Deskripsi Data Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Deskripsi Data Penelitian

Sebelum melakukan pembahasan mengenai data secara statistik harus terlebih dahulu memperhatikan deskripsi data KabupatenKota yang telah ditentukan sebagai sampel. KabupatenKota yang terpilih menjadi sampel penelitian adalah sebanyak 19 sembilan belas sampel yang terdapat pada Tabel 4.1 pada bab sebelumnya. Berdasarkan hasil pengolahan data yang terdapat pada Lampiran 2a di mana hasil uji regresi berganda yang menunjukkan model regresi yang tidak linier dan tidak melewati uji asumsi klasik yaitu adanya gejala multikolinieritas pada variabel PE_PDRB. Selanjutnya untuk mendapatkan model yang layak blues unbiased linier setelah melalui uji asumsi klasik dilanjutkan dengan melakukan transformasi logaritma natural hanya pada variabel PE_PDRB. Berdasarkan model yang sudah ditransformasi maka diperoleh model yang akan dibahas lebih lanjut yang terdapat pada Lampiran 2b merupakan model yang telah melewati uji asumsi klasik. Deskripsi statistik dari data penelitian dapat dilihat pada Tabel 5.1 berikut: Tabel 5.1. Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PDRB_X1 76 640.71 48849.95 6519.8189 9210.39767 PAD_X2 76 4262.52 324263.23 30714.7825 64167.11465 DAU_X3 76 93121.00 748707.00 287920.3487 156944.33583 DAK_X4 76 4000.00 66721.00 21436.0263 16880.93617 Belanja_Modal_Y 76 7100.00 435000.00 88763.6842 78378.80815 Valid N listwise 76 Sumber: Lampiran 2b data diolah SPSS. pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Ge t your s now “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA Anggiat Situngkir : Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Pada PemkoPemkab Sumatera Utara, 2009 Berdasarkan Tabel 5.1 di atas dapat dilihat bahwa dari jumlah N sampel sebanyak 76, di mana rata-rata jumlah PE_PDRB X 1 Kabupaten Kota di Sumut sebanyak Rp. 6.519 Milyar Rupiah dengan jumlah PE_PDRB terendah Rp.640,71 Juta Rupiah dan tertinggi sebanyak Rp. 48.849 Milyar dengan standar deviasi Rp.9.210 Milyar dari rata-rata. Dengan melihat angka laju pertumbuhan PE_PDRB pada suatu daerah maka dapat memberikan suatu gambaran bagaimana pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai oleh daerah tersebut. Rata-rata jumlah PAD Kabupaten Kota di Sumut sebanyak Rp.30.728 Milyar dengan jumlah PAD terendah sebesar Rp.4.262 Milyar dan tertinggi sebanyak Rp.324.263 Milyar dengan standar deviasi Rp.64.162 Milyar dari rata-rata. PAD menggambarkan kemampuan PemdaPemko menggali potensi yang yang ada untuk meningkatkan pendapatan daerahnya dalam merealisasikan PAD yang direncanakan guna untuk membiayai daerah pemerintahannya, berdasarkan potensi riil daerah. Secara keseluruhan PAD Propinsi Sumatera Utara mengalami kenaikan. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah ini merupakan akibat perkembangan pesat pajak daerah dan retribusi daerah. Dana Alokasi Umum adalah dana yang berasal dari APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk membiayai kebutuhan pengeluarannya dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Berdasarkan data di atas rata-rata jumlah DAU Kabupaten Kota di Sumut sebanyak 287.920 Milyar Rupiah dengan jumlah DAU terendah sebesar 93.121 Milyar Rupiah dan pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Ge t your s now “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA Anggiat Situngkir : Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Pada PemkoPemkab Sumatera Utara, 2009 DAU tertinggi sebanyak 748.707 Milyar Rupiah dengan standar deviasi 156.944 Milyar Rupiah dari rata-rata. Dana Alokasi Khusus DAK adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. Diprioritaskan untuk membantu daerah-daerah dengan kemampuan keuangan di bawah rata-rata nasional, dalam rangka mendanai kegiatan penyediaan sarana dan prasarana fisik pelayanan dasar masyarakat yang telah merupakan urusan daerah. Berdasarkan data di atas rata-rata jumlah DAK Kabupaten Kota di Sumut sebesar 21.436 Milyar Rupiah dengan jumlah DAK terendah sebesar 4 Milyar Rupiah dan DAK tertinggi sebanyak 66.721 Milyar Rupiah dengan standar deviasi 16.880 Milyar Rupiah dari rata-rata. Belanja modal merupakan belanja pemerintah daerah yang manfaatnya melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah aset atau kekayaan daerah dan selanjutnya akan menambah belanja yang bersifat rutin seperti biaya pemeliharaan pada Kelompok Belanja Administrasi Umum. Belanja Modal merupakan belanja daerah yang dilakukan oleh pemerintah daerah diantaranya pembangunan dan perbaikan sektor pendidikan, kesehatan, transportasi, sehingga masyarakat juga menikmati manfaat dari pembangunan daerah. Tersedianya infrastruktur yang baik diharapkan dapat menciptakan efisiensi dan efektivitas di berbagai sektor, produktivitas masyarakat diharapkan menjadi semakin tinggi dan pada gilirannya terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi. Rata-rata anggaran belanja modal sebesar pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Ge t your s now “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA Anggiat Situngkir : Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Pada PemkoPemkab Sumatera Utara, 2009 88.76 Milyar Rupiah dengan jumlah anggaran belanja modal terendah sebesar Rp. 7.10 Milyar dan tertinggi sebesar Rp. 435.00 Milyar dengan standar deviasi 78.38 dari rata-rata.

5.2. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 90 92

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah di Provinsi Aceh

1 50 99

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pemda di Provinsi Sumatera Utara

1 43 73

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara

1 41 93

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Pada Pemko/Pemkab Sumatera Utara

1 65 74

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Provinsi se Indonesia

0 36 72

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 12