Pengertian Token economy Token Economy
Kekeliruan-kekeliruan yang akan terjadi dalam program ini pun harus diperhitungkan supaya anak tidak mengalaminya. Sehingga jika
kekeliruan ini terjadi akan dapat diatasi. Kejelasan mengenai persyaratan dan aturan ini memegang peranan penting dalam program
ini, maka kesukaran program perlu disesuaikan dengan kemampuan anak untuk memahami aturan.
e memilih token yang kualitasnya memadai
Semua hal yang dapat dihitung dan kelihatan dapat digunakan sebagai suatu token. Token diutamakan yang disukai, menarik, mudah untuk
dibawadibagikan, dan juga sulit untuk dipalsu. Biasanya menggunakan materi termasuk chip poker, stiker-stiker, objek jumlah,
kelereng, potongan puzzle yang akan diakumulasikan menjadi sebuah puzzle bergambar atau uang permainan. Ketika anak menampilkan
perilaku yang diinginkan, anak akan segera diberi sejumlah token. Token yang telah dikumpulkan dapat ditukar oleh hadiah atau
pengukuh idaman. Dalam pemilihan hadiah dan pengukuh idaman, perlu diperhatikan masalah etika dan persetujuan anak serta menarik
atau tidaknya pengukuh itu.
f kelancaran pengadaan pengukuh idaman
Untuk mengadakan pengukuh idaman yang berharga diperlukan cara- cara tertentu. Misalnya mengumpulkan dana dari orang tua murid,
dermawan atau dari perusahaan-perusahaan jika program ini dilakukan untuk sekelompok anak.
g pemasaran pengukuh idaman
Pengukuh idaman yang banyak peminatnya diperlukan token yang banyak untuk mendapatkannya, begitu sebaliknya jika pengukuh
idaman tidak banyak peminatnya maka diperlukan token sedikit saja untuk mendapatkannya.
h selalu sertakan pengukuh sosial positif
Pemberian token kepada anak yang mampu melakukan perilaku yang diinginkan sebaiknya disertakan dengan pengukuh sosial positif,
misalnya dengan pujian dan senyuman. Karena salah satu tujuan yang harus dicapai dalam penggunaan token adalah agar anak tidak
tergantung pada token saat melakukan hal-hal yang baik, melainkan akan berpindah pada pengukuh sosial. Dan pada akhirnya anak akan
menjadi mandiri dan mau melakukan hal-hal yang baik meskipun tidak ada token maupun pengukuh sosial.
i perhitungan efeknya terhadap orang lain
Pemberian token economy di dalam kelas, kemungkinan akan membuat iri anak yang tidak mendapatkannya. Namun, dengan hal
ini anak-anak akan terpacu bersaing untuk mendapatkan token dengan cara melakukan perilaku yang diinginkan.
j perlu persetujuan berbagai pihak
Dalam melaksanakan program token economy ini sebaiknya meminta izin dulu pada orang tua, kepala sekolah dan guru. Karena