Defenisi Prediksi Penjualan Prediksi Penjualan Pada Perusahaan Industri Menggunakan Back Propagation

6 2. Semen PCC Portland Pozzolan Cement. Semen yang berat kantong 40kg yang dipakai untuk keperluan konstruksi umum yang tidak memerlukan persyaratan khusus terhadap panas hidrasi dan kekuatan tekan awal, dan dapat digunakan untuk bangunan rumah pemukiman, gedung-gedung bertingkat dan lain-lain.

2.2 Definisi Penjualan

Secara umum definisi penjualan dapat diartikan sebagai sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya. Penjualan merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mencari, mempengaruhi dan memberi petunjuk kepada pembeli agar dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan produk yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua belah pihak Moekjiat, 2000. Tujuan utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk ataupun barang yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik. Dalam pelaksanaannya, penjualan sendiri tak akan dapat dilakukan tanpa adanya pelaku yang bekerja didalamnya seperti agen, pedagang dan tenaga pemasaran.

2.3 Defenisi Prediksi Penjualan

Di dunia industri acakap kali selalu ada persaingan antara satu perusahan dengan perusahan lainnya. Perusahan harus merencankanan bagaimana seefektif mungkin agar dapat di terima pasar. Untuk membentuk satu perencanaan produksi yang baik melakukan prediksi terhadap waktu produksi, konsumen, pangsa pasar yang potensial oleh perusahaan. Pada hakekat prediksi ialah memperkirakan atau melakukan penaksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi pada suatu rencana yang lebih pasti dalam waktu yang akan datang. Ada beberapa pengertian tentang prediksi antara lain: 1. Prediksi merupakan nilai-nilai sebuah peubah berdasarkan kepada nilai yang diketahui yang didasarkan pada data historis dan pengalaman dari satu individu maupun kelompok Makridakis, 1991. 2. Prediksi adalah tingkat perkiraan yang diharapkan untuk suatu produk atau beberapa dalam periode waktu tertentu di masa yang akan datang meskipun akan terdapat sedikit kesalahan Biegel, 1992. Universitas Sumatera Utara 7 3. Prediksi adalah perpaduan antara seni dan ilmu dalam memperkirakan keadaan di masa yang akan datang, dengan memproyeksikan data-data masa lampau ke masa yang akan datang dengan menggunakan model matematika maupun perkiraan yang subjektif Montgomery, 1990. Dari beberapa definisi dari pakar tentang prediksi yang telah disebutkan dapat disimpulkan bahwa prediksi merupkan keadaan yang memperkirakan data-data masa lampau ke masa akan datang dengan melakukan penaksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi pada suatu rencana yang lebih pasti dengan menggunakan model matematika maupun subjektif. 2.3.1 Jenis- Jenis Prediksi Penjualan Menurut para ahli prediksi, pada umumnya prediksi dapat dibedakan dari beberapa segi tergantung dari cara melihatnya dilihat dari sifat penyusunan Assauri, 1984. Prediksi dapat dibedakan atas dua macam yaitu: 1. Prediksi subjektif ialah prediksi yang di dasarkan atas perasaan atau intuisi dari orang yang menyusunnya. 2. Prediksi objektif ialah prediksi yang didasarkan atas data yang relevan pada masa lalu,dengan mengunkan metode matematik dan teknik penganalisaan data. Pada umumnya prediksi subjektif dan prediksi objektif memiliki rentangan waktu untuk prediksi yang disusun. Ada tiga rentangan waktu di dalam melakukan prediksi yaitu: 1. Prediksi rentangan waktu pendek Short Term Pada Prediksi rentangan waktu pendek memiliki rentagan waktu kurang dari 3 bulan, biasanya data bersifat harian atau mingguan. 2. Prediksi rentangan waktu menengah Medium Term Pada prediksi rentangan waktu menengah memiliki rentangan waktu antara 3 bulan hinga 3 tahun, biasanya data bersifat bulanan dan kuartal. 3. Prediksi rentangan waktu panjang Long Term Pada prediksi rentangan wakktu panjang memiliki rentangan waktu antara 3 tahun hingga 10 tahun, biasanya data bersifat tahunan. Universitas Sumatera Utara 8

2.4 Jaringan Saraf Tiruan