Asimilasi assimilation yaitu proses ke arah peleburan kebudayaan sehingga masing- Konflik –

dasarnya interaksi sosial yang dilakukan oleh seseorang bertujuan untuk memenuhi kepentingan atau kebutuhan bersama.

32. –

33. –

34. Persaingan competition merupakan perjuangan yang dilakukan perorangan atau

kelompok sosial tertentu agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik.

35. Konflik adalah proses sosial antarperorangan atau kelompok masyarakat tertentu akibat

adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar sehingga menimbulkan adanya semacam jurang pemisah diantara mereka.

36. Akulturasi

acculturation, yaitu proses sosial yang timbul akibat suatu kebudayaan menerima unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan sendiri.

37. Asimilasi assimilation yaitu proses ke arah peleburan kebudayaan sehingga masing-

masing pihak merasakan adanya kebudayaan tunggal sebagai milik bersama. Asimilasi merupakan proses sosial yang ditandai adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan yang terdapat antara beberapa orang atau kelompok. 38. Sunda : Jalinan hubungan antara individu- individu dalam masyarakat suku Sunda dalam kehidupan sehari- hari berjalan relatif positif. Apalagi masyarakat Sunda mempunyai sifat someah hade ka semah. Ini terbukti banyak pendatang tamu tidak pernah surut berada ke Tatar Sunda ini, termasuk yang enggan kembali ke tanah airnya. Lebih jauh lagi, banyak sekali sektor kegiatan strategis yang didominasi kaum pendatang. Ini juga sebuah fakta yang menunjukkan bahwa orang Sunda mempunyai sifat ramah dan baik hati kepada kaum pendatang dan tamu. Jawa : Masyarakat Jawa dikenal menjaga nilai-nilai rukun, saling menghormati dan melibatkan kebudayaan yang berbagai macam, yaitu menekankan pentingnya kelompok sebagai sumber dukungan dan bimbingan dalam bertingkah laku. Tentunya hal itu memberikan pengaruh yang sangat kuat dalam berperilaku. Tentunya hal itu memberikan pengaruh yang sangat kuat dalam berperilaku. Masyarakat keseluruhan mengutamakan sifat saling tergantung dalam jaringan hubungan sosial serta kemampuan menyesuaikan diri dengan kelompok dan cenderung merendahkan diri. Budaya merendahkan diri terlihat dalam tutur kata misalnya ”Monggo mampir wonten gubug kulo” yang sesungguhnya mempersilakan orang singgah di rumahnya. Dari kalimat itu,kesan yang muncul bahwa rumah yang ditempati sangat sederhana sekalipun terkadang lebih bagus dari sebuah gubug rumah-rumahan di sawah. Hal ini tidak terlepas dari nilai hormat dan rukun yang menjadi prinsip dalam membangun interaksi sosial masyarakat khususnya suku masyarakat Jawa.

39. Konflik

Sosial Dalam proses perjalanan sejarah telah memperlihatkan bahwa bangsa Indonesia yang majemuk sering menghadapi masalah dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan, bahkan dapat mengarah pada disintegrasi bangsa. Masalah yang sangat peka dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia adalah masalah SARA Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan. Disamping sering menimbulkan pertikaian antara individu dengan individu, individu dengan kelompok. Penyebab timbulnya konflik ini antara lain : a. Perbedaan pendirian dan perasaan antar individu b. Perbedaan kepentingan antar individu maupun kelompok seperti kepentingan ekonomi dan politik c. Perbedaan kebudayaan, ini berkaitan dengan tata nilai. d. Perubahan sosial yang berlangsung dengan cepat yang dapat mengganggu keseimbangan sistem sosial.

40. –

41. Pengertian Sumber Daya Alam adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun