Kondisi Perekonomian Provinsi Lampung Keadaan Penduduk dan Ketenaga Kerjaan Provinsi Lampung

45 dalam Tabel 6. Perkembangan total investasi swasta yang berasal dari PMA dan PMDN di Provinsi Lampung dari tahun 2001-2006 terus mengalamin peningkatan, tetapi pada tahun 2007-2009 mengalami penurunan, dan kembali meningkat pada tahun 2011, tetapi mengalami penurunan lagi pada tahun 2012. Itu menandakan bahwa keadaan investasi di Provinsi Lampung terus mengalami perubahan Tabel 6. Perkembangan Penanaman Modal Asing PMA dan Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN Provinsi Lampung pada tahun 2001 - 2012 juta rupiah Tahun Investasi Total Investasi Swasta PMA Rp PMDN Rp 2001 814,623 1.445,693 2.260,317 2002 985,060 1.556,803 2.541,864 2003 999,708 1.755,073 2.754,782 2004 1.112,638 1.827,234 2.939,852 2005 1.622,156 2.729,130 4.351,286 2006 2.097,565 2.599,480 4.679,045 2007 2.317,458 951,356 3.268,814 2008 2.235,416 742,635 2.978,052 2009 39,418 1.948,356 1.987,774 2010 1.288,749 857,553 2.146,302 2011 127,967 3.751,948 3.879,915 2012 129,977 2.712,576 2.842,553 Sumber: BPS Provinsi lampung, 2012

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data pembahasan pada bab sebelumnya diperoleh kesimpulan penelitian sebagai berikut : 1. Variabel suku bunga kredit menunjukan arah negatif dan tidak signifikan terhadap Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN di Provinsi Lampung. 2. Variabel Produk Domestik Regional Bruto PDRB berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN di Provinsi Lampung dengan nilai koefisien elastisitas sebesar 9.133527. Hal ini menunjukkan perubahan PMDN di Provinsi Lampung sangat dipengaruhi oleh PDRB. 3. Variabel tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap PMDN di Provinsi Lampung dengan nilai koefisien elastisitas sebesar 19.88529. Hal ini berarti bahwa peningkatan jumlah tenaga kerja berpengaruh terhadap PMDN di Provinsi Lampung. 4. Besarnya R squared pada hasil estimasi model PMDN adalah sebesar 0.592134. Hal ini berarti 59 persen perubahan nilai realisasi PMDN secara bersama-sama dapat dijelaskan oleh variabel independen yang digunakan 58 dalam model, yaitu suku bunga kredit, PDRB dan tenaga kerja. Sedangkan sisanya sebesar 41persen dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak termasuk di dalam model yang digunakan.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang diperoleh maka dapat diajukan beberapa masukan baik bagi investor, pemerintah,maupun penelitian lebih lanjut yang tertarik untuk meneliti PMDN di Provinsi Lampung yaitu : 1. Pemerintah Provinsi Lampung sebaiknya melakukan upaya yang lebih intensif untuk dapat meningkatkan PDRB Provinsi Lampung baik melalui kebijakan yang bersifat langsung maupun yang tidak langsung, seperti menaikan skillpendidikan para tenaga kerja, dan menekan sektor basis negaradaerah dan menekan pengeluaran bentuk impor. Hal ini dikarenakan pada hasil penelitian ini PDRB memiliki pengaruh besar terhadap perubahan PMDN di Provinsi Lampung. 2. Disarankan kepada pemerintah mampu menyiapkan tenaga kerja yang terdidik dan terlatih, karena dengan tersedianya tenaga kerja tersebut maka kegiatan produksi akan meningkat, semakin meningkatnya kegiatan produksi semakin tertarik pula investor melakukan investasi di Provinsi Lampung. 3. Disarankan kepada penelitian lebih lanjut agar lebih memperhatikan perkembangan PMDN dari sisi faktor non ekonomi seperti infrastruktur, kemajuan teknologi, keamanan, dan perizinan.