BAB 4. PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Desa Pakis
4.1.1 Geografi Data Wilayah dan Demografi Data Kependudukan
Desa Pakis, merupakan sebuah desa yang kurang strategis, sebab Desa Pakis berada di pinggiran daerah Jember sebelah utara. Akses menuju kota kecamatan bisa ditempuh dalam waktu
15 menit dengan kendaraan motor. Sedangkan akses menuju kabupaten bisa ditempuh dalam waktu 40 menit dengan kendaraan bermotor.
Desa Pakis terbentang memanjang dari selatan ke utara. Secara astronomis, Desa Pakis terbentang memanjang dari selatan ke utara antara koordinat 8
o
. ,
L“ - . L“ da
antara 113
o
BT - 113
o
BT. Area ini terbagi menjadi enam dusun; Pertelon, Gluduk, Pakis, Cempaka, Kemundungan, dan Tajeg. Jumlah penduduk Desa Pakis secara keseluruhan ± 6799
jiwa.
4.1.2 Batas Wilayah Kerja Desa Pakis
Desa Pakis berada di wilayah kecamatan Panti, dengan batas – batas wilayah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara : Gunung Argopuro kecamatan Panti 2. Sebelah Selatan : Desa Kemuning lor Kecamatan Panti
3. Sebelah Barat : Desa Bakalan Kecamatan Bangsalsari 4. Sebelah Timur : Desa Suci Kecamatan Panti
Dengan adanya penjelasan mengenai batas wilayah Desa Pakis diatas,dapat ditarik kesimpulan,bahwa lokasi penelitian merupakan daerah yang terpencil, Jauh dari
perkotaan,sehingga akses kesehatan ataupun pengetahuan tentang kesehatan yang dimiliki masyarakat desa pakis sangatlah kurang. Tapi,pada kenyataanya,hal tersebut tidak berpengaruh
besar terhadap pelaksanaan program jampersal yang ternyata dengan kemampuan dari tenaga medis desa dalam mengembangkan sosialisasi secara berkelanjutan perlahan memberikan
dampak positif terhadap penanggulangan kesehatan, khususnya pelayanan terhadap kesehatan ibu dan anak,yang merupakan sasaran utama dari program jampersal.
4.1.3 Kondisi Perekonomian
Mata pencaharian penduduk desa Pakis sebagian besar adalah petani, buruh perkebunan dan peternak, namun ada beberapa warga yang berprofesi sebagai PNS dan Pegawai
swasta. Dengan kondisi seperti itu,pendapatan masyarakat Desa Pakis tidak merata, dan mayoritas mereka masyarakat kalangan menengah kebawah.
Hal tersebut juga sangat berpengaruh terhadap jalannya program jampersal,dimana masyarakat yang kesulitan ekonomi dan berpenghasilan tidak tetap dalam setiap bulannya merasa
sangat terbantu,dapat melakukan pemeriksaan selama hamil,saat persalinan dan perawatan pasca kelahiran secara gratis. Karena sebelumnya anggapan masyarakat melahirkan dibidan,puskesmas
ataupun rumah sakit membutuhkan biaya yang besar.
4.1.4 Pendidikan