A B
N N
Gambar II.9 Kardinalitas Relasi Many to Many
5. Key Kunci Sebuah atribut atau set atribut yang nilainya mengidentifikasikan entitas
secara unik dalam suatu entitas. Key memiliki beberapa jenis sesuai dengan kegunaannya masing-masing, yaitu primary key kunci utama,
foreign key kunci tamu.
II.11 Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek
II.11.1 Konsep Dasar Pendekatan Objek
Konsep dasar pendekatan objek adalah suatu teknik atau cara pendekatan baru dalam melihat permasalahan dari sistem yang akan dikembangkan sebagai
suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata. Ada banyak cara untuk mengabstraksikan dan memodelkan objek-objek tersebut,
mulai dari abstraksi objek, kelas, hubungan antar kelas sampai abstraksi sistem.
II.11.2 Objek dan Kelas
Objek adalah abstraksi dari sesuatu yang mewakili dunia nyata seperti benda, manusia, satuan, organisasi, tempat, kejadian, struktur, status, dan hal-hal
lainnya yang bersifat abstrak. Objek merupakan suatu entitas yang mampu menyimpan informasi status dan mempunyai operasi kelakuan yang dapat
diterapkan atau dapat berperngaruh pada status objeknya. Dalam konteks OOP Object Oriented Programming, objek adalah instansi yang dibentuk secara
seketika dari kelas pada saat dieksekusi atau dapat dikatakan objek adalah instansi dari kelas. Objek memiliki siklus hidup mulai dari diciptakan, dimanipulasi, dan
dihancurkan. Kelas adalah kumpulan dari objek-objek yang memiliki karakteristik yang
sama. Sebuah kelas akan mempunyai sifat attribut, kelakuan operasi, hubungan relationship, dan arti. Suatu kelas dapat diturunkan dari kelas lain, dimana
atribut dari kelas semula dapat diwariskan ke kelas yang baru.
II.11.3 Sistem Berorientasi Objek
Sistem berorientasi objek adalah sebuah sistem yang komponennya dibungkus dienkapsulasi menjadi kelompok data dan fungsi. Ada beberapa
karakteristik atau sifat-sifat yang dimiliki oleh sebuah sistem berorientasi objek yaitu:
1. Abstraksi Prinsip untuk merepresentasikan dunia nyata yang kompleks menjadi satu
bentuk model yang sederhana, dengan mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak sesuai dengan permasalahan.
2. Enkapsulasi Pembungkusan atribut data dan layanan operasi-operasi yang dimiliki
oleh objek, untuk menyembunyikan implementasi dari objek sehingga objek lain tidak mengetahui cara kerjanya. Konsep enkapsulasi ini
mendukung information hiding. Untuk mengakses nilai atribut kelas harus melalui sebuah operasi. Detail implementasi dari data dan prosedur
disembunyikan dari dunia luar, sehingga mengurangi efek samping ketika terjadi perubahan dalam kelas.
3. Pewarisan Inheritance Inheritance
merupakan pewarisan sifat dari sebuah class ke class yang baru. Subclass Y merupakan pewaris dari superclass X, maka subclass Y
mewarisi semua atribut dan operasi yang dimiliki oleh superclass X. Hal ini mendukung konsep reuse. Pada setiap level hirarki class, atribut dan
operasi baru dapat ditambahkan ke class yang telah diwarisi dari level yang lebih tinggi dalam hirarki. Pada inheritance juga memungkinkan
terjadinya overriding. Overriding terjadi ketika atribut dan operasi yang diwarisi, dimodifikasi untuk kebutuhan spesifik dari class yang baru
4. Reusability Reusability
adalah pemanfaatan kembali objek yang sudah didefinisikan untuk suatu permasalahan pada permasalahan lainnya yang melibatkan
objek tersebut. 5. Generalisasi dan Spesialisasi
Generalisasi dan spesialisasi menunjukkan hubungan antar kelas dan objek yang umum dengan kelas dan objek yang khusus.
6. Komunikasi antar Objek Komunikisi antar objek dilakukan lewat pesan message yang dikirim
dari satu objek ke objek lainnya.
7. Polymorphism Polymorphism
adalah kemampuan suatu objek untuk digunakan di banyak tujuan yang berbeda dengan nama yang sama sehingga menghemat baris
program. Hal ini membuat objek saling terpisah dari objek lainnya dan membuat setiap objek lebih independen.
II.11.4 Metodologi Berorientasi Objek