Beban gempa Earthquake Load

Untuk tanah non kohesif Qb = Ap.q’.Nq - 1 ..............................................................................16 Dimana: q’ = Tekanan vertikal efektif tonm 2 Nq = Faktor daya dukung tanah b. Daya Dukung Selimut Tiang Skin Friction Q s = f s Lp .................................................................................................17 Dimana: f s = Tahanan gesek satuan tiang L = Panjang tiang m p = Keliling penampang tiang m Q s = Daya dukung ultimit selimut tiang Untuk tanah kohesif: fs = c d = αc u ..............................................................................................18 Dimana: α = Faktor adhesi 0,45 menurut Skempton Hardiyatmo, 2010 c u = Kohesi pada kondisi tak terdrainase c d = Adhesi Untuk tanah non kohesif: fs = K d .p o ’.tan δ ......................................................................................19 Dimana: K d = 1 – sin φ koefisien tekanan tanah yang tergantung dari kondisi tanah δ = 0,8.φ sudut gesek dinding efektif antara sisi tiang dan tanah p o ’ = L’tekanan vertikal efektif L’ = 15 D D adalah diameter

I. Faktor Keamanan

Untuk memperoleh kapasitas ijin tiang, maka diperlukan untuk membagi kapasitas ultimit tiang dengan faktor aman tertentu. Fungsi faktor aman Hardiyatmo, 2010 adalah: 1. Untuk memberikan keamanan terhadap ketidakpastian dari nilai kuat geser dan kompresibilitas yang mewakili kondisi lapisan tanah. 2. Untuk meyakinkan bahwa penurunan tidak seragam di antara tiang-tiang masih dalam batas-batas toleransi. 3. Untuk meyakinkan bahwa bahan tiang cukup aman dalam mendukung beban yang bekerja. 4. Untuk meyakinkan bahwa penurunan total yang terjadi pada tiang tunggal atau kelompok tiang masih dalam batas-batas toleransi. 5. Untuk mengantisipasi adanya ketidakpastian metode hitungan yang digunakan. Besarnya beban kerja working load atau kapasitas tiang ijin Q U izin dengan memperhatikan keamanan terhadap keruntuhan adalah nilai kapasitas ultimit Q u dibagi dengan faktor aman F yang sesuai. 1. Tiang pancang Variasi besarnya faktor aman yang telah banyak digunakan untuk perancangan tiang pancang: Q u izin = ............................................................................................20

Dokumen yang terkait

Analisis Perhitungan Daya Dukung Aksial Pondasi Tiang Bor Tunggal Diameter 0,6 Meter Menggunakan Data Sondir, SPT, Uji Beban Statik, dan PDA pada Proyek Pembangunan Hotel Sapadia Medan

42 268 170

Analisis Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang Pada Proyek Pembangunan Switchyard Di Kawasan PLTU Pangkalan Susu – Sumatera Utara

22 219 121

Analisis Daya Dukung Loading Test Pondasi Tiang Tekan Hidrolis Diameter 60 cm Tunggal dengan Menggunakan Metode Empiris dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Pembangunan Bird’s Park Apartment)

5 84 149

Analisa Daya Dukung dan Penurunan Elastis Pondasi Tiang Pancang Proyek Pembangunan Gedung Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan

10 97 138

Analisis Perbandingan Daya Dukung antara Hasil Loading Test Bore Pile Diameter Satu Meter Tunggal dari Jembatan Fly Over Amplas dengan Metode Elemen Hingga

4 67 172

Analisis Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang pada Proyek Pembangunan Jembatan Sei Babalan-Langkat.

14 136 91

Analisis Daya Dukung Sistem Pondasi Tiang Dengan Penekanan Hidrolik Pada Proyek Pembangunan Asrama RSU Sembiring Jalan Medan-Delitua

25 302 98

Analisis Daya Dukung Tiang Bor Berdasarkan Data SPT dan Uji Pembebanan Tiang.

0 4 14

Komparasi Nilai Daya Dukung Tiang Tunggal Pondasi Bor Menggunakan Data SPT, dan Hasil Loading Test pada Tanah Granuler

0 1 6

STUDI PERBANDINGAN DAYA DUKUNG TIANG PANCANG BERDASARKAN DATA SPT, UJI PEMBEBANAN STATIK DAN PDA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMENT BIRD’S PARK – CEMARA ASRI

0 0 16