Bahan Hukum Metode Penelitian
Cidera janji wanprestasi pada umumnya baru terjadi setelah adanya pernyataan lalai dari pihak kreditur kepada debitur. Debitur dinyatakan cidera
janji wanprestasi apabila
15
: 1.
Tidak melaksanakan isi perjanjian. 2.
Melaksanakan isi perjanjian, tetapi tidak sebagaimana dijanjikan.
3. Terlambat melaksanakan isi perjanjian.
4. Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh
dilakukan. Pihak yang merasa dirugikan akibat adanya wanprestasi dapat menuntut
pemenuhan perjanjian, pembatalan perjanjian, atau meminta ganti kerugian pada pihak yang telah melakukan cidera janji wanprestasi terhadap perjanjian yang
telah di buat dan disepakati. Ganti kerugian disini bisa meliputi ganti rugi terhadap biaya-biaya yang telah dikeluarkan dan ganti rugi terhadap kerugian
yang ditimbulkan akibat dari cidera janji wanprestasi tersebut.
2. 1. 2. Perjanjian Jual-Beli
Jual-beli menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata adalah suatu perjanjian bertimbal balik dalam mana pihak yang satu si penjual berjanji untuk
menyerahkan hak milik atas suatu barang, sedang pihak yang lainnya si pembeli berjanji untuk membayar harga yang terdiri atas sejumlah uang sebagai imbalan
dari perolehan hak milik tersebut
16
. Perjanjian jual-beli terdapat dua belah pihak atau lebih yang bisa disebut dengan penjual dan pembeli.
Antara penjual dan pembeli haruslah ada objek yang menjadi pokok dalam perjanjian diantara mereka. Barang yang menjadi objek perjanjian jual-beli harus
cukup tertentu, setidak-tidaknya dapat ditentukan wujud dan jumlahnya pada saat ia akan diserahkan hak miliknya kepada si pembeli
17
. Menurut Pasal 1458 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang menyatakan jual-beli itu dianggap telah
terjadi antara kedua belah pihak, seketika setelahnya orang-orang ini penjual dan
15
Wahyuni Wulandari, Hukum Perjanjian. Diakses dari http:wahyuni-
wulandari.blogspot.com201304hukum-perjanjian.html. pada tanggal 05-Maret-2015
16