jenis Kelamin : Laki - laki

Kewarganegaraan : WNI Pekerjaan : Mahasiswa Agama : Islam

Alamat : Jl.Pajajaran No.10/6A RT 01 RW 07 Kelurahan Pasirkaliki Kecamatan Cicendo Kota Bandung

Hobi : Nonton,Baca Buku,Main PS,Ngutak- ngatik komputer Email : ijobaraya@gmail.com /randi_aditia_nugraha@yahoo.co.id Telp : 022 – 4201425 /085722609232

Latar Belakang Pendidikan :

1994 - 1995 : TK Kenari

1995 - 2001 : SD Negeri Dr.Cipto 2001 - 2003 : SMP Negeri 40 Bandung 2003 - 2006 : SMA Negeri 3 Cimahi

2006 - Sekarang : Universitas Komputer Indonesia Pengalaman Organisasi :

1. Paskibra SMP Negeri 40 Bandung 2001 - 2002

2. Anggota Sepak Bola SMA Negeri 3 Cimahi 2003 – 2006 3. Panitia Agustus HUT RI Ke 63

4. Panitia Agustus HUT RI Ke 64

5. Pengurus Himpunan Teknik Informatika UNIKOM 2008 – 2009 Pengalaman Kerja :

Kerja Praktek di PT.Telekomunikasi Indonesia mulai dari Tanggal 01 Juli 2009 s.d 21 Agustus 2009

Randi Aditia Nugraha NIM. 10106179


(5)

(6)