Defenisi Semen Definisi Penjualan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Dalam bab ini dibahas tentang konsep dasar teori yang digunakan sebagai landasan pengerjaan prediksi penjualan pada perusahaan semen menggunakan metode backpropagation. Pembahasan ini bermaksud untuk menguraikan teori dan algoritma yang digunakan pada sistem.

2.1 Defenisi Semen

Semencement adalah hasil industri dari paduan bahan baku batu kapur atau gamping sebagai bahan utama dan lempung atau bahan pengganti lainnya dengan hasil akhir berupa padatan berbentuk bubuk, tanpa memandang proses pembuatannya, yang mengeras atau membatu pada pencampuran dengan air Mubarok, 2010. Bila semen dicampurkan dengan air, maka terbentuklah beton. Batu kapurgamping adalah bahan alam yang mengandung senyawa kalsium soksida CaO, sedangkan lempungtanah liat adalah bahan alam yang mengandung senyawa: silika oksida SiO2, aluminium oksida Al2O3, besi oksida Fe2O3 dan magnesium oksida MgO Mubarok, 2010. Untuk menghasilkan semen, bahan baku tersebut dibakar sampai meleleh, sebagian untuk membentuk clinkernya, yang kemudian dihancurkan dan ditambah dengan gips gypsum dalam jumlah yang sesuai. Hasil akhir dari proses produksi dikemas dalam kantong atau zak dengan berat rata- rata 40 kg atau 50 kg. Jenis- jenis semen dibagi atas dua macam yaitu: 1. Semen OPC Ordinary Portland Cement. Adalah perekat hidrolis yang dihasilkan dengan cara menggiling klinker yang kandungan utamanya kalsium silikat dan digiling bersama-sama dengan bahan tambahan berupa satu atau lebih bentuk kristal senyawa kalsium sulfat. Dipakai untuk membuat jembatan, landasan pacu dan jalan beton, dengan berat kemasan 50kg. Universitas Sumatera Utara 6 2. Semen PCC Portland Pozzolan Cement. Semen yang berat kantong 40kg yang dipakai untuk keperluan konstruksi umum yang tidak memerlukan persyaratan khusus terhadap panas hidrasi dan kekuatan tekan awal, dan dapat digunakan untuk bangunan rumah pemukiman, gedung-gedung bertingkat dan lain-lain.

2.2 Definisi Penjualan

Secara umum definisi penjualan dapat diartikan sebagai sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya. Penjualan merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mencari, mempengaruhi dan memberi petunjuk kepada pembeli agar dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan produk yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua belah pihak Moekjiat, 2000. Tujuan utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk ataupun barang yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik. Dalam pelaksanaannya, penjualan sendiri tak akan dapat dilakukan tanpa adanya pelaku yang bekerja didalamnya seperti agen, pedagang dan tenaga pemasaran.

2.3 Defenisi Prediksi Penjualan