jelajah kukang sumatera jantan sebesar 3,15 ± 1,59 ha. Sedangkan kukang sumatera betina 3,28 ± 2,13 ha.
B. Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai perilaku dan daerah jelajah kukang sumatera Nycticebus coucang dengan parameter yang berbeda.
Untuk perilaku misalnya dengan mengamati perilaku kukang sumatera betina selama mengasuh anaknya, sedangkan untuk daerah jelajah misalnya dengan
mengamati pola daerah jelajah jantan selama masa kawin dengan beberapa betina. Perlu juga diamati mengenai habitat pelepasliaran kukang sumatera
guna menunjuang kemampuannya dalam beradaptasi di alam.
AFTAR PUSTAKA
likodra, H.S. 2002. engelolaan Satwaliar Jilid 1. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
ltmann, J. 1974. Observational study of behavior: sampling methods. ournal of Behaviour 48:227–267.
rio, ., Payne, K., Masnur, I.Y., Permanawati. 2007. rotokol elaksanaan rogram Di usat enyelamatan dan Rehabilitasi Owa Jawa Javan
Gibbon Center. Bogor: Yayasan Owa Jawa, Departemen Kehutanan RI, Conservation International Indonesia, Taman Nasional Gunung Gede
Pangrango. snawi, E., 1991. Studi sifat–sifat biologis kukang Nycticebus coucang. Skripsi.
Fakultas Peternakan IPB. Bogor. Bottcher–Law, L., Fitch, H., Schulze, S.H. 2001. Management of lorises in
captivity: a husbandry manual for Asian Lorisines Nycticebus Loris spp. San Diego: Cres, Zool Soc San Diego.
CITES. 2007. Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Faunda and Flora. Consultation with range States on proposals to amend
Appendices I and II. From www.cites.orgespappappendices.php [2 Desember 2013]
Fitch–Snyder, H., Jurke, M. S., Jurke, S., Tornatore, N., 1999. Data dari Husbandry Manual for sian Lorisines Nycticebus Loris ssp.. In:
Conservation database for lorises and pottos, chapter: Behavior. http:www.loris–conservation.orgdatabase [6 Desember 2013].
Glassman DM, Wells JP., 1984. Positional and activity behavior in a captive slow loris: a quantitative assessmet. American Journal rimatology 7:121–132
Ganzhorn, J.U. 2002. Distribution of folivorous lemur in relation to seasonally varying food resource: integrating quantitative and qualitative aspects of
food characteristics. Oecologia 131:427–435 Gursky, S. 2003. Lunar philia in a nocturnal primate. International Journal of
rimatology 242:351–367 Harris S., Cresswell W.J., Forde P.G., Trewhella W.J., Woollard T. Wray S.
1990: Home–range analysis using radio–tracking data: a review of problems