Kelebihan Tembaga Toksisitas Cu Kekurangan Tembaga Defisiensi Cu

Garam Cu banyak digunakan dalam bidang pertanian, misalnya sebagai larutan “Bordeaux” yang mengandung 1-3 CuSO 4 untuk membasmi jamur pada sayur dan tumbuhan buah. Senyawa CuSO 4 juga sering digunakan untuk membasmi siput sebagai inang dari parasit, cacing, dan juga mengobati penyakit kuku pada domba Darmono, 1995.

2.3.1 Kelebihan Tembaga Toksisitas Cu

Kelebihan tembaga biasanya terjadi sebagai akibat tanaman disemprot dengan fungisida tembaga secara berlebihan Utoro, 2008. Kelebihan tembaga akan berakibat tanaman tumbuh kerdil , percabangan terbatas , pembentukan akar terhambat , akar menebal dan berwarna gelap . Toksisitas logam Cu pada manusia, khususnya anak-anak, biasanya terjadi karena CuSO 4 . Beberapa gejala keracunan Cu adalah sakit perut, mual, muntah, diare, dan beberapa kasus yang parah dapat menyebabkan gagal ginjal dan kematian Darmono, 1995. Pada manusia keracunan Cu secara kronis menimbulkan penyakit Wilson dan Kinsky Palar, 1994 juga penyakit Menkes sindroma rambut keriting atau seperti baja adalah kelainan yang terangkai kromosom X dari absorpsi tembaga usus Warianto, 2011. Selanjutnya dijelaskan gejala penyakit Wilson ini adalah terjadinya hepatic cirrhosis , yakni kerusakan pada otak serta penurunan kerja pada ginjal dan pengendapan Cu pada kornea mata. Penyakit Kinsky dapat diketahui dengan terbentuknya rambut yang kaku dan berwarna kemerahan pada penderita. Sementara pada hewan seperti kerang, bila dalam tubuhnya telah terakumulasi dalam jumlah tinggi maka bagian otot tubuhnya akan berwarna kehijauan. Hal ini dapat dijadikan petunjuk apakah kerang dapat hidup di suatu perairan masih layak dikonsumsi atau tidak.

2.3.2 Kekurangan Tembaga Defisiensi Cu

Gejala kekurangan tembaga banyak ditemukan pada bagian daun, terutama daun-daun yang masih muda, tampak layu dan kemudian mati die back, sedang ranting-rantingnya berubah warna pula menjadi coklat dan mati. Ujung daun secara tidak merata sering ditemukan layu, malah kadang-kadang klorosis, sekalipun jaringan-jaringannya tidak ada yang mati. Pada tanaman jeruk kekurangan unsur hara tembaga ini menyebabkan daun berwarna hijau gelap dan berukuran besar, ranting berwarna coklat dan mati, buah kecil dan berwarna coklat. Pada bagian buah, buah- buahan tanaman pada umumnya kecil-kecil warna coklat dan bagian dalamnya didapatkan sejenis perekat gum Arief, 2011. Menurut Andrey 2010, kekurangan unsur Cu dapat menyebabkan Mid Crown Clorosis MCC atau Peat Yellow. Jaringan klorosis berwarna hijau pucat sampai kekuningan, muncul di tengah anak daun muda. Bercak kuning ini akan berkembang diantara jaringan klorosis, daun pendek, kuning pucat kemudian mati.

2.4 Transport Ion