Pengolahan Primer Primary Treatment
17
mikroorganisme atau metabolisme sel untuk menurunkan atau menghilangkan substrat tertentu terutama senyawa-senyawa organik biodegradable dalam air
buangan, proses metabolisme sel dapat dipisahkan atas 2 jenis proses, yaitu katabolisme dan anabolisme Ritmann dan McCarty, 2001. Katabolisme
adalah semua proses biokimia yang terlibat dalam degradasi atau oksidasi substrat menjadi produk akhir yang disertai dengan pelepasan energi. Energi
yang dilepas dalam proses oksidasi tersebut ditransfer ke energy carrier yang kemudian menyimpannya, dan selanjutnya digunakan oleh bakteri tersebut
untuk pergerakan sel, maintenance sel serta kebutuhan energi proses lainnya Ritmann dan McCarty, 2001.
Anabolisme adalah termasuk semua proses biokimia yang dilakukan bakteri untuk sintesa sel baru atau komponen seluler dari sumber karbon.
Proses sintesa ini digerakkan sel baru atau komponen seluler dari sumber karbon. Proses sintesa ini digerakkan oleh energi yang telah tersimpan atau
tersedia dalam energy carrier Davis dan Cornwell, 1991. Jadi suatu organisme dapat menggunakan proses metabolisme baik untuk menghasilkan
energi maupun untuk memodifikasi senyawa-senyawa biomolekuler Manahan, 1994.
Berdasarkan pemanfaatan oksigen dalam proses metabolisme sel, pengolahan limbah cair secara biologis dapat dikelompokkan atas 2 kelompok,
yaitu proses aerob dan anaerob. Pada proses aerob, katabolisme senyawa organik berlangsung dengan memanfaatkan oksigen bebas yang terdapat dalam
lingkungan sebagai penerima elektron terakhir. Pada proses anaerob atau
18
disebut respirasi anaerob, katabolisme senyawa organik berlangsung tanpa oksigen bebas dalam lingkungan dan penguraian terjadi dengan memanfaatkan
senyawa organik sebagai penerima elektron terakhir Rittmann dan McCarty, 2001.
Dalam perlakuan biologis, prinsip biologi diterapkan untuk mengolah limbah cair dengan bantuan mikroorganisme yang dapat diperoleh secara
alamiah MetCalf Eddy, 2003 atau seleksi Tobing dan Loebis, 1994. Pengolahan limbah cair secara biologis merupakan cara yang sangat menarik
dan menguntungkan. Keuntungan lainnya adalah lumpur yang dihasilkan dari pengolahan limbah khususnya proses anaerob relatif sedikit MetCalf dan
Eddy, 2003. Perlakuan anaerobik untuk degradasi senyawa organik kompleks dalam limbah cair muncul sebagai pilihan yang logis dan menarik, karena
biodegradasi senyawa-senyawa organik kompleks dapat dilakukan dalam sistem anaerob. Dalam proses anaerob, senyawa-senyawa organik kompleks
protein, karbohidrat dan minyaklemak berantai panjang mula-mula didegradasi menjadi asam lemak dan asam amino sederhana dan berantai
pendek serta sejumlah kecil gas hidrogen MetCalf dan Eddy, 2003. Selanjutnya asam-asam organik dan asam-asam amino sederhana diuraikan
lebih lanjut menjadi gas metan CH
4
, karbon dioksida CO
2
dan sejumlah kecil H
2
, hidrogen sulfida H
2
S dan nitrogen serta biomassa Balch dkk, 1977; Speece, 1983.