Tinggi tunas utama cm Jumlah Cabang batang Luas Daun cm Bobot kering daun sampel g Laju Tumbuh Relatif g.minggu Laju Assimilasi Bersih g.cm-2minggu Analisis serapan hara P pada daun.

Parameter yang diamati

1. Tinggi tunas utama cm

Tinggi tunas utama diukur mulai dari permukaan tanah sampai sampai ujung titik tumbuh tertinggi untuk 3 tanaman sampel per satu satuan percobaan. Pengamatan dilakukan setiap 3 minggu yaitu pada umur 3, 6, 9 dan 12 MST.

2. Jumlah Cabang batang

Jumlah cabang pertanaman dihitung jumlah cabang primer untuk 3 tanaman sampel. Pengamatan dilakukan setiap 3 minggu yaitu pada umur 3, 6, 9 dan 12 MST.

3. Luas Daun cm

2 Total Luas daun dihitung dengan menggunakan leaf area meter pada 3 tanaman sampel destruktif per satuan percobaan pada umur 3, 6, 9 dan 12 MST.

4. Bobot kering daun sampel g

Dilakukan setelah menimbang bobot segarnya kemudian dengan menggunakan oven pada suhu 65 o C sampai bobotnya stabil. Pengamatan dilakukan setiap 3 minggu yaitu pada umur 3, 6, 9 dan 12 MST.

5. Laju Tumbuh Relatif g.minggu

-1 Laju Tumbuh Relatif LTR, ditentukan dengan rumus : LnW 2 - LnW 1 LTR = T 2 - T 1 Dimana : W 1 = Bobot kering tanaman waktu t 1 W2 = Bobot kering tanaman waktu t 2 T = Waktu minggu Universitas Sumatera Utara Penghitungan LTR dilakukan pada 3 tanaman sampel destruktif pada umur 3, 6, 9 dan 12 MST.

6. Laju Assimilasi Bersih g.cm-2minggu

-1 Laju Asimilasi Bersih g.cm -2 .minggu -1 dinyatakan dengan peningkatan bobot kering tanaman untuk setiap luas daun dalam jangka waktu tertentu. Nilai Laju Asimilasi Bersih LAB ditentukan dengan rumus : W 2 -W 1 Ln A 2 -lnA 1 LAB = T 2 -T 1 . A 2 -A 1 Dimana : W 2 = Bobot kering tanaman pada waktu t 1 W 2 = Bobot kering tanaman pada waktu t 2 A 1 = Luas daun pada waktu t 1 A 2 = Luas daun pada waktu t 2 Penghitungan LAB dilakukan pada 3 tanaman sampel destruktif saat 3, 6, 9 dan 12 MST.

7. Analisis serapan hara P pada daun.

Analisis ini dilakukan dengan 3 tanaman destruktif pada akhir penelitian untuk mengetahui serapan hara pada daun dilakukan analisis laboratorium.

8. Bobot segar dan bobot kering daun panen per petak sampel