Tekstualitas dan Kontekstualitas Pemaknaan Teks Dokumen Dalam Kegiatan Klasifikasi di Perpustakaan
-----------------------------------------
Oleh Ulfah Andayani, M. Hum
Pustakawan Muda UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Abstract
This study is aimed to explore a process of library classification. As a part of information organization, library classification prepares a systematic
organization of k nowledge in order to access information easily and accurately. In this case, an indexer or classifier analyze the document and translate the
result of analyzing into indexing language. To analyze the document, an indexer attemps to construct and find the meaning of the text of document by reading,
understanding, and interpreting the text of document. Afterward, a n indexer withdraws the conclussion of the main meaning of the document. The main
meaning of the text of document is a subject of the document. In addition, to achieve a subject of the document, an indexer is affected not only by the
individual or personal characteristics but also by external factor such as team work ing, the expert on certain subject, classification scheme, facilities of
indexing, and work ing standard.
A. Pendahuluan
Tulisan ini merupakan hasil penelitian terhadap kegiatan klasifikasi yang dilakukan oleh pengindeks di perpustakaan. Kegiatan klasifikasi merupakan
bagian dari kegiatan organisasi informasi Lancaster :1975, Doyle : 1976, yang dilakukan melalui dua tahap utama, yaitu kegiatan penentuan subjek dokumen
atau disebut analisis subjek, dan kegiatan penerjemahan hasil analisis ke dalam bahasa indeks.
Klasifikasi ini pada dasarnya dilakukan dengan proses mencari dan menemukan makna teks dokumen melalui kegiatan analisis subjek. Dalam
kegiatan klasifikasi, dokumen dengan judul yang sama atau judul berbeda tetapi memiliki subjek yang sama akan memiliki notasi yang sama. Dengan kata lain,
klasifikasi terhadap dokumen-dokumen koleksi perpustakaan harus dilakukan secara konsisten untuk menjamin akses terhadap informasi secara cepat dan
akurat. Konsistensi dalam klasifikasi dokumen diperlukan agar dokumen- dokumen yang memiliki kesamaan subjek mendapat notasi yang sama, dan
terkumpul dalam satu kelompok dalam penyusunannya di rak Akers : 1954, Kumar: 1996. Dokumen-dokumen lainnya yang memiliki subjek yang berkaitan
juga akan ditempatkan secara berdekatan. Konsistensi ini akan memberikan peluang bagi pemustaka untuk menemukan banyak pilihan dokumen yang dengan
2 subjek yang sama, dan subjek-subjek lainnya yang berkaitan pada saat temu
kembali dokumen. Meskipun demikian, pada kenyataannya, tidak semua dokumen yang
memiliki kesamaan subjek terkumpul dalam satu jajaran karena adanya perbedaan notasi yang diberikan pengindeks pada saat melakukan klasifikasi dokumen.
Berdasarkan studi yang dilakukan di beberapa perpustakaan, terdapat beberapa dokumen yang sama memiliki notasi yang berbeda. Menurut hemat penulis,
adanya perbedaan ini memerlukan kajian lebih lanjut mengingat perbedaan notasi dokumen dapat menimbulkan hambatan dalam akses informasi di perpustakaan.
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui proses pemaknaan teks dokumen dalam kegiatan klasifikasi di perpustakaan sehingga dapat menimbulkan notasi yang
berbeda. Dalam kajian ini, penulis menggunakan sudut pandang atau pendekatan konstruktivisme untuk memahami proses pemaknaan teks dokumen dalam
kegiatan klasifikasi. Pendekatan konstruktivisme dimaksud adalah menemukan jawaban-jawaban
terhadap masalah
yang diteliti berdasarkan pandangan- pandangan pengindeks dalam melakukan kegiatan klasifikasi.
B. Permasalahan