Desain lanskap resort di pulau gaya, sabah, malaysia: kegiatan magang di belt collins international pte.ltd.,Singapore

DESAIIN LANSK
KAP RES
SORT DI PULAU
P
G
GAYA, SABAH,
M
MALAYSIA
A
(KEGIAT
TAN MAG
GANG DI BELT CO
OLLINS
INTERN
NATIONA
AL Pte. Ltd
d., SINGA
APORE)

WEMBY
Y NOVITA

ASARI

DEPART
TEMEN A
ARSITEK
KTUR LAN
NSKAP
FAKULT
TAS PERT
TANIAN
INS
STITUT P
PERTANIA
AN BOGO
OR
2011

RINGKASAN
WEMBY NOVITASARI . Desain Lanskap Resort Di Pulau Gaya, Sabah,
Malaysia (Kegiatan Magang di Belt Collins International Pte.Ltd.,

Singapore). Dibimbing oleh SITI NURISJAH.
Arsitektur lanskap adalah salah satu dari tiga profesi (teknik dan
arsitektur) yang mengatur objek hidup dan tidak dalam suatu lahan dimana
manusia mempunyai ikatan dengan objek-objek tersebut. Arsitektur lanskap
sebagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan teknik memanipulasi objek
dan manusia sebagai pengguna di ruang luar, sebagai seni yang mengekspresikan
pemikiran dan emosi manusia. Arsitek lanskap adalah orang yang mendesain dan
mengatur konstruksi dari suatu lanskap sehingga dapat bermanfaat bagi manusia
dan hewan dan yang menyediakan jasa layanan profesional (Morrow, 1987).
Salah satu upaya untuk menghasilkan arsitek lanskap yang profesional
yaitu dengan dilakukan kegiatan magang di konsultan arsitektur lanskap. Kegiatan
magang sangat bermanfaat bagi mahasiswa arsitektur lanskap. Mahasiswa
arsitektur laskap dapat belajar mengerjakan proyek sebenarnya pada kegiatan
magang ini. Salah satu konsultan yang bergerak di bidang arsitektur lanskap
adalah Belt Collins International Pte.Ltd., Singapore (BCI). Perusahaan konsultan
ini sudah berpengalaman dalam menangani berbagai macam proyek arsitektur
lanskap di berbagai negara di dunia. Salah satu proyek yang sedang dikerjakan
oleh BCI adalah Pulau Gaya Resort. Proyek ini terletak di Pulau Gaya, Sabah,
Malaysia, Pulau Gaya merupakan salah satu pulau yang tergabung dalam Taman
Nasional Tunku Abdurrahman. Keadaan alam pantai yang indah potensial untuk

dibangunnya sebuah resort. Pendit (2002) mengemukakan bahwa resort adalah
sebuah tempat menginap dimana mempunyai fasilitas khusus untuk kegiatan
bersantai dan berolah raga seperti tennis, golf, spa, tracking, dan jogging. Resort
yang dibangun mengusung konsep Eco Resort. Dengan konsep tersebut maka
keadaan alam yang indah akan tetap terjaga.
Keikutsertaan mahasiswa dalam proyek Pulau Gaya Resort dapat
menambah ilmu dan keterampilan dalam proses merancang suatu lanskap. Pada
saat yang bersamaan juga melatih kerjasama diantara sesama pihak yang terlibat
dalam proyek.
BCI Singapore berdiri pada tahun 1982. BCI menyediakan pelayanan
untuk klien swasta dan umum dengan cakupan layanan yaitu land planning dan
master planning, termasuk resort dan community planning. Belt Collins
menggabungkan konsep keteknikan, analisis lingkungan dan konsep desain
lanskap ke dalam layanan perencanaan dasar. Perusahaan konsultan swasta ini
sudah berpengalaman dalam menangani proyek resort di berbagai negara di dunia.
Pulau Gaya Resort adalah salah satu proyek perancangan resort yang sedang
dikerjakan oleh BCI. Proyek ini terletak di Pulau Gaya, Sabah, Malaysia, dengan
keadaan alam pantai yang indah sehingga potensial untuk dibangunnya sebuah
resort. Oleh karena itu dengan melakukan kegiaran magang di BCI dapat
mempelajari sistem dan teknik perancangan serta mengikuti proses perancangan

lanskap yang dilakukan oleh perusahaan Belt Collins International Pte. Ltd.,
Singapore, khususnya pada proses perancangan resort di Pulau Gaya.
Standar prosedur pekerjaan proyek lengkap yang dilakukan oleh Belt
Collins International, Pte. Ltd., Singapore meliputi Mobilization, Preliminary

Concept Design (PCD), Final Concept Design (FCD), Preliminary Design
Development (PDD) Hardscape dan Softscape, Final Design Development (FCD)
Hardscape dan Softscape, Preliminary Hardscape Working Drawings, Final
Softscape Working Drawings, Preliminary Softscape Working Drawings, Final
Softscape Working Drawings, Implementation, Tender Process, dan Maintenance.
Prosedur tersebut bersifat fleksibel dan dapat berubah tergantung proyek yang
sedang di kerjakan. Belt Collins International (Singapore) Pte. Ltd. dipimpin oleh
seorang President atau Managing Diretor yang bertugas untuk mengelola
keseluruhan perusahaan. Managing Director menyusun arah, kebijakan, strategi,
dan tujuan perusahaan. Tugas lain dari Managing Director adalah mengelola dan
meningkatkan kinerja, memotivasi karyawan, mengenalkan teknologi baru,
mengidentifikasi area potensial dan hambatan bagi pengembangan bisnis.
Managing Director dibantu oleh tiga orang Vice President atau Director.
Director membawahi 4 orang Associate.
Dalam mengerjakan suatu proyek, staf BCI Singapore terbagi atas

beberapa tim. Setiap tim mengerjakan proyek yang berbeda dan terletak di negara
yang berbeda pula. Masing-masing lantai tersebut dapat mengerjakan beberapa
proyek dari negara berbeda pula dan masing-masing negara tersebut kadang
terdiri dari beberapa proyek yang berbeda pula. Oleh karena itu di dalam tim besar
tersebut dibagi lagi menjadi beberapa tim sesuai banyak nya proyek yang
dikerjakan. Setiap tim tersebut dipimpin oleh seorang Managing Director yang
membawahi Project Manager. Project Manager tersebut didampingi oleh Senior
Landscape Designer, dan dia dibantu oleh beberapa landscape Architect, CAD
Designer, tim Graphic dan tim Horticulturist. Tim Horticulturist dan Graphic
bersifat fleksibel dapat membantu semua tim proyek lain dan tidak terikat pada
salah satu tim proyek tertentu.
Belt Collins Pte. Ltd., (BCI) Singapore memiliki sistem, alat dan juga
bahan yang cukup lengkap untuk mendukung kelancaran kerja. Dalam hal ini
tidak hanya lengkap tetapi alat dan sistem tersedia memiliki kualitas yang
canggih, sehingga dapat mempermudah dan mempercepat waktu kerja.
Perancang mengemukakan bahwa dalam perancangan Pulau Gaya Resort
mengambil konsep contemporary dengan bentukan desain yang crispy dan clean
line, maksudnya yaitu gaya arsitektur lokal yang dimodifikasi sedemikian rupa
sehingga terlihat menarik, namun tidak menghilangkan unsur tradisionalnya. Hal
tersebut dipadukan dengan bentukan-bentukan yang minimalis modern. Keadaan

alam yang berupa hutan mempengaruhi desain yang dibuat, sehingga pada
beberapa area yang didesain alami seperti hutan yang ada di tempat tersebut.
Desain terinspirasi dari beberapa arsitektur lokal dan arsitektur modern. Rumah
panjang (long house) dan motif Sabahan/Borneo menjadi inspirasi desain yang
dipadukan dengan arsitektur modern bergaya minimalis, sehingga menghasilkan
karya baru yang unik.
Kegiatan perancangan Pulau Gaya Resort hanya meliputi main area saja.
Main area tersebut dibagi ke dalam 3 zona utama yaitu Arrival Courtyard, Pool
Area dan Feast Village. Pada area arrival courtyard terdiri dari driving center,
buggy parking, drop off area, water feature, feature wall, feature trellis,
reception, pot over reflecting pool, step lawn, open lawn dan lounge area. Pada
area feast village terdiri dari floating deck, terrace lawn, open dinning, sunken
private lounges over reflective pool, VIP lounges: decorative feature wall, pebble

bad and stone border, viewing cabanas, foot wash, dan existing wet land. Proses
perancangan Pulau Gaya Resort melalui beberapa tahap yaitu mulai dari Concept
Design (CD), Design Development dan Hardscape Working Drawings (HWD).
Revisi dilakukan pada setiap tahapan desain untuk menyempurnakan karya desain
tersebut.
Dalam melakukan kegiatan perancangan tentunya banyak menghadapi

masalah sehingga harus cepat diselesaikan dengan mencari solusi yang tepat.
Terkadang desain yang telah di buat tidak disetujui oleh arsitek maupun oleh
klien, sehingga mengharuskan untuk merubah desain tersebut sesuai dengan
pertimbangan-pertimbangan tertentu. Hasil revisi tidak hanya dilakukan sekali
saja, hal ini bisa terjadi beberapa kali sampai klien puas dengan hasil karya desain
yang dibuat. Miss communication diantara pihak-pihak yang terlibat proyek
tersebut, hal ini dikarenakan media komunikasi ataupun dikarenakan oleh
perbedaan persepsiatau bahkan perbedaan budaya. Proyek ini merupakan proyek
antar Negara dan otomatis orang-orang yang terlibat di dalam proyek ini berasal
dari budaya dan suku yang berbeda. Solusinya dalam menghadapi masalah ini
yaitu dengan melakukan meeting yang melibatkan semua pihak terkait, meeting
dapat dilakukan secara langsung bertemu atau dengan menggunakan media secara
teleconference. Dalam mengerjakan proyek bisanya pekerjaan tidak sebanding
dengan waktu yang disediakan, artinya apabila sudah deadline sedangkan
pekerjaan masih banyak maka sering terjadi overtime. Selain itu juga sedikitnya
sumberdaya yang terlibat dalam proyek Pulau Gaya Resort menyebabkan sering
terjadi overtime.
Belt Collins International Pte. Ltd., Singapore (BCI) merupakan
perusahaan besar bertaraf International yang bergerak dalam bidang arsitektur
lanskap. Kegiatan administrasi perusahaan sudah teroganisir dengan baik. BCI

sudah memiliki peralatan yang memadai untuk mendukung pekerjaan yang
dilakukan di dalamnya.
Melalui kegiatan magang dapat mempelajari dan meningkatkan soft skill
serta keterampilan merancang dalam lingkup keprofesian arsitektur lanskap yang
berfokus pada proyek perancangan lanskap resort di Pulau Gaya, Malaysia. Selain
itu juga dapat menambah pengalaman serta sebagai media pertukaran informasi,
ilmu dan teknologi dalam arsitektur lanskap .

© Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2011
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan
atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau
tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan
yang wajar IPB
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh Karya tulis
dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB

DESAIN LANSKAP RESORT DI PULAU GAYA, SABAH,
MALAYSIA

(KEGIATAN MAGANG DI BELT COLLINS
INTERNATIONAL Pte. Ltd., SINGAPORE)

WEMBY NOVITASARI

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana pada
Departemen Arsitektur Lanskap

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011

Judul

: Desain Lanskap Resort Di Pulau Gaya, Sabah, Malaysia
(Kegiatan Magang di Belt Collins


International Pte, Ltd.,

Singapore)
Nama Mahasiswa

: Wemby Novitasari

NRP

: A44060866

Diketahui,
Ketua Departemen Arsitektur Lanskap

Dr. Ir. Siti Nurisjah, MSLA
NIP. 19480912 197412 2 001

Disetujui,
Dosen Pembimbing


Dr. Ir. Siti Nurisjah, MSLA
NIP. 19480912 197412 2 001

Tanggal Lulus:

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT karena berkat
rahmatNya Penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Desain Lanskap
Resort Di Pulau Gaya, Sabah, Malaysia”. Tujuan dari pembuatan Skripsi ini
adalah sebagai salah satu syarat untuk melakukan menyelesaikan studi di
Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapakan banyak terima kasih
kepada:
1. Ibu Dr. Ir. Siti Nurisjah, MSLA sebagai pembimbing skripsi yang telah
memberikan dorongan, arahan dan masukan, serta nasehat kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
2. Kedua orang tua, dan kedua adik tersayang Juliandri dan Ragil atas segala
doa, perhatian, serta dukungan materil kepada penulis.
3. Belt Collins International Pte. Ltd., Singapore. Allen Carlton (President),
Gregory Kunak (Vise President), Dzaki Mustafi (Accociate), Pontjo Juli
Widodo (Project Manager), Ichwar Effendie, Stephanie Gautama, Relly
Pingol, Cristopher Mark Ferrer, Yati, Nazri, Rodel, Ian, Sally, Leci, May,
Rolando, Shelly, Wei Lin, Nani dan Boom. Terima kasih atas bantuan,
arahan dan masukan kepada penulis ketika melakukan kegiatan magang.
4. Senior di Singapore Idawati, Chinta Ramunia dan Wahyuni Kurniawati.
5. Teman-teman sebimbingan (Hanni Adriani, Irvan Nugraha, Ray Agung
SP, Wiwiek Dwi Serlan, dan Dedi Ruspendi) terima kasih atas segala
bantuan, kerjasama dan perhatiannya.
6. Teman-teman seperjuangan di lanskap 43, Pengurus Himaskap 2008 dan
2009 semoga kita semua selalu diberi rahmat dan berkah.
7. Teman-teman lanskap lainnya angkatan 40, 41, 42,43, 44,45 dan 46
8. Teman-teman Arsida 6 (Mia K, Nia P, Ningsih A, Lipur L, Rina AS,
Rania, Chalisna dan Vita)
9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik, saran yang
bersifat membangun agar penulis dapat melakukan hal yang lebih baik lagi.
Semoga kegiatan magang ini dapat bermanfaat bagi kita bersama.

Bogor, Januari 2011

Penulis

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat pada
tanggal 28 Nopember 1989. Penulis adalah anak pertama dari tiga bersaudara dari
pasangan Marwoto dan Ida Danengsih.
Penulis menghabiskan masa kecilnya di kota Sumedang dengan
mengawali masa jenjang pendidikan formal pada tahun 1992 di TK Melati, 1994
duduk di SD Gudang 1 sampai dengan 2000, kemudian pada tahun 2000 sampai
dengan tahun 2003 penulis melanjutkan jenjang pendidikan ke tingkat SLTP di
SLTP Negeri 1 Tanjungsari, Sumedang.
Tahun 2003 penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA di SMAN 1
Sumedang dan berhasil menyelesaikan masa pendidikan SMA pada tahun 2006.
Pada tahun yang sama penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur
USMI, mengikuti Tahap Persiapan Bersama selama satu tahun. Pada tahun 2007
penulis diterima di Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian, Institut
Pertanian Bogor.
Selama menjadi mahasiswa penulis aktif sebagai anggota Himpunan
Mahasiswa Arsitektur Lanskap, dan pada tahun 2008 menjabat sebagai bendahara
II Himaskap. Pada juni tahun 2010 sampai dengan September penulis mendapat
kesempatan untuk melaksanakan magang dalam kepentingan skripsi di Belt
Collins International Pte. Ltd., Singapore selama 3 bulan 9 hari.
 
 
 
 
 
Penulis
 

 

 

 

 

 

 

 

 

i

DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR TABEL ........................................................................................

iv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................

v

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

x

PENDAHULUAN
Latar Belakang Magang ........................................................................

1

Tujuan Magang ....................................................................................

1

Manfaat Magang ..................................................................................

2

TINJAUAN PUSTAKA
Lanskap ..............................................................................................

3

Desain Lanskap ....................................................................................

3

Desain Resort ......................................................................................

9

Konsultan Lanskap ...............................................................................

11

Manajemen Proyek .............................................................................

12

Teknik Presentasi Grafis ARL .............................................................

13

METODOLOGI
Lokasi Magang dan Studi Lokasi Proyek ............................................

19

Waktu Magang ....................................................................................

20

Metode ................................................................................................

22

Data .....................................................................................................

23

Tahapan Kegiatan Magang .................................................................

24

Batasan Magang ..................................................................................

25

KONDISI UMUM LOKASI MAGANG
Sejarah Perusahaan ................................................................................

26

Belt Collins International Pte. Ltd., Singapore .....................................

26

Struktur Organisasi dan Pembagian Kerja ..................................

27

iii

Prosedur Pengerjaan Proyek ........................................................

29

Alat Kerja ...................................................................................

33

Metode Kerja ..............................................................................

36

KONDISI UMUM LOKASI PROYEK
Pulau Gaya, Sabah ...............................................................................

38

Administrasi dan Geografis ........................................................

38

Demografi ...................................................................................

38

Sumber Daya Alam .....................................................................

38

DESAIN LANSKAP PULAU GAYA RESORT, SABAH, MALAYSIA
Deskripsi Proyek .................................................................................

40

Tujuan Desain .....................................................................................

45

Filosofi Perancangan ...........................................................................

45

Studi Arsitektur Sabahan (Borneo) .....................................................

46

Rumah Panjang (Long House) ...................................................

46

Motif Sabahan ............................................................................

47

Studi Arsitektur Modern ......................................................................

47

Data dan Analisis Tapak .....................................................................

50

Letak dan Luas ...........................................................................

50

Iklim ..........................................................................................

51

Aksesibilitas ...............................................................................

51

Tata Guna Lahan ........................................................................

51

Vegetasi ......................................................................................

52

Topografi ....................................................................................

54

Hidrologi ....................................................................................

55

Desain Main Area Oleh Tim Arsitek (YTL) ..............................

56

Proses Desain ......................................................................................

58

Mobilization ...............................................................................

58

Concept Design ..........................................................................

58

Design Development ..................................................................

67

Hardscape Working Drawings ...................................................

97

Revisi Perancangan Lanskap Pulau Gaya, Sabah, Malaysia ............... 126

iii

Kendala Dalam Penanganan Proyek .................................................... 136
Peran Serta Mahasiswa Dalam Melakukan Kegiatan Magang Di
Belt Colllins International Pte. Ltd., Singapore ..................................... 137
Kendala Dalam Melakukan Magang .................................................... 137
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan ......................................................................................... 139
Saran .................................................................................................... 140
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 141
LAMPIRAN ................................................................................................... 143

 

                                                                                                                        viii 

DAFTAR TABEL

Halaman

1

Jadwal dan Kegiatan Magang ..............................................................

2

Jenis, Bentuk, Sumber, dan Cara Pengumpulan Data Kelembagaan
Perusahaan ............................................................................................

3

21

23

Jenis, Bentuk, Sumber, dan Cara Pengumpulan Data Kelembagaan
Perusahaan ............................................................................................

24

 

                                                                                                                        viii 

DAFTAR GAMBAR

Halaman
1 Concept Plan, Funtional Diagram dan
Schematic Plan .....................................................................................

13

2 Perspective Drawings ...........................................................................

14

3 Gambar Potongan .................................................................................

14

4 Landscape Plan .....................................................................................

15

5 Planting Plan ........................................................................................

16

6 Layout Plan ...........................................................................................

16

7 Construction Detail ...............................................................................

17

8 Presentation Plan.................................................................................

18

9 Peta Lokasi Proyek, Pulau Gaya, Sabah, Malaysia .............................

21

10 Struktur Organisasi Belt Collins International Pte. Ltd., Singapore ....

29

11 Standar Prosedur Pekerjaan Proyek Lengkap BCI ..............................

33

12 Alat Kerja Belt Collins International Pte. Ltd., Singapore ..................

35

13 Overall Site Plan ..................................................................................

44

14 Site Plan Main Area .............................................................................

45

15 Struktur Tim Proyek Pulau Gaya Resort .............................................

46

16 Kegiatan Konstruksi Pulau Gaya Resort..............................................

47

17 Model Main Area oleh Yeoh Tiong Lay (YTL) ..................................

47

18 Rumah Panjang (Long House) Suku Rungus.......................................

50

19 Motif Sabahan dan Borneo atau Kalimantan .......................................

51

20 Arsitektur Modern ................................................................................

53

21 Vegetasi Lokal Pulau Gaya ..................................................................

56

22 Peta Kontur Main Area Pulau Gaya Resort .........................................

58

23 Peta Analisis.........................................................................................

59

24 Master Plan ..........................................................................................

60

25 Peta Zonasi Main Area .........................................................................

61

26 Circulation Plan and Facility Plan......................................................

62

27 Imagery Board .....................................................................................

63

 

                                                                                                                        viii 

28 Potongan a-a’, Arrival Courtyard ........................................................

65

29 Ptongan b-b’, Reception and Library ..................................................

66

30 Potongan c-c’, Pool Area .....................................................................

66

31 Potongan d-d’, Feast Village Area.......................................................

67

32 Arrival Courtyard, (a) Blow Up Plan dan (b)Potongan ......................

69

33 Inspirasi Desain (Arsitektur Modern dan Arsitektur Tradisional) .......

70

34 Alternatif Desain Gate Sculpture .........................................................

71

35 Bridge Trellis Plan (a) dan Potongan (b) .............................................

72

36 Similar Images Of Lawn ......................................................................

74

37 Water Feature at Lawn, Blow Up Plan (a), Potongan (b) dan (c) ......

76

38 Perspective of Lounge Area.................................................................

77

39 Lounge Area,(a) Blow Up Plan dan (b) Potongan A ..........................

78

40 Similar image of Lounge Area .............................................................

79

41 Blow Up Plan Open Shower Area .......................................................

80

42 Open Shower, (a) Section A dan (b) Section B ...................................

81

43 Open Terrace, (a) Blow Up Plan, (b) Potongan A dan
(c) Potongan B ....................................................................................

82

44 Stepping Stone at Pool, (a) Blow Up Plan, (b) Section A,
(c) Section B dan (d) Section C ............................................................

84

45 Blow Up Plan of Pool Bar ...................................................................

86

46 Pool Bar, (a) Enlarge Section A, (b) Section Jaccuzi dan
(c) Blow Up Section of Pool Bar..........................................................

87

47 Perspektif Bamboo Courtyard .............................................................

88

48 Similar Images Of Stone at Bamboo Courtyard ..................................

89

49 Sunken Deck type A, (a) Plan, (b) Similar Image dan (c) Section ......

90

50 Sunken Deck Type B, (a) Plan, (b) Section dan (c) Perspektif ............

91

51 Rumah Panjang (Long House) Suku Rungus ......................................

92

52 Similar Image of Raised Pavilion ........................................................

93

53 Raised Pavilion....................................................................................

94

54 Green Wall (a) Plan dan (b) Section ..................................................

95

55 Similar Images of Green Wall .............................................................

96

56 Elevation of Bridge ..............................................................................

96

 

                                                                                                                        viii 

57 Similar Images and Perspective of Bridge ..........................................

97

58 Final Master Plan Main Area Resort Pulau Gaya ..............................

99

59 Detail Gate Sculpture .......................................................................... 100
60 Elevation of Gate Sculpture................................................................. 101
61 Grading Plan dan Dimension plan Drop Off Area ............................. 102
62 Material Plan Drop Off Area .............................................................. 103
63 Water Feature 1 System (Reflective Pool 1)........................................ 105
64 Water Feature 1 dan Similar Image .................................................... 105
65 Water Feature 2 (Potongan Cascading Waterfall) .............................. 106
66 Similar Image of Reflective Pool .......................................................... 107
67 Water Feature 3 System (Reflective Pool 2) ........................................ 108
68 Elevation of Trellis .............................................................................. 109
69 Trellis Detail ........................................................................................ 110
70 Fire Urn Detail .................................................................................... 111
71 Fire Urn Section Detail ....................................................................... 112
72 Pool Bar Section Detail ....................................................................... 113
73 Enlarge Plan Of Pool Bar dan Section A ............................................ 114
74 Floating Cabana Construction Detail ................................................. 115
75 Pool Area (a) Section Open Shower Area dan
(b) Section Kid’s Pool .......................................................................... 117
76 Construction Detail of Raised Pavilion .............................................. 119
77 Blow Up Plan of Sunken Deck Raised ................................................ 120
78 Section Sunken Deck Type 1 ................................................................ 121
79 Section Sunken Deck Type 2 ................................................................ 121
80 Section of Tree Pit at open Dinning Courtyard................................... 122
81 Bamboo Courtyard Area, Elevation and Section Detail ..................... 123
82 Constuction Detail Of Bridge .............................................................. 124
83 Constuction Detail Of Bridge .............................................................. 125
84 Master Plan Arsitek ........................................................................... 127
85 Preliminary Master Plan ..................................................................... 128
86 Final Master Plan................................................................................ 129
87 Perubahan Library menjadi Lounge Area ............................................ 133

 

                                                                                                                        viii 
viii

88 Perubahan Kolom Bridge Trellis (a) Bridge Trellis awal (DD)
dan (b)Bridge Trellis akhir (HWD) ..................................................... 131
89 Perubahan Pool Bar Tahap Pertama..................................................... 132
90 Perubahan Pool Bar tahap pertama (a) Potongan dan (b) Tampak
Depan ................................................................................................... 133
91 Perubahan Pool Bar (a) Sebelum Revisi dan (b) Setelah Revisi.......... 134
92 Perubahan Desain Jembatan (a) Tampak Depan Sebelum Revisi
dan (b) Tampak Depan Setelah Revisi................................................. 135

ix 
 

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
1 Jadwal Kegiatan Magang Di Belt Collins International Pte. Ltd.,
Singapore ..............................................................................................

143

2 Weekly Timesheet Form.........................................................................

145

3 Cover HWD Pakage, Pulau Gaya Resort, Sabah, Malaysia ..................

146

4 Coordination Plan, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort,
Sabah, Malaysia ....................................................................................

147

5 Grading and Drainage Plan, HWD Pakage,
Pulau Gaya Resort, Sabah, Malaysia ...................................................

148

6 Material Plan, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort,
Sabah, Malaysia ...................................................................................

149

7 Dimension Plan, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort,
Sabah, Malaysia ...................................................................................
8

Soil Depth Plan, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort,
Sabah, Malaysia ...................................................................................

9

150

151

Section A, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort,
Sabah, Malaysia ...................................................................................

152

10 Section B, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort,
Sabah, Malaysia ...................................................................................

153

11 Feature Wall, Bamboo Courtyard and Tree pit with Boulders Detail,
HWD Pakage Pulau Gaya Resort, Sabah, Malaysia ............................

154

12 Feature Wall, Open Dinning, Bamboo and Rock Garden, HWD
Pakage, Pulau Gaya Resort, Sabah, Malaysia .....................................

155

13 Feature Wall, Open Dinning, Bamboo and Rock Garden, HWD
Pakage, Pulau Gaya Resort, Sabah, Malaysia .....................................

156

14 Typical Sunken Deck 1 and 2 and Planter Box with Plant ,
HWD Pakage, Pulau Gaya Resort, Sabah, Malaysia ...........................

157


 

15 Tree Pit, Steps, and Foot Bath Detail, HWD Pakage,
Pulau Gaya Resort, Sabah, Malaysia

............................................

158

16 Green Walls Detail, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort, Sabah,
Malaysia ...............................................................................................

159

17 Green Walls Detail, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort, Sabah,
Malaysia ...............................................................................................

160

18 Bridge Connect to Villa, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort, Sabah,
Malaysia ...............................................................................................

161

19 Blow Up Detail Bridge Connect to Villa, HWD Pakage,
Pulau Gaya Resort, Sabah, Malaysia ...................................................

162

20 Coordination Plan, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort, Sabah,
Malaysia ...............................................................................................

163

21 Coordination Plan, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort, Sabah,
Malaysia ...............................................................................................

164

22 Material Plan, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort, Sabah,
Malaysia ...............................................................................................

165

23 Dimension Plan, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort, Sabah,
Malaysia ...............................................................................................

166

24 Stepping Stone at Kids Pool and Pool Overflow Edge, HWD Pakage,
Pulau Gaya Resort, Sabah, Malaysia ..................................................

167

25 Beach Terrace at Lap Pool, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort, Sabah,
Malaysia ...............................................................................................

168

26 Planter Box and Pool Bar, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort, Sabah,
Malaysia ...............................................................................................

169

27 Floating Cabana and Pool Toilet, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort,
Sabah, Malaysia ...................................................................................

170

28 Coordination Plan, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort, Sabah,
Malaysia ...............................................................................................

171

29 Grading and Drainage Plan, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort,
Sabah, Malaysia ...................................................................................

172

xi 
 

30 Material Plan, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort, Sabah, Malaysia..

173

31 Material Board, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort, Sabah, Malaysia..

174

32 Dimension Plan, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort, Sabah,
Malaysia ...............................................................................................

175

33 Drop-Off Area, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort, Sabah, Malaysia...

176 

34 Drop-Off Area Details, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort, Sabah,
Malaysia ...............................................................................................

177

35 Water Feature 1 Details, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort, Sabah,
Malaysia ...............................................................................................

178

36 Design Intent Master System, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort, Sabah,
Malaysia ...............................................................................................

179

37 Water Feature Design Intent, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort Sabah,
Malaysia ...............................................................................................

180

38 Bridge Trellis Detail, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort, Sabah,
Malaysia ...............................................................................................

181

39 Beach Terrace at Open Lawn, HWD Pakage, Pulau Gaya Resort,
Sabah, Malaysia ...................................................................................

182

40 Gate Sculpture Detail, HWD Pakage Pulau Gaya Resort, Sabah,
Malaysia ...............................................................................................

183

41 Fire Urn Detail, HWD Pakage Pulau Gaya Resort, Sabah,
Malaysia ...............................................................................................

184

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Arsitektur lanskap adalah salah satu dari tiga profesi (teknik dan
arsitektur) yang mengatur objek hidup dan tidak dalam suatu lahan dimana
manusia mempunyai ikatan dengan objek-objek tersebut. Arsitektur lanskap
sebagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan teknik memanipulasi objek
dan manusia sebagai pengguna di ruang luar, sebagai seni yang mengekspresikan
pemikiran dan emosi manusia. Arsitek lanskap adalah orang yang mendesain dan
mengatur konstruksi dari suatu lanskap sehingga dapat bermanfaat bagi manusia
dan hewan dan yang menyediakan jasa layanan professional (Morrow, 1987).
Salah satu upaya untuk menghasilkan arsitek lanskap yang professional
yaitu dengan dilakukan kegiatan magang di konsultan arsitektur lanskap. Kegiatan
magang sangat bermanfaat bagi mahasiswa arsitektur lanskap. Mahasiswa
arsitektur laskap dapat belajar mengerjakan proyek sebenarnya pada kegiatan
magang ini. Salah satu konsultan yang bergerak di bidang arsitektur lanskap
adalah Belt Collins International Pte.Ltd., Singapore (BCI). Perusahaan konsultan
ini sudah berpengalaman dalam menangani berbagai macam proyek arsitektur
lanskap di berbagai negara di dunia. Salah satu proyek yang sedang dikerjakan
oleh BCI adalah Pulau Gaya Resort. Proyek ini terletak di Pulau Gaya, Sabah,
Malaysia, Pulau Gaya merupakan salah satu pulau yang tergabung dalam Taman
Nasional Tunku Abdurrahman. Keadaan alam pantai yang indah potensial untuk
dibangunnya sebuah resort. Pendit (2002) mengemukakan bahwa resort adalah
sebuah tempat menginap dimana mempunyai fasilitas khusus untuk kegiatan
bersantai dan berolah raga seperti tennis, golf, spa, tracking, dan jogging. Resort
yang dibangun mengusung konsep Eco Resort. Oleh karena itu dengan konsep
tersebut maka keadaan alam yang indah akan tetap terjaga.

Tujuan Magang
Tujuan umum dari kegiatan magang ini adalah untuk mempelajari dan
meningkatkan keterampilan merancang dalam lingkup keprofesian arsitektur
lanskap. Secara spesifik, tujuan dari kegiatan magang ini adalah:

2

1. Mempelajari sistem dan teknik perancangan serta mengikuti proses
perancangan lanskap yang dilakukan oleh perusahaan Belt Collins
International Pte. Ltd., Singapore, khususnya pada proses perancangan
lanskap Pulau Gaya Resort.
2. Mengenal berbagai jenis alat, bahan, metode, teknologi, dan sumberdaya yang
digunakan oleh perusahaan Belt Collins Pte. Ltd. dalam kegiatan perancangan.
3. Mempelajari kendala-kendala dan masalah-masalah yang ditemui dalam
proses perancangan dan mempelajari pula berbagai pemecahan masalah yang
berhubungan dengan proses perancangan tersebut.

Manfaat Magang
Manfaat dari kegiatan magang yang dilakukan di Belt Collins International
Pte.Ltd. ini adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan sikap profesionalisme kerja dalam lingkup keilmuan
arsitektur lanskap yang terwujud melalui kegiatan praktek perancangan
lanskap.
2. Meningkatkan keterampilan teknik perancangan dan menambah pengalaman
serta sebagai media pertukaran informasi, ilmu dan teknologi dalam arsitektur
lanskap antara mahasiswa dan pihak tempat magang.
3. Meningkatkan softskill mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja, khususnya
pada proses perancangan sebuah proyek.
4. Memperoleh dan menjalin kerjasama dan hubungan yang baik dengan staf dan
manajemen pada perusahaan tempat magang.
5. Menjalin kerjasama dan hubungan yang baik antara Departemen Arsitektur
Lanskap dengan Perusahaan tempat magang.


 

TINJAUAN PUSTAKA

Lanskap
Menurut Simonds (2006), lanskap adalah suatu bentang alam dengan
karakteristik tertentu, yang dapat dinikmati oleh seluruh indera manusia. Lanskap
terdiri dari lanskap alami dan lanskap buatan. Lanskap alami sangat rumit jadi
sangat penting bagi perancang dalam pemahaman yang lebih dalam untuk
menjaga elemen yang tidak boleh diganggu dan tetap di pertahankan pada
lanskap. Lanskap alami terdiri dari bukit pasir, padang rumput, gunung, danau,
laut, bukit, jurang, hutan, sungai, kolam, rawa, lembah dan padang pasir. Lanskap
buatan merupakan lanskap alami yang mengalami modifikasi yang dilakukan oleh
manusia.
Major feature (fitur lanskap mayor) merupakan bentukan-bentukan
penampakan dan kekuatan lanskap alam yang dominan, sangat sedikit dapat
diubah. Beberapa elemen lanskap alami yang tidak dapat diubah yaitu bentukan
topografi seperti bentukan pegunungan, lembah, sungai dan pantai, penampakan
presipitasi, embun, kabut dan sebagainya. Sedangkan minor feature (fitur lanskap
minor) yaitu elemen lanskap yang dapat diubah yaitu bukit-bukit, semak belukar,
parit dimana seorang perencana dapat memodifikasinya (Simonds, 2006).

Desain Lanskap
Dalam suatu kota, keindahan adalah suatu kekuatan yang aktif dalam
membentuk fungsi dan arti dalam membangun bentuk. Perancangan yang
dilakukan pada suatu tempat sangat diperlukan agar memiliki identitas tersendiri
(Thompson dan Steiner, 1997).
Proses desain menurut Booth (1983) yaitu:
1. Penerimaan Proyek (Project Acceptance)
Dalam tahap pertama ini proposal proyek telah diterima dan disetujui oleh
kedua belah pihak yaitu arsitek lanskap dan klien. Pada pertemuan pertama
klien menjelaskan keinginannya kepada arsitek lanskap, kemudian terjadi
kesepakatan diantara kedua belah pihak. Selanjutnya arsitek lanskap


 

mempersiapkan proposal detail yang mencakup pelayanan, produk, dan biaya.
Jika klien setuju maka kedua belah pihak menandatangani kontrak.
2. Riset dan Analisis (Research and Analysis)
Selanjutnya lanskap arsitek membutuhkan rencana dasar tapak dan
mengadakan inventarisasi tapak dan analisis. Mengunjungi (survey) langsung
ke tapak merupakan hal yang penting untuk melengkapi tahap ini.
Mewawancarai pemilik dan menyusun program termasuk bagian dari tahap ini
pula.
3. Desain/perancangan (Design)
a. Diagram fungsi ideal (Ideal Functional Diagram), yaitu permulaan dari
pembuatan grafis suatu desain. Tujuan dibuat diagram ini adalah untuk
mengidentifikasi hubungan yang paling tepat antara fungsi usulan utama
dengan ruang perancangan/desain.
b. Diagram fungsi keterhubungan tapak (Site-Related Functional Diagram),
tahap ini mengadopsi hubungan yang telah terbetuk dalam diagram fungsi
ideal untuk mengetahui kondisi dari tapak tersebut.
c. Rencana konsep (Concept Plan) merupakan perkembangan langsung
menjadi besar dari diagram keterhubungan fungsi tapak. Secara
keseluruhan, area terdiri dari diagram fungsi keterhubungan tapak dan
membagi semuanya ke dalam beberapa penggunaan yang spesifik pada
area tersebut.
d. Studi tentang komposisi bentuk (Form composition study) dalam tahap ini
desainer telah setuju dengan rasional, pertimbangan yang praktis dari
fungsi dan lokasi. Dengan kata lain desainer telah mampu menyelesaikan
masalah.
e. Desain awal (Preliminary Master Plan), dalam desain awal semua elemen
desain dimasukan dan dipelajari kesatuan antara satu dengan yang lainnya,
gaya grafis semi komplit. Semua elemen desain dipertimbangkan, untuk
pertama kalinya, sebagai komponen yang berhubungan dalam keseluruhan
lingkungan.
f. Rencana induk (master plan) merupakan perbaikan/penghalusan dari
desain awal. Perbedaannya dengan desain awal yaitu revisi desain, dalam


 

gaya grafis. Walaupun sama memakai gambar tangan tapi memiliki
ketepatan bagian-bagian tertentu seperti garis properti, garis bangunan,
dan batas dari struktur elemen keras (dinding, lantai, jalan, dek, dan lainlain).
g. Desain skematik (Schematic Desain), untuk beberapa proyek proses desain
dilanjutkan dengan rencana skematik. Pada skala kecil seperti perumahan
atau vest-pocket park, rencana induk dan rencana skematik dianggap sama.
Namun, pada skala yang besar dengan tataguna lahan yang banyak, desain
skematik dipelajari lagi lebih dalam dengan detail yang dalam pula.
h. Design development merupakan tahap terakhir dalam proses mendesain.
Dalam tahap ini desainer lebih konsentrasi terhadap detail penampilan dan
kesatuan dari material.
4. Gambar-gambar Konstruksi (Construction Drawings)
Dalam tahap ini desainer mempersiapkan gambar-gambar konstruksi.
Gambar-gambar tersebut yaitu gambar rencana layout, grading plan, rencana
penanaman, dan detail konstruksi dengan spesifikasinya. Semua gambargambar tersebut dipersiapkan sebagai komunikasi bagaimana membangun
semua elemen dalam proyek.
5. Pelaksanaan (Implementation)
Setelah semua gambar-gambar konstruksi komplit, membuat tawaran yang
tersedia. Setelah kontrak ditandatangani, kemudian kontraktor melakukan
proses pembangunan dan memasukan desain yang telah dibuat sebelumnya.
Meskipun tahap ini biasanya ditangani oleh kontraktor, arsitek lanskap masih
tetap boleh untuk memantau tahap pembangunan untuk memberikan saran
apabila diperlukan.
6. Evaluasi Setelah Konstruksi (Post-Contruction Evaluation an Maintenance)
Proses desain tidak akan pernah selasai begitu saja dalam suatu proyek.
Desainer harus mengobservasi dan menganalisis proyek tersebut dari waktu ke
waktu untuk melihat bagaimana kerjanya dan perkembangannya seiring
dengan perubahan waktu.
7. Pengelolaan (Maintenance)


 

Agar berhasil, desain seharusnya tidak hanya kerja bagus dalam kertas tetapi
juga dapat dilakukan pembangunan dengan pemeliharaan sepenuhnya dan
kualitas tetapi ini juga harus dipelihara sebagaimana mestinya dengan
sepenuhnya agar tetap terjaga.
Prinsip-prinsip desain menurut Ingles (2004) yaitu:
1. Balance (keseimbangan)
Keseimbangan adalah sesuatu yang bagus dilihat. Apabila tidak seimbang
akan merasa tidak nyaman dalam penglihatan. Terdapat tiga macam
keseimbangan yaitu symmetric (simetris), asymmetric (asimetris) dan
proximal/distal.

Keseimbangan

simetris

(symmetric

balance)

adalah

keseimbangan yang dapat dilihat pada taman formal. Sisi yang satu
merupakan cerminan sisi lainnya, dengan kata lain bentuk antara kanan-kiri,
depan-belakang sama. Keseimbangan asimetris (asymmetric balance)
merupakan keseimbangan asimetris. Secara visual terlihat berat sebelah pada
satu sisi atau komposisi di kedua sisi tidak seimbang, tapi material yang
digunakan dapat berbeda dan bermacam-macam. Keseimbangan asimetris
lebih berpotensi untuk lebih banyak menarik perhatian pengunjung karena ada
dua sisi yang berbeda sehingga dapat lebih di eksplor. Proximal/distal balance
adalah asimetris tapi membawanya, lebih lanjut oleh perkakuan dengan
kedalam dalam penglihatan. Tambahan dalam menyeimbangkan hubungan
antara kanan/kiri dalam komposisi lanskap, dibutuhkan keseimbangan
dekat/jauh.
2. Focalization of interest (pusat perhatian)
Segala sesuatu yang di desain dengan baik menjadi ciri sebagai pusat
perhatian, satu tempat dalam komposisi dimana mencuri penglihatan
pengunjung untuk pertama kalinya. Focal points (pusat perhatian) dapat
diciptakan dengan menggunakan tanaman, elemen keras, elemen arsitektur,
warna, pergerakan, tekstur, atau kombinasi dari beberapa fitur tersebut.
3. Symplicity (Simpel)
Seperti keseimbangan, simple juga dimaksudkan agar membuat nyaman untuk
dilihat

dalam

suatu

lanskap.

Simplicity

bukan

berarti

sederhana,

membosankan, atau kurang imajinasi. Hanya saja menghindari terlalu banyak


 

penggunaan banyak spesies, terlalu banyak warna, tekstur, bentuk, kurva, dan
sudut dalam area.
4. Rhythm and Line (ritme dan garis)
Ketika terjadi pengulangan terhadap sesuatu dalam suatu waktu dengan
adanya standar jarak dan memiliki interval diantara pengulangan tersebut,
maka akan terbentuk rhythm (ritme). Garis tercipta ketika material yang
berbeda bertemu. Kesatuan dari dua batas suatu material akan membentuk
garis pula.
5. Proportion (proporsi)
Proporsi terpusat pada hubungan ukuran antara semua fitur lanskap. Termasuk
hubungan vertikal dan horizontal.
6. Unity (kesatuan)
Kesatuan merupakan sesuatu yang paling mudah untuk diukur jika kelima
prinsip desain sebelumnya telah dimasukkan ke dalam desain. Sebuah
kesatuan desain adalah satu dari banyak bagian yang berkontribusi untuk
mengkreasikan desain keseluruhan.
Dahl dan Molnar (2003) membuat prinsip-prinsip sebagai kerangka acuan
dalam mendesain, yaitu:
1. Must have a purpose
Desain yang dibuat harus memiliki tujuan yang jelas.
2. Design for people
Desain yang dibuat dapat digunakan oleh manusia, sehingga dapat memenuhi
kebutuhan yang diinginkan. Desain yang dibuat dapat berfungsi secara
maksimal.
3. Both functional and aesthetic requirements must be met
Funsional dan keindahan harus terdapat dalam suatu desain. Kedua faktor
tersebut menyatu sehingga menghasilkan desain yang maksimal dan dapat
dinikmati oleh pengguna.
Lebih lanjut Dahl dan Molnar ( menjelaskan proses desain tapak, yang terdiri
dari:
1. Survey (Survey)


 

Pada tahap survey dilakukan inventarisasi terhadap faktor yang berada di
dalam tapak, seperti: elemen konstruksi, sumberdaya alam, kekuatan alam,
dan persepsi karakteristik.