Persiapan Lahan Pemberian Kompos dan Pupuk Penanaman dan Pemeliharaan

3. Persiapan Lahan

Lahan yang digunakan adalah lahan kering. Sebelum benih ditanam, lahan dipersiapkan sedemikian rupa. Persiapan lahan ini dilakukan mulai dari pembersihan lahan dengan membabat semak dan membuang gulma yang tumbuh. Pengolahan tanah dilakukan secara intensif agar diperoleh keadaan tanah yag gembur dan bebas dari gulma. Setelah itu tanah dicangkul dan diolah hingga gembur secara merata. Kemudian dibuat petak-petak percobaan 4 m x 4 m dan pada petak dibuat lubang tanam dengan ukuran 20 x 20 x 20 cm p x l x t. Jarak antar petak 0,50 m. Tanaman nilam rentan terhadap penggenangan oleh karena itu apabila tanah banyak mengandung air, maka harus dibuat parit-parit pembuangan air sehingga air yang berlebihan dapat dikurangi, serta untuk menghindari serangan hama dan penyakit.

3. Pemberian Kompos dan Pupuk

Kompos diberikan terlebih dahulu ke lubang tanam sebelum penanaman dengan cara dibenamkan sesuai dengan dosis perlakuan 5 hari sebelum tanam agar kompos limbah padat penyulingan minyak nilam dan tanah bercampur dan hara yang tersedia sehingga dapat langsung diserap akar tanaman. Pupuk fosfat diberikan pada saat tanam di sekitar tanaman dengan kedalaman kurang lebih 15 cm dari permukaan tanah sesuai dengan dosis perlakuan. Pemupukan Urea dan KCl dengan dosis 100 kgha dan 60 kgha diberikan pada saat tanam di sekitar tanaman. Universitas Sumatera Utara

4. Penanaman dan Pemeliharaan

Penanaman dilakukan saat bibit telah berumur 6 minggu di persemaian. Penanaman yang dilakukan secara serentak dengan menyobek polibag dan menanam tanaman pada lubang yang telah di sediakan dengan jarak tanam antar 50 cm x 50 cm. Kemudian tanah dipadatkan dengan cara menekan tanah disekitar tanaman. Pemeliharaan tanaman meliputi : Selama di lapangan nilam membutuhkan tindakan pemeliharaan yang intensif agar pertumbuhan tanaman baik, sehingga diperoleh hasil yang memuaskan. Pemeliharaan yang diperlukan meliputi penyiangan, penyulaman, pemangkasan dan pengendalian hama dan penyakit. Penyiangan. Setelah tanaman berumur 2 bulan atau saat tanaman mencapai ketinggian 20 – 30 cm dan telah mempunyai cabang bertingkat dengan radius 20 cm, areal pertanaman perlu disiangi. Penyiangan ini berfungsi untuk membersihkan gulma pengganggu, sehingga tidak terjadi persaingan pengambilan hara tanaman dan sinar matahari. Untuk mencegah serangan hama dan penyakit, tanaman disemprot dengan insektisida dengan bahan aktif baltametrin 30 gl dan fungisida sesuai dengan dosis anjuran pada umur 3 minggu setelah tanam. Penyiraman dilakukan setiap hari bila tidak turun hujan. Penyulaman adalah mengganti tanaman yang mati atau tanaman yang pertumbuhannya kurang baik. Pekerjaan ini dilakukan kurang lebih 2 - 4 minggu setelah tanam, karena pada saat itu telah diketahui benih yang mati atau pertumbuhannya kurang baik. Tanaman yang mati tersebut diganti dengan tanamanbenih yang baik. Universitas Sumatera Utara

5. Pengamatan Parameter