f. Lebih mengetahui tentang kesehatan ibu hamil dan keluarganya serta dapat menjalin hubungan yang lebih erat dengan ibu hamil serta
keluarganya dan masyarakat bagi petugas kesehatan.
2.4 Jenis-Jenis Kelas Antenatal
Kunjungan pertama Ibu ke rumah sakit dapat dimulai kapan saja mulai 12- 20 minggu kehamilan. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mendapatkan
gambaran penuh kesehatan Ibu dan kesehatan bayinya. Ibu dapat berbicara dengan seorang bidan yang akan menanyakan berbagai latar belakang
kesehatan Ibu dan riwayat medis. Hal ini juga akan menjadi kesempatan Ibu untuk bertanya mengenai perawatan dan jangkauan pelayanan yang tersedia
untuk Ibu. Kunjungan berlangsung sekitar dua jam. Jika kehamilan Ibu normal, kunjungan berikutnya akan jauh lebih pendek. Kunjungan dapat
dibagi antara rumah sakit dan dokter keluarga atau bidan. Pada setiap kunjungan antenatal berikutnya, jika Ibu memiliki pertanyaan
atau kekhawatiran yang terkait dengan kehamilannya, Ibu harus bertanya kepada bidan atau dokter. Kebanyakan rumah sakit akan mengadakan
system kelas khusus orangtua di mana Ibu dan pasangan atau temannya dapat mengikuti menjelang saat kelahiran. Sesi-sesi ini akan memberikan
Ibu kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang menyusui, nutrisi, mempertahankan gaya hidup sehat dan mempersiapkan Ibu dan keluarganya
untuk kelahiran bayi. Sebagian besar orangtua mengikuti sedikitnya beberapa kelas antenatal. Ibu
berhak cuti dari pekerjaan sesegera mungkin. Beberapa majikan akan meminta untuk melihat catatan dari bidan atau dokter yang mengkonfirmasi
5
kehadiran ibu. Ada berbagai jenis kelas - mintalah pada bidan apa yang tersedia di wilayah ibu. Jenis kelas mempunyai tingkatan yang berbeda
dengan waktu dan bobot materi yang berbeda pada tiap kelas. Beberapa kelas ditujukan untuk semua orang, sementara yang lain untuk kelompok-
kelompok tertentu, seperti remaja atau perempuan dari kelompok etnis tertentu. Kelas-kelas umumnya ditawarkan untuk para ibu hamil sendiri atau
untuk pasangan Ibu mungkin akan mengikuti kelas antenatal mulai sekitar 30 minggu. Beberapa ibu datang bersama pasangan seks, atau perempuan
dengan ibu mereka atau teman ketimbang ayah bayi. Beberapa Rumah Sakit menyediakan kelas untuk pasangan dengan kebutuhan khusus.Sebagian
besar Rumah Sakit yang membantu persalinan menawarkan kelas prenatal. Kelas prenatal biasanya diajar oleh perawat bersalin, bidan, atau dokter. Ibu
bisa memilih jadwal kelas prenatal sesuai waktu yang Ibu inginkan, pagi, sore, atau malam hari. Bahkan ada kelas yang dilakukan selama seminggu
penuh. Kelas-kelas antenatal disediakan oleh rumah sakit dan Ibu akan membutuhkan buku telepon mereka ke tempat Ibu. Ibu perlu menghubungi
rumah sakit setempat untuk perincian. Kelas pemerintah adalah:
a. Biasanya diadakan di sebuah rumah sakit atau pusat kesehatan b. Jalankan oleh profesional kesehatan, sering kali seorang bidan atau
petugas kesehatan, mungkin dengan masukan dari seorang dokter c. Diadakan di kelompok cukup besar
d. Gratis Kelas Swasta adalah:
6
a. Sering kali diadakan di rumah seseorang atau di dalam pengaturan komunitas
b. Diadakan oleh guru yang dilatih oleh organisasi yang menawarkan kelas, mereka mungkin profesional kesehatan atau mungkin tidak
c. Biasanya cukup diadakan di kelompok-kelompok kecil, karena fokusnya adalah pada persahabatan dan dukungan.
d. Biasanya ada biaya untuk kelas swasta, meskipun hal ini mungkin akan dibebaskan dalam beberapa kasus.
Ciri khas kelas antenatal, apakah pemerintah atau swasta, biasanya mengikuti kursus selama enam sampai delapan minggu dalam beberapa
bulan terakhir kehamilan. Semua wanita di dalam kelas kurang lebih berhak pada waktu yang sama. Di beberapa daerah, Ibu mungkin menemukan
pekan-pekan atau hari-hari persalinan dan kelahiran’, di mana Ibu mengikuti satu atau dua sesi yang panjang. Kedua kelas baik kelas
pemerintah maupun swasta dapat mengambil format ini. Bidan atau dokter mungkin akan menanyakan kepada Ibu apakah Ibu
berencana untuk menghadiri kelas antenatal di rumah sakit. Kelas-kelas ini biasanya sibuk sehingga Ibu perlu memesan lebih awal. Ibu bisa
mendapatkan kontak informasi seluruh rumah sakit. Kontak informasi rumah sakit pribadi di daerah Ibu tersedia dalam buku petunjuk telepon. Ada
beberapa jenis kelas antenatal yang ditawarkan, diantaranya kelas yang diadakan di Rumah Sakit, Puskesmas, BPS Kelas Antenatal Independen
adalah : 1. Kelas Khusus Calon Ibu Saja
7
Kelas prenatal yang hanya menerima calon Ibu saja tanpa mengikutsertakan suami. Di kelas ini dibahas juga mengenai masalah
pria. 2. Kelas untuk Ibu dan Suami
Kelas antenatal dapat memperkenalkan pasangan Anda untuk apa yang diharapkan sebagai pendamping kelahiran, dan mereka dapat mengambil
bagian dalam diskusi tentang merawat bayi dan menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai orangtua. Kelas juga dapat menjadi awal dari
persahabatan abadi dengan orangtua lain anak-anak usia yang sama. Di kelas ini Ibu dan suami bisa sama-sama mempersiapkan persalinan
sambil mempererat hubungan. Kelas ini juga dapat membantu calon ayah yang gugup menjadi lebih tenang saat manghadapi persalinan. Mereka
juga lebih terlibat dalam kehamilan Ibu dan merasa berguna. Mengikuti kelas prenatal, sebaiknya bersama suami. Supaya Ibu dan suami bisa
mempersiapkan kelahiran dan punya kesempatan bertanya segala hal tentang kelahiran. Jangan sungkan untuk bertanya pada petugas.
Kebanyakan kelas berjalan pada enam hingga delapan minggu bulan terakhir kehamilan. Ibu bisa memesan tempat mulai kehamilan 12
minggu. Kelas antenatal banyak memberi kontribusi, khususnya peran bidan
sebagai pengajar. Situasi sekarang ini mengharuskan bidan untuk mengenal dan memahami klien lebih dekat. Tim pengajar yang lebih
kecil 3 orang lebih baik dibandingkan tim besar, karena masing-masing pengajar lebih banyak mempunyai kesempatan untuk mengadakan
8
pendekatan kepada peserta didik. Selain itu para peserta lebih terbuka. Lamanya pendidikan terbatas pada 3-4 sesi sebelumnya 6-8 sesi yang
masing-masing 2 jam. Adapula cara lain khusus hari libur sabtu dan minggu. Mengenai materi yang diajarkan ada menyeluruh aspek fisik,
teori dan emosi dalam satu khusus. Selama memberikan pendidikan, petugas perlu menyadari cara belajar
orang dewasa karena peserta merupakan kelompok yang termotivasi sehingga mereka cukup kritis dalam menanggapi topicmateri
pembelajaran. Oleh karena itu perlu memperhatikan prinsip-prinsip belajar orang dewasa.
3. Kelas untuk Kehamilan Kedua atau Ketiga Kali Ini adalah kelas penyegaran untuk Ibu yang sudah pernah memiliki bayi.
Di kelas ini pengetahuan Ibu tentang kehamilan dan kelahiran diperbaharui. Dalam kelas-kelas ini, diberikan juga kesempatan kepada
calon Ibu untuk mengunjungi rumah sakit tempat mereka akan melahirkan kelak. Melihat semua fasilitas rumah sakit tentu akan
memberikan rasa nyaman bagi Ibu ketika menjalani proses persalinan. 4. Kelas Privat
Sebelum mengikuti kelas prenatal Ibu dan suami dapat memilih siapa saja instruktur yang mengajarkan dan materi apa saja yang diinginkan
sampai menemukan kelas dan pengajar yang cocok. 5. Kelas Aquanatal
Jika Ibu ingin melahirkan dalam air, Ibu bisa mengikuti kelas aquanatal. Renang adalah salah satu olahraga yang aman untuk ibu hamil. Di dalam
9
air Ibu bisa bergerak dan melakukan latihan dengan bebas. Ibu bisa mengikuti di kelas ini sejak awal hingga akhir kehamilan, bahkan sampai
ketuban Ibu pecah. Tapi, lebih baik lagi bila Ibu tetap mengikuti kelas reguler supaya informasi yang didapat lebih lengkap.
6. Kelas Yoga Kelas Yoga juga berguna berguna untuk memperkuat otot-otot agar Ibu
lebih percaya diri dan siap menghadapi persalinan. Di sini Ibu belajar teknik pernapasan dan relaksasi untuk mengurangi stress.
7. Kelas Antenatal Terpadu Kelas antenatal terpadu merupakan kelas yang terdiri atas berbagai
bagian yang berbeda-beda yang dipimpin oleh tenaga professional kesehatan. Di beberapa tempat kelas antenatal ada batasan yang jelas
yang menegaskan siapa mengajar apa dan kadang kala memunculkan perdebatan mengenai batasan tersebut. Bagi orang tua keadaan ini dapat
menimbulkan gangguan dan pemisahan kelas antenatal yang membuat topik tertentu diberikan berulang kali dan topik lain terlewatkan. Jika staf
yang berasal dari disiplin yang berbeda mengajarkan kelompok yang sama, sangat penting agar mereka menetapkan filosofi dan pendekatan
yang umum, dan agar mereka merencanakan kelas antenatal bersama- sama dan berkomunikasi secara teratur. Judith Schott, 2009.
8. Kelas Berpusat pada Orang Tua Kelas ini lebih menekankan pada dukungan social, kepercayaan diri, dan
menentukan pilihan ibu hamil dalam menghadapi kehamilannya,
10
persalinannya, dan masa setelah melahirkan. Prinsip pembelajaran orang dewasa diamati, orang tua terlibat dalam penentuan agenda, dan
instruktur menciptakan suatu lingkungan belajar yang memungkinkan individu membicarakan hal-hal yang betul-betul berarti bagi mereka.
Kelas berpusat pada orangtua adalah kelas yang paling efektif dan paling menyenangkan bagi orang tua adan instruktur. Schott, 2009.
Dalam kelas antenatal ada beberapa instruktur memperlakukan serangkaian kelas antenatal sebagai sebuah perluasan klinis. Ini mungkin
disebabkan oleh kurangnya persiapan dan pelatihan untuk kepemimpinan dalam kelas. Pendekatan seperti ini mempunyai beberapa kekurangan
antara lain prinsip pendidikan untuk orang dewasa yang terbukti efektif sering kali diabaikan dan terdapat bahaya bahwa instruktur dapat
mengendalikan muatan informasi, menyajikan semua informasi, memberikan instruksi dan menjadi focus perhatian tunggal. Perasaan
orang tua dapat diabaikan, kesempatan diskusi hilang dan kekhawatiran mereka tidak dibahas sehingga tidak teratasi.
Perencanaan kelas antenatal dan instruktur perlu membuat perbedaan yang jelas antara :
- Perawatan klinis, yang mencakup informasi yang esensial untuk keamanan dan kesejahteraan ibu dan bayi.
- Kelas antenatal, yang merupakan pilihan dan merupakan pilihan sebuah kesempatan pendidikan.
2.5 Kursus yang Tersedia dalam Kelas Antenatal