BAB III TOPIK PENELITIAN
3.1. Pengertian Gaji dan Upah
Istilah penggajian sering diartikan sebagai jumlah total yang dibayarkan kepada karyawan atas jasa – jasa yang mereka berikan selama satu periode
perusahaan. Bagi setiap perusahaan gaji dan upah merupakan hal yang penting karena untuk mempertahankan agar dedikasi pegawai terhadap pengawasan
perusahaan tetap tinggi, perusahaan harus membayar gaji dan upah secara lancar kepada pegawai tentunya pegawai akan berusaha meningkatkan kinerjanya
sehingga perusahaan memperoleh nilai tambah dimata masyarakat. Dan pada umumnya gaji merupakan penerimaan pegawai karena pemberian prestasinya
kepada perusahaan yang jumlahnya tetap. Berikut ini penulis akan mengemukakan beberapa pengertian tentang gaji
dan upah menurut pakar – pakar ekonomi: Menurut Niswonger, warren, Reeve, Fees, yaitu:
“Istilah gaji biasanya digunakan untuk pembayaran atas jasa manajerial, administrasi dan jasa yang lama. Istilah upah biasanya digunakan untuk
pembayaran kepada karyawan lapangan pekerja kasar baik yang terdidik maupun yang tidak terdidik 1999: 442.
20
Universitas Sumatera Utara
Menurut Mulyadi, Pengertian gaji dan upah yaitu: Gaji umumnya merupakan pembayaran jasa yang dilakukan oleh
karyawan yang mempunyai jenjang, jabatan manajer, dan dibayarkan secara perceraian bulan, sedangkan upah merupakan pembayaran atas
penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana buruh umumnya dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan
produk yang dihasilkan oleh karyawan. 2001: 373
Upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh
buruh yang dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan. Upah meliputi upah harian yang dihitung berdasarkan
masa sehari dan upah mingguan yang dihitung berdasarkan masa seminggu. Menurut Robert L. Malthis dan John H Jackson:
“Upah adalah bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah waktu kerja, sedangkan gaji merupakan yang konsisten dari satu periode
ke periode lain dengan tidak mengandung jumlah jam kerja. “2002 : 119- 378.
Menurut Sugiyurso dan F. Winarni: Gaji merupakan sejumlah pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas
administrasi dan manajemen yang biasanya ditetapkan secara bulanan sedangkan upah merupakan imbalan yang diberikan kepada buruh yang
melakukan pekerjaan kasar dan banyak mengandalkan kekuatan fisik, jumlah pembayaran upah biasanya ditetapkan secara harian atau
berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan. 2005:95 Pengertian diatas memiliki maksud yaitu upah merupakan balas jasa yang
diterima oleh pekerja dari pihak lain. Dapat diambil kesimpulan bahwa gaji adalah jasa yang diberikan kepada karyawan dibidang administrasi di perusahaan dan
tenaga staff biasanya gaji dibayar secara teratur, berkala dan jumlahnya tetap.
Universitas Sumatera Utara
Upah merupakan balas jasa yang diberikan diterima oleh pekerja kasar yang pembayarannya didasarkan atas hasil kerjanya. Karena itu jumlah upah yang
diterima setiap pegawai atau karyawan bisa berfluktuasi antara satu periode. Disamping itu tingkat upah juga dipengaruhi oleh hal–hal seperti
pendidikannhya, pengalaman, kecakapan, inisiatif, kejujuran, serta keberanian karyawan itu sendiri. Upah biasanya tidak ditetapkan dengan perbandingan
langsung terhadap faktor – faktor tersebut diatas. Dengan kata lain upah itu dibayar pada tingkat yang memungkinkan produktifitas buruh yang
menguntungkan. Dapat disimpulkan baik gaji maupun upah adalah merupakan balas jasa
yang diberikan kepada karyawan yang telah memberikan jasanya kepada perusahaan. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap
sedangkan besarnya upah tergantung kepada hasil kerja dan waktu kerja.
3.2. Unsur-Unsur Gaji dan Upah