PENERAPAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN DALAM PELAKSANAAN EKSTRAKULIKULER TARI DI SMAN 1 TUMIJAJAR TAHUN AJARAN 2014/2015

ABSTRAK

PENERAPAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN TARI SIGEH
PENGUTEN DALAM PELAKSANAAN EKSTRAKULIKULER
TARI DI SMAN 1 TUMIJAJAR
TAHUN AJARAN 2014/2015
Oleh
Ardan Rahmat Senogala
Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan proses dan hasil penerapan metode drill
pada pembelajaran tari sigeh pengunten dalam pelaksanaan ekstrakulikuler tari di
SMA Negeri 1 tumijajar tahun pelajaran 2014 / 2015. Metode penelitian yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan yaitu pembelajaran,
metode drill, ekstrakulikuler, seni tari, dan tari sigeh pengunten. sumber data dalam
penelitian ini adalah tari sigeh penguten dan 19 ragam gerak tari sigeh penguten dan 7
orang siswi yang mengikuti pembelajaran ekstrakulikuller tari. teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, catatan
lapangan, dokumentasi, tes praktik dan non tes sebagai instrumen panduan yaitu
pengamatan penerapan metode drill, pengamatan proses belajar siswa, hasil belajar
siswa, pengamatan aktivitas siswa dan pengamatan aktivitas guru untuk melihat hasil
belajar siswa.
Proses pembelajaran dengan menggunakan metode drill memiliki sembilan tahap

yaitu tahap pertama guru memberikan salam, tahap kedua guru menanyakan hasil
pembelajaran pertemuan sebelumnya, tahap ketiga guru membimbing siswa untuk
melakukan gerak pemanasan, tahap keempat guru meminta siswa untuk
memeragakan ragam gerak sebelumnnya dan dilanjutkan pada pemberian ragam
gerak berikutnya, tahap kelima siswa diberi waktu untuk berlatih, tahap keenam
siswa mempresentasikan ragam gerak yang diajarkan, tahap ketujuh guru
memberikan pujian, tahap kedelapan siswa mempresentasikan ragam gerak, dan
terakhir tahap kesembilan evaluasi berupa pengambilan nilai proses. Hasil
pembelajaran tari sigeh penguten pada siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
tari di SMAN 1 Tumijajar dengan menggunakan metode drill memperoleh nilai ratarata 79,8 dengan kriteria baik. Hasil pengamatan aktivitas siswa memperoleh nilai
rata-rata 95 dengan kriteria baik sekali.

Kata kunci : ekstrakulikuller, metode drill dan tari sigeh penguten.

ABSTRACT
THE DRILL METHOD APPLICATION IN SIGEH PENGUTEN DANCING
LEARNING IN CONDUCTING DANCING EXTRACURRICULAR IN
STATE SENIOR HIGH SCHOOL 1 IN TUMIJAJAR
IN ACADEMIC YEAR 2014/2015
By

Ardan Rahmat Senogala
The objective of this research was to describe process and result of drill method
application in sigeh penguten dancing learning in conducting dancing
extracurricular in State Senior High School 1 in Tumijajar in academic year
2014/2015. This was a descriptive qualitative research. This research used
theories of learning, drill method, extracurricular, dancing art, and sigeh penguten
dancing. Data sources of this research were sigeh penguten dancing and 19
movement variations of sigeh penguten dancing and 7 female students of dancing
extracurricular learning. Data were collected with observation, interview, field
note, documentation, test of practice, and non-test. The guiding instruments were
observation of drill method application, observation of student’s learning process,
student’s learning result, observation of student’s activity, and observation of
teacher’s activity to see student’s learning result.
The learning process with drill method had nine stages. The first stage was that
the teacher greeted students, the second stage was that the teacher asked for
learning result of previous meeting, the third was the teacher asked students to
perform warming up movements, the fourth was that the teacher asked students to
perform previous movement variations and followed by teaching next movement
variations, the fifth was that the students were provided time to practice, the sixth
was that students presented movement variations that had been taught, the seventh

was that the teacher praised students, the eighth was that the students presented
the movement variations, and the ninth was evaluation by assessing grades for the
processes. Students’ learning results of sigeh penguten dancing in dancing
extracurricular activity in State Senior High School 1 in Tumijajar by using drill
method averagely obtained 79.8 grade with good criteria. The results of students’
activity observations averagely was 95 with very good criteria.

Keywords

: extracurricular, drill method, and sigeh penguten dancing

Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Sigeh
Pengunten Dalam Pelaksanaan Ekstrakurikuler Tari
Di SMA Negeri 1 Tumijajar
Tahun Ajaran 2014/2015

Oleh
Ardan Rahmat Senogala
1113043008


Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
SARJANA PENDIDIKAN
PADA
Program Studi Pendidikan Seni Tari
Jurusan Bahasa Dan Seni
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI TARI
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kotabumi 12 November 1992. Penulis
adalah anak pertama dari empat bersaudara, pasangan dari
Bapak Drs. Idani dan Ibu Afritawati.
Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri

1 Dayamurni pada tahun 2005, Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di
SMP Negeri 1 Tumijajar pada tahun 2008, Pendidikan Sekolah Menengah Atas
(SMA) di SMA Negeri 1 Tumijajar pada tahun 2011. Penulis terdaftar sebagai
mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Lampung Melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SNMPTN) Undangan pada tahun 2011.
Tahun 2014 penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP
Negeri 3 Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat, Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa
Negeri Ratu Tenumbang, dan melakukan penelitian di SMAN 1 Tumijajar untuk
meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).

PERSEMBAHAN

Segala puji bagi Allah, atas rahmat dan karunianya, Sholawat serta salam selalu
tercurah kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW dan ku persembahkan
karya terbaik ini sebagai bukti kasih sayang dan cintaku kepada:

Teristimewa Ayah dan Ibu, yang selalu menjadi alasan dalam setiap langkah kaki
ku dalam hidup yang tiada henti memberikan kasih sayang, perhatian, bimbingan,
nasihat-nasihat, serta kebutuhan rohani dan jasmani yang selama ini diberikan

untuk kami anaknya. Dengan keringat kalianlah aku bisa mencapai ini semua.
Do’a ku tak kan henti-hentinya mengiringimu dalam menempuh hidup ini.
Adik-adikku tercinta, Anis Khoirul Salsabila, Arzety Rifdafala, dan Aldhes Hanif
Zakie Senogala yang telah memberikan dukungan dalam mengerjakan penelitian
dan pengerjaan skripsi ini.
Almamaterku tercinta ‘UNIVERSITAS LAMPUNG”

MOTTO

“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu kaum sehingga mereka merubah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”
(Q.S Ar-Ra’du 11)

“Ketika seseorang menghina/menyakitimu lagi dan lagi, anggap saja mereka seperti
ampelas, Anda mungkin akan terbaret dan terluka. Tapi ingatlah pada akhirnya
Anda akan menjadi mengkilap/ berkilau/halus dan mereka tak berguna lagi…”
(Dedy Corbuzier)

“Cukuplah Allah sebagai penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baiknya
pelindung”

(Q.S Al-Imran 173)

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah yang Maha Esa, tuhan semesta alam, kuasa atas segala
kehendak, keinginan dan wujud kesempurnaan atas segala nikmat dan karunia-Nya
sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Seni Perunjukan, Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Skripsi ini
berjudul “Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari sigeh penguntenDalam
Pelaksanaan Ekstrakulikuler Tari di SMA Negeri 1 Tumijajar tahun pelajaran
2014/2015”
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari peranan
dan bantuan dari berbagai hak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Agung Kurniawan, S.Sn., M.Sn. Selaku Pembimbing Utama yang telah
memberikan

bimbingan,


pengarahan,

saran-saran,

dan

nasehat

demi

terselesaikannya Skripsi ini.
2. Susi Wendhaningsih, S.Pd., M.Pd. Selaku Pembimbing II atas bimbingan,
kesabaran, dan masukannya kepada penulis.
3. Hasyimkan, S.Sn., M.A. Selaku pembahas dan Ketua Program Studi Pendidikan
Seni Pertunjukan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung,
terima kasih atas saran-saran dan nasehat yang diberikan.

4. Fitri Daryanti, S.Sn., M.Sn. Selaku Ketua Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan
Universitas Lampung.
5. Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd selaku ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

FKIP Universitas Lampung.
6. Dr. Bujang Rahman, M. Si., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung.
7. Drs. Pujiyanta, M.Pd., selaku kepala SMAN 1 Tumijajar.
8. Ibu Diah Anggraini, S.Pd selaku Guru Seni Budaya sekaligus pelatih tari.
9. Seluruh dewan guru, staf, dan siswa-siswa SMAN 1 Tumijajar atas kerjasama
yang baik selama penelitian berlangsung.
10. Teman-teman seperjuanganku seni pertunjukan angkatan 2011.
11.Teman-teman KKN Desa Negeri Ratu Tenumbang Kec. Pesisir Selatan Kab.
Pesisir Barat, Ahmad Irvan, Fitri Fatmawati, Muhamad Mashuri, Lia Anggraini
Sari, Kiki Amalia, Revisia Susanti, Ririn, Yulisa Yakub, dan Wahyu Hidayat
terimakasih atas doa dan perjuangan kita.
12. Debi Gusmalisa, terimakasih selalu memberi dukungan disetiap waktu.
13.Sahabat-sahabat terbaikku, orang-orang tercinta dan tersayang Ari Saputra,
Alfisqy Khayasa Amalia, Dwi Saktia Ningrum dan Rovi Candra Jaya Pratama.
14. Seluruh dewan dosen dan staf program studi pendidikan seni pertunjukan.
15. Semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Penulis berharap semoga Allah SWT memberikan balasan atas kebaikan dan segala
bantuan yang telah diberikan. Akhir kata penulis berharap semoga Skripsi ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandarlampung, Juni 2015
Penulis,

Ardan Rahmat Senogala

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
ABSTACT.............................................................................................................. ii
ABSTRAK ............................................................................................................ iii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. iv
RIWAYAT HIDUP ................................................................................................v
MOTTO ................................................................................................................ vi
PERSEMBAHAN ................................................................................................ vii
SANWACANA ...................................................................................................... viii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
DAFTAR DIAGRAM ...........................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................xv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................6
1.3 Tujuan penelitian .............................................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian ...........................................................................................7
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ...............................................................................8

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pembelajaran ...................................................................................................9
2.2 Metode Pembelajaran ...................................................................................... 11
2.2.1 Tujuan Pembelajaran ............................................................................... 12
2.2.2 Metode Drill ............................................................................................ 12
2.2.3 Kelemahan dan Kelebihan Metode Drill................................................. 13
2.2.4 Tujuan Penggunaan Metode Drill ........................................................... 15
2.2.5 Prinsip pengunaan Metode Drill ............................................................. 15
2.2.6 Langkah-langkah Penerapan Metode Drill ............................................. 16
2.3 Program Ektrakulikuler..................................................................................... 17
2.4 Seni Tari............................................................................................................ 18
2.5 Tari Sigeh Penguten .......................................................................................... 19
2.5.1 Elemen Gerak Tari Sigeh Penguten......................................................... 20
2.5.2 Fungsi Tari Sigeh Penguten ..................................................................... 47

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian ...........................................................................................49
3.2 Sumber Data ...................................................................................................50
3.3 Tehnik Pengumpulan Data..............................................................................51
3.3.1 Wawancara.............................................................................................51
3.3.2 Observasi ...............................................................................................51
3.3.3 Dokumentasi ..........................................................................................52
3.4 Instrumen Penelitian .......................................................................................53
3.4.1 Panduan Observasi.................................................................................53
3.4.2 Panduan Dokumentasi ...........................................................................54
3.4.3 Lembar Pengamatan Tes Praktik ...........................................................54
3.4.4 Instrumen Penelitian Tes Praktik ...........................................................54
3.4.5 Instrumen Penelitian Non Tes................................................................55
3.5 Instrumen Penilaian ........................................................................................55
3.5.1 Instrumen Penilaian Tes Praktik ............................................................55
3.5.2 Instrumen Penilaian Non Tes.................................................................62
3.5.2.1 Instrumen Aktivitas Guru ..........................................................63
3.5.2.1 Instrumen Aktivitas Siswa.........................................................65
3.6 Teknik Analisis Data ......................................................................................69

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambar Umum Obyek Penelitian ..................................................................71
4.1.1 Profil Singkat SMAN 1 Tumijajar ........................................................71
4.1.2 Keadaan Guru ........................................................................................73
4.1.3 Keadaan Siswa.......................................................................................74
4.1.4 Saran dan Prasarana Sekolah.................................................................74
4.1.5 Prestasi Sekolah.....................................................................................75
4.2 Hasil dan Pembahasan ....................................................................................77
4.2.1 Laporan Hasil Penelitian Pendahuluan..................................................78
4.2.2 Pertemuan Pertama................................................................................80
4.2.3 Pertemuan Kedua...................................................................................95
4.2.4 Pertemuan Ketiga ................................................................................109
4.2.5 Pertemuan Keempat.............................................................................122
4.2.6 Pertemuan Kelima ...............................................................................134
4.2.7 Pertemuan Keenam..............................................................................145
4.2.8 Pertemuan Ketujuh ..............................................................................150
4.3 Pembahasan ..................................................................................................153

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan...................................................................................................157
5.2 Saran .............................................................................................................158

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................160
LAMPIRAN........................................................................................................162

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Nilai Hasil Pembelajaran Tari Sigeh Penguten Pada Ekstrakurikrler
Tari Di SMAN 1 Tumijajar Tahun Ajaran 2013/2014 ..........................5
Tabel 2.1 Ragam Gerak Tari Sigeh Penguten .....................................................21
Tabel 3.1 Lembar Pengamatan Proses Siswa ......................................................56
Tabel 3.2 Lembar Penilaian Hasil Siswa.............................................................59
Tabel 3.3 Penentuan Patokan dengan Skala Lima .............................................62
Tabel 3.4 Lembar Pengamatan Aktivitas Guru ...................................................63
Tabel 3.5 Lembar Penilaian Aktivitas Siswa ......................................................65
Tabel 3.3 Penentuan Patokan dengan Skala Lima .............................................69
Tabel 4.1 Keadaan Guru SMAN 1 Tumijajar TA 2014/2015 .............................73
Tabel 4.2 Keadaan Siswa SMAN 1 Tumijajar 2 Tahun Terakhir .......................74
Tabel 4.3 Perolehan Kejuaraan / Prestasi Akademik ..........................................75
Tabel 4.4 Perolehan Kejuaraan / Prestasi Non Akademik .................................77
Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Tes Praktik, Ragam Gerak Lapah Tebeng ............82
Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Tes Praktik, Ragam Gerak Seluang Mudik ...........84
Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Tes Praktik, Ragam Gerak Merunduk ...................86
Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Tes Praktik, Ragam Gerak Jong Silo Ratu ............88
Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Tes Praktik, Ragam Gerak Sembah .......................90
Tabel 4.10 Lembar Penilaian Aktivitas Siswa Pertemuan Pertama ......................92
Tabel 4.11 Hasil Pengamatan Tes Praktik, Ragam Gerak Kilat Mundur..............98
Tabel 4.12 Hasil Pengamatan Tes Praktik, Ragam Gerak Gettir ........................100
Tabel 4.13 Hasil Pengamatan Tes Praktik, Ragam Gerak Samber Melayang ....102
Tabel 4.14 Hasil Pengamatan Tes Praktik, Ragam Gerak Gubuh Gakhang .......104
Tabel 4.15 Lembar Penilaian Aktivitas Siswa Pertemuan Kedua .......................106
Tabel 4.16 Hasil Pengamatan Tes Praktik, Ragam Gerak Ngiyau Bias ..............111
Tabel 4.17 Hasil Pengamatan Tes Praktik, Ragam Gerak Makuraccang ...........113
Tabel 4.18 Hasil Pengamatan Tes Praktik, Ragam Gerak Kenui Melayang .......115
Tabel 4.19 Hasil Pengamatan Tes Praktik, Ragam Gerak Ngerujung ................117
Tabel 4.20 Lembar Penilaian Aktivitas Siswa Pertemuan Ketiga.......................119
Tabel 4.21 Hasil Pengamatan Tes Praktik, Ragam Gerak Sabung Melayang ....124
Tabel 4.22 Hasil Pengamatan Tes Praktik, Ragam Gerak Tolak Tebeng............126
Tabel 4.23 Hasil Pengamatan Tes Praktik, Ragam Gerak Belah Hui .................128
Tabel 4.24 Lembar Penilaian Aktivitas Siswa Pertemuan Keempat ...................131
Tabel 4.25 Hasil Pengamatan Tes Praktik, Ragam Gerak Mempam Bias ..........136
Tabel 4.26 Hasil Pengamatan Tes Praktik, Ragam Gerak Lipetto ......................138
Tabel 4.27 Hasil Pengamatan Tes Praktik, Ragam Gerak Jong Simpuh
Sembah ..............................................................................................140
Tabel 4.28 Lembar Penilaian Aktivitas Siswa Pertemuan Kelima .....................142
Tabel 4.29 Lembar Penilaian Aktivitas Siswa Pertemuan Keenam ....................147
Tabel 4.30 Lembar Penilaian Hasil Pembelajaran Tari Sigeh Penguten .............151

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1
Rencana Kegiatan Harian (RKH) Pertemuan Pertama........................163
Rencana Kegiatan Harian (RKH) Pertemuan Kedua ..........................166
Rencana Kegiatan Harian (RKH) Pertemuan Ketiga ..........................169
Rencana Kegiatan Harian (RKH) Pertemuan Keempat ......................172
Rencana Kegiatan Harian (RKH) Pertemuan Kelima .........................175
Rencana Kegiatan Harian (RKH) Pertemuan Keenam........................178
Rencana Kegiatan Harian (RKH) Pertemuan Ketujuh ........................180
Lampiran II
Lembar Pengamatan Proses SiswaRagam Gerak Tari Sigeh Penguten
Kelas Ekstrakurikuler Tari di SMAN 1 Tumijajar ..............................182
Lembar Penilaian Hasil Siswa Ragam Gerak Tari Sigeh Penguten
Kelas Ekstrakurikuler Tari di SMAN 1 Tumijajar ..............................183
Pengamatan Aktivitas Siswa Menggunakan Penentuan Patokan dengan
Penghitungan Persentase untuk Skala Lima Lembar ..........................183
Penilaian Aktivitas Siswa Menggunakan Penentuan Patokan dengan
Penghitungan Persentase untuk Skala Lima ........................................184
Lembar Pengamatan Aktivitas Guru ...................................................184

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar Pertemuan Pertama ...................................................................................80
Gambar Pertemuan Kedua .....................................................................................95
Gambar Pertemuan Ketiga ...................................................................................109
Gambar Pertemuan Keempat ...............................................................................122
Gambar Pertemuan Kelima ..................................................................................134
Gambar Pertemuan Keenam ................................................................................145
Gambar Pertemuan Ketujuh ................................................................................150

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Diagram 4.1
Diagram 4.2
Diagram 4.3
Diagram 4.4
Diagram 4.5
Diagram 4.6
Diagram 4.7
Diagram 4.8
Diagram 4.9
Diagram 4.10
Diagram 4.11
Diagram 4.12
Diagram 4.13
Diagram 4.14
Diagram 4.15
Diagram 4.16
Diagram 4.17
Diagram 4.18
Diagram 4.19
Diagram 4.20
Diagram 4.21
Diagram 4.22
Diagram 4.23
Diagram 4.24
Diagram 4.25

Ragam Gerak Lapah Tebeng ..........................................................83
Ragam Gerak Seluang Mudik .........................................................85
Ragam Gerak merunduk .................................................................87
Ragam Gerak Jong Silo Ratu .........................................................89
Ragam Gerak Sembah ....................................................................91
Aktivitas Siswa Pertemuan Pertama ...............................................93
Ragam Gerak Kilat Mundur ...........................................................99
Ragam Gerak Gettir .....................................................................101
Ragam Gerak Samber Melayang ..................................................103
Ragam Gerak Gubuh Gakhang ....................................................105
Aktivitas Siswa Pertemuan Kedua ...............................................107
Ragam Gerak Ngiyau Bias ...........................................................112
Ragam Gerak Makuraccang .........................................................114
Ragam Gerak Kenui Melayang ....................................................116
Ragam Gerak Ngerujung ..............................................................118
Aktivitas Siswa Pertemuan Ketiga ...............................................119
Ragam Gerak Sabung Melayang .................................................125
Ragam Gerak Tolak Tebeng .........................................................127
Ragam Gerak Belah Hui ...............................................................129
Aktivitas Siswa Pertemuan Keempat ...........................................132
Ragam Gerak Mempam Bias ........................................................137
Ragam Gerak Lipetto ....................................................................139
Ragam Gerak Jong Simpuh Sembah.............................................141
Aktivitas Siswa Pertemuan Kelima ..............................................143
Aktivitas Siswa Pertemuan Keenam ............................................148

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Pendidikan adalah suatu proses mengubah tingkah laku anak didik agar menjadi
manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat dalam
lingkungan dimana individu itu berada. Pendidikan tidak hanya mencakup
pengembangan intelektualitas saja, akan tetapi ditekankan pada proses pembinaan
kepribadian anak didik secara menyeluruh sehingga anak menjadi lebih dewasa
(Sagala, 2014:2).
Proses pendidikan di Indonesia selalu mengalami perubahan, perubahan yang dialami
bertujuan untuk memajukan kualitas pendidikan di Indonesia. Hal tersebut
disebabkan perubahan yang terjadi secara alami dalam masyarakat, yang bergerak
menuju perkembangan yang terjadi dalam dunia pendidikan itu sendiri.
Pendidikan Nasional menurut Undang - Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20
tahun 2003 mengemukakan bahwa salah satu dasar Pendidikan Nasional adalah

2

kebudayaan. Peranan pendidikan dalam membentuk karakter bangsa yang berbudi
luhur pekerti baik, sangat dibutuhkan dalam perubahan zaman yang semakin
menuntun anak bangsa menuju perkembangan gaya hidup barat dan perlahan
meninggalkan kearifan yang selama ini terkandung dalam karakter bangsa Indonesia,
namun dengan menanamkan kebudayaan bangsa yang ada dalam pendidikan adalah
salah satu usaha sadar yang dilakukan oleh pemerintah yang diatur pelaksanaanya
dalam kebudayaan dan pendidikan merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan.
Adanya pendidikan sangat berperan penting dalam mentransfer

kebudayaan,

pendidikan membutuhkan kebudayaan dalam proses pembelajaran dalam menjaga
karakter bangsa Indonesia.
Pembelajaran adalah suatu konsep dari dua dimensi kegiatan (belajar dan mengajar)
yang harus direncanakan dan diaktualisasikan, serta diarahkan pada pencapaian
tujuan atau penguasaan sejumlah kompetensi dan indikatornya sebagai gambaran
hasil belajar. Pada dasarnya pembelajaran merupakan kegiatan terencana yang
mengkondisikan / merangsang seseorang agar bisa bisa belajar dengan baik agar
sesuai dengan tujuan pembelajaran (Majid, 2014:5).
Guru sangat berperan dalam membimbing anak didik ke arah terbentuknya pribadi
yang diinginkan. Selain itu juga dalam proses belajar mengajar terjadi interaksi dua
arah antara pengajar dan peserta didik. Kedua kegiatan ini saling mempengaruhi dan
dapat menentukan hasil belajar. Kemampuan guru dalam menyampaikan atau
mentransformasikan bidang studi dengan baik, merupakan syarat mutlak yang tidak

3

dapat ditawar lagi karena hal ini dapat mempengaruhi proses mengajar dan hasil
belajar siswa Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam
rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan
bakatnya, UU No. 23 Tahun 2002 (Sagala,2014:4).
Untuk mendapatkan hasil pembelajaran seperti yang diharapkan, guru harus pandai
dalam memilih metode pembelajaran yang tepat. Hal tersebut dilakukan agar siswa
dapat mengikuti proses pembelajaran secara seksama dan memperoleh kefahaman
terhadap materi yang telah disampaikan oleh gurunya. Metode digunakan atau
diterapkan oleh guru untuk mengkreasi lingkungan belajar dan mengkhususkan
aktivitas dimana guru dan siswa terlibat selama proses pembelajaran berlangsung
(Majid, 2014:21).
Tari adalah bagian dari kebudayaan, tari merupakan subjek yang memiliki kekuatan
yang serupa dalam perubahan seperti pada aspek kebudayaan yang lain. Seni tari
sebagai ekspresi manusia yang bersifat estetis merupakan bagian tak terpisahkan dari
kehidupan manusia dalam masyarakat yang penuh makna (meaning). Keindahan tari
tidak hanya keselarasan gerakan - gerakan badan dalam ruang dengan diiringi musik
tertentu, tetapi seluruh ekspresi itu harus mengandung maksud-maksud tari yang
dibawakan (Hadi, 2007:13).
SMAN 1 Tumijajar didirikan pada tanggal 9 November 1983, telah menjadi salah
satu sekolah menengah atas negeri tertua se-kabupaten Tulang Bawang Barat dan
menjadikan sekolah ini sebagai sekolah unggulan yang ada di kabupaten Tulang

4

Bawang Barat. Sebagai sekolah unggulan yang ada di kabupaten Tulang Bawang
Barat SMAN 1 Tumijajar telah banyak mendapatkan prestasi baik dalam bidang
akademik antara lain untuk tingkat kabupaten pada tahun 2013 antara lain Juara 1
Olimpiade Matematika, Juara 1 Olimpiade Fisika, Juara 1 Olimpiade Astronomi,
Juara 2 Olimpiade Matematika, Juara 2 Olimpiade Fisika, Juara 2 Olimpiade Biologi,
Juara 2 Olimpiade Kimia. Prestasi yang membanggakan juga dimiliki sekolah
tersebut dalam bidang non akademik antara lain pada tahun 2013 mendapatkan Juara
1 Karate (O2SN) tingkat kabupaten, Juara 3 Karate (O2SN) tingkat provinsi, Juara 1
beberapa Cabang Atletik (O2SN) tingkat provinsi, dan Juara 1 Seni Tari (FLS2N)
tingkat kabupaten.
Pembelajaran tari di SMAN 1 Tumijajar dilaksanakan dalam dua proses pembelajaran
yaitu pada pembelajaran intera kelas dan pada kelas ekstrakurikuler, seni tari sebagai
salah satu ekstrakurikuler yang ada di SMAN 1 Tumijajar telah dilaksanakan dalam 5
tahun terakhir pada pelaksanaannya seni tari memiliki faktor-faktor pendukung antara
lain, sekolah tersebut memiliki sarana seperti seperangkat alat musik tradisional
lampung, sound system, dan ruang kelas ekstrakurikuler tari dan pengajar yang ahli
dibidang tari.
Pembelajaran tari yang dilaksanakan pada ekstrakurikuler tari di SMAN 1 Tumijajar
mengunakan metode demonstrasi, dengan pengunaan metode tersebut masih banyak
siswa yang kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran yang diberikan oleh guru.
Hal itu disebabkan karena hanya beberapa siswa yang mampu mengikuti gerakan

5

yang diperagakan oleh guru, dan pada penerapan metode demonstrasi cenderung
memakan waktu yang panjang dalam pembelajaran tari di kelas ekstrakurikuler.
Masih rendahnya nilai siswa pada ektrakurikuler tari di SMAN 1 Tumijajar tahun
ajaran 2013/2014 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1.1. Nilai Hasil Pembelajaran Tari Sigeh Penguten Pada Ektrakurikuler
Tari Di SMAN 1 Tumijajar Tahun Ajaran 2013/2014
No
1,
2.

Interval
≥ 75 (tuntas)
< 75 (tidak tuntas)
Jumlah

Frekuensi
3
5
8

Presentase
37,5
62,5
100

Berdasarkan data di atas diketahui bahwa di SMAN 1 Tumijajar menetapkan Kriteria
Ketuntasan Minimum (KKM) untuk ektrakurikuler tari adalah 75. Siswa dinyatakan
tuntas apabila siswa mencapai nilai 75 atau lebih. Berdasarkan hasil nilai
pembelajaran tari sigeh penguten pada ektrakurikuler tari siswa belum semuanya
tuntas, karena dari 8 siswa yang mengikuti ektrakurikuler tari sebanyak 5 siswa atau
62,5 % siswa belum mencapai standar KKM. Siswa yang memiliki nilai lebih dari
(KKM) sebanyak 3 orang atau 37,5 %.
Untuk mengatasi masalah tersebut, guru perlu mengadakan perbaikan dalam
penggunaan metode pada ektrakurikuler tari di SMAN 1 Tumijajar. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode drill atau latihan pada kelas
ekstrakulikuller. Metode drill atau latihan pada umumnya digunakan untuk
memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari apa yang dipelajari. Sebagai
sebuah metode, drill atau latihan merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk

6

menanamkan kebiasan - kebiasan tertentu, dan juga sebagai sarana untuk memperoleh
ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan keterampilan (Sagala, 2014:217).
Kajian tentang metode drill sebelumnya telah dilaksanakan oleh Ratna Juwita MZ
dengan judul skripsi ”pembelajaran tari muli sigeh menggunakan metode drill pada
kegiatan ekstrakulikuller di SMP Negeri 8 Metro”, yang membedakan penelitian ini
dengan penelitian terdahulu adalah di dalam penelitian ini didapatkan sembilan
tahapan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan menggunakan metode drill
yang tidak terdapat dalam peneletian terdahulu.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah bagaimanakah penerapan metode drill pada pembelajaran tari sigeh pengunten
dalam pelaksanaan ekstrakurikuler tari di SMA Negeri 1 Tumijajar Tahun Ajaran
2014 / 2015 ?

1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, penelitian ini
bertujuan untuk:
1.3.1

Mendiskripsikan proses penerapan metode drill pada pembelajaran tari sigeh
pengunten dalam pelaksanaan ekstrakurikuler tari di SMA Negeri 1 Tumijajar
Tahun Ajaran 2014 / 2015.

7

1.3.2

Mendeskripsikan hasil penerapan metode drill pada pembelajaran tari sigeh
pengunten dalam pelaksanaan ekstrakurikuler tari di SMA Negeri 1 Tumijajar
Tahun Ajaran 2014 / 2015.

1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dalam berbagai yang meliputi
manfaat untuk guru / pengajar, menambah wawasan tentang khasanah kebudayaan
Lampung, bahan acuan untuk mahasiswa pendidikan seni Pertunjukan,
a. Guru / Pengajar
Bagi guru / pengajar hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi
serta bahan masukan guru terhadap hasil pembelajaran seni tariSigeh
Pengunten di SMA Negeri 1 Tumijajar dengan menggunakan metode drill.
b. Sekolah
Bagi sekolah / lembaga pendidikan hasil penelitian ini diharapkan dapat
menjadi informasi tentang hasil belajar siswa, dalam pembelajaran tari Sigeh
Pengunten pada kelas ekstrakurikuler.
c. Siswa
Penelitian ini diharapkan bisa menjadi refrensi penambah wawasan, kecintaan
siswa dalam seni budaya khususnya seni tari khususnya tari sigeh penguten.

8

d. Peneliti / Mahasiswa
untuk menambah pengetahuan kepada peneliti dan mahasiswa seni
Pertunjukan tentang metode drill dalam pelaksanaan pembelajaran tari sigeh
pengunten.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Adapun ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Subjek Penelitian
Sasaran (subjek) dalam penelitian ini adalah 7 orang siswi yang mengikuti
ekstrakurikuler tari di SMA Negeri 1 Tumijajar.
b. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah pembelajaran tari sigeh pengunten di SMA
Negeri 1 Tumijajar tahun pelajaran 2014 / 2015.
c. Tempat penelitian
Tempat penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Tumijajar, Kabupaten Tulang
Bawang Barat.
d. Waktu penelitian
Waktu dalam penelitian ini berkisar 1-2 bulan yakni januari sampai febuari
2015.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustakan merupakan refrensi berupa teori-teori yang mendukung dalam
penelitian. Berdasarkan rumusan masalah, dan tujuan penelitian digunakan tinjauan
pustaka sebagai berikut antara lain pembelajaran, metode drill, ekstrakurikuler, seni
tari, dan tari sigeh pengunten. Tinjauan pustaka tersebut digunakan untuk mengkaji
tentang penerapan metode drill pada pembelajaran tari sigeh pengunten dalam
pelaksanaan ekstrakurikuler tari di SMA Negeri 1 Tumijajar tahun pelajaran
2014/2015, adapun landasan teori tersebut adalah sebagai berikut.

2.1 Pembelajaran
Sagala tahun 2013 mengatakan dalam bukunya yang berjudul ‘Konsep dan Makna
Pembelajaran’ bahwa pembelajaran adalah proses komunikasi dua arah, mengajar
dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta
didik atau murid. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar
dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan

10

tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata
lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar
dengan baik. UUSPN No. 20 tahun 2003 menyatakan bahwa pembelajaran adalah
proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.
Penelitian ini, teori ini digunakan sebagai acuan penggunaan metode drill dalam
proses pelaksanan pembelajaran tari, yang diharapkan dapat meningkatkan
keterampilan siswa dalam menarikan tari sigeh pengunten dan dapat meningkatkan
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan metode drill
diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa dalam menguasai keterampilan menari sigeh
pengunten.
Arifin tahun 2014 mengatakan dalam

bukunya

yang berjudul

‘Evaluasi

Pembelajaran’ Konsep dalam pembelajaran merupakan suatu program. suatu
program memiliki ciri di dalamnya yaitu sistematik, sistemik, dan terencana.
Sistematik artinya keteraturan dalam hal ini pembelajaran harus dilakukan dengan
urutan langkah - langkah tertentu, mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai
dengan penilaian. Setiap langkah harus bersyarat, langkah pertama merupakan syarat
masuk langkah kedua, langkah kedua merupakan syarat masuk langkah ketiga, dan
seterusnya. Sistemik menunjukan suatu system artinya, di dalam pembelajaran
terdapat berbagai komponen, antara lain tujuan, materi, metode, media, sumber
belajar, evaluasi, peserta didik, lingkungan dan guru yang saling berhubungan dan
ketergantungan satu sama lain serta berlangsung secara terencana dan sistemik.

11

Perencanaan program merupakan instrumen penting untuk merealisasikannya dalam
dunia nyata.
Penelitian ini, teori ini digunakan pada pelaksanaan proses pembelajaran tari sigeh
pengunten dengan menggunakan metode drill serta memperhatikan langkah-langkah
yang ada didalamnya. Mulai dari perencanaan tujuan, materi pembelajaran, metode
pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar hingga evaluasi di akhir
pembelajaran. Dengan demikian dapat membantu siswa dalam menerima materi yang
diajarkan dengan baik.
Menurut Sagala tahun 2014 dalam pembelajaran guru harus memahami hakekat
materi pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan berfikir siswa dan
memahami berbagai model pembelajaran yang dapat merangsang kemampuan siswa
untuk belajar dengan perencanaan pengajaran yang matang oleh guru.
Penelitian ini, teori ini digunakan agar siswa memiliki kemampuan serta pemahaman
makna pembelajaran tari sigeh pengunten. sehingga siswa memiliki rasa tanggung
jawab akan materi yang didapatkan dari guru.

2.2 Metode Pembelajaran
David dalam majid tahun 2014 mengatakan metode adalah cara yang digunakan
untuk mencapai sesuatu. Untuk melaksanakan suatu strategi, digunakan suatu
perangkat metoge pengajaran tertentu. Metode pengajaran menjadi salah satu unsur
dalam strategi pembelajaran.

12

Pada pembelajaran tari sigeh penguten penggunaan metode yang dilaksanakan pada
kelas ekstrakurikuler adalah metode drill. Diharapkan siswa dapat menarikan tari
Sigeh Pengunten dengan baik dan benar.

2.2.1

Tujuan Pembelajaran

Majid tahun 2014 mengatakan dalam bukunya yang berjudul ‘Strategi Pembelajaran’
Tujuan adalah suatu rumusan tentang hasil yang ingin dicapai pada akhir suatu
proses. Setiap kegiatan belajar mengajar mempunyai sasaran atau tujuan. Tujuan itu
bertahap dan berjenjang, mulai dari yang sangat operasional dan konkret yakni tujuan
pembelajaran khusus, tujuan pembelajaran umum, tujuan kurikuler, dan tujuan
nasional.
Pada penelitian ini tujuan atau ketercapaian yang diharapkan dari siswa adalah
mengikuti pembelajaran tari sigeh pengunten dan mampu menarikan dengan baik.
Meski dalam penelitian deskriptif kualitatif tidak menekankan pada hasil namun
proses yang berlangsung untuk dideskripsikan secara terbuka.

2.2.2

Metode Drill

Sagala tahun 2014 mengatakan dalam bukunya yang berjudul ‘konsep dan makna
pembelajaran’ metode drill atau latihan merupakan suatu cara mengajar yang baik
untuk menanamkan kebiasan - kebiasan tertentu, dan juga sebagai sarana untuk

13

memperoleh ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan keterampilan.Bentuk-bentuk
metode drill dapat direalisasikan dalam berbagai bentuk teknik, antara lain teknik
Inquiry (kerja kelompok), Discovery (penemuan), Micro Teaching, Modul Belajar,
dan Belajar Mandiri.
Majid tahun 2014 mengatakan dalam bukunya yang berjudul ‘ Strategi
Pembelajaran’ bahwa Metode Drill (latihan) pada umumnya digunakan untuk
memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari apa yang dipelajari. Drill
adalah

cara membelajarkan

siswa untuk

mengambangkan

kemahiran dan

keterampilan serta dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan. Latihan atau berlatih
merupakan proses belajar dan membiasakan diri agar mampu melakukan sesuatu.
Pada penelitian ini metode drill adalah metode yang digunakan pada saat
pembelajaran tari sigeh pengunten di SMAN 1 Tumijajar Tahun Ajaran 2014 / 2015.
Metode drill digunakan agar siswa dapat belajar tari secara terus menerus, dan dapat
menambah keterampilan karena sifat dari metode drill adalah menuntut siswa
melakukan latihan secara berulang-ulang dalam penerapannya. Sehingga pada akhir
pembelajaran siswa mampu menarikan tari Sigeh Pengunten dengan baik.

2.2.3

Kelemahan dan kelebihan Metode Drill

Sagala tahun 2014 menyatakan ada beberapa kelebihan dalam metode drill, beberapa
kelebihan tersebut anatara lain adalah sebagai berikut. (1) Pembentukan dengan
mengunakan

metode

drill

ini

akan

menambah

ketepatan

dan

kecepatan

14

pelaksanaan;(2). Pemanfaatan kebiasaan tidak memerlukan banyak konsentrasi dalam
pelaksanaanya; dan (3). Pembentukan kebiasaan membuat gerakan yang kompleks
dan rumit menjadi otomatis.
Materi pembelajaran tari sigeh pengunten dengan teratur dapat dan sesuai dengan
acuan pembelajaran, maka siswa mampu memiliki ketepatan dalam menari dengan
waktu pelaksanaan yang relatif lebih cepat. sehingga diakhir pembelajaran tari sigeh
pengunten dengan metode drill, siswa akan memperoleh keterampilan dalam menari
sehingga dapat digunakan dalam kehidupan bermasyarakat.
Sagala tahun 2014 menyatakan ada beberapa kelemahan dari pelaksanaan metode
drill. (1). Menghambat bakat dan inisiatif peserta didik karena peserta didik lebih
banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan kepada jauh dari pengertian; (2).
dapat rnenyebabkan kebosanan dalam pembelajaran; dan (3). Membentuk kebiasaan
yang kaku, karena murid lebih banyak ditujukan untuk mendapatkan kecakapan, serta
member respon secara otomatis, tanpa menggunakan intelegensia.
Berdasarkan kelemahan - kelamahan yang terdapat pada metode drill, ada bebereapa
cara atau usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi yaitu dengan memberikan
variasi baru dalam pemberian materi dalam pembelajran, sehingga siswa tidak jenuh
selama pembelajaran berlangsung.

15

2.2.4

Tujuan Penggunaan Metode Drill

Majid tahun 2014 mengatakan tujuan penggunaan metode drill dalam pembelajaran
tari sigeh penguten sebagai berikut.
1. Agar siswa memiliki kemampuan motorik/gerak, seperti menulis, permainan,
perbuatan, dan lain-lain.
2. Siswa memiliki kecakapan mental, seperti hafalan, perhitungan dan lain-lain.
3. Siswa mampu menghubungkan anatara suatu keadaan dengan keadaan lain.
Dengan tujuan tersebut dapat dilihat kemampuan yang dimiliki siswa dalam pada
akhir pembelajaran tari sigeh pengunten dengan metode drill.

2.2.5

Prinsip dan Petunjuk Menggunakan Metode Drill:

Ada beberapa prinsip dan petunjuk dalam penggunaan metode drill menurut Majid
tahun 2014. Antara lain sebagai berikut.
1. Siswa harus diberikan pengetahuan yang mendalam sebelum diadakan latihan
tertentu.
2. Latihan untuk pertama kali hendaknya bersifat diagnosis. Jika kurang
berhasil, lalu diadakan perbaikan agar lebih sempurna.
3. Latihan tidak perlu lama asalkan sering dilaksanakan.
4. Harus disesuaikan taraf kemampuan siswa.
5. Proses latihan hendaknya mendahulukan hal-hal yang esensial dan berguna.

16

Dalam proses pembelajaran, prinsip dan petunjuk penggunaan metode drill ini harus
diperhatikan, seperti memberikan pendalaman akan materi tari sigeh penguten, lalu
dalam pelaksanaanya guru harus memberi materi sesuai dengan kemampuan siswa
dalam mengikuti materi pembelajaran, tanpa meninggalkan hal yang bersifat esensial
dan berguna. Agar dalam penerapannya nanti metode drill mampu diterima oleh
siswa dan tercapai tujuan dalam pembelajaran.

2.2.6

Langkah-langkah Penerapan Metode Drill.

Sagala tahun 2014 dalam bukunya yang berjudul ‘ Konsep dan Makna
Pembelajaran’untuk tercapainya keberhasilan dalam penggunaan metode drill, guru
perlu mengetahui serta memperhatikan langkah-langkah penerapan metode drill
sebagai berikut.
1. Latihan hanya untuk bahan atau tindakan yang bersifat otomatis.
2. Latihan harus memiliki artian yang luas, karenanya jelaskan terlebih dahulu
tujuan dalam latihan tersebut, agar murid memahami manfaat latihan itu bagi
kehidupan siswa, dan murid perlu memiliki sikap bahwa latihan tersebut
diperlukan untuk melengkapi belajar.
3. Masa latihan relatif harus singkat, tetapi sering dilakukan pada waktu-waktu
tertentu.
4. Latihan harus menarik, menggembirakan, dan tidak membosankan. Untuk itu
diperlukan dibandingkan minat instrinsik, tiap-tiap kemajuan yang dicapai

17

murid harus jelas, dan hasil latihan yang baik harus menggunakan sedikit
emosi.
5. Proses latihan dan kebutuhan-kebutuhan harus disesuaikan dengan proses
perbedaan individu. Untuk itu tingkat kecakapan yang diterima pada satu
siswa dengan siswa yang lain tidak perlu sama, dan perlu diberikan latihan
perorangan dalam rangka menambah latihan kelompok.

2.3 Program Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler dimaksud untuk mengembangkan salah satu bidang
pelajaran yang diminati sekelompok siswa, misalnya olah raga, kesenian, berbagai
macam keterampilan dan kepramukaan di selenggarakan di sekolah diluar jam
pelajaran biasa. Kegiatan ekstrakurikuler antara satu sekolah dengan sekolah yang
lain bisa saling berbeda. Variasinya sangat ditentukan oleh kemampuan guru, siswa,
dan kemampuan sekolah (Suryosubroto, 2009:286).
Ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan di luar struktur program yang pada
umumnya merupakan kegiatan pilihan (Suharsimi dalam Suryosubroto, 2009:286).
Dalam KEMENDIKBUD (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan) tahun 2014
pembelajaran ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk aktivitas yang
dirancang sebagai kegiatan di luar kegiatan pembelajaran terjadwal secara rutin setiap
minggu. Kegiatan ekstrakurikuler terdiri dari kegiatan wajib dan pilihan.

18

Penelitian ini teori digunakan dalam pembelajaran tari sigeh penguten untuk
mengoptimalkan proses pembelajaran tari, hal ini disebabkan karena siswi yang
mengikuti kelas ekstrakurikuler sudah memilih minat dan bakat yang akan
dikembangkan berdasarkan potensi diri mereka sendiri. Serta saat penerapannya pada
kelas ekstrakurikuler, siswa mampu terfokus dengan materi pembelajaran yang
diberikan oleh guru dengan baik.

2.4 Seni Tari
Tari adalah bagian dari kebudayaan, tari merupakan subjek yang memiliki kekuatan
yang serupa dalam perubahan seperti pada aspek kebudayaan yang lain. Seni tari
sebagai ekspresi manusia yang bersifat estetis merupakan bagian tak terpisahkan dari
kehidupan manusia dalam masyarakat yang penuh makna (meaning). Keindahan tari
tidak hanya keselarasan gerakan - gerakan badan dalam ruang dengan diiringi musik
tertentu, tetapi seluruh ekspresi itu harus mengandung maksud - maksud tari yang
dibawakan (Hadi, 2007:13). Seperti halnya penelitian ini, tari yang diajarkan kepada
siswa adalah tari sigeh pengunten, tari sigeh pengunten memiliki makna yang
terkandung di dalamnya yaitu bentuk kegembiraan masyarakat lampung, serta
keramah tamahan masyarakat Lampung itu terkandung dalam fungsi tari sigeh
pneguten ditarikan dalam acara penyambutan tamu agung.
Hadi tahun 2007 dalam bukunya yang berjudul “Kajian Tari Teks dan Konteks”
mengatakan bahwa tari dapat dibedakan dalam beberapa kategori pelembagaan yang

19

menyangkut proses pembuatan tari tersebut. Pelembagaan tari dibedakan menjadi
pelembagaan masyarakat primitif yang disebut jenis tari primitif. Pelembagaan tari
tradisional kerakyatan yang banyak berkembang di lingkungan pedesaan disebut jenis
tarian rakyat. Pelembagaan tari tradisional yang berkembang di lingkungan istana
atau keraton disebut jenis tarian klasik tradisional dan pelembagaan tari yang
didukung oleh masyarakat yang pluralis dan masyarakat perkotaan disebut jenis tari
kreasi baru.
Tari sigeh penguten merupakan tarian tradisional melihat tarian ini berkembang
dalam masyarakat Lampung, meski pada fungsi dari tari ini mulai bergeser yang
bermula sebagai tarian penyambutan tamu agung, kemudian berfungsi sebagai tarian
yang diperlombakan di dalam acara-acara besar seperti karnaval, pentas budaya, dan
perlombaan tari yang diselenggarakan dalam masyarakat Lampung.

2.5 Tari Sigeh Pengunten
Mustika tahun 2013 dalam bukunya yang berjudul ‘Teknik Dasar Ragam Gerak Tari
Lampung’Mengatakan tari sigeh penguten adalah tarian untuk menyambut tamu dan
memberi penghormatan kepada para tamu atau undangan yang datang. Dapat
dikatakan sebagai sebuah tarian penyambutan. Tari sigeh penguten merupakan tari
selamat datang atau sekapur sirih yang menggambarkan rasa kegembiraan. Tarian ini
biasa digelar pada saat penyambutan tamu atau bisa juga pada resepsi dan upacara
selamatan, yang diiringi dengan musik yang mengekspresikan kehangatan dan
kegembiraan dalam