Program Intervensi Dalam Upaya Pengendalian Tekanan Darah Dan Temperatur Tubuh Pekerja Akibat Heat

Program Intervensi Dalam Upaya Pengendalian Tekanan Darah Dan
Temperatur Tubuh Pekerja Akibat Heat Stress Di Instalasi Gizi Rumah
Sakit Dr. Pirngadi Medan
Tri Niswati Utami
Program Studi Magister Ilmu Kesehatan masyarakat
Program Magister Kesehatan Kerja Program Pasca Sarjana
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Heat stress atau tekanan panas adalah salah satu komponen dari faktor fisik di
lingkungan kerja yang dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi mereka yang bekerja
tanpa menggunakan alat pelindung diri. Di instalasi gizi rumah sakit Dr. Pirngdi Medan
tekanan darah petugas gizi mengalami penurunan rata-rata sebesar 15 mmHg dan
temperatur tubuh rata-rata mengalami penurunan sebesar 0,70C. Tujuan penelitian ini
adalah memberikan program intervensi dalam upaya mengendalikan tekanan darah dan
temperatur tubuh pekerja akibat heat stress di instalasi gizi rumah sakit Dr. Pirngadi
Medan. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu : pre intervensi, intervensi dan
post intervensi. Tahap pre intervensi dilakukan pengukuran indoor heat stress, tekanan
darah sebelum terpapar panas dan diukur temperatur tubuh sebelum terpapar panas.
Tahap intervensi dilaksanakan program intervensi pemberian waktu istirahat pendek dan
pemberian minum jus tomat dan tahap post intervensi tekanan darah dan temperatur
tubuh diukur setelah terpapar panas. Data yang diperoleh dari pengukuran tekanan darah

dan temperatur tubuh dilakukan analisa data dengan menggunakan uji t-dependen dan
kuesioner berupa keluhan subyektif yang dirasakan petugas gizi dilakukan analisa data
menggunakan uji wilcoxon sign tst. Hasil penelitian diketahui program intervensi
pengaturan waktu istirahat pendek dengan pemberian minum jus tomat berpengaruh
secara signifikan meningkatkan tekanan darah dan temperatur tubuh pekerja akibat heat
stress di instalasi gizi dan berpengaruh secara signifikan dalam menurunkan keluhan
subyektif pusing, kram/kaku otot, lelah, lemas, menurunkan pengeluaran keringat dan
meningkatkan kebiasaan buang air kecil. Disarankan agar pihak rumah sakit Dr. Pirngadi
Medan tetap melaksanakan program intervensi yang telah dilakukan, membuat ventilasi
lokal di instalasi gizi dan petugas gizi untuk selalu membiasakan diri minum selama
bekerja.

e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara