Sumber Data Instrumen Penelitian

3.4.5 Nontes

Teknik nontes digunakan untuk memperoleh data penelitian tentang aktivitas siswa dalam pembelajaran tari melinting dengan penerapan metode drill yang diamati pada lembar pengamatan penerapan metode drill, lembar pengamatan proses belajar siswa, serta lembar pengamatan aktivitas siswa, teknik ini juga digunakan untuk mengamati aktivitas guru dalam mengajar di kelas.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Hal ini dikarenakan pada penelitian pengambilan data, observasi, dan wawancara dilakukan oleh peneliti itu sendiri. Di dalam instrumen penelitian digunakan panduan observasi, panduan dokumentasi, wawancara, tes praktik, dan nontes. 1. Panduan Observasi Lembar pengamatan observasi digunakan guru pada saat pengamatan, tentang apa saja yang dilihat dan diamati secara langsung, baik pada saat proses pembelajaran berlangsung maupun teknik dalam penyampaian materi pembelajaran. Seperti yang terangkum dalam tabel pengamatan aktivitas guru berikut ini. Tabel 3.1 Lembar Pengamatan Aktivitas Guru No Instrumen Kegiatan Peneliti P.1 P.2 P.3 P.4 P.5 P.6 1 Memberitahukan KD dalam pembelajaran tari hari ini 2 Memberitahukan indikatortujuan pembelajaran 3 Menerapkan metode drill 4 Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran 5 Membagi kelompok sebagai media dalam penerapan metode drill 6 Mengamati perkembangan siswa selama proses pembelajaran menggunakan metode drill 7 Berperan sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa yang mengalami kesulitan dengan bahasa yang baik dan santun 8 Memberi acuan agar siswa dapat melakukan pengecekan hasil belajar menggunakan metode drill 9 Guru meminta siswa untuk memeragakan hasil latihan untuk melihat ketercapaian tujuan belajar 10 Menyimpulka hasil belajar 11 Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya Keterangan: P.1 = Pertemuan Pertama P.4 = Pertemuan Keempat P.2 = Pertemuan Kedua P.5 = Pertemuan Kelima P.3 = Pertemuan Ketiga P.6 = Pertemuan Keenam Instrumen ini digunakan untuk mengamati aktivitas yang dilakukan guru pada saat awal pembelajaran berlangsung hingga pembelajaran selesai pada setiap pertemuannya, dengan cara memberi chek list pada kolom-kolom yang telah disediakan sebagai penanda. 2. Panduan Dokumentasi Panduan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data berupa foto-foto, video, catatan lapangancatatan harian yang menggunakan alat bantu kamera foto. Catatan harian digunakan peneliti untuk mengumpulkan data secara berlanjut pada saat pengamatan observasi dan wawancara. Catatan harian ini selalu dibawa pada saat peneliti menulis data, sehingga tidak ada data yang terlewatkan, sehingga data-data yang didapat sangat lengkap. 3. Wawancara Wawancara digunakan untuk memperoleh informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan proses penelitian. 4. Lembar Pengamatan Tes Praktik Lembar pengamatan tes praktik digunkaan untuk memperoleh data terhadap hasil belajar tari melinting dengan menggunakan metode drill. Lembar tes praktik yang digunakan instrumen yang berupa aspek-aspek penilaian yang sudah ditentukan. Instrumen Tes Praktik Tabel 3.2 Lembar Pengamatan tes praktik individu No Aspek yang Dinilai Indikator Skor Skor Maksimum 1. Wiraga Kemampuan gerak dan hafalan a Siswa mampu memeragakan ragam gerak tari melinting dengan teknik gerak yang tepat serta bentuk gerak yang sesuai b Siswa dalam memeragakan ragam gerak tari melinting menggunakan teknik serta bentuk gerak yang cukup sesuai c Siswa mampu memeragakan gerak tari melinting menggunakan teknik gerak yang cukup baik namun kurang tepat d Siswa dalam memeragakan ragam gerak tari melinting tidak menggunakan teknik yang tepat 5 4 3 2 5 e Siswa main-main pada saat memeragakan ragam gerak tari melinting sehingga siswa tidak hafal urutan gerak 1 2. Wirasa Ekspresi penjiwaan a Siswa memeragakan ragam gerak tari melinting dengan penghayatan dan ekspresif b Siswa dalam memeragakan ragam gerak tari melinting menggunakan penghayatan yang cukup baik c Siswa memeragakan ragam gerak tari melinting dengan penghayatan yang masih kurang terlihat d Siswa hanya mampu memeragakan ragam gerak tari melinting dengan ekspresi wajah yang datar e Siswa memeragakan ragam gerak tari melinting dengan pandangan kosong dan tidak dapat menghayati tarian tersebut 5 4 3 2 1 5 3. Wirama Kesesuaian gerak dan musik a Siswa mampu memeragakan ragam gerak tari melinting dengan hitungan yang tepat sesuai ritme musik b Siswa dalam memperagakan ragam gerak tari melinting cukup baik dalam penggunakan hitungan sesuai dengan ritme musik c Siswa mampu memeragakan ragam gerak tari melinting dengan hitungan yang sesuai namun tidak sesuai dengan ritme musik d Siswa hanya mampu memeragakan ragam gerak tari melinting namun tidak menggunakan hitungan dan ritme yang sesuai dengan musik e Siswa hanya mampu memeragakan ragam gerak tari melinting tanpa mempertimbangkan hitungan dan ritme musik pengiringnya 5 4 3 2 1 5 Hasil belajar gerak tari melinting dapat diukur dengan lembar pengamatan tes praktik dengan total skor seluruhnya 15. Setelah skor diperoleh selanjutnya dilakukan perhitungan untuk mengetahui berdasarkan aspek yang dijadikan indikator yaitu kemampuan gerak, ekspresi penjiwaan dan kesesuaian gerak dengan musik. Skor maksimal yang didapat dari ketiga aspek tersebut diolah menjadi nilai dengan rumus sebagai berikut : NS = Skor Siswa X Skor Ideal Skor Maksimum 5. Nontes Teknik nontes digunakan untuk memperoleh data penelitian tentang aktivitas siswi dan guru dalam pembelajaran tari melinting menggunakan metode drill. Instrumen Nontes Tabel 3.3 Lembar Pengamatan Penerapan Metode Drill No Aspek Indikator Skor Skor Maksimum 1 Keterampilan Motoris a. Seluruh siswa mampu menirukan ragam gerak tari melinting pada saat proses pembelajaran menggunakan metode drill berlangsung b. Dari 28 siswa terdapat 1-7 siswa yang tidak dapat menirukan ragam gerak tari melinting pada saat proses pembelajaran menggunakan metode drill berlangsung 5 4 c. Dari 28 siswa terdapat terdapat 8-14 siswa yang tidak dapat menirukan ragam gerak tari melinting pada saat proses pembelajaran menggunakan metode drill berlangsung d. Dari 28 siswa terdapat terdapat 15- 21 siswa yang tidak dapat menirukan ragam gerak tari melinting pada saat proses pembelajaran menggunakan metode drill berlangsung e. Seluruh siswa tidak mampu menirukan ragam gerak tari melinting pada saat proses pembelajaran menggunakan metode drill berlangsung 3 2 1 5 2 Kecakapan Intelek a. Seluruh siswa mampu mengikuti proses pembelajaran tari melinting menggunakan metode drill dengan tempo hitungan yang tepat b. Dari 28 siswa terdapat 1-7 siswa yang tidak mampu mengikuti proses pembelajaran tari melinting menggunakan metode drill dengan tempo hitungan yang tepat c. Dari 28 siswa terdapat 8-14 siswa yang tidak mampu mengikuti proses pembelajaran tari melinting menggunakan metode drill dengan tempo hitungan yang tepat d. Dari 28 siswa terdapat 15-21 siswa yang tidak mampu mengikuti proses pembelajaran tari melinting menggunakan metode drill dengan tempo hitungan yang tepat 5 4 3 2 5 e. Seluruh siswa tidak mampu mengikuti proses pembelajaran tari melinting menggunakan metode drill dengan tempo hitungan yang tepat 1 3 Sebab Akibat a. Seluruh siswa mengikuti proses pembelajaran menggunakan metode drill dengan serius sehingga mereka mampu memeragakan ragam gerak yang diajarkan b. Dari 28 siswa terdapat 1-7 siswa yang tidak mengikuti proses pembelajaran menggunakan metode drill dengan serius sehingga mereka tidak mampu memeragakan ragam gerak yang diajarkan c. Dari 28 siswa terdapat 8-14 siswa yang tidak mengikuti proses pembelajaran menggunakan metode drill dengan serius sehingga mereka tidak mampu memeragakan ragam gerak yang diajarkan d. Dari 28 siswa terdapat 15-21 siswa yang tidak mengikuti proses pembelajaran menggunakan metode drill dengan serius sehingga mereka tidak mampu memeragakan ragam gerak yang diajarkan e. Seluruh siswa tidak mengikuti proses pembelajaran menggunakan metode drill dengan serius sehingga mereka tidak mampu memeragakan ragam gerak yang diajarkan 5 4 3 2 1 5 Tabel 3.4 Lembar Pengamatan Proses Belajar Siswa N o Perte- muan Materi Indikator Skor Skor Maksimum Laki-laki perempuan Laki-Laki Perempuan 1 2 1. Babar kipas 2. Lapah ayun 3.Babar kipas simpuh 4.Jong sembah 1.Babar kipas 2.Lapah ayun 3.Babar kipas simpuh 4.Jong sembah a. siswa mampu meme- ragakan empat ragam gerak b. siswa hanya mampu meme- ragakan tiga ragam gerak c. siswa hanya mampu meme- ragakan dua ragam gerak d. siswa hanya mampu meme- ragakan satu ragam gerak a. siswa mampu meme- ragakan empat ragam gerak b. siswa hanya mampu meme- ragakan tiga ragam gerak c. siswa hanya mampu meme- ragakan dua ragam gerak d. siswa hanya mampu meme- ragakan satu ragam gerak 5 4 3 2 5 e. siswa tidak mampu meme- ragakan keempat ragam gerak yang di- ajarkan e. siswa tidak mampu meme- ragakan keempat ragam gerak yang di- ajarkan 1 2 3 1. Babar kipas berdiri 2. Suk- hung sekapan 3. Luncat Kijang 1.Babar kipas berdiri 2.Lapah Ayun 3. Sukhung sekapan a. siswa mampu meme- ragakan ketiga ragam gerak dengan tepat b. siswa mampu meme- ragakan ketiga ragam gerak namun sedikit kurang tepat c. siswa hanya mampu meme- ragakan dua ragam gerak a. siswa mampu meme- ragakan ketiga ragam gerak dengan tepat b. siswa mampu meme- ragakan ketiga ragam gerak namun sedikit kurang tepat c. siswa hanya mampu meme- ragakan dua ragam gerak 5 4 3 5 d. siswa hanya mampu meme- ragakan satu ragam gerak e. siswa sama sekali tidak mampu meme- ragakan raga gerak yang di- ajarkan d. siswa hanya mampu meme- ragakan satu ragam gerak e. siswa sama sekali tidak mampu meme- ragakan raga gerak yang diajarkan 2 1 3 4 1.Kenui Mela- yang 2.Nyiduk 3.Suali 1.Timba- ngan 2. Nginjak Lado 3.Melayang a. siswa mampu meme- ragakan ketiga ragam gerak dengan tepat b. siswa mampu meme- ragakan ketiga ragam gerak namun sedikit kurang tepat a. siswa mampu meme- ragakan ketiga ragam gerak dengan tepat b. siswa mampu meme- ragakan ketiga ragam gerak namun sedikit kurang tepat 5 4 c. siswa hanya mampu meme- ragakan dua ragam gerak d. siswa hanya mampu meme- ragakan satu ragam gerak e. siswa sama sekali tidak mampu meme- ragakan raga gerak yang di- ajarkan c. siswa hanya mampu meme- ragakan dua ragam gerak d. siswa hanya mampu meme- ragakan satu ragam gerak e. siswa sama sekali tidak mampu meme- ragakan raga gerak yang di- ajarkan 3 2 1 5 4 5 1.Niti Batang 2.Salaman 3.Balik Palau 1. Nginyau Bias 2. Nginjak Tahi Manuk a. siswa mampu meme- ragakan ketiga ragam gerak dengan tepat b. siswa mampu meme- a. siswa mampu meme- ragakan kedua ragam gerak dengan tepat b. siswa mampu meme- 5 4 ragakan ketiga ragam gerak namun sedikit kurang tepat c. siswa hanya mampu meme- ragakan dua ragam gerak d. siswa hanya mampu meme- ragakan satu ragam gerak e. siswa sama sekali tidak mampu meme- ragakan ragam gerak yang di- ajarkan ragakan kedua ragam gerak namun sedikit kurang tepat c. siswa hanya mampu meme- ragakan satu ragam gerak dengan tepat d. siswa hanya mampu meme- ragakan satu ragam gerak namun kurang tepat e. siswa sama sekali tidak mampu meme- ragakan ragam gerak yang di- ajarkan 3 2 1 5 Tabel 3.5 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa No Aspek Indikator Skor Skor Maksimal 1 Listening Activities a. Seluruh siswa mendengarkan materi utama gerak dan ketepatan gerak dengan musik yang dijelaskan oleh guru dan seluruh siswa mampu memeragakan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan b. Dari 28 siswa terdapat 1-7 siswa tidak mendengarkan materi utama gerak dan ketepatan gerak dengan musik yang dijelaskan oleh guru sehingga siswa tidak mampu memeragakan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan c. Dari 28 siswa terdapat 8-14 siswa tidak mendengarkan materi utama gerak dan ketepatan gerak dengan musik yang dijelaskan oleh guru sehingga siswa tidak mampu memeragakan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan d. Dari 28 siswa terdapat 15-21 siswa tidak mendengarkan materi utama gerak dan ketepatan gerak dengan musik yang dijelaskan oleh guru sehingga siswa tidak mampu memeragakan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan e. Seluruh siswa tidak mendengarkan materi utama gerak dan ketepatan gerak dengan musik yang dijelaskan oleh guru sehingga siswa tidak mampu mempraktikkan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan 5 4 3 2 1 5 2 Motor Activities a. Seluruh siswa mampu memeragakan ragam gerak tari melinting yang telah diajarkan oleh guru b. Dari 28 siswa terdapat 1-7 siswa tidak mampu memeragakan ragam gerak tari melinting yang telah diajarkan oleh guru c. Dari 28 siswa terdapat 8-14 siswa tidak mampu memeragakan ragam gerak tari melinting yang telah diajarkan oleh guru d. Dari 28 siswa terdapat 15-21 siswa tidak mampu memeragakan ragam gerak tari melinting yang telah diajarkan oleh guru e. Seluruh siswa tidak mampu memeragakan ragam gerak tari melinting yang telah diajarkan oleh guru 5 4 3 2 1 5 3 Emotional Ectivities a. Seluruh siswa bersemangat dalam mengikuti latihan tari melinting sehingga siswa mampu memeragakan ragam gerak yang sedang diajarkan b. Dari 28 siswa terdapat 1-7 siswa yang tidak bersemangat dalam mengikuti latihan tari melinting sehingga siswa tidak mampu memeragakan ragam gerak yang sedang diajarkan c. Dari 28 siswa terdapat 8-14siswa yang tidak bersemangat dalam mengikuti latihan tari melinting sehingga siswa tidak mampu memeragakan ragam gerak yang sedang diajarkan 5 4 3 5 d. Dari 28 siswa terdapat 15-21 siswa yang tidak bersemangat dalam mengikuti latihan tari melinting sehingga siswa tidak mampu memeragakan ragam gerak yang sedang diajarkan e. Seluruh siswa tidak bersemangat dalam mengikuti latihan tari melinting sehingga siswa tidak mampu memeragakan ragam gerak yang sedang diajarkan 2 1 Setelah semua skor dari beberpa instrumen nontes diperoleh, maka dilakukan perhitungan untuk mengetahui nilai pada saat proses pembelajaran di kelas dengan pemberian skor yang sudah ditentukan pada beberapa tabel di atas, dengan total skor maksimum pada masing-masing tabel yaitu, lembar pengamatan penerapan metode drill yang memiliki skor maksimum 15, lembar pengamatan proses belajar siswa memiliki skor maksimum 20, serta lembar pengamatan aktivitas siswa dengan skor maksimum 15. Selanjutnya diolah menjadi nilai dengan rumus berikut. Nilai siswa = skor siswaskor maksimum x 100

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain. Sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari Sugiyono, 2011 :334.

a. Reduksi Data

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan. Oleh karena itu, jika peneliti menemukan segala sesuatu yang dianggap asing, tidak dikenal, itulah yang harus dijadikan perhatian peneliti dalam melakukan reduksi data Sugiyono, 2012: 247-249.

b. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Jika dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan kategori, flowchart dan sejenisnya. Penyajian data sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naraitif, dengan mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami Sugiyono, 2012: 249.

c. Verifikasi

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya, tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel Sugiyono, 2012: 252. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah temuan baru atau sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang sehingga setelah diteliti menjadi jelas. Langkah-langkah analisis data yaitu: 1. Menganalisis hasil tes praktik tari melinting dan beberapa instrumen nontes menggunakan lembar penilaian dengan tepat. 2. Memberi nilai hasil tes praktik siswa dan instrumen nontes dengan menggunakan rumus : NS = Skor Siswa X Skor Ideal Skor Maksimum 3. Menentukan hasil tes praktik yang diakumulasikan dengan mengukur kemampuan menari siswa dengan menggunakan tolok ukur sebagai berikut. Tabel 3.6 Tolok Ukur Interval Nilai Penguasaan Keterangan 80-100 Baik Sekali 66-79 Baik 56-65 Cukup 40-55 Kurang 30-39 Gagal Arikunto, 2008: 246

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan .

1. Penerapan metode drill dalam pembelajaran tari melinting pada kelas VII.1 di MTs Ma’arif Nu 08 Mataram Baru diterapkan dari petemuan pertama hingga pertemuan keenam. Metode drill merupakan metode yang cocok untuk pembelajaran tari melinting, hal ini terlihat dari kemampuan siswa yang langsung dapat mengikuti materi yang diperagakan oleh guru, meskipun ada beberapa yang terlihat kurang tepat dalam menirukannya dikarenakan ini merupakan pertama kalinya mereka diberikan pembelajaran praktik tari di dalam mata pelajaran. 2. Hasil pembelajaran tari melinting menggunakan metode drill menunjukkan bahwa siswa telah mampu memeragakan tari melinting dengan baik 75 sesuai dengan apa yang telah diajarkan. Penilaian tes praktik diberikan melalui 3 aspek yaitu, wiraga, wirasa dan wirama. Berdasarkan tes praktik dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat kriteria baik sekali berjumlah 8 siswa dengan rata-rata nilai yaitu 83, siswa yang mendapat kriteria baik berjumlah 19 siswa dengan rata-rata nilai yaitu 73, tidak ada siswa yang mendapatkan kriteria cukup, siswa yang mendapat kriteria kurang berjumlah 1 siswa dengan rata-rata nilai yaitu 47, dan tidak ada siswa yang mendapatkan nilai dengan kritria gagal.