C. Pengumpulan Data
Dalam merencanakan suatu struktur diperlukan data-data untuk mendukung keberhasilannya suatu bangunan struktur itu sendiri. Pengumpulan data berupa
data sekunder diperoleh dari pihak instansi yang terkait karena peneliti tidak langsung terjun ke lapangan. Data sekunder yang diperoleh adalah gambar
struktur proyek, data penyelidikan tanah yakni hasil Boring Log, Standard Penetration Test
SPT dan data hasil laboratorium serta hasil pengujian lapangan yakni PDA test.
D. Metode Perhitungan
1. Analisis pembebanan dengan SAP 2000.
2. Menghitung kapasitas daya dukung desain dan ultimit dengan
menggunakan data penyelidikan lapangan yang terdiri: a.
Boring Log b.
Standard Penetration Test SPT 3.
Melakukan pengecekan terhadap hasil analisis manual dan pemrograman dengan hasil pengujian di lapangan PDA test.
4. Perhitungan penurunan settlement pondasi.
5. Perhitungan dan perencanaan penulangan pondasi.
6. Membuat kesimpulan dan saran.
V. KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan perencanaan pondasi tiang, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan kapasitas daya dukung ultimit tiang, pondasi tiang pancang
dengan diameter 60 cm memiliki kapasitas daya dukung sebesar 805,232 kN dan pondasi bored pile berdiameter 60 cm memiliki kapasitas daya
dukung sebesar 684,225 kN. Kapasitas daya dukung ultimit pondasi tiang pancang lebih besar daripada pondasi bored pile.
2. Berdasarkan pembebanan pada kelompok pondasi tiang, hasil yang
diperoleh tidak melebihi daya dukung ultimit tiang, sehingga aman untuk digunakan.
3. Tiang pondasi termasuk ke dalam jenis pondasi tiang pendek.
4. Penurunan pondasi tiang pancang tunggal yaitu 0,0205 m, kelompok 2
tiang yaitu 0,0302 m dan kelompok 5 tiang yaitu 0,0427 m. Penurunan pondasi bor tunggal yaitu 0,0186 m, kelompok 2 tiang yaitu 0,0274 m dan
kelompok 6 tiang yaitu 0,0427 m. 5.
Berdasarkan stabilitas terhadap penggulingan, didapat hasil faktor aman sebesar 1,8 lebih besar dari syarat faktor aman sehingga pondasi dengan
kedalaman 14 m dapat menahan momen penggulingan.
B. Saran
1. Perlu adanya kajian lebih lanjut mengenai perencanaan perhitungan
pondasi untuk jenis konstruksi sipil lainnya. 2.
Perlu ditambahkan pembanding dari perencanaan atau perhitungan sebelumnya.