BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Jumlah lapangan kerja yang tersedia di Indonesia lebih sedikit dibandingkan para pencari kerja . Lebih banyak orang memilih untuk bekerja dengan orang lain dibandingkan
keinginan untuk berwirausaha sendiri , dikarenakan resiko untuk bekerja dengan orang lain jauh lebih kecil dan tidak memerlukan modal , padahal mendirikan usaha tersebut
memberikan keuntungan yang lebih banyak dibandingkan bekerja dengan orang lain, dimana kita akan lebih memiliki kebebasan finansial dan kebebasan waktu, selain itu
dengan mendirikan suatu usaha kita dapat membantu mengurangi jumlah pengangguran yang ada di negara ini serta dapat meningkatkan devisa negara melalui kegiatan ekspor
yang dilakukan, terutama ekspor non migas, yang pada tahun 1990 mencapai US 1.031 juta atau menempati rangking kedua setelah migas Kuncoro , 2000: 3
Berdasarkan situasi diatas, kehadiran dan peranan wirausaha tentu saja akan memberikan pengaruh terhadap kemajuan perekonomian dan perbaikan pada keadaan
ekonomi di Indonesia sekarang ini. Menjadi wirausaha berarti memiliki kemampuan menemukan dan mengevaluasi peluang-peluang mengumpulkan sumber - sumber daya
yang diperlukan dan bertindak untuk memperoleh keuntungan dari peluang - peluang tersebut.
Mayoritas dari penduduk Indonesia belum menyadari luasnya ruang lingkup dari bidang yang dijalaninya. Hanya sedikit dari mereka yang berani mengambil resiko untuk
Universitas Sumatera Utara
mengubah perekonomian menjadi lebih baik. Orang - orang yang berani mengambil resiko dan menggunakan kesempatan untuk meningkatkan taraf hidup mereka dapat dikatakan
sebagai orang yang mempunyai sifat wirausaha. Kita ketahui bahwa menjadi seorang wirausaha bukanlah hal yang mudah , proses
berwirausaha melibatkan tidak hanya pemecahan masalah dalam bidang manajemen tertentu, tetapi juga dalam pengambilan keputusan. Menjadi wirausaha berarti memiliki
kemampuan menemukan dan mengevaluasi peluang peluang yang ada. Hal utama yang menyebabkan seseorang melakukan kegiatan wirausaha adalah
karena adanya keinginan untuk berwirausaha . Keinginan berwirausaha yang akan diteliti disini adalah factor factor yang mendukung keinginan berwirausah tersebut, dimana
menurut Nurul Indarti dan Stein Kristiansen 2003 ada 3 faktor yang mempengaruhi yaitu faktor demografi dan latar belakang individu , faktor kepribadian , dan unsur unsur lain
yang berhubungan. Faktor demografi dan latar belakang individu yang diteliti disini mencakup usia, jenis kelamin , dan pendidikan. Faktor kepribadian mencakup kebutuhan
untuk berprestasi , sumber kendali , dan keyakinan diri , sedangkan unsur unsur yang berhubungan mencakup ketersediaan informasi dan jaringan sosial.
Ada banyak bentuk usaha yang bisa dilakukan oleh masyarakat , dan salah satunya adalah dalam bentuk penjualan secara grosir , dan salah satunya adalah yang terletak di
jalan Bandung , dapat kita lihat bahwa perkembangan usaha disana cukup pesat , dengan dilihat dari bertambahnya jumlah toko , ini menunjukkan bahwa dewasa ini keinginan
untuk melakukan kegiatan berwirausaha semakin lama semakin meningkat , terutama bila suatu pengusaha berhasil dalam menjalankan usahanya, maka jenis usaha yang serupa akan
bertamabah semakin banyak , padahal kita ketahui bahwa melakukan kegiatan
Universitas Sumatera Utara
berwirausaha bukanlah hal yang mudah , apabila suatu usaha dijalankan oleh orang yang memiliki keinginan berwirausaha yang tinggi , maka kelangsungan hidup usaha tersebut
akan dapat lebih bertahan Ali Sutanto 2005. Disini dapat dilihat bahwa keinginan untuk berwirausaha tersebut adalah awal dalam memulai sebuah usaha , jadi sebenarnya apa saja
hal hal yang mempengaruhi keinginan berwirausaha seseorang. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai
“Pengaruh Faktor Demografi , Faktor Kepribadian dan Faktor Ketersediaan Informasi Terhadap Keinginan Berwirausaha Studi Kasus Pada Toko Grosir di Jln.
Bandung”.
B. Perumusan Masalah