Kawasan Industri STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI LAMPUNG (KAIL)
2. Tersedianya sumber energi gas, listrik yang mampu memenuhi
kebutuhan kegiatan industri baik dalam hal ketersediaan, kualitas, kuantitas dan kepastian pasokan;
3. Tersedianya sumber air sebagai air baku industri baik yang bersumber dari
air permukaan, PDAM, air tanah dalam; dengan prioritas utama yang berasal dari air permukaan yang dikelola oleh Perusahaan Kawasan
Industri Water Treatment Plant; 4.
Tersedianya sistem dan jaringan telekomunikasi untuk kebutuhan telepon dan komunikasi data;
5. Tersedianya fasilitas penunjang lainnya seperti kantor pengelola, unit
pemadam kebakaran, bank, kantor pos, poliklinik, kantin, sarana ibadah, perumahan karyawan industri, pos keamanan, sarana olahragakesegaran
jasmani, halte angkutan umum, dan sarana penunjang lainnya sesuai dengan kebutuhan.
c. Ramah Lingkungan
Dalam pengembangan kawasan industri, pengelola kawasan industri wajib melaksanakn pengendalian dan pengelolaan lingkungan sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku, dimana kawasan industri wajib dilengkapi dengan dokumen Analisasi Mengenai Dampak Lingkungan
AMDAL. Fungsi AMDAL untuk a memberi masukan dalam pengambilan keputusan, b memberi pedoman upaya pencegahan, pengendalian dan
pemantauan dampaklingkungan hidup dan c memberikan informasi dan data bagi perencanaan pembangunan suatu wilayah. Sedangkan AMDAL
memberikan manfaat untuk a mengetahui sejak awal dampak positif dan
negatif akibat kegiatan proyek, b menjamin aspek keberlanjutan proyek pembangunan, c menghemat penggunaan sumber daya alam dan d
kemudahan dalam memperoleh kredit bank. d.
Efisiensi Aspek efisiensi merupakan landasan pokok dalam pengembangan kawasan
industri. Bagi pengguna kaveling user akan mendapatkan lokasi kegiatan industri yang sudah tertata dengan baik dimana terdapat beberapa keuntungan
seperti bantuan proses perijinan, ketersediaan prasarana dan sarana. Sedangkan bagi pemerintah daerah akan menjadi lebih efisien dalam
perencanaan pembangunan prasarana yang mendukung dalam pengembangan kawasan industri.
e. Keamanan dan Kenyamanan Berusaha
Situasi dan kondisi keamanan yang stabil merupakan salah satu jaminan bagi keberlangsungan kegiatan kawasan industri. Untuk itu diperlukan adanya
jaminan keamanan dan kenyamanan berusaha dari gangguan keamanan seperti gangguan ketertiban masyarakat kamtibmas, tindakan anarkis dan
gangguan lainnya terhadap kegiatan industri. Dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan berusaha, Pengelola Kawasan Industri dapat bekerjasama
dengan Pemerintah Daerah setempat danatau pihak keamanan. Apabila dipandang perlu, pemerintah dapat menetapkan suatu Kawasan Industri
sebagai objek vital untuk mendapatkan perlakuan khusus. Faktor keselamatan merupakan aspek yang tidak dapat diabaikan dalam perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan kawasan industri, sehingga perlu memperhatikan hal-
hal yang menyangkut Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan K3L dan menerapkan prinsip-prinsip keselamatan kerja yang berlaku.