Sistem Standardisasi Internasional Dan Peranan BPKS Dalam Penerapannya Di Kawasan Sabang

(1)

SI STEM STAN D ARD I SASI I N TERN ASI ON AL D AN PERAN AN BPKS D ALAM PEN ERAPAN N YA D I KAW ASAN SABAN G

H M M CJ W I RTJES I V ( YAN CE) Fa k u lt a s I lm u Sosia l da n I lm u Polit ik

Un ive r sit a s Su m a t e r a Ut a r a

Pe n ga n t a r

Tulisan ini disusun bukan dengan m aksud unt uk m enguraikan Sist em St andardisasi I nt ernasional ( SSI ) secara rinci, det ail dan t eknis operasional, karena hal it u t idak m ungkin dicakup oleh t ulisan dalam bent uk m akalah. Uraian rinci dan t ek nis t erm asuk int erpret asi dari dok um en – dok um en st andardisasi I nt ernasional ( I SO 9000, I SO 14000 ) t elah bany ak dit ulis dalam bent uk buk u dan dapat diperoleh dengan m udah di berbagai t ok o buk u. Adapun m ak sud dan t uj uan penulisan ini adalah sebagai berik ut :

1. Mem per kenalkan SSI secar a gar is besar yang saat ini dan di m asa yang akan dat ang berperan pent ing dalam dunia bisnis global.

2. Mem berikan bahan m asukan unt uk didI skusikan secara int ensif dan m endalam di kalangan int ernal Badan Pengusahaan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang ( BPKS ) . Diskusi t ersebut diharapkan dapat m enghasilkan rum usan t ent ang bagaim ana pandangan dan peran BPKS dalam m erespon berbagai k ecenderungan y ang berkem bang dalam sist em perdagangan global. Berbagai fenom ena yang berkem bang dalam sist em perdagangan dunia sepert i pem berlak uan SSI y ang sifat ny a adalah ham bat an non- t arif ( N on - Ta r iff

Ba r r ie r ) harus direspon secara pro ak t if, buk an reak t if.

Akhirnya , t ulisan ini m em but uhkan gagasan – gagasan baru unt uk penyem purnaan. Oleh karena it u diharapkan saran dan krit ik yang konst rukt if dari para pem baca unt uk perbaikan t ersebut . At as saran dan krit ik yang disam paikan diucapkan t erim a kasih.

Pe n ge r t ia n / D e fin isi Kon se pt u a l

Dalam bahasa sehari – hari kat a “sist e m ” diart ik an dalam bent uk berbeda – beda, adak alany a sist em diart ik an sebagai “ cara” , “ t eknik ” , “ m et ode” . Sudah t ent u hal it u m em bingungkan karena ke- em pat kat a t ersebut m em iliki art i yang berbeda - beda. Dalam berbagai lit erat ur, sist em diart ik an sebagai se su a t u ya n g m e m ilik i

be be r a pa k om pon e n , se t ia p k om pon e n sa lin g be r h u bu n ga n , be r in t e r a k si da la m pe r t u k a r a n e n e r gi, m a t e r i da n in for m a si m e n u r u t a t u r a n t e r t e n t u da n t ia p k om pon e n sa lin g m e n du k u n g u n t u k m e n ca pa i t u j u a n t e r t e n t u .

Suat u sist em dapat dipecah m enj adi beberapa sub sist em dan suat u sub sist em dapat berperan sebagai sist em dalam skala lebih k ecil dan dapat dipecah lagi m enj adi beberapa sub sist em , dem ik ian set erusny a, dan dem ik ian j uga k ebalikanny a, sebuah sub sist em dapat dinaik k an peringk at ny a m enj adi sist em . Sebuah cont oh dapat m em perj elas hal ini. Beberapa k om ponen roda ( baut , v elg, ban ) j ik a dirangk aikan m enurut at uran t ert ent u dapat m enj adi sebuah sist em roda dan j ik a dirangk aikan dengan as roda, m enj adi sub sist em roda m obil. Jik a seluruh sub sist em ( roda, aki, rem , kem udi, m esin, dan lain- lain ) dirangkai m enurut at uran t ert ent u m ak a t erw uj ud suat u sist em m obil y ang berguna sebagai sarana angk ut an. Sebuah m obil adalah suat u sub sist em di dalam sist em t ranspor t asi dar at yang m enj adi sub sist em t ransport asi.

Kat a st a n da r disa si berasal dari ak ar k at a y ang diadopsi dari k at a dalam bahasa I nggris, st a n da r d. Kat a st andar dapat diart ik an dengan dua cara. St andar


(2)

sebagai k at a benda diart ik an sebagai uk uran, norm a, pat ok an, t ingk at , t araf. Sebagai k at a sifat st andar diart ik an sebagai resm i, bak u, t olok . Kedua cara t ersebut digunak an dalam m erum uskan art i k at a st andar dalam t ulisan ini. St andar diart ik an sebagai u k u r a n ba k u , u k u r a n r e sm i. St andardisasi diart ik an sebagai pe m ba k u a n

u k u r a n r e sm i.

I n t e r n a t ion a l Or ga n iz a t ion for St a n da r diz a t ion ( I OS ) adalah suat u

organisasi bersk ala int ernasional berkeduduk an di Genev a, Sw it zerland y ang bert ugas m eny usun berbagai j enis sist em st andardisasi int ernasional. Lem baga ini t elah m enghasilkan berbagai st andardisasi dalam berbagai bidang.Beberapa produk lem baga ini yang dibahas lebih lanj ut dalam t ulisan ini adalah st andardisasi yang dik ait k an dalam t at a perdagangan global y ait u I n t e r n a t ion a l St a n da r diz a t ion

Or ga n iz a t ion ( I SO ) seri 9000, seri 14000 dan I SO / I EC 17025 : 2000. Ak ronim

I SO y ang digunak an dan buk an I OS dalam k ode set iap produk ny a, hal ini disebabk an k arena sifat ny a sebagai peny eragam an uk uran, sepert i halny a I soba r , I sot h e r m a l. Disam ping it u ak an diuraik an j uga st andar OSH ASS 18001 y ang ak an m enj adi st andar I SO seri 18001.

STAN D AR I N TERN ASI ON AL I SO SERI 9 0 0 0 La t a r Be la k a n g La h ir n y a I SO Se r i 9 0 0 0

Akhir dekade 80- an dan aw al dekade 90- an pada m illenium I I m uncul fenom ena y ang belum dik enal pada m asa sebelum ny a, y ang k em udian dik enal luas sebagai globalisasi. Fenom ena it u m eny ebar k e berbagai w ilay ah dan berbagai aspek k ehidupan dan periode set elah it u disebut era globalisasi . Dalam bahasa sederhana globalisasi diart ik an : di m anapun ada perm int aan dan dari m anapun asalny a dapat dipasok dengan cepat dan t epat . Suat u k egiat an usaha dapat dik at ak an bersifat global, j ika dirasakan lebih m engunt ungkan, j ika dapat m engint egrasikan produksi dan pem asaran dari m anapun di dunia ini dengan t uj uan m elayani pasar seluruh dunia.

Dalam era globalisasi, bat as - bat as ant ar negara sem ak in k abur, uang, barang dan j asa bebas m elint as k eluar m asuk ant ar negara dan ham bat an – ham bat an t arif dalam perdagangan ant ar negara sem ak in dit iadak an. Dalam k ondisi sepert i ini hanya produk- produk berm ut u yang akan m em enangkan persaingan. Produk lokal dan nasional dari m asing – m asing negara berpeluang m enj adi produk global dan m asuk pasar lokal negara lainnya, j ika persyarat an yang dit unt ut oleh pasar dapat dipenuhinya. Salah sat u persyarat an yang dit unt ut oleh pasar adalah adany a suat u k esam aan st andar m ut u produk .

Unt uk m em elihara k onsist ensi m ut u produk produk perlu dilak uk an pengendalian m ut u ( qu a lit y con t r ol) at as proses produk si. Konsent rasi pengendalian m ut u pada m ulany a diarahk an pada m at a rant ai t erak hir dalam proses produksi yait u kegiat an inspeksi produk. Produk yang m em enuhi syarat dit erim a dan yang t idak m em enuhi syarat dit olak. Melalui sist em pengendalian m ut u ini t idak dapat dicegah t erj adiny a k erugian dengan t erbuangny a m at eri, energi, inform asi dan w akt u karena adanya produk yang dit olak, sebagai akibat t idak dipenuhinya persyarat an yang dit ent ukan. Unt uk m engat asi hal it u t im bul pem ikiran unt uk m encipt akan sist em yang dapat m encegah kerugian yang dit im bulkan oleh m asalah m ut u. Tunt ut an t erhadap adanya j am inan m ut u yang diperunt ukkan oleh produsen / pem asok kepada konsum en / pelanggan, t elah m elakukan suat u st andar yang lebih berorient asi pada sist em dan proses, y ang dik enal dengan st andar sist em m anaj em en m ut u.

Negara - negara m aj u sepert i Am erika Serikat , Jepang, I nggris t elah m em iliki sist em m anaj em en m ut u yang berbeda sat u sam a lain. Salah sat u st andardisasi


(3)

sist em m anaj em en y ang paling populer dan saat ini t elah diadopsi oleh lebih dari 100 negara adalah I SO 9000. Set iap negara y ang t elah m engadopsi st andar I SO m encant um kan kode negaranya m asing- m asing di depan nom or seri st andard t ersebut m isalny a Malay sia berkode MS- 9000, I ndonesia berkode SNI 19- 9000. Nam un lem baga st andardisasi dari negara - negara yang t elah m engadopsi st andard I SO dapat dilihat pada lam piran no 1.

Ala sa n Pe n e r a pa n I SO 9 0 0 0

Bany ak perusahaan y ang suk ses m eny adari bahw a pada dasarny a peningkat an bisnis m ereka dilandasi oleh suat u sist em yang konsist en dan efisien sert a m am pu m elakukan penyem purnaan berkelanj ut an. Sist em t ersebut harus dit uliskan, didokum ent asikan, sehingga set iap karyaw an m enget ahui sasaran perusahaan dan k ont ribusi apa y ang diharapk an dariny a. Hal ini j uga ak an m em udahkan dalam m elat ih st af baru m elalui sist em yang t ert ulis dan t erdokum ent asi. Mot t o y ang digunak an adalah “t u lisk a n a pa y a n g a n da la k u k a n

da n la k u k a n a pa y a n g a n da t u lis”. Pada aw alny a st andar I SO seri 9000 dianggap

hanya sebagai suat u t unt ut an pasar ( m a r k e t dr ive n ) , t api dalam perkem bangan berik ut ny a, bany ak perusahaan m erasak an m anfaat dan nilai t am bah dari penerapannya, sepert i peningkat an produkt ivit as, peningkat an efisiensi, penurunan biay a, peningk at an k epuasan pelanggan, peningk at an laba, cit ra baik bagi perusahaan, sehingga m ulai dirasak an sebagai k ebut uhan bagi perusahaan.

Ka t e gor i Kon t r a k t u a l da n N on - Kon t r a k t u a l D a la m St a n da r I SO Se r i 9 0 0 0

Dalam m enerapk an st andar I SO seri 9000 ada dua pilihan kat egori yait u kat egori kont rakt ual dan non- kont rakt ual. Kont rakt ual adalah suat u kondisi j ika suat u perusahaan ingin m enerapkan st andar sist em m anaj em en m ut u unt uk t uj uan m em enuhi perm int aan pelanggan. Unt uk it u perusahaan m em but uhkan bukt i pengakuan dari pihak ket iga. Bukt i it u dinyat akan dalam bent uk sert ifikat yang dikeluarkan oleh Badan Sert ifikasi. Acuan st andar yang digunakan dalam kondisi k ont rak t ual adalah I SO 9000 ( 20 k lausul ) , 9002 ( 19 k lausul ) dan 9003 ( 16 k lausul ) . Non- Kont rak t ual adalah suat u k ondisi j ik a suat u perusahaan ingin m enerapkan st andar sist em m ut u hanya unt uk pengem bangan m anaj em en m ut u int ern perusahaan, t anpa m em erlukan pengakuan dari pihak lain unt uk penerapan st andar I SO seri 9000 y ang t elah digunak anny a. Acuan st andar y ang digunak an dalam k ondisi non- k ont rak t ual adalah I SO 9004.

Un su r - u n su r St a n da r I SO Se r i 9 0 0 0

Unt uk m em aham i lebih lanj ut t ent ang I SO 9000 perlu dik et ahui perbedaan pengert ian m anaj em en m ut u dan sist em m ut u. Menurut I SO 8420, Manaj em en m ut u dan pem ast ian m ut u – k osak at a, m a n a j e m e n m u t u a da la h se m u a a k t iv it a s da r i

k e se lu r u h a n fu n gsi m a n a j e m e n m e n e t a pk a n k e bij a k a n it u , t u j u a n da n t a n ggu n g j a w a b pe r u sa h a a n , se r t a m e la k sa n a k a n n ya de n ga n ca r a se pe r t i pe r e n ca n a a a n m u t u , pe n ge n da lia n m u t u , pe m a st ia n m u t u , da n pe n in gk a t a n m u t u dida la m sist e m m u t u . Klausul – k lausul m anaj em en m ut u t erdapat dalam

I SO 9000 dan 9004. Sist em m ut u adalah st r u k t u r or ga n isa si, pr ose du r , pr ose s

da n su m be r da y a y a n g dipe r lu k a n u n t u k m e n e r a pk a n m a n a j e m e n m u t u .

Manaj em en m ut u adalah k egiat anny a dan sist em m ut u adalah w adahny a. Klausul– k lausul sist em m ut u t erdapat dalam I SO 9001, 9002 dan 9003.

Dalam m enerapk an st andar I SO seri 9000 harus dipaham i t erlebih dahulu pok ok - pok ok k unci penerapan m ut u dan k em udian m enerapk an secara rinci sist em m ut u y ang dit unt ut oleh m anaj em en m ut u. Elem en st andar I SO seri 9000 adalah sem ua st andar int ernasional yang dihasilkan oleh I SO / Te ch n ica l Com m it t e ( TC ) 176 y ang t erdiri dari :


(4)

a. Sem ua st andar int ernasional dengan nom or I SO 9000 sam pai dengan I SO 9004 t erm asuk nom or m asing - m asing bagianny a sepert i I SO 9004 - 3 art iny a I SO 9004 bagian 3.

b. Sem ua st andar int ernasional dengan nom or I SO 10001 sam pai I SO 10020 t erm asuk nom or m asing - m asing bagiannya.

c. I SO 8420.

Judul dok um en – dok um en st andar I SO seri 9000 selengk apny a sebagai berik ut : 1. I SO 9 0 0 0 – 1 : 1994, St andar m anaj em en m ut u dan pem ast ian m ut u

Bagian 1 : Panduan unt uk seleksi dan pem akaian.

2. I SO 9 0 0 0 - 2 : 1993, St andar m anaj em en m ut u dan pem ast ian m ut u

Bagian 2 : Panduan Generik unt uk aplikasi I SO 9001, I SO 9002, I SO 9003.

3. I SO 9 0 0 0 - 3 : 1991, St andar m anaj em en m ut u dan pem ast ian m ut u

Bagian 3 : Panduan bagi aplikasi I SO 9001 unt uk pengem bangan pasok an dan pem eliharaan perangk at lunak .

4. I SO 9 0 0 0 - 4 : 1993, St andar m anaj em en m ut u dan pem ast ian m ut u

Bagian 4 : Mem andu unt uk kem am puan ket ergant ungan kepercayaan ( dependabilit y) program m anaj em en.

5. I SO 9 0 0 1 : 1994, Sist em m ut u – Model unt uk pem ast ian m ut u dalam desain, pengem bangan, produk si, pem asangan dan pelayanan.

6. I SO 9 0 0 2 : 1994, Sist em m ut u - Model unt uk pem ast ian m ut u dalam produksi, pem asangan dan pelayanan.

7. I SO 9 0 0 3 : 1994, Sist em m ut u - Model unt uk pem ast ian m ut u dalam inspeksi dan penguj ian akhir.

8. I SO 9 0 0 4 - 1 : 1994, Elem en m anaj em en m ut u dan sist em m ut u Bagian 1 : Panduan

9. I SO 9 0 0 4 - 2 : 1991, Elem en m anaj em en m ut u dan sist em m ut u. Bagian 2 : Panduan bagi j asa

10. I SO 9 0 0 4 - 3 : 1993, Elem en m anaj em en m ut u dan sist em m ut u Bagian 3 : Panduan Bagi bahan yang diproses

11. I SO 9 0 0 4 - 4 : 1993, Elem en m anaj em en m ut u dan sist em m ut u Bagian 4 : Panduan Bagi bahan yang diproses.

12. I SO 9 0 0 4 - 4 : 1993, Elem en m anaj em en m ut u dan sist em m ut u Bagian 4 : Panduan bagi peningkat an m ut u

13. I SO 1 0 0 0 5 : 1995, Manaj em en m ut u- Panduan bagi rencana m ut u

14. I SO 1 0 0 0 7 : 1995, Manaj em en m ut u- Panduan bagi m anaj em en konfigurasi

15. I SO 1 0 0 1 1 - 1 : 1990, Panduan bagi sist em m ut u- Bagian 1 : Audit

16. I SO 1 0 0 1 1 - 2 : 1991, Panduan bagi sist em m ut u- Bagian 2 : Krit eria Kualifikasi bagi audit or sist em m ut u.

17. I SO 1 0 0 1 1 - 3 : 1991, Panduan bagi sist em m ut u- Bagian 3 : Manaj em en program audit

18. I SO 1 0 0 1 2 - 1 : 1992, Persy arat an pem ast ian m ut u unt uk m enguk ur peralat an

Bagian 1 : Sist em konfirm asi m et rologi unt uk m engukur peralat an

19. I SO/ D I S 1 0 0 1 2 - 2 : Persyarat an pem ast ian m ut u unt uk m engukur peralat an

Bagian 2 : Pengendalian proses pengukuran DI S ( D r a ft I n t e r n a t ion a l


(5)

20. I SO 1 0 0 1 3 : 1995, Panduan unt uk m engem bangk an m ut u

21. I SO 8 4 0 2 : 1994, Manaj em en m ut u dan pem ast ian m ut u - Kosa k at a.

M a n fa a t Pe n e r a pa n St a n da r Se r i 9 0 0 0

Set iap perusahaan y ang m enerapk an st andar I SO seri 9000 m endapat m anfaat yang sangat besar. Manfaat t ersebut ant ara lain :

1. Dari aspek konsist ensi pelaksanaan dan kem am puan penelusuran, j ika dilak sanak an dengan benar, st andar I SO seri 9000 berm anfaat :

a. Mem berikan pendekat an prakt ek yang sist em at is unt uk m anaj em en m ut u b. Mem ast ikan konsist ensi operasi unt uk m em elihara m ut u produk dan / j asa c. Menet apkan kerangka kerj a unt uk proses peningkat an m ut u lebih lanj ut

dengan m em bakukan proses guna m em ast ikan konsist ensi dan m am pu m enelusuri sert a m eningkat kan hubungan ant ar fungsi yang m em pengaruhi m ut u.

2. Dari aspek pengendalian dan pencegahan. Penek anan I SO 9000 dit uj uk an unt uk pengendalian dan pencegahan. Sist em I SO 9000 m eny ediak an pet unj uk unt uk : a. Menent ukan secara j elas t anggung j aw ab dan w ew enang dari personil kunci

y ang m em pengaruhi m ut u.

b. Mendokum ent asikan prosedur secara baik dalam rangka m enj alankan operasi dan proses bisnis peny edia j asa at au m anufak t ur

c. Menerapk an sist em dok um ent asi y ang efekt if m elalui m ek anism e dari audit m ut u int ernal dan t inj auan m anaj em en y ang berkelanj ut an

3. Dari aspek pert um buhan dan pengem bangan perusahaan berdasark an k edua aspek t ersebut di at as, m anfaat penerapan I SO 9000 dari segi pert um buhan dan pengem bangan perusahaan adalah :

a. Sebagai sarana pem asaran.

b. Dapat m eningk at k an k epercay aan dan k epuasan pelanggan m elalui sist em at ika dan pendekat an y ang t erorganisir pada pem ast ian m ut u.

c. Dapat m eningk at k an cit ra dan day a saing perusahaan.

d. Dapat m eningkat kan produkt ivit as dan m ut u produk / j asa dengan m em enuhi persyarat an pem beli m elalui kerj asam a dan kom unikasi yang lebih baik, penguat an pengendalian bisnis dan proses t eknis, penurunan pem borosan kar ena m ut u ker j a yang bur uk.

e. Dapat m em berikan pelat ihan y ang sist em at is k epada st af m elalui prosedur dan inst ruksi yang baik.

f. Mengant isipasi t unt ut an konsum en at as m ut u produk dan t ingkat persaingan usaha yang t elah m engalam i evolusi sehingga produsen m enanggapinya m elalui pendekat an m ut u, pengendalian m ut u, pem ast ian m ut u, m anaj em en m ut u t erpadu ( MMT ) at au TQM.

g. Sebagai dasar yang kuat unt uk pengem bangan m ut u selanj ut nya secara berkelanj ut an m enuj u m anaj em en m ut u t erpadu ( MMT at au TQM ) .

STAN D AR I SO SERI 1 4 0 0 0 La t a r Be la k a n g La h ir n y a St a n da r I SO Se r i 1 4 0 0 0

Dalam em pat dasaw arsa t erak hir t erj adi pergeseran dalam cara pandang m asy arak at t erhadap isu lingk ungan hidup. Pada dasaw arsa 60- an, isu lingk ungan dipandang sebagai isu lok al. Pencem aran lingk ungan y ang disebabk an oleh lim bah suat u indust ri, hanya dirasakan oleh m asyarakat sekit ar dan akibat nya langsung dirasak an sek et ik a it u j uga.Sem ak in lam a k uant it as dan bobot bahan pencem aran sem akin banyak dan t erakum ulasi. Akibat nya t im bul m asalah huj an asam yang


(6)

dam pak ny a dirasak an pada w ilay ah y ang lebih luas m elam paui bat as – bat as negara. Selain huj an asam , m asalah effek rum ah kaca ( gr e e n h ou se e ffe ct ) dan pem anasan global ( globa l w a r m in g ) t elah m enim bulkan keresahan m asyarakat luas. Pada t ahun 1972 Perserikat an Bangsa- Bangsa ( PBB ) m enyelenggarakan Konferensi Lingkungan Hidup Se Dunia di St ockholm , Sw edia unt uk m em bahas dan m encari solusi dari m asalah lingkungan yang t elah berubah dari m asalah lokal m enj adi m asalah regional.

Pada dasaw arsa 80- an para ahli di berbagai Badan I nt ernasional t elah m engindent ifikasi bahw a ada t iga krisis global yang sedang m engancam kelangsungan hidup m anusia, yait u krisis kependudukan, krisis energi dan pem bangunan ekonom i, k risis lingk ungan hidup. Ket iga k risis ini sifat ny a berkait an dan saling m engunci, sehingga t idak dapat dipecahk an secara parsial, t et api harus t erpadu. Pada t ahun 1983 PBB m em bent uk W or ld Com m ission En vir on m e n t

D e v e lopm e n t ( W CED ) y ang dik et ahui oleh Gro Harlem Brundt land, Perdana

Ment eri Norw egia dan beranggot ak an para t ok oh k aliber I nt ernasional. Kom isi ini bert ugas unt uk m encari solusi dalam m engat asi krisis global t ersebut . Hasil ut am a dari kom isi t ersebut adalah Konsep Pem bangunan Berkelanj ut an ( Su ist a n a ble

D e v e lopm e n t ) y ang rincianny a t erdapat di dalam laporan k om isi y ang diberi j udul Ou r Com m on Fu t u r e ( 1987 ) . Pada dasaw arsa 80- an m asalah lingk ungan

dipandang t erkait dengan st rat egi pem bangunan ekonom i m ak ro.

Pada dasaw arsa 90- an t im bul fenom ena globalisasi yang m elanda seluruh dunia dan m enyent uh berbagai aspek kehidupan. Pada era globalisasi dim unculkan beberapa isu yang dij adikan norm a – norm a universal yang harus dit aat i oleh m asyarak at beradab. Jik a suat u bangsa ingin dit erim a m enj adi anggot a m asyarak at beradab harus m em at uhi at uran m asy arak at global dan j ik a m enolak ak an dik ucilkan dalam pergaulan ant ar bangsa. Adapun beberapa isu y ang diangk at m enj adi norm a univ ersal adalah :

1. I su pelest arian dan perlindungan lingkungan hidup. 2. I su hak- hak azasi m anusia ( H u m a n Righ t s )

3. I su hak at as kekayaan int elekt ual ( I n t e lle ct u a l Pr ope r t y Righ t )

4. I su perlindungan hak- hak buruh / pekerj a dan eksploit asasi t enaga kerj a anak – anak ( Ch ildr e n Em ploy m e n t )

5. I su dem ok rat isasi

6. I su t anggung j aw ab sosial ( Socia l Re spon sibilit y ) .

I su – isu t ersebut digunakan sebagai salah sat u syarat dalam m elakukan perdagangan int ernasional. Pelanggaran at as norm a – norm a globalisasi dapat berak ibat pada t indak an – t indak an pem boik ot an produk , k am pany e y ang bersifat m enekan. Dengan dem ikian m asalah lingkungan pada m asa kini dikait kan dengan sist em perdagangan int ernasional. Sem ent ara it u di k alangan pengusaha, pada w ak t u y ang sam a t im bul pert any aan pent ing, y ait u apak ah isu lingk ungan dapat dim asuk k an sebagai fak t or posist if k edalam st rat egi usaha m erek a dan buk an sebagai pengham bat upay a m erek a m em perbaiki st ruk t ur biay a produk dan / at au j asa.St rat egi pengelolaan lingk ungan pada m ulany a didasarkan pada pendekat an k apasit as day a duk ung

( ca r r y in g ca pa cit y a ppr oa ch ) . Konsep ini t erny at a sulit dit erapk an, m engingat

upaya unt uk m em perbaiki kondisi lingkungan yang t ercem ar dan rusak m em but uhk an biay a m ahal. St rat egi pengelolaan lingk ungan k em udian berubah m enj adi upaya unt uk m engat asi m asalah pencem aran dengan cara m engelola lim bah y ang t erbent uk ( e n d – off pipe t r e a t m e n t ) dengan harapan kualit as lingkungan hidup dapat dit ingk at k an. Ak an t et api k eny at aanny a m asalah pencem aran dan kerusakan lingkungan m akin m eningkat . Kalangan dunia usaha m engam at i bahw a pendekat an ’akhir – pipa’ bukan cara yang efekt if dan efisien. Oleh karena efisiensi m erupak an fak t or pent ing dalam day a saing, m ak a bany ak pengusaha t idak


(7)

bergairah unt uk m engelola lingkungan. Kenyat aan ini m endorong berbagai pihak m erubah st rat egi dan pendekat an ‘ak hir – pipa’ k e pencegahan pencem aran y ang m engurangi t erbent uknya lim bah. bahan, energi, guna m enghindarkan at au m engurangi t im bulnya pencem aran dan lim bah.

Konsep pencegahan pencem aran secara fundam ent al m engalihkan fokus perlindungan lingk ungan dari st rat egi e n d – off – pipe yang bersifat reakt if ke pem ik iran, fr on t - off- pr oce ss y ang bersifat prevent if dan pro ak t if dengan penek anan bahw a pencem aran seharusny a t idak boleh t erj adi. St rat egi ini dik enal dengan nam a pr odu k si be r sih ( cle a n e r pr odu ct ion ) . UNEP ( Un it e d N a t ion

En vir on m e n t Pr ogr a m ) m endefenisikan k onsep produk si bersih sebagai su a t u st r a t e gi pe n ge lola a n lin gk u n ga n y a n g be r sifa t pr e ve n t if da n t e r pa du y a n g pe r lu dit e r a pk a n se ca r a t e r u s m e n e r u s pa da pr ose se pr odu k si da n da u r h idu p pr odu k de n ga n t u j u a n u n t u k m e n gu r a n gi r e sik o t e r h a da p m a n u sia da n lin gk u n ga n . Produk si bersih adalah suat u program st rat egis y ang bersifat

prevent if, proak t if y ang dit erapk an unt uk m enselarask an k egiat an pem bangunan ekonom i dengan upaya perlindungan lingkungan.

Oleh karena kem am puannya m engakom odasikan kepent ingan pem bangunan ekonom i dan kepent ingan perlindungan lingkungan, konsep produksi bersih dikenal j uga dengan nam a konsep Eco - e fisie n si : Upaya penerapan konsep produksi bersih dilak uk an dengan t ek nik – t ek nik r e fin e , r e du ce , r e u se , r e cy cle ,

r e ple n ish , r e cove r y , r e t r ie ve e n e r gy , r e m e dia t ion .

I nt i pelaksanaan produksi bersih adalah m encegah, m engurangi dan m enghilangkan t erbent uk ny a lim bah at au pencem ar pada t it k t erdepan dalam lint asan proses produksi, pem anfaat an produk sam pai pem buangan produk ( fr om cr e a dle t o

gr a ve ) . Guna m endukung proses adopsi t eknologi produksi bersih diperlukan suat u

perubahan m endasar dalam hal kom it m en dan perilaku m anaj em en.

Fenom ena yang berkem bang t ersebut m endorong I nt ernat ional Organizat ion for St andardizat ion ( I OS) m em bent uk St r a t e gic Advisor y Gr ou p on En vir om e n t

( SAGE) yang bert ugas m enelit i kem ungkinan m engem bangkan sist em st andard di

bidang lingk ungan y anga dapat m engak om odasikan k epent ingan ekonom i. SAGE m em berikan rek om endasi k epada I OS unt uk m em bent uk Te ch n ica l Com m it t e ( TC) yang akan m engem bangkan st andard yang berhubungan dengan m anaj em en lingkungan. Pada t ahun 1993 I OS m em bent uk panit ia t ekhnik TC 207 unt uk m erum uskan sist em st andardisasi t ersebut . Hasil k erj a TC 207 k em udian dik enal sebagai st andard I SO seri 14000.

Dalam m enj alank an t ugasny a I SO / TC 207 dibagi dalam 6 Su b Com m it t e ( SC) dan sat u W or k in g Gr ou p ( W G) yait u :

- Sub – kom it e 1, SC – 1 : Sist em Manaj em en Lingkunagan ( SML) - Sub – k om it e 2, SC – 2 : Audit Lingk ungan ( AL)

- Sub – k om it e 3, SC – 3 : Pelabelan Lingk ungan ( Ek olabel) - Sub – kom it e 4, SC – 4 : Evaluasi Kinerj a Lingkungan ( EKL) - Sub - k om it e 5, SC – 5 : Analisis Daur Hidup ( ADH)

- Sub – k om it e 6, SC - 6 : I st ilah dan Definisi

- Kelom pok Kerj a 1, WG – 1 : Ast ek Lingkungan Dalam St andard Produk

Pada akhir t ahun 1996 panit ia t eknik TC 207 t elah m enerbit kan lim a st andar yait u :

- I SO 1 4 0 0 1 ( Sist em Manaj em en Lingkungan - Spesifikasi Dengan Panduan Unt uk

Penggunaan)

- I SO 1 4 0 0 4 ( Sist em Manaj em en Lingkungan - Pedom an Um um At as Prinsip –

Prinsip, Sist em dan Teknik Pendukungnya)

- I SO 1 4 0 1 0 ( Pedom an Um um Audit Lingk ungan – Prinsip – Prinsip Um um Audit


(8)

- I SO 1 4 0 1 1 ( Pedom an Unt uk Audit Lingk ungan Audit Sist em Manaj em en

Lingkungan )

- I SO 1 4 0 1 2 ( Pedom an Unt uk Audit Lingk ungan – Krit eria Persy arat an Unt uk

Menj adi Audit or Lingkungan )

Sej ak t ahun 1997 t elah dit erbit kan beberapa st andar yait u :

- I SO 1 4 0 2 0 ( Pelabelan Lingkungan dan Deklarasi Tuj uan dan Sem ua Prinsip –

Prinsip Pelabelan LI ngkungan )

- I SO 1 4 0 2 1 ( Pelabelan Lingk ungan dan Dek larasi - Perny at aan Diri – Klaim

Lingkungan – I st ilah dan Definisi )

- I SO 1 4 0 2 2 ( Pelabelan Lingkungan dan Deklarasi Sim bol – Sim bol )

- I SO 1 4 0 2 3 ( Pelabelan Lingkungan dan Deklarasi Met odelogi Penguj ian dan

Verifikasi )

- I SO 1 4 0 2 4 ( Pelabelan Lingkungan – Program Bagi Pelaksana – Prinsip Pem andu,

Prosedur Prakt ek dan Sert ifikasi dan Program Krit eria Ganda )

- I SO 1 4 0 2 5 ( Pelabelan Lingkungan dan Deklarasi – Pelabelan Lingkungan ) - I SO 1 4 0 3 1 ( Evaluasi Kinerj a Lingkungan )

- I SO 1 4 0 4 0 ( Assesm ent Daur Hidup – Prinsip dan Kerangk a )

- I SO 1 4 0 4 1 ( Assesm ent Daur Hidup – Sasaran dan Definisi I st ilah Lingkup dan

Analisis I nvent arisasi )

- I SO 1 4 0 4 2 ( Assesm ent Daur Hidup – Assesm ent Dam pak )

- I SO 1 4 0 4 3 ( Assesm ent Daur Hidup – Assesm ent Penyem purnaan ) - I SO 1 4 0 5 0 ( I st ilah dan Definisi )

- I SO 1 4 0 6 0 ( I SO – I EC Guide 64 ) Panduan Unt uk Aspek Lingkungan Dalam

St andard Produk .

St andar I SO seri 14000 t erbagi dalam dua bidang y ang t erpisah y ait u

e va lu a si or ga n isa si dan e va lu a si pr odu k . Evaluasi organisasi t erdri dari t iga sub –

sist em yait u sub - sist em m anaj em en lingkungan, audit lingkungan dan evaluasi k inerj a lingk ungan. Evaluasi produk t erdiri dari sub – sist em aspek lingk ungan pada st andard produk , label lingk ungan dan assesm ent daur hidup. Sk em a di baw ah ini dapat m em perj elas uraian diat as.

Ada perusahaan y ang t elah m engert i m anfaat penerapan I SO 14000, m elaksanakannya dengan t uj uan unt uk efisiensi dan keunt ungan- keunt ungan lainnya t anpa m eneruskan langkah berikut nya yait u m em peroleh sert ifikat . Perusahaan yang berorient asi eksport m elak sanak anny a dengan t uj uan ak hir m em peroleh sert ifikat dari Lem baga Sert ifikasi y ang bereput asi t inggi dan k redibel. Set iap perusahaan bebas m em ilih j enis varian I SO 14000 y ang ak an dit erapk anny a, t et api disarank an agar lebih dahulu m em priorit ask an penerapan I SO 14001 ( Sist e m M a n a j e m e n

Lin gk u n ga n ) . Dengan m enerapk an I SO 14001 ak an m em udahk an perusahaan

unt uk m enerapkan varian lainnya. Perusahaan yang berorient asi eksport dan t erkendala dengan k et ent uan persy arat an e k ola be l, sebaiknya t idak langsung m enerapk an v arian- v arian I SO 14020, t et api m enerapk an lebih dahulu I SO 14040

( Life Cy cle Asse ssm e n t ) . Dengan m enerapk an I SO 14040, j alan m enuj u

penerapan I SO 14020 unt uk m em peroleh sert ifikat ekolabel t erbuk a lebar.

M a n fa a t Pe n e r a pa n St a n da r I SO se r i 1 4 0 0 0

Manfaat penerapan st andar I SO seri 14000 bany ak sek ali m anfaat y ang diperoleh dari penerapan st andar I SO seri 14000, ant ara lain :

1. Manfaat bagi perusahaan :

a. Dapat m enek an biay a produk si dan m eningk at k an laba.

b. Mem peroleh cit ra baik perusahaan dan m eningk at k an hubungan baik ant ara perusahaan dengan pem erint ah dan m asy arak at .


(9)

c. Meningk at k an k epercay aan dan k epuasan k onsum en / pelanggan.

d. Mengurangi k ecelak aan k erj a dan k ecelak aan y ang dapat berak ibat at as t anggung j aw ab lingk ungan.

e. Mem iliki peluang besar unt uk m em enangkan kom pet isi dalam perdagangan global.

f. Mem iliki sist em operasi m anaj em en yang t erkendali ; t ert ib dan t erdokum ent asi.

g. Mem iliki keleluasaan m endapat kan akses kepada sum ber pem biayaan dalam rangk a ekspansi perusahaan dan / at au pengem bangan produk .

h. Mem perkecil resiko t unt ut an hukum dari pem erint ah dan m asyarakat . 2. Manfaat bagi m asy arak at :

a. Meningk at ny a k epedulian perusahaan t erhadap t anggung j aw ab sosialny a. b. Mem perk ecil peluang t ercem arny a lingk ungan hidup.

3. Manfaaat bagi k onsum en / pelanggan :

a. Adany a k epast ian bahw a proses produk si suat u barang t idak m encem ari dan / at au m erusak lingk ungan.

b. Adany a k epast ian bahw a produk y ang dibeli cuk up am an digunak an dan t idak m enim bulkan m asalah pencem aran lingkungan j ika sudah habis m asa pakainya.

4. Manfaat bagi pem erint ah :

a. Mengurangi biay a pem eliharaan dan perlindungan lingk ungan.

b. Meringank an t ugas pem erint ah dalam pelak sanaan pem bangunan berkelanj ut an y ang berw aw asan lingk ungan.

STAN D AR I SO / I EC 1 7 0 2 5 : 2 0 0 0

Ge n e r a l Re qu ir e m e n t s for t h e Com pe n t e n ce of Te st in g Ca libr a t ion La bor a t or ie s .

Penerapan sist em st andardisasi ak an berj alan efekt if dan efisien j ik a diduk ung oleh prasarana dan sarana t ek nis y ang m em adai, berupa Lem baga Sert ifikasi, Lem baga I nspeksi, Laborat orium Penguj i, Laborot orium Kalibrasi yang sem uanya harus profesional, kredibel dan kom pet en di bidangnya. Khusus unt uk m enget ahui kom pet ensi suat u laborat orium / kalibrasi digunakan st andar yang dengan kode I SO

/ I EC Gu ide 2 5 “ Ge n e r a l Re qu r e it m e n t s for t h e Com pe t e n ce of Te st in g a n d Ca libr a t ion La bor a t a r ie s”. Dalam perkem bangannya, I SO / I EC Guide 25 t elah

disem purnakan m enj adi I SO / I EC 1 7 0 2 5 : 2 0 0 0 y ang t elah diberlak uk an m ulai 1 Januari 2000 dan diadopsi oleh BSN ( Badan St andardisasi Nasional ) m enj adi SN I -

1 9 – 1 7 0 2 5 : 2 0 0 0 .

I SO / I EC 17025 : 2000 adalah st andar sist em m ut u y ang berisi persy arat an m anaj em en dan persyarat an t eknis yang harus dipenuhi oleh laborat orium penguj ian dan laborat orium kalibrasi yang ingin m enet apkan sist em m ut u yang m em punyai k om pent ensi secara t ek nis sert a dapat m enghasilkan dat a penguj ian dan / at au k alibrasi y ang v alid. St andar I nt ernasional t ersebut digunak an oleh laborat orium yang m engem bangkan sist em m ut u adm inist rasi dan t ehnis unt uk m endukung k egiat an operasional laborat orium . Selain it u pelanggan laborat orium dapat j uga m enggunakannya unt uk kesesuaian at au pengakuan kom pent ensi suat u laborat orium . Laborat orium penguj ian dan laborat orium k alibrasi y ang t elah m em enuhi I SO / I EC 17025 : 2000 j uga m em enuhi kesesuaian I SO 9001, j ika laborat orium t erlibat dalam desain pengem bangan m et ode baru, at au m engem bangk an program penguj ian dan / at au k alibrasi ant ara m et ode st andar dan m et ode non st andar. Jik a laborat orium hany a m enggunak an m et ode st andar, selain


(10)

m em enuhi I SO / I EC 17025 : 2000, laborat orium j uga m em enuhi kesesuaian I SO 9002. Dibandingk an dengan I SO / I EC Guide 25 : 1990, I SO / I EC / 17025 : 2000 lebih t erat ur sehingga lebih m em udahkan penerapannya. Persyarat an unt uk t iap unsur dalam I SO / I EC / 17025 2000 lebih j elas dan lugas sert a dilengk api dengan cat at an sebagai penj elasan klarifikasi cont oh dan pet unj uk, w alaupun cat at an – cat at an t ersebut buk an m erupak an bahagian int ergal dari st andar int ernasional t ersebut .

STAN D AR OH SAS 1 8 0 0 1

Masy arak at int ernasional sedang m enant ikan k elahiran sebuah st andar I SO seri baru y ang diperkirak an ak an diberi k ode St andar I SO seri 18001 dan y ang pert am a dipublikasikan adalah I SO 18001. Cik al bak al st andar I SO seri 18000 adalah dokum en yang dikeluar kan oleh Br it ish St a n da r ds I n st it u t e ( BSI ) dengan j udul

Occu pa t ion a l H e a lt h a n d Sa fe t y M a n a ge m e n t Sy st e m s – Spe cipica t ion ( OH SAS ) 1 8 0 0 1 :1 9 9 9 . Dok um en OHSAS 18002 berisi panduan- panduan

penerapan st andar OHSAS 18001.

Sebelum dik eluark anny a dok um en OHSAS 18001 t elah bany ak perusahaan yang m engem bangkan Sist em Manaj em en Keselam at an dan Kesehat an Kerj a ( SMK3 ) . Keny at aan ini dilandasi oleh pem ik iran bahw a k aryaw an buk an lagi dianggap sek adar alat produk si set ingk at dengan sum berday a alam dan m odal. Karyaw an adalah produsen sek aligus k onsum en dipandang dari segi ekonom i dan dipandang dari segi sosial, k aryaw an adalah m anusia dan sek aligus j uga m ak hluk sosial. Dari segi lingk ungan k aryaw an adalah bagian dari ekosist em alam y ang dipengaruhi dan m em pengaruhi lingk ungan hidup. Posisi dan k eduduk an sum berday a alam , m odal, t eknologi perlu dilihat dari sudut penglihat an peranan dan pengaruhnya pada pem bangunan sosial ekonom i dan lingkungan sekaligus.

Konsep pem bangunan berkelanj ut an m enj adi landasan paradigm a m anaj em en K3. dalam pandangan ini karyaw an harus diperlakukan sebagai m anusia dan m ak hluk sosial dalam pola pem bangunan berkelanj ut an dengan m uat an sosial, ekonom i dan lingk ungan. Dengan sudut pandangan ini, SMK3 dik em bangk an sebagai bagian int egral dari pola m anaj em en y ang sust ainabel dan buk an sek adar ‘program t em pelan’ y ang t idak diberi peran pent ing dalam sist em m anaj em en perusahaan.

Kom pon e n - Kom pon e n St a n da r OH SAS 1 8 0 0 1

St andar OHSAS 18000 dik em bangk an dengan m odel y ang ham pir sam a dengan I SO 9000 dan I SO 14000. Bany ak t erdapat k esesuaian di ant ara k e- t iga st andardisasi t ersebut . Kom ponen- k om ponen ut am a st andar OHSAS 18001 adalah: 1. Kebij akan Keselam at an dan Kesehat an Kerj a

2. Perencanaan

3. Operasi dan I m plem ent asi

4. Pem erik saan dan Tindak an Korek si 5. Pengkaj ian Manaj em en

Seluruh kom ponen dilaksanakan dengan konsist en, t erus- m enerus, dalam sik lus y ang t erarah pada peny em purnaan y ang berkesinam bungan. Sist em m anaj em en K3 diarahkan unt uk m engendalikan kecelakaan kerj a dan ini j elas m elengkapi konsep dalam st andar m anaj em en m oderen sehingga dapat m em enuhi obsesi Ze r o de la y, Ze r o de fe ct , Ze r o e m m ission da n Ze r o a ccide n t

Pe r k e m ba n ga n M u t a k h ir .

Sepert i pada bidang- bidang ilm u penget ahuan lainny a, sist em st andarisasi int ernasional j uga m engalam i perkem bangan y ang sangat pesat . Apabila diam at i


(11)

secara cerm at , ada dua k ecenderungan y ang t erj adi dalam perkem bangan bidang ini yait u:

1 . D ive r ge n t . Sist em st andarisasi int ernasional sem akin t erspesialisasi

dan set iap spesialisasi berkem bang sem ak in rinci, det ail dan m endalam . Keny at aan ini m em buat orang t idak m ungk in dapat m enguasai seluruh bidang. Pada aw al kelahirannya t ahun 1996,I SO, 14001 t erdiri dari lim a dok um en ( I SO 14001,14004,14010,14011,14012 ) . Enam t ahun kem udian ( 2002 ) , I SO 14000 t elah berkem bang m enj adi 66 dok um en dan t iap dok um en m engandung puluhan klausul. Perkem bangan yang pesat ini m enim bulkan im plikasi pada penerapannya yang sem akin luas. Pada aw al perkem banganny a I SO 9000 dan I SO 14000 hany a dit erapk an pada perusahaan - perusahaan y ang bergerak dibidang indusri m anufakt ur. Sekarang penerapan kedua st andardisasi it u t elah m eram bah berbagai bidang j asa, anat ara lain perusahaan – perusahaan y ang bergerak di bidang perhot elan, superm ak et , kont ruksi , supplier, asuransi, bank, rum ah sakit , st asiun pengisian bahan bakar um um ( SPBU ) dan bahkan t elah m em asuki bidang profesi perorangan dan/ at au k elom pok sepert i dok t er, pengacara dan ak unt an.

2 . Con v e r ge n t . Dalam perkem bangan ilm u- ilm u penget ahuan alam

sepert i fisika, selain t erj adi penaj am an spesialisasi, j uga ada kecenderungan unt uk m engint egarasikan berbagai t eori besar ke dalam suat u t eori besar yang t erint egrasi. Sekarang sedang dik em bangk an t eori y ang dapat m enggabungk an 4 ( em pat ) gay a ut am a y ang bek erj a dialam sem est a ( grav it asi, elekt ro, m agnet ic, t enaga nuklir kuat dan dan t enaga nuklir lem ah yang disebut Gr a n d

Un ife d Th e or y ( GUT ) at au Th e or y of Ev e r y t h in g ( TOE ) . Dalam

bidang st andardisasi int ernasional j uga t erj adi fenom ena y ang sam a. Ada upay a unt uk m enggabungk an st andar I SO seri 9000 v arian 9001dengan I SO 14000 v arian 14001. Upay a ini m elahirkan st andar I SO seri 9000 v ersi 2000.

Gagasan m elahirkan I SO 9000 v ersi 2000 dilandasi k eny at aan bahw a ada k eselarasan di ant ara k m ponen – k om ponen dan prosedur penerapan k edua st andar t ersebut . Kesuk sesan upay a m elahirkan I SO 9000 v ersi 2000 m endorong lahirny a gagasan m enggabungk an st andar I SO 14001 dengan st andar OHSAS 18001. Upay a m engint egrasikan k edua st andar ini t elah m elahirkan k onsep baru sebagai perek at k eduany a. Konsep t ersebut dikenal dengan nam a Gr e e n Com pa n y . Mak na Green Com pany adalah

se bu a h pe r u sa h a a n ya n g m e m ilik i m a n a j e m e n ya n g se ca r a sa da r m e le t a k k a n pe r t im ba n ga n pe r lin du n ga n da n pe m ba n gu n a n lin gk u n ga n , k e se la m a t a n da n k e se h a t a n “ st a k e h olde r “ da la m se t ia p pe n ga m bila n k e pu t u sa n bisn isn y a se ba ga i w u j u d n y a t a t a n ggu n g j a w a b da n u pa y a m e m be r ik a n k on t r ibu sii posit if k e pa da m a sya r a k a t da n pe m ba n gu n a n be r k e la n j u t a n .

Konsep Green Com pany m em iliki 4 ( em pat ) kom ponen ut am a yang m enj adii k egiat an t idak t erpisahk an dalam pem buat an k eput usan m aupun program dasar perusahaan dan secara sim ult an t erim plem ent asi dengan baik. Kom ponen- k om ponen t ersebut adalah Gr e e n st r a t e gy , Gr e e n

pr oce s, Gr e e n pr odu ct , Gr e e n e m ploy e e . Result ant e 4 ( em pat )

k om ponen ut am a t ersebut pada ak hirny a ak an m enghasilkan k inerj a “


(12)

norm a- norm a yang berlaku dalam dunia bisnis, kehidupan bernegara dan berm asy arak at . Upay a penggabungan k edua st andar ini j uga dilandasi k eny at aan bahw a ada k esesuaian dalam k om ponen dan prosedur penerapannya.

PERAN AN BPKS D ALAM PEN ERAPAN STAN D ARD I SASI I N TERN ASI ON AL D I KAW ASAN SABAN G

Arus perubahan y ang t erj adi di era globalisasi t erus m enggelinding sepert i bola salj u dengan percepat an dan bobot y ang sem ak in besar, dan t idak m ungk in dapat dibendung. Upaya m em bendung arus perubahan it u akan sia- sia. Perubahan it u harus disik api secara arif dengan pem ik iran k reat if dan t indak an cerdas. Pem ik iran dan t indak an y ang bersifat reak t if ak an lebih bany ak m erugik an dan sem ak in m em buat k it a t ersisih dari k om pet isi di dunia global. Persaingan hany a dapat dim enangk an dengan m engem bangk an pola berfikir la t e r a l, k reat if, sik ap pro-ak t if dan ant isipat if.

Dengan lahirnya Undang- undang Republik I ndonesia No 37 t ahun 2000 t ent ang Penet apan Perat uran Pem erint ah Pengant i Undang- undang Nom or 2 Tahun 2000 t ent ang Kaw asan Perdagagan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang m enj adi Undang- Undang, pelabuhan Sabang dik em bangk an m enj adi pelabuhan bebas y ang berskala int ernasional. Undang- undang t ersebut j uga m engam anat kan pem bent ukan Badan Pengusahaan Kaw asan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang ( BPKS ) sebagai lem baga y ang ak an m engelola Kaw asan Sabang.

Dengan t erbit ny a k eput usan Gubernur Daerah I st im ew a Aceh Selak u Ket ua Dew an Kaw asan Sabang Nom or : 193/ 034 t ent ang Pem bent uk an Badan Pengusahaan Kaw asan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Sabang, m aka BPKS resm i berdiri pada t anggal 17 Desem ber 2000 dan pada t anggal 17 Februari 2001 dilak sanak an pelant ikan para pim pinanny a.

BPKS adalah sebuah inst it usi non depart em en dan bersifat lint as sek t oral. Banyak harapan yang digant ungkan pada lem baga ini unt uk m ew uj udkan gagasan pem bangunan dan pengelolaan Kaw asan Sabang. Sabang dapat diharapk an m enj adi pelabuhan int ernasional y ang berperan sebagai lok om ot if penggerak perek onom ian Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam khususnya dan Kaw asan Barat I ndonesia um um nya.

Sebagai pendat ang baru di percat uran perdagangan global, BPKS harus m enget ahui, m em aham i dan m enguasai sem ua at uran/ norm a yang berlaku secara int ernasional, diant ara norm a- norm a t ersebut adalah sist em st andardisasi int ernasional y ang t elah dipaparkan di at as. BPKS m ulai sek arang harus m em pelaj ari dan m encerm at i set iap perkem bangan baru dalam sist em st andardisasi int ernasional sert a m enerapkannya. Jika hal ini t idak disiapkan sej ak dini, akan m enim bulkan m asalah di kem udian hari.

Sist em st andardisasi int rnasional t elah m enunj ukkan kekuat an pengaruh yang dapat m enent ukan kelangsungan hidup suat u perusahaan. Pada akhir dasaw arsa 80 ( delapan puluh- an k om odit i eksport udang bek u dari I ndonesia pernah t erpuk ul ak ibat k laim pelanggan y ang berkenaan dengan k ualit as y ang t idak m em enuhi st andar. Pada t ahun 2000 indust ri CPO I ndonesia t erpukul berat akibat klaim yang sam a. Pada t ahun 1998 sebuah indust ri besar di Jaw a yang m em produk si m ebel m enerim a pem bat alan k ont rak secara sepihak dari pelanggan yang bernilai j ut aan $ dollar karena diket ahui m em berikan inform asi palsu m engenai asal usul bahan baku yang digunakannya. I nform asi it u didapat m elalui inv est igasi det ek t if sw ast a y ang disew a oleh pelanggan di Eropa. Sebuah perusahaan di Sum t era Ut ara pada t ahun 1999 t erpaksa berhent i beroperasi akibat aksi boikot


(13)

yang dilakukan para pelanggan di Eropa. Boikot it u dilakukan karena ada pengaduan dari karyaw an bahw a perusahaan it u t idak m em bayar penuh Tunj angan Hari Raya ( THR ) yang m enaj di hak karyaw an. Kej adian it u m em berikan pelaj aran berharga k epada k it a bahw a st andardisasi int ernasional adalah sesuat u y ang t idak dapat diabaik an j ik a ingin berkiprah dalam k ancah perdaganagan global.

Upay a penerapan st andardisasi int ernasional buk an pek erj aan m udah y ang dapat dilak uk an sat u at au dua orang dalam w ak t u singk at . Sebagai cont oh, proses penerapan st andar I SO seri 14001 pada sebuah perusahaan dim ulai sej ak m erum uskan k om it m en dan k ebij ak an – m erancang dan m em bangun sist em – operasionalisasi – verifikasi - sert ifikasi m em but uhkan w akt u ant ara 18 sam pai 24 bulan. Pek erj aan it u t idak dapat dilak sanak an sam bil lalu secara am at ir t et api harus dengan keseriusan, ket ekunan, ket elit ian secara profesional.

BPKS sebagai Pengelola Kaw asan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang dapat berperan sebagai fa silit a t or dan k on su lt a n bagi perusahaan y ang beroperasi di k aw asanny a y ang berniat m enerapk an st andardisasi int ernasional. Sebagai fasilit at or, BPKS dapat m em berikan inform asi t ent ang apa saj a yang harus dilakukan, m em berikan copy dokum en yang dibut uhkan, m erekom endasikan konsult an yang dapat m em bant u upayanya dan m em berikan alt ernat if pilihan lem baga sert ifikasi yang diinginkan. Selain m enj adi fasilit at or, BPKS dapat pula berperan lebih besar dengan bert indak sebagai k onsult an. Sebagai k onsult an BPKS akan m erancang dan m em bangun sist em unt uk penerapan st andar yang diinginkan. Peran sebagai konsult an j elas lebih m em but uhkan t enaga, pikiran dan w akt u dibandingkan dengan fasilit at or. Set elah kondisi perusahaan dinilai cukup siap unt uk m enj alank an sist em , BPKS ak an m enghubungi lem baga sert ifikasi agar dapat dilakuan proses verifikasi dan j ika dinilai layak, akan dikeluarkan sert ifikat . Dalam m elaksanakan t ugasnya, sebagai fasilit at or at au konsult an, BPKS berhak m enerim a pem bay aran at as j asany a sesuai dengan k ont rak k erj a. Beberapa lem baga sert ifikasi yang punya reput asi dan kredibilit as t inggi um um nya berasal dari m ancanegara. Sebagai cont oh, TUV I nt ernat ional berm arkas di Jerm an berpengalam an 200 t ahun,

SGS berpusat di Sw iss, berpengalam an 150 t ahun. Lem baga sert ifikasi lainnya yang

berusia lebih m uda t et api puny a reput asi baik adalah KEM A, berpusat di Net herland, EARA berpusat di I nggris. Lem baga sert ifikasi y ang berasal dari I ndonesia adalah PT. SUCOFI NDO.

Sert ifikat t idak berlak u unt uk selam any a. Masa berlak u sert ifikat berbeda diant ara berbagai j enis st andardisasi. Sebagai cont oh, st andar I SO seri 14001 m em punyai m asa berlaku sert ifikat selam a 3 ( t iga) t ahun. Perusahaan yang t elah bersert ifik at , ak an m elam pirk an copy sert ifikat ny a di dalam set iap dok um en export .

BPKS perlu m em iliki berbagai kelengkapan sebagai prasyarat agar dapat m enj alankan peranannya dengan baik apakah sebagai fasilit at or at au konsult an. Berbagai k elengk apan y ang diperluk an adalah :

1. Ke le m ba ga a n . Didalam organisasi BPKS harus ada bagian y ang m enangani soal st andardisasi int ernasional. Saat ini BPKS belum m em iliki bagian t ersebut oleh karena it u diusulkan kepada Dew an Kaw asan Sabang agar dapat m erev isi Keput usan Gubernur Propinsi Daerah I st im ew a Aceh selak u Ket ua Dew an Kaw san Sabang Nom or : 193/ 034. Organisasi BPKS harus diperluas dengan m em bent uk form asi j abat an Deput i y ang diusulkan nam anya D e pu t i Sist e m St a n da r disa si I n t e r n a sion a l da n

I n st r u m e n t a si. Deput i ini m em baw ahi 4 ( em pat ) bidang y ait u Bidang

St andard I SO 9000, Bidang St andard I SO 14000, Bidang St andard I SO 18000, Bidang I nst rum ent asi. Gagasan pem bent uk an form asi j abat an pada lev el Deput i didasarkan pada pert im bangan bahw a bidang st andardisasi int ernasional t erlalu luas dan rum it unt uk dit angani oleh form asi j abat an pada lev el Kepala Bidang.


(14)

2. Pe r son il. Sebagai k onsekuensi pem bent uk an form asi j abat an baru adalah kebut uhan personil unt uk m engisi form asi j abat an t ersebut . Personil yang direkrut harus m em iliki kualifikasi yang dibut uhkan dan m em iliki ket ekunan, ket elit ian sert a berkarakt er profesional. Jika kualifikasi t ersebut t idak dapat dipenuhi oleh personil yang ada di BPKS , harus direkrut dari t em pat lain. Personil yang t elah dipilih harus segera m enj alani program pendidikan dan pelat ihan di berbagi lem baga y ang m ey elenggarak an k ursus/ t raining sist em st andadisasi int ernasional

3. Pe r a la t a n . Secara bert ahap BPKS harus m enyediakan berbagai peralat an inst rum ent asi unt uk akt ivit as penguj ian.

4. Ke pu st a k a a n . Sebuah lem baga sepert i BPKS sudah selayaknya m em iliki k epust ak aan y ang relat if lengk ap t erut am a y ang m eny angk ut bidang y ang dit ekuninya. Khusus m engenai bidang st andardisasi int ernasional, BPKS dapat m ey ediak an k epust ak aan dengan m enghubungi berbagai lem baga baik di I nonesia m aupun di luar negeri sepert i DSN ( Dew an St andardisasi Nasional) , PT Sucofindo, PT. Surveyor I ndonesia, I net rnasional Organizat ion St andardizat ion ( I OS) , Genev a Sw it zerland.

Set elah organisasi BPKS Sabang diperluas m asih diperluk an w ak t u 2 sam pai 3 t ahun unt uk m em apankannya sehingga dapat m enj alankan peranannya dengan baik Sebagian besar dari w ak t u t ersebut digunak an unt uk k egiat an penat aan sist im inform asi penyusunan kerangka kerj a, m ekanism e kerj a dan m elat ih personil.

Pe n u t u p.

Jik a gagasan penerapan sist em st andardisasi int ernasional dan perluasan organisasi BPKS dapat t erlak sana dalam w ak t u dek at , m ak a Sabang adalah daerah perdagangan bebas dan pelabuhan bebas pert am a di I ndonesia y ang m enerapkannya. Sabang selangkah berada di depan Sorong ( Papua) dan Bat am ( keduanya kandidat Free Port ) sert a Bit ung dan Biak yang berst at us sam a dengan Sabang. BPKS harus m elak sanak an m ot t o “ Se be lu m or a n g la in m e m ik ir k a n n y a ,

k a m i su da h m e la k u k a n n y a ”. Saat ini Bat am boleh unggul dalam bidang

infrast ruk t ur, t et api Sabang harus lebih unggul dalam k onsep pem ik iran dan lebih progresif dalam m elakukan pem baharuan. Diharapkan j aj aran Pim pinan BPKS dan Dew an Kaw san Sabang dapat m erespon gagasan ini.

D AFTAR PUSTAKA

Anon. Rencan Pe la k sa n a a n Pr odu k si Be r sih . BAPEDAL ( Badan Pengendalian Dam pak Lingk ungan) , Jak art a, 1996.

Anon. N OSA 5 St a r Sy st e m M a n a ge m e n t H a n dbook . Nat ional Occupat ional Safet y Associat ion. Pret oria, Sout h Africa, 1998.

Anon. Occu pa t ion a l h e a lt h a n d sa fe t y m a n a ge m e n t sy st e m – spe cifica t ion

OH SAS 1 8 0 0 1 : 1 9 9 9 , BSI ( Brit ish St andart I nst it ut e) , London, 1999.

Anon. I n t e r n a t ion a l St a n da r ds for Or ga n iz a t ion / I n t e r n a t ion a l Ele ct r o

Te ch n ica l Com m ission ( I SO / I EC) 1 7 0 2 5 : 2 0 0 0 . Ge n e r a l Re qu ir e m e n t for t h e Com pe t e n ce of Ca libr a t ion a n d Te st in g La bor a t or ie s. I nt ernat ional Organizat ion for St andardizat ion, Genev a, 2000.


(15)

Anon. I n t e r n a t ion a l Or ga n iz a t ion for St a n da r diz a t ion I SO 9 0 0 1 . Qu a lit y

M a n a ge m e n t a n d Qu a lit y Assu r a n ce St a n da r t , Th ir d Edit ion .

I nt ernat ional Organizat ion for St andardizat ion, Genev a, 2000.

Ay res, RU Ach ie vin g Eco – Efficie n cy in Bu sin e ss. W or ld Bu sin e ss. World Business Council for Sust ainable Dev elopm ent , Genev a, 1995.

Chat ab, Nev izond. Pa n du a n Pe n e r a pa n da n Se r t ifik a si Sisy im M a n a j e m e n

M u t u I SO 9 0 0 0 . PT. Elex Media Kom put indo, JAk art a, 1996.

Diet erle, Paul. “ Produksi Bersih dan Manaj em en Lingkungan Kebut uhan dan Tant angan” . I n fo Pr odu k si Be r sih N o.1 , Desem ber 1995.

Gradel, TE, BR Allenby. I n du st r ia l Ecology . Prent ice Hall, Engelw ood Cliffs, New York, 1995.

Hadiw iardj o, BH. I SO 1 4 0 0 1 – Pa n du a n Pe n e r a pa n Sist e m M a n a j e m e n

Lin gk u n ga n . Gram edia Pust ak a Um um , Jak art a, 1997.

Hadi, Anw ar. Sist e m M a n a j e m e n M u t u La bor a t or iu m . PT. Gram edia Pust aka Ut am a, Jak art a, 2000.

Jackson, T. Cle a n Pr odu ct ion St r a t e gie s D e ve lopin g En vir on m e n t a l M a n a ge m e n t in I n du st r ia l Econ om y . Lew is Publisher, 1993.

Kuhre, W. Hee. I SO 1 4 0 0 0 1 Se r t ifica t ion : En vir on m e n t a l M a n a ge m e n t

Sy st e m . Prent ice Hall PTR, New York, 1995.

Lam precht , L Jam es. I m ple m e n t in g I SO 9 0 0 0 Se r ie s. Marcel Dek k er I nc. 1993. Rot hery , Brian. An a lisis I SO 9 0 0 0 ( t erj .) . PT. Pust ak a Binaan Pressindo, Jak art a,

1994.

_________ . Sist e m M a n a j e m e n Lin gk u n ga n I SO 1 4 0 0 0 ( t erj .) . PT. Pust aka Binaan Pressindo, Jak art a, 1996.

_________ . I SO 9 0 0 0 & I SO 1 4 0 0 0 Un t u k I n du st r i Ja sa ( t erj .) . PT. Pust aka Binaan Pressindo, Jak art a, 1996.

Sarw ono Edhie, et . al. Gr e e n Com pa n y . Pe dom a n Pe n ge lola a n Lin gk u n ga n &

Ke se h a t a n Ke r j a ( LK3 ) . PT. Ast ra I nt ernasional Tbk , Jak art a, 2002.

Yuliar, Sonny, et . al. Pa r a digm a Pr odu k si Be r sih , M e n da m a ik a n Pe m ba n gu n a n


(1)

m em enuhi I SO / I EC 17025 : 2000, laborat orium j uga m em enuhi kesesuaian I SO 9002. Dibandingk an dengan I SO / I EC Guide 25 : 1990, I SO / I EC / 17025 : 2000 lebih t erat ur sehingga lebih m em udahkan penerapannya. Persyarat an unt uk t iap unsur dalam I SO / I EC / 17025 2000 lebih j elas dan lugas sert a dilengk api dengan cat at an sebagai penj elasan klarifikasi cont oh dan pet unj uk, w alaupun cat at an – cat at an t ersebut buk an m erupak an bahagian int ergal dari st andar int ernasional t ersebut .

STAN D AR OH SAS 1 8 0 0 1

Masy arak at int ernasional sedang m enant ikan k elahiran sebuah st andar I SO seri baru y ang diperkirak an ak an diberi k ode St andar I SO seri 18001 dan y ang pert am a dipublikasikan adalah I SO 18001. Cik al bak al st andar I SO seri 18000 adalah dokum en yang dikeluar kan oleh Br it ish St a n da r ds I n st it u t e ( BSI ) dengan j udul

Occu pa t ion a l H e a lt h a n d Sa fe t y M a n a ge m e n t Sy st e m s – Spe cipica t ion ( OH SAS ) 1 8 0 0 1 :1 9 9 9 . Dok um en OHSAS 18002 berisi panduan- panduan

penerapan st andar OHSAS 18001.

Sebelum dik eluark anny a dok um en OHSAS 18001 t elah bany ak perusahaan yang m engem bangkan Sist em Manaj em en Keselam at an dan Kesehat an Kerj a ( SMK3 ) . Keny at aan ini dilandasi oleh pem ik iran bahw a k aryaw an buk an lagi dianggap sek adar alat produk si set ingk at dengan sum berday a alam dan m odal. Karyaw an adalah produsen sek aligus k onsum en dipandang dari segi ekonom i dan dipandang dari segi sosial, k aryaw an adalah m anusia dan sek aligus j uga m ak hluk sosial. Dari segi lingk ungan k aryaw an adalah bagian dari ekosist em alam y ang dipengaruhi dan m em pengaruhi lingk ungan hidup. Posisi dan k eduduk an sum berday a alam , m odal, t eknologi perlu dilihat dari sudut penglihat an peranan dan pengaruhnya pada pem bangunan sosial ekonom i dan lingkungan sekaligus.

Konsep pem bangunan berkelanj ut an m enj adi landasan paradigm a m anaj em en K3. dalam pandangan ini karyaw an harus diperlakukan sebagai m anusia dan m ak hluk sosial dalam pola pem bangunan berkelanj ut an dengan m uat an sosial, ekonom i dan lingk ungan. Dengan sudut pandangan ini, SMK3 dik em bangk an sebagai bagian int egral dari pola m anaj em en y ang sust ainabel dan buk an sek adar ‘program t em pelan’ y ang t idak diberi peran pent ing dalam sist em m anaj em en perusahaan. Kom pon e n - Kom pon e n St a n da r OH SAS 1 8 0 0 1

St andar OHSAS 18000 dik em bangk an dengan m odel y ang ham pir sam a dengan I SO 9000 dan I SO 14000. Bany ak t erdapat k esesuaian di ant ara k e- t iga st andardisasi t ersebut . Kom ponen- k om ponen ut am a st andar OHSAS 18001 adalah: 1. Kebij akan Keselam at an dan Kesehat an Kerj a

2. Perencanaan

3. Operasi dan I m plem ent asi

4. Pem erik saan dan Tindak an Korek si 5. Pengkaj ian Manaj em en

Seluruh kom ponen dilaksanakan dengan konsist en, t erus- m enerus, dalam sik lus y ang t erarah pada peny em purnaan y ang berkesinam bungan. Sist em m anaj em en K3 diarahkan unt uk m engendalikan kecelakaan kerj a dan ini j elas m elengkapi konsep dalam st andar m anaj em en m oderen sehingga dapat m em enuhi obsesi Ze r o de la y, Ze r o de fe ct , Ze r o e m m ission da n Ze r o a ccide n t

Pe r k e m ba n ga n M u t a k h ir .

Sepert i pada bidang- bidang ilm u penget ahuan lainny a, sist em st andarisasi int ernasional j uga m engalam i perkem bangan y ang sangat pesat . Apabila diam at i


(2)

secara cerm at , ada dua k ecenderungan y ang t erj adi dalam perkem bangan bidang ini yait u:

1 . D ive r ge n t . Sist em st andarisasi int ernasional sem akin t erspesialisasi dan set iap spesialisasi berkem bang sem ak in rinci, det ail dan m endalam . Keny at aan ini m em buat orang t idak m ungk in dapat m enguasai seluruh bidang. Pada aw al kelahirannya t ahun 1996,I SO, 14001 t erdiri dari lim a dok um en ( I SO 14001,14004,14010,14011,14012 ) . Enam t ahun kem udian ( 2002 ) , I SO 14000 t elah berkem bang m enj adi 66 dok um en dan t iap dok um en m engandung puluhan klausul. Perkem bangan yang pesat ini m enim bulkan im plikasi pada penerapannya yang sem akin luas. Pada aw al perkem banganny a I SO 9000 dan I SO 14000 hany a dit erapk an pada perusahaan - perusahaan y ang bergerak dibidang indusri m anufakt ur. Sekarang penerapan kedua st andardisasi it u t elah m eram bah berbagai bidang j asa, anat ara lain perusahaan – perusahaan y ang bergerak di bidang perhot elan, superm ak et , kont ruksi , supplier, asuransi, bank, rum ah sakit , st asiun pengisian bahan bakar um um ( SPBU ) dan bahkan t elah m em asuki bidang profesi perorangan dan/ at au k elom pok sepert i dok t er, pengacara dan ak unt an.

2 . Con v e r ge n t . Dalam perkem bangan ilm u- ilm u penget ahuan alam sepert i fisika, selain t erj adi penaj am an spesialisasi, j uga ada kecenderungan unt uk m engint egarasikan berbagai t eori besar ke dalam suat u t eori besar yang t erint egrasi. Sekarang sedang dik em bangk an t eori y ang dapat m enggabungk an 4 ( em pat ) gay a ut am a y ang bek erj a dialam sem est a ( grav it asi, elekt ro, m agnet ic, t enaga nuklir kuat dan dan t enaga nuklir lem ah yang disebut Gr a n d

Un ife d Th e or y ( GUT ) at au Th e or y of Ev e r y t h in g ( TOE ) . Dalam

bidang st andardisasi int ernasional j uga t erj adi fenom ena y ang sam a. Ada upay a unt uk m enggabungk an st andar I SO seri 9000 v arian 9001dengan I SO 14000 v arian 14001. Upay a ini m elahirkan st andar I SO seri 9000 v ersi 2000.

Gagasan m elahirkan I SO 9000 v ersi 2000 dilandasi k eny at aan bahw a ada k eselarasan di ant ara k m ponen – k om ponen dan prosedur penerapan k edua st andar t ersebut . Kesuk sesan upay a m elahirkan I SO 9000 v ersi 2000 m endorong lahirny a gagasan m enggabungk an st andar I SO 14001 dengan st andar OHSAS 18001. Upay a m engint egrasikan k edua st andar ini t elah m elahirkan k onsep baru sebagai perek at k eduany a. Konsep t ersebut dikenal dengan nam a Gr e e n Com pa n y . Mak na Green Com pany adalah se bu a h pe r u sa h a a n ya n g m e m ilik i m a n a j e m e n ya n g se ca r a sa da r m e le t a k k a n pe r t im ba n ga n pe r lin du n ga n da n pe m ba n gu n a n lin gk u n ga n , k e se la m a t a n da n k e se h a t a n “ st a k e h olde r “ da la m se t ia p pe n ga m bila n k e pu t u sa n bisn isn y a se ba ga i w u j u d n y a t a t a n ggu n g j a w a b da n u pa y a m e m be r ik a n k on t r ibu sii posit if k e pa da m a sya r a k a t da n pe m ba n gu n a n be r k e la n j u t a n .

Konsep Green Com pany m em iliki 4 ( em pat ) kom ponen ut am a yang m enj adii k egiat an t idak t erpisahk an dalam pem buat an k eput usan m aupun program dasar perusahaan dan secara sim ult an t erim plem ent asi dengan baik. Kom ponen- k om ponen t ersebut adalah Gr e e n st r a t e gy , Gr e e n

pr oce s, Gr e e n pr odu ct , Gr e e n e m ploy e e . Result ant e 4 ( em pat )

k om ponen ut am a t ersebut pada ak hirny a ak an m enghasilkan k inerj a “


(3)

norm a- norm a yang berlaku dalam dunia bisnis, kehidupan bernegara dan berm asy arak at . Upay a penggabungan k edua st andar ini j uga dilandasi k eny at aan bahw a ada k esesuaian dalam k om ponen dan prosedur penerapannya.

PERAN AN BPKS D ALAM PEN ERAPAN STAN D ARD I SASI I N TERN ASI ON AL D I KAW ASAN SABAN G

Arus perubahan y ang t erj adi di era globalisasi t erus m enggelinding sepert i bola salj u dengan percepat an dan bobot y ang sem ak in besar, dan t idak m ungk in dapat dibendung. Upaya m em bendung arus perubahan it u akan sia- sia. Perubahan it u harus disik api secara arif dengan pem ik iran k reat if dan t indak an cerdas. Pem ik iran dan t indak an y ang bersifat reak t if ak an lebih bany ak m erugik an dan sem ak in m em buat k it a t ersisih dari k om pet isi di dunia global. Persaingan hany a dapat dim enangk an dengan m engem bangk an pola berfikir la t e r a l, k reat if, sik ap pro-ak t if dan ant isipat if.

Dengan lahirnya Undang- undang Republik I ndonesia No 37 t ahun 2000 t ent ang Penet apan Perat uran Pem erint ah Pengant i Undang- undang Nom or 2 Tahun 2000 t ent ang Kaw asan Perdagagan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang m enj adi Undang- Undang, pelabuhan Sabang dik em bangk an m enj adi pelabuhan bebas y ang berskala int ernasional. Undang- undang t ersebut j uga m engam anat kan pem bent ukan Badan Pengusahaan Kaw asan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang ( BPKS ) sebagai lem baga y ang ak an m engelola Kaw asan Sabang.

Dengan t erbit ny a k eput usan Gubernur Daerah I st im ew a Aceh Selak u Ket ua Dew an Kaw asan Sabang Nom or : 193/ 034 t ent ang Pem bent uk an Badan Pengusahaan Kaw asan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Sabang, m aka BPKS resm i berdiri pada t anggal 17 Desem ber 2000 dan pada t anggal 17 Februari 2001 dilak sanak an pelant ikan para pim pinanny a.

BPKS adalah sebuah inst it usi non depart em en dan bersifat lint as sek t oral. Banyak harapan yang digant ungkan pada lem baga ini unt uk m ew uj udkan gagasan pem bangunan dan pengelolaan Kaw asan Sabang. Sabang dapat diharapk an m enj adi pelabuhan int ernasional y ang berperan sebagai lok om ot if penggerak perek onom ian Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam khususnya dan Kaw asan Barat I ndonesia um um nya.

Sebagai pendat ang baru di percat uran perdagangan global, BPKS harus m enget ahui, m em aham i dan m enguasai sem ua at uran/ norm a yang berlaku secara int ernasional, diant ara norm a- norm a t ersebut adalah sist em st andardisasi int ernasional y ang t elah dipaparkan di at as. BPKS m ulai sek arang harus m em pelaj ari dan m encerm at i set iap perkem bangan baru dalam sist em st andardisasi int ernasional sert a m enerapkannya. Jika hal ini t idak disiapkan sej ak dini, akan m enim bulkan m asalah di kem udian hari.

Sist em st andardisasi int rnasional t elah m enunj ukkan kekuat an pengaruh yang dapat m enent ukan kelangsungan hidup suat u perusahaan. Pada akhir dasaw arsa 80 ( delapan puluh- an k om odit i eksport udang bek u dari I ndonesia pernah t erpuk ul ak ibat k laim pelanggan y ang berkenaan dengan k ualit as y ang t idak m em enuhi st andar. Pada t ahun 2000 indust ri CPO I ndonesia t erpukul berat akibat klaim yang sam a. Pada t ahun 1998 sebuah indust ri besar di Jaw a yang m em produk si m ebel m enerim a pem bat alan k ont rak secara sepihak dari pelanggan yang bernilai j ut aan $ dollar karena diket ahui m em berikan inform asi palsu m engenai asal usul bahan baku yang digunakannya. I nform asi it u didapat m elalui inv est igasi det ek t if sw ast a y ang disew a oleh pelanggan di Eropa. Sebuah perusahaan di Sum t era Ut ara pada t ahun 1999 t erpaksa berhent i beroperasi akibat aksi boikot


(4)

yang dilakukan para pelanggan di Eropa. Boikot it u dilakukan karena ada pengaduan dari karyaw an bahw a perusahaan it u t idak m em bayar penuh Tunj angan Hari Raya ( THR ) yang m enaj di hak karyaw an. Kej adian it u m em berikan pelaj aran berharga k epada k it a bahw a st andardisasi int ernasional adalah sesuat u y ang t idak dapat diabaik an j ik a ingin berkiprah dalam k ancah perdaganagan global.

Upay a penerapan st andardisasi int ernasional buk an pek erj aan m udah y ang dapat dilak uk an sat u at au dua orang dalam w ak t u singk at . Sebagai cont oh, proses penerapan st andar I SO seri 14001 pada sebuah perusahaan dim ulai sej ak m erum uskan k om it m en dan k ebij ak an – m erancang dan m em bangun sist em – operasionalisasi – verifikasi - sert ifikasi m em but uhkan w akt u ant ara 18 sam pai 24 bulan. Pek erj aan it u t idak dapat dilak sanak an sam bil lalu secara am at ir t et api harus dengan keseriusan, ket ekunan, ket elit ian secara profesional.

BPKS sebagai Pengelola Kaw asan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang dapat berperan sebagai fa silit a t or dan k on su lt a n bagi perusahaan y ang beroperasi di k aw asanny a y ang berniat m enerapk an st andardisasi int ernasional. Sebagai fasilit at or, BPKS dapat m em berikan inform asi t ent ang apa saj a yang harus dilakukan, m em berikan copy dokum en yang dibut uhkan, m erekom endasikan konsult an yang dapat m em bant u upayanya dan m em berikan alt ernat if pilihan lem baga sert ifikasi yang diinginkan. Selain m enj adi fasilit at or, BPKS dapat pula berperan lebih besar dengan bert indak sebagai k onsult an. Sebagai k onsult an BPKS akan m erancang dan m em bangun sist em unt uk penerapan st andar yang diinginkan. Peran sebagai konsult an j elas lebih m em but uhkan t enaga, pikiran dan w akt u dibandingkan dengan fasilit at or. Set elah kondisi perusahaan dinilai cukup siap unt uk m enj alank an sist em , BPKS ak an m enghubungi lem baga sert ifikasi agar dapat dilakuan proses verifikasi dan j ika dinilai layak, akan dikeluarkan sert ifikat . Dalam m elaksanakan t ugasnya, sebagai fasilit at or at au konsult an, BPKS berhak m enerim a pem bay aran at as j asany a sesuai dengan k ont rak k erj a. Beberapa lem baga sert ifikasi yang punya reput asi dan kredibilit as t inggi um um nya berasal dari m ancanegara. Sebagai cont oh, TUV I nt ernat ional berm arkas di Jerm an berpengalam an 200 t ahun,

SGS berpusat di Sw iss, berpengalam an 150 t ahun. Lem baga sert ifikasi lainnya yang

berusia lebih m uda t et api puny a reput asi baik adalah KEM A, berpusat di Net herland, EARA berpusat di I nggris. Lem baga sert ifikasi y ang berasal dari I ndonesia adalah PT. SUCOFI NDO.

Sert ifikat t idak berlak u unt uk selam any a. Masa berlak u sert ifikat berbeda diant ara berbagai j enis st andardisasi. Sebagai cont oh, st andar I SO seri 14001 m em punyai m asa berlaku sert ifikat selam a 3 ( t iga) t ahun. Perusahaan yang t elah bersert ifik at , ak an m elam pirk an copy sert ifikat ny a di dalam set iap dok um en export .

BPKS perlu m em iliki berbagai kelengkapan sebagai prasyarat agar dapat m enj alankan peranannya dengan baik apakah sebagai fasilit at or at au konsult an. Berbagai k elengk apan y ang diperluk an adalah :

1. Ke le m ba ga a n . Didalam organisasi BPKS harus ada bagian y ang m enangani soal st andardisasi int ernasional. Saat ini BPKS belum m em iliki bagian t ersebut oleh karena it u diusulkan kepada Dew an Kaw asan Sabang agar dapat m erev isi Keput usan Gubernur Propinsi Daerah I st im ew a Aceh selak u Ket ua Dew an Kaw san Sabang Nom or : 193/ 034. Organisasi BPKS harus diperluas dengan m em bent uk form asi j abat an Deput i y ang diusulkan nam anya D e pu t i Sist e m St a n da r disa si I n t e r n a sion a l da n I n st r u m e n t a si. Deput i ini m em baw ahi 4 ( em pat ) bidang y ait u Bidang St andard I SO 9000, Bidang St andard I SO 14000, Bidang St andard I SO 18000, Bidang I nst rum ent asi. Gagasan pem bent uk an form asi j abat an pada lev el Deput i didasarkan pada pert im bangan bahw a bidang st andardisasi int ernasional t erlalu luas dan rum it unt uk dit angani oleh form asi j abat an pada lev el Kepala Bidang.


(5)

2. Pe r son il. Sebagai k onsekuensi pem bent uk an form asi j abat an baru adalah kebut uhan personil unt uk m engisi form asi j abat an t ersebut . Personil yang direkrut harus m em iliki kualifikasi yang dibut uhkan dan m em iliki ket ekunan, ket elit ian sert a berkarakt er profesional. Jika kualifikasi t ersebut t idak dapat dipenuhi oleh personil yang ada di BPKS , harus direkrut dari t em pat lain. Personil yang t elah dipilih harus segera m enj alani program pendidikan dan pelat ihan di berbagi lem baga y ang m ey elenggarak an k ursus/ t raining sist em st andadisasi int ernasional

3. Pe r a la t a n . Secara bert ahap BPKS harus m enyediakan berbagai peralat an inst rum ent asi unt uk akt ivit as penguj ian.

4. Ke pu st a k a a n . Sebuah lem baga sepert i BPKS sudah selayaknya m em iliki k epust ak aan y ang relat if lengk ap t erut am a y ang m eny angk ut bidang y ang dit ekuninya. Khusus m engenai bidang st andardisasi int ernasional, BPKS dapat m ey ediak an k epust ak aan dengan m enghubungi berbagai lem baga baik di I nonesia m aupun di luar negeri sepert i DSN ( Dew an St andardisasi Nasional) , PT Sucofindo, PT. Surveyor I ndonesia, I net rnasional Organizat ion St andardizat ion ( I OS) , Genev a Sw it zerland.

Set elah organisasi BPKS Sabang diperluas m asih diperluk an w ak t u 2 sam pai 3 t ahun unt uk m em apankannya sehingga dapat m enj alankan peranannya dengan baik Sebagian besar dari w ak t u t ersebut digunak an unt uk k egiat an penat aan sist im inform asi penyusunan kerangka kerj a, m ekanism e kerj a dan m elat ih personil.

Pe n u t u p.

Jik a gagasan penerapan sist em st andardisasi int ernasional dan perluasan organisasi BPKS dapat t erlak sana dalam w ak t u dek at , m ak a Sabang adalah daerah perdagangan bebas dan pelabuhan bebas pert am a di I ndonesia y ang m enerapkannya. Sabang selangkah berada di depan Sorong ( Papua) dan Bat am ( keduanya kandidat Free Port ) sert a Bit ung dan Biak yang berst at us sam a dengan Sabang. BPKS harus m elak sanak an m ot t o “ Se be lu m or a n g la in m e m ik ir k a n n y a , k a m i su da h m e la k u k a n n y a ”. Saat ini Bat am boleh unggul dalam bidang infrast ruk t ur, t et api Sabang harus lebih unggul dalam k onsep pem ik iran dan lebih progresif dalam m elakukan pem baharuan. Diharapkan j aj aran Pim pinan BPKS dan Dew an Kaw san Sabang dapat m erespon gagasan ini.

D AFTAR PUSTAKA

Anon. Rencan Pe la k sa n a a n Pr odu k si Be r sih . BAPEDAL ( Badan Pengendalian Dam pak Lingk ungan) , Jak art a, 1996.

Anon. N OSA 5 St a r Sy st e m M a n a ge m e n t H a n dbook . Nat ional Occupat ional Safet y Associat ion. Pret oria, Sout h Africa, 1998.

Anon. Occu pa t ion a l h e a lt h a n d sa fe t y m a n a ge m e n t sy st e m – spe cifica t ion

OH SAS 1 8 0 0 1 : 1 9 9 9 , BSI ( Brit ish St andart I nst it ut e) , London, 1999.

Anon. I n t e r n a t ion a l St a n da r ds for Or ga n iz a t ion / I n t e r n a t ion a l Ele ct r o

Te ch n ica l Com m ission ( I SO / I EC) 1 7 0 2 5 : 2 0 0 0 . Ge n e r a l

Re qu ir e m e n t for t h e Com pe t e n ce of Ca libr a t ion a n d Te st in g La bor a t or ie s. I nt ernat ional Organizat ion for St andardizat ion, Genev a, 2000.


(6)

Anon. I n t e r n a t ion a l Or ga n iz a t ion for St a n da r diz a t ion I SO 9 0 0 1 . Qu a lit y

M a n a ge m e n t a n d Qu a lit y Assu r a n ce St a n da r t , Th ir d Edit ion .

I nt ernat ional Organizat ion for St andardizat ion, Genev a, 2000.

Ay res, RU Ach ie vin g Eco – Efficie n cy in Bu sin e ss. W or ld Bu sin e ss. World Business Council for Sust ainable Dev elopm ent , Genev a, 1995.

Chat ab, Nev izond. Pa n du a n Pe n e r a pa n da n Se r t ifik a si Sisy im M a n a j e m e n

M u t u I SO 9 0 0 0 . PT. Elex Media Kom put indo, JAk art a, 1996.

Diet erle, Paul. “ Produksi Bersih dan Manaj em en Lingkungan Kebut uhan dan Tant angan” . I n fo Pr odu k si Be r sih N o.1 , Desem ber 1995.

Gradel, TE, BR Allenby. I n du st r ia l Ecology . Prent ice Hall, Engelw ood Cliffs, New York, 1995.

Hadiw iardj o, BH. I SO 1 4 0 0 1 – Pa n du a n Pe n e r a pa n Sist e m M a n a j e m e n

Lin gk u n ga n . Gram edia Pust ak a Um um , Jak art a, 1997.

Hadi, Anw ar. Sist e m M a n a j e m e n M u t u La bor a t or iu m . PT. Gram edia Pust aka Ut am a, Jak art a, 2000.

Jackson, T. Cle a n Pr odu ct ion St r a t e gie s D e ve lopin g En vir on m e n t a l M a n a ge m e n t in I n du st r ia l Econ om y . Lew is Publisher, 1993.

Kuhre, W. Hee. I SO 1 4 0 0 0 1 Se r t ifica t ion : En vir on m e n t a l M a n a ge m e n t

Sy st e m . Prent ice Hall PTR, New York, 1995.

Lam precht , L Jam es. I m ple m e n t in g I SO 9 0 0 0 Se r ie s. Marcel Dek k er I nc. 1993. Rot hery , Brian. An a lisis I SO 9 0 0 0 ( t erj .) . PT. Pust ak a Binaan Pressindo, Jak art a,

1994.

_________ . Sist e m M a n a j e m e n Lin gk u n ga n I SO 1 4 0 0 0 ( t erj .) . PT. Pust aka Binaan Pressindo, Jak art a, 1996.

_________ . I SO 9 0 0 0 & I SO 1 4 0 0 0 Un t u k I n du st r i Ja sa ( t erj .) . PT. Pust aka Binaan Pressindo, Jak art a, 1996.

Sarw ono Edhie, et . al. Gr e e n Com pa n y . Pe dom a n Pe n ge lola a n Lin gk u n ga n &

Ke se h a t a n Ke r j a ( LK3 ) . PT. Ast ra I nt ernasional Tbk , Jak art a, 2002.

Yuliar, Sonny, et . al. Pa r a digm a Pr odu k si Be r sih , M e n da m a ik a n Pe m ba n gu n a n