Desain Pekerjaan Kelompok Tani Solok Agro pada Komoditas Kubis (Studi Kasus: Kabupaten Agam, Sumatera Barat)

DESAIN PEKERJAAN KELOMPOK TANI SOLOK AGRO
PADA KOMODITAS KUBIS (STUDI KASUS : KABUPATEN
AGAM, SUMATERA BARAT)

DELLA NURSHANTI

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Desain Pekerjaan
Kelompok Tani Solok Agro pada Komoditas Kubis (Studi Kasus: Kabupaten
Agam, Sumatera Barat) adalah benar karya saya denganarahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, 04 Maret 2013

Della Nurshanti
NIM H24090100

ABSTRAK
DELLA NURSHANTI. Desain Pekerjaan Kelompok Tani Solok Agro pada
Komoditas Kubis (Studi Kasus: Kabupaten Agam, Sumatera Barat). Dibimbing
oleh ANGGRAINI SUKMAWATI dan LINDAWATI KARTIKA.
Persaingan global mengakibatkan semakin banyak masuknya komoditas dan
produk dari negara lain, termasuk produk-produk pertanian. Kabupaten Agam,
merupakan salah satu daerah penghasil tanaman sayuran dataran tinggi di
Sumatera Barat.Terdapat berbagai Gabungan Kelompok Tani salah satunya adalah
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bersaudara.Gapoktan Bersaudara memiliki
beberapa kelompok tani, salah satunya Kelompok Tani Solok Agro.Oleh karena
itu, diperlukan desain pekerjaan bagi kelompok tani agar mampu meningkatkan
produktivitas dan aktivitas rantai pasok dalam produk sayuran, terutama
kubis.Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tugas-tugas dan pekerjaan dari

stakeholder terkait aktivitas rantai pasok komoditi sayuran dataran tinggi
sekaligus menganalisis analisis dan desain pekerjaan yang efektif untuk dapat
diterapkan oleh para pekerja.Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
data primer dan data sekunder.Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan metode Purposive Sampling. Pada metode penelitian akan
dilakukan dengan uji kredibilitas dan dependabilitas. Dalam aktivitas rantai pasok,
terdapat sumber daya rantai, antara lain sumber daya fisik, petani, permodalan,
dan teknologi. Selain itu, terdapat sumber daya pendukung seperti pelatihan dan
dukungan pembiayaan. Hal-hal tersebut merupakan kebutuhan yang penting
dimiliki guna meningkatkan efektifitas dari aktivitas rantai pasok baik dalam hal
proses produksi hingga penjualan sehingga menjadi dasar dalam melakukan
restrukturisasi. Restrukturisasi dihasilkan dengan menambahkan pekerjaan pada
kelompok tani, antara lain Koordinator Budidaya, Koordinator Sarana dan
Prasarana, dan Koordinator Pemasaran. Selain restrukturisasi, diperlukan pula
desain pekerjaan yang efektif dengan dilakukan penambahan pekerjaan untuk
beberapa jabatan didalamnya.Dengan restrukturisasi dan desain pekerjaaan yang
baru diharapkan mampu meningkatkan aktivitas rantai pasok komoditas kubis
pada Kelompok Tani Solok Agro sehingga mampu menghadapi persaingan global.
Kata kunci : Analisis Pekerjaan, Deskripsi Pekerjaan, Spesifikasi Pekerjaan,
Desain Pekerjaan, Kelompok Tani Solok Agro


ABSTRACT
DELLA NURSHANTI. Job Design forSolok Agro Farmer’s Groupon Cabbage
Commodity (Case Study: Solok Agro Farmer Group, Agam District, West
Sumatera).Supervised by ANGGRAINI SUKMAWATI and LINDAWATI
KARTIKA.
Global competition resulted in a growing number of commodities and
products from other countries, including agricultural products. Agam District, is
one of the vegetable producing areas in the highlands of West Sumatra. There are
some Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) which one is Gapoktan Bersaudara.
Gapoktan Bersaudara has several farmer groups, one is Solok Agro Farmer Group.
Therefore, need to design jobs to increase productivity and activity in the supply
chain of vegetables, especially cabbage. The purpose of this research is to identify
the tasks and jobs from stakeholder in the commodity supply chain activities, as
well as analyzing the analysis and design of effective work to be applied by the
workers. Sampling was done using purposive sampling method. In the method of
research will be conducted with the test of credibility and dependability. In the
activities of the supply chain, there is a chain resources, including physical
resources, farmers, capital, and technology. In addition, there are supporting
resources such as training and financial support. Those things are important to

have the need to enhance the effectiveness of the activities of the supply chain
both in terms of process production to sales. These resources provide the basis for
restructuring. Restructuring generated by adding the work, including Coordinator
of Aquaculture, Coordinator of Infrastructure and Coordinator of Marketing.
Besides addition to the restructuring, the design also required that work
effectively for each stakeholder to do enrichment work for several positions in it.
With the restructuring and design of the new employment is expected to increase
the activity the commodity of cabbage in supply chain Solok Agro Farmer Group
so as to face global competition.
Keywords : Job analysis, job description, job specification, job design, Solok
Agro Farmer’s Group

DESAIN PEKERJAAN KELOMPOK TANI SOLOK AGRO
PADA KOMODITAS KUBIS (STUDI KASUS : KABUPATEN
AGAM, SUMATERA BARAT)

DELLA NURSHANTI

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi
pada
Departemen Manajemen

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

Judul Skripsi : Desain Pekerjaan Kelompok Tani Solok Agro pada Komoditas
Kubis (Studi Kasus: Kabupaten Agam, Sumatera Barat)
Nama
: Della Nurshanti
NIM
: H24090100

Disetujui oleh

Dr. Ir. Anggraini Sukmawati, MM

Pembimbing I

Diketahui oleh

Dr.Ir.Jono M. Munandar, M. Sc
Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

Lindawati Kartika, S.E, M.Si
Pembimbing II

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Agustus 2012 ini ialah
desain pekerjaan, dengan judul Desain Pekerjaan Kelompok Tani Solok Agro
pada Komoditas Kubis (Studi Kasus:Kabupaten Agam, Sumatera Barat).
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dr. Ir.Anggraini Sukmawati, MM
dan IbuLindawati Kartika, S.E, M.Si selaku dosen pembimbing. Di samping itu,

terima kasihjuga penulis sampaikan kepada DIKTI Hibah Stranas, Bapak Jon
Ismedi selaku Ketua UPT. BP4K2P Kecamatan Baso, Bapak M. Ridwan St. Rajo
Endah selaku Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bersaudara, Bapak
Gusdanur Dt. Itam selaku Wali Nagari Koto Tinggi, Ibu Gusneti dari PPL Koto
Tinggi, Bapak Ediwarman beserta pengurus dan anggota petani dari Kelompok
Tani Solok Agro yang telah membantu selama pengumpulan data. Ungkapan
terima kasih juga disampaikan kepada ayah, ibu, seluruh keluarga, serta temanteman atas segala doa dan dukungan semangatnya.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, 04 April 2013
Della Nurshanti

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

ix

DAFTAR GAMBAR

ix


DAFTAR LAMPIRAN

ix

PENDAHULUAN

1

Latar Belakang

1

Perumusan Masalah

2

Tujuan Penelitian

2


Manfaat Penelitian

3

Ruang Lingkup Penelitian

3

METODE
Prosedur Analisis Data
HASIL DAN PEMBAHASAN

3
5
6

Struktur Rantai Pasok Kubis pada Kelompok Tani Solok Agro

6


Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan Kelompok Tani Solok Agro

8

Restrukturisasi Organisasi dan Desain Pekerjaan Kelompok Tani Solok Agro 9
Pengujian Keabsahan Temuan dan Efektivitas Desain

23

Implikasi Manajerial

26

SIMPULAN DAN SARAN

27

Simpulan


27

Saran

28

DAFTAR PUSTAKA

28

LAMPIRAN

30

DAFTAR TABEL
1 Data Luas Tanam, Panen dan Produksi KomoditasPertanian di Wilayah
Kecamatan Baso Tahun 2011
2 Peran Anggota Rantai Pasok Kubis pada Kelompok Tani Solok Agro
3 Uraian Pekerjaan Kelompok Tani Solok Agro
4 Skor Penilaian Lima Jurus Kemampuan Kelompok pada Gapoktan
Bersaudara
5 Desain Pekerjaan Ketua Umum pada Kelompok Tani Solok Agro
6 Desain Pekerjaan Anggota Petani pada Kelompok Tani Solok Agro
7 Desain Pekerjaan Koordinator Budidaya pada Kelompok Tani Solok
Agro
8 Desain Pekerjaan Koordinator Sarana dan Prasarana pada Kelompok
Tani Solok Agro
9 Desain Pekerjaan Koordinator Pemasaran pada Kelompok Tani Solok
Agro

2
7
9
11
13
15
18
20
22

DAFTAR GAMBAR
1
2
3
4
5
6

Kerangka Pemikiran Penelitian
Struktur Rantai Pasok Kubis pada Kelompok Tani Solok Agro
Struktur Organisasi Kelompok Tani Solok Agro
Struktur Organisasi (Hasil Restrukturisasi) Kelompok Tani Solok Agro
Perubahan Struktur Organisasi Kelompok Tani Solok Agro
Alur Implikasi Manajerial

5
6
8
10
24
27

DAFTAR LAMPIRAN
1 Kuesioner Analisis Pekerjaan

30

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setiap organisasi dituntut untuk memperoleh berbagai faktor penting terkait
keberhasilannya dan salah satu faktor terpenting adalah sumber daya
manusia.Dalam upaya menghasilkan sumber daya manusia yang efektif dan
efisien, organisasi perlu melakukan perencanaan sumber daya manusia yang tepat
sasaran.Pada fungsi perencanaan sumber daya manusia, diperlukan suatu analisis
pekerjaan. Analisis jabatan adalah proses pengumpulan dan pemeriksaan atas
aktivitas kerja utama dalam sebuah posisi serta kualifikasi (keahlian, pengetahuan,
kemampuan, serta sifat individu lainnya) yang diperlukan untuk melaksanakan
aktivitas pekerjaan (Simamora, 2004).
Dengan analisis pekerjaan, tugas-tugas yang diperlukan untuk menjalankan
suatu pekerjaan dapat teridentifikasi.Secara tradisional, analisis pekerjaan
merupakan teknik sumber daya manusia yang mendasar dan menyeluruh serta
merupakan titik awal bagi aktivitas-aktivitas Sumber Daya Manusia lainnya
(Truxillo, et al (2004) yang dikutip Mondy (2008)).Sedangkan desain pekerjaan
merupakan pengembangan atau hasil akhir dari analisis pekerjaan yang terkait
dengan upaya-upaya untuk memperbaiki efisiensi, efektivitas, dan produktivitas
organisasi serta kinerja pekerja (Siagian (2007) yang dikutip Rivai
(2009).Menurut Sunarto (2005) desain pekerjaan memiliki tujuan antara lain, (1)
Efisiensi operasional, produktivitas, dan kualitas pelayanan menjadi optimal; (2)
Fleksibilitas dan kemampuan melaksanakan proses kerja secara horizontal dan
hirarki; (3) Minat, tantangan, dan prestasi menjadi optimal; (4) Tanggung jawab
tim ditetapkan sedemikian rupa, sehingga bisa meningkatkan kerjasama dan
efektivitas tim; (5) Integrasi kebutuhan individu pekerja dengan kebutuhan
organisasi.
Perekonomian dengan corak agraris masih menjadi ciri utama provinsi ini
subsektor tanaman pangan dan hortikultura masih memberikan kontribusi yang
terbesar terhadap pembentukan PDRB Sumatera Barat tahun 2011 yaitu sebesar
12,33 persen. Kemudian diikuti subsektor tanaman perkebunan 5,1 persen,
subsektor perikanan 2,76 persen, subsektor peternakan 1,96 persen dan subsektor
kehutanan 1,36 persen. Tingginya kontribusi subsektor tanaman pangan dan
hortikultura dalam pembentukan PDRB sektor pertanian menggambarkan bahwa
pertanian tanaman pangan dan hortikultura masih merupakan andalan utama bagi
provinsi Sumatera Barat (BPS, 2011).
Di Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sektor pertanian
berupa sayuran, menduduki jumlah yang cukup besar untuk diproduksi setiap
tahunnya. Begitu pula apabila lebih spesifik berdasarkan daerah, daerah Nagari
Koto Tinggi.Kubis merupakan salah satu sentra pertanian untuk tanaman sayuran
dan hortikultura.Daerah sentra itu sendiri lebih difokuskan pada daerah dataran
tinggi yang berada di Nagari Koto Tinggi dengan jaraknya 3-4 km dari
Kecamatan Baso.Hal ini menyebabkan tanaman kubis merupakan salah satu
komoditas sayuran unggulan yang dihasilkan oleh petani di Nagari Koto
Tinggi.Berdasarkan pada tabel 1, pada tahun 2011, jenis tanaman kubis
merupakan menduduki peringkat tanaman holtikulturaterbanyak yang diproduksi

2
di Nagari Koto Tinggi, yaitu sebanyak 1368 ton dari luas tanam seluas 44 Ha dan
luas panen seluas 38 Ha kemudian diikuti jenis tanaman lainnya yaitu sawi dan
buncis.Berikut dapat ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Data Luas Tanam, Panen dan Produksi Komoditas Pertanian di Wilayah
Kecamatan Baso Tahun 2011
No
1
2
3
4
5
6

Tanam
19

Jenis tanaman , luas tanam, panen (Ha) dan produksi (ton)
Kubis
Sawi
Buncis
Panen
produksi Tanam Panen
produksi Tanam Panen
produksi
17
612
15
12
308
20
17
187

44

38

1368

36

32

823

30

26

286

-

-

-

3

3

78

1
9

1
7

11
77

63

55

1980

54

47

1209

2
62

2
53

22
583

Nagari
Tabek
panjang
Koto
tinggi
Simarasok
Padang
tarok
Koto baru
Salo
Jumlah

Sumber: UPT Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan
Ketahanan Pangan Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat
(2012)
Terdapat beberapa gabungan kelompok tani di Kecamatan Baso,
Kabupaten Agam, daerah Nagari Koto Tinggi.Salah satu gabungan kelompok tani
yang memproduksi sayuran kubis adalah Gabungan Kelompok Tani Bersaudara
(Gapoktan).Gapoktan Bersaudara merupakan gabungan kelompok tani yang
memiliki berbagai macam prestasi dalam bidang pertanian holtikultura, salah
satunya adalah sebagai peringkat pertama dalam penghargaan ketahanan pangan
pertanian holtikultura se-Indonesia, pada tanggal 3 Desember 2010.Gabungan
kelompok ini terdiri dari beberapa kelompok tani, salah satunya kelompok tani
yang fokus terhadap produksi sayuran kubis adalah Kelompok Tani Solok Agro.
Persaingan global mengakibatkan semakin banyak masuknya produk dari negaranegara lain, termasuk produk-produk pertanian.Oleh karena itu, diperlukan suatu
desain pekerjaan untuk dapat meningkatkan produktivitas dan aktivitas rantai
pasok para petani, khususnya pada Kelompok Tani Solok Agro.

Perumusan Masalah
Permasalahan pada penelitian adalah perlunya mengetahui gambaran
pekerjaan seluruh stakeholder dalam aktivitas rantai pasok komoditas kubis pada
Kelompok Tani Solok Agro sehingga dapat dibuat suatu desain pekerjaan yang
efektif dan efisien untuk diterapkan.

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi terkait tugas pokok
pekerjaan dan fungsi serta kompetensi inti seluruh stakeholder dalam aktivitas
rantai pasok komoditi sayuran kubis pada Kelompok Tani Solok Agro, (2)

3
Menganalisis desain pekerjaan yang efektif untuk diterapkan Kelompok Tani
Solok Agro padakomoditi sayuran kubis.

Manfaat Penelitian
Penelitianini diharapkan akan memberikan manfaat bagi berbagai pihak,
antara lain sebagai berikut.
1. Bagi Kelompok Tani
Manfaat penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran
mengenai analisis pekerjaan serta desain pekerjaan yang efektif dan efisien
bagi produktivitas usaha ini serta mampu memberikan kemudahan dalam
pelaksanan Manajemen Sumber Daya Manusia.
2. Bagi Masyarakat
Manfaat penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan
pengetahuan mengenai pentingnya identifikasi pekerjaan agar dapat
meningkatkan kinerja suatu organisasi serta memberikan gambaran bahwa
dengan melalui pekerjaan yang efektif.

Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada identifikasi pekerjaan-pekerjaan
dalam serangkaian aktivitas rantai pasok komoditas sayuran kubis yaitu pada
Anggota Kelompok Tani Solok Agro, Jorong Koto Gadang, Nagari Koto Tinggi,
Sumatera Barat, melalui analisis deskriptif kualitatif.

METODE
Dalam membangun suatu sistem perencanaan Sumber Daya Manusia
diperlukan suatu pedoman yang mampu menjabarkan mengenai penjabaran dan
spesifikasi dari setiap pekerjaan yang dibutuhkan.Dalam menyusun pedoman
tersebut, diperlukanlah suatu analisis pekerjaan yang efektif untuk dterapkan
dalam organisasi. Analisis pekerjaan digunakan untuk sejumlah tujuan, antara lain
(Gomes, 2003).
1. Deskripsi pekerjaan (Job Description)
2. Klasifikasi pekerjaan (Job Classification)
3. Evaluasi perkerjaan (Job Evaluation)
4. Struktur ulang desain pekerjaan (Job Design Restructuring)
5. Kebutuhan sumber daya manusia dan spesifikasi (Human Resource
Requirement and Specification)
6. Penilaian kinerja (Performance Appraisal)
7. Pelatihan (Training)
8. Mobilitas pekerja (Worker Mobility)
9. Perencanaan tenaga kerja (Workforce Planning)
10. Efisiensi (Efficiency)

4
11. Keselamatan (Safety)
12. Hukum dan kuasi-hukum persyaratan (Legal and Quasi-Legal Requirement)
Menurut Leinfer (2005) yang dikutip Mondy (2008) menjelaskan bahwa
deskripsi-deskripsi pekerjaan harus memberikan pernyataan yang ringkas
mengenai apa yang diharapkan untuk dikerjakan para karyawan dalam pekerjaan,
bagaimana mereka mengerjakannya, dan kondisi-kondisi dimana tugas-tugas
dijalankan. Menurut Dessler (2006), tidak ada format standar untuk menuliskan
deskripsi pekerjaan. Namun sebagian besar deskripsi berisi bagian-bagian yang
mencakup.
1. Identifikasi pekerjaan
2. Ringkasan pekerjaan
3. Tanggung jawab dan kewajiban
4. Otoritas dari pemegang jabatan
5. Standar prestasi
6. Kondisi kerja
7. Spesifikasi pekerjaan
Suatu organisasi memiliki indikator keidealan masing-masing, tidak
terkecuali pada kelompok tani.Kurniawan (2012) menjelaskan ciri-ciri kelompok
tani ideal adalah sebagai berikut.
1. Adanya pengurusan yang aktif sesuai dengan tugas dan fungsinya masingmasing
2. Adanya administrasi dan pembukuan yang lengkap dan transparan
3. Adanya RUK, AD/ART dan profil kelompok
4. Adanya sekretariat/ saung tani yang berfungsi: tempat bermusyawarah, tempat
data-data pokok maupun penunjang, memiliki papan kelompok tani dan
informasi
5. Adanya kegiatan bersama
6. Adanya pertemuan secara berkala dan rutinitas
7. Adanya kemitraan dengan pelaku usaha
8. Adanya pengkaderan
9. Adanya pemupukan dan pengembangan modal bersama dan kemitraan
10. Pengurus rajin mencari informasi teknis, sosial maupun ekonomi
11. Terciptanya kelembagaan keuangan (koperasi tani/ simpan pinjam)
Penelitian dilakukan di sentra produksi sayuran di Sumatera Barat, yaitu
Kecamatan Baso, Kabupaten Agam. Spesifikasi lokasi yang dipilih adalah
Kelompok Tani Solok Agro, Jorong Koto Gadang, Nagari Koto Tinggi yang
merupakan salah satu kelompok tani penghasil kubis terbanyak di daerah tersebut.
Penelitian dilakukan sejak September-Desember 2012.
Penelitian ini dimulai dengan menentukan tujuan analisis pekerjaan yang
akan dianalisis, yaitu uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, serta struktur efektif
dari organisasi guna meningkatkan aktivitas rantai pasok komoditas sayuran kubis.
Kemudian dilakukan pengumpulan informasi yang dibutuhkan untuk analisis
pekerjaan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuesioner kepada
pengurus Kelompok Tani Solok Agro.Setelah memperoleh data-data, dilakukan
analisis data dengan mereduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.Setelah memperoleh hasil dari analisis data, dibuatlah suatu rumusan
desain pekerjaan yang sesuai kemudian diuji keabsahannya dengan uji kredibilitas,

5
dependabilitas, dan kesesuaian dengan tujuan analisis pekerjaan.Adapun alur
kerangka pemikiran berdasarkan uraian tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.
Anggota Kelompok Tani Solok Agro
Visi, Misi, Strategi, dan Tujuan

Perencanaan sumber daya manusia pada aktivitas rantai pasok

Penyusunan informasi
pekerjaan stakeholder

Analisis Pekerjaan
kondisi lama

Informasi dan latar
belakang organisasi

Continuous Improvement

Peningkatan efektifitas
rantai pasok sayuran kubis

Aktivitas pekerja

Analisis data

Analisis pekerjaan
kondisi saat ini

Desain pekerjaan yang efektif dan efisien

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Prosedur Analisis Data
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder.Data primer yang diperoleh bersifat kualitatif.Data kualitatif dapat
berupa informasi mengenai tugas-tugas pokok pekerjaan terkait aktivitas rantai
pasok yang diperoleh dari tiap stakeholder yang bersangkutan pada Kelompok
Tani Solok Agro.Sedangkan data sekunder diperoleh dari buku-buku, jurnal, dan
informasi dari internet.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling.Metode
ini merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan tujuan atau pertimbangan
tertentu sehingga diharapkan data yang diperoleh adalah akurat dan terpercaya.
Pengumpulan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan berbagai cara,
yaitu Pengamatan langsung (observasi) dengan teknik active participation,
dimana peneliti ikut terlibat secara aktif (tapi tidak sepenuhnya) dalam
pelaksanaan aktifitas sumber data, wawancara secara tidak terstruktur, kuesioner,
serta dokumentasi mengenai organisasi kelompok tani.
Pengecekan keabsahan temuan dalam penelitian kualitatif dikenal dengan
istilah uji kredibilitas dan dependabilitas. Uji kredibilitas merupakan kriteria

6
derajat kepercayaan data yang ditemukan di lapangan, sedangkan dependabilitas
merupakan derajat kebergantungan di mana uji tersebut dapat tercapai jika
pengulangan suatustudi dalam kondisi yang sama maka akan diperoleh data yang
secara esensial sama (Moleong, 2006). Untuk memastikan akurasi kredibilitas
hasil analisis jabatan, peneliti menggunakan teknik antara lain:
1. Ketekunan pengamatan (melakukan pengamatan dengan lebih cermat dan
berkesinambungan)
2. Triangulasi teknik pengumpulan data (menggunakan berbagai teknik
pengumpuan data dengan wawancara, observasi, kuesioner dan dokumentasi,
yang bertujuan untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap suatu
data)
3. Triangulasi sumber data (menggunakan beberapa sampel sumber data, seperti:
pemegang jabatan, jabatan sederajat, jabatan atasan dan jabatan bawahan)
Uji dependabilitas dalam penelitian analisis jabatan ini dengan melakukan
audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Auditor penelitian ini terdiri dari
dosen pembimbing penelitian Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Departemen
Manajemen, Institut Pertanian Bogor (IPB) serta Ketua Kelompok Tani Solok
Agro.Sedangkan kesesuaian dengan tujuan analisis pekerjaan adalah
menyesuaikan dengan tujuan dilakukannya analisis pekerjaan yaitu untuk
membuat uraian jabatan, spesifikasi pekerjaan, serta struktur efektif dari
organisasi guna meningkatkan aktivitas rantai pasok komoditas kubis pada
Kelompok Tani Solok Agro.
Desain pekerjaan hasil penelitian ini disebut efektif jika memenuhi standar
kriteria analisis jabatan yang efektif, seperti yang telah disebutkan oleh Simamora
(2004) yakni memenuhi kriteria keandalan, reliabel dan sesuai dengan tujuan
analisis. Kriteria keandalan dan reliabilitas dalam penelitian ini sama dengan uji
kredibilitas dan dependabilitas. Dengan demikian pengujian desain pekerjaan
dilanjutkan dengan kesesuaian tujuan dilakukannya analisis pekerjaan.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Struktur Rantai Pasok Kubis pada Kelompok Tani Solok Agro
Struktur rantai pasok sayuran dataran tinggi memiliki karakteristik yang
berbeda-beda. Model rantai pasokan sayuran kubis yang diterapkan pada
Kelompok Tani Solok Agro, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat
umumnya mengikuti pola seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 2.

Pasar Tradisional
Petani

Pedagang Pengumpul
Luar Provinsi

Gambar 2. Struktur Rantai Pasok Kubis pada Kelompok Tani Solok Agro
UPTBP4K2PKecamatan Baso, Kabupaten Agam (2012)

7
Aliran struktur rantai pasok kubis pada Kelompok Tani Solok Agro terbagi
menjadi tiga rantai, yaitu.
1. Struktur rantai pasok
Petani Pedagang Pengumpul
Pasar Tradisional
Pada struktur rantai ini, hasil panen yang diproduksi oleh petani dijual kepada
pedagang pegepul yang telah melakukan kerjasama sebelumnya dengan petani.
Pedagang pengepul akan menjualkannya ke pasar-pasar tradisional di sekitar
wilayah Sumatera Barat, terutama di Kabupaten Agam.
2. Struktur rantai pasok 2
Petani Pedagang Pengumpul
Luar Provinsi
Untuk struktur ini, pedagang pengepul setelah memperoleh hasil panen dari
petani akan mendistribusikan atau menjualkan hasil panen ke luar provinsi
seperti Jambi dan Bengkulu.
3. Struktur rantai pasok 3
Petani Pasar Tradisional
Pada struktur ini, petani langsung menjualkan hasil panen kubis kepada
konsumen di pasar-pasar tradisional, khususnya di Kabupaten Agam.
Berdasarkan struktur rantai-rantai pasok tersebut, dapat disimpulkan bahwa
anggota rantai pasok memiliki peran yang berbeda-beda antara satu dengan yang
lain. Masing-masing anggota dalam model rantai pasok kelompok tani ini
memiliki peran masing-masing dalam setiap aktivitasnya.Peran yang dilakukan
oleh Kelompok Tani Solok Agro secara umum dapat dijelaskan pada Tabel 2.
Tabel 2. Peran Anggota Rantai Pasok Kubis pada Kelompok Tani Solok Agro
Tingkatan
Produsen

Anggota
Petani (Ketua,
Wakil, Bendahara,
Sekretaris, Wakil
Sekretaris, dan
Anggota petani)

Proses
1. Pembelian
2. Budidaya
3. Distribusi
4. Penjualan

Distributor

Pedagang
Pengumpul

1. Pembelian
2. Sortasi
3. Grading
4. Penyimpanan
5. Penjualan

Konsumen

Masyarakat umum

Pembelian

Aktivitas
Melakukan pembelian
bibit dan sarana
produksi dari pemasok,
budidaya kubis, dan
penjualan ke pedagang
pengumpul atau
langsung kepada
konsumen di pasar
tradisional.
Melakukan pembelian
kubis
dari
petani,
melakukan
proses
sortasi dan grading,
melakukan penjualan
ke luar daerah ataupun
end user.
Melakukan pembelian
kubis dari distributor
atau petani secara
langsung.

Sumber: UPT Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan
Ketahanan Pangan Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat
(2012)

8
Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan Kelompok Tani Solok Agro
Dari hasil wawancara dan dokumentasi mengenai struktur organisasi dan
uraian pekerjaan dari Kelompok Tani Solok Agro terhadapaktivitas rantai pasok
komoditas kubis, sebagian besar pekerjaan masih bersifat umum dan hanya
berpatokan kepada uraian pekerjaan yang digunakan oleh Gapoktan
Bersaudara.Adapun struktur organisasi yang digunakan oleh kelompok tani
berdasarkan wawancara dan dokumentasi adalah sebagai berikut.

Ketua Umum
Wakil Ketua

Sekretaris

Bendahara

Wakil Sekretaris
Anggota

Pedagang Pengumpul

Gambar 3. Struktur Organisasi Kelompok Tani Solok Agro
UPT BP4K2P Kecamatan Baso, Kabupaten Agam (2012)
Terdapat perbedaan mengenai struktur organisasi terhadap dokumentasi
dengan hasil wawancara penelitian. Pada dokumentasi yang ada, struktur
organisasi hanya terdiri dari Ketua Umum, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil
Sekretaris, Bendahara, dan Anggota serta Pedagang Pengumpul sebagai peran
distributor dalam aktivitas rantai pasok sayuran kubis. Sedangkan hasil
wawancara diperoleh jabatan Koordinator Budidaya dan Pemasaran yang tidak
terdapat pada struktur organisasi yang digunakan.Hal ini menunjukkan kurang
konsistennya mengenai struktur organisasi yang digunakan pada kelompok tani
tersebut.
Sedangkan uraian pekerjaan pada Kelompok Tani Solok Agro belum
menggambarkan tugas secara rinci, spesifik, mengenai freuensi waktu kerja,
kondisi kerja, hingga faktor kompetensi yang harus dimiliki pekerja.Pada kondisi
tersebutakan menimbulkan intervensi mengenai tugas dan wewenang suatu
jabatan sehingga hal tersebut dapat mengurangi efektifitas dan efisiensi organisasi,
terjadinya overlapping, dan kesalahan persepsi mengenai tugas dari masingmasing pekerjaan.Adapun uraian pekerjaan yang digunakan oleh Kelompok Tani
Solok Agro berdasarkan wawancara dan dokumentasi dapat ditunjukkan pada
Tabel 3.

9
Tabel 3. Uraian Pekerjaan Kelompok TaniSolok Agro
Posisi

Kriteria

Ketua Umum

1. Umur minimal 30
tahun
2. Pernah mengikuti
pelatihan dibidang
pertanian
3. Pengalaman bertani
minimal 3 tahun
4. Pengalaman
dibidang manajerial
2 tahun
1. Umur minimal 30
tahun
2. Pernah mengikuti
pelatihan dibidang
pertanian
3. Pengalaman bertani
minimal 3 tahun
4. Pengalaman
dibidang manajerial
2 tahun
1. Pendidikan minimal
SMA
2. Pernah mengikuti
pelatihan dibidang
pertanian
3. Pengalaman bertani
minimal 3 tahun
4. Memahami tentang
administrasi
1. Pendidikan minimal
SMA
2. Pernah mengikuti
pelatihan dibidang
pertanian
3. Pengalaman bertani
minimal 3 tahun
4. Memahami tentang
administrasi
1. Pendidikan minimal
SMA
2. Mengetahui
administrasi
keuangan

Wakil Ketua

Sekretaris

Wakil
Sekretaris

Bendahara

Anggota

1. Pendidikan minimal
SMP
2. Mengetahui
budidaya tanaman
kubis

Pengembangan

Tanggung Jawab

1. Pelatihan
manajemen
2. pelatihan
pertanian

1. Mengkoordinir dan bertanggung
jawab atas seluruh kegiatan yang
dilaksanakan kelompok
2. Mengkoordinasikan kegiatan
kelompok dengan pihak lain.
3. Mengesahkan dan menandatangani
surat-surat / dokumen penting.
4. Bertanggungjawab terhadap
penerapan sistem mutu pertanian

1. Pelatihan
manajemen
2. pelatihan
pertanian

1. Mengkoordinir dan bertanggung
jawab atas kegiatan yang
dilaksanakan oleh kelompok
2. Mewakili tugas ketua saat
berhalangan

Pelatihan
administrasi dan
komputerisasi

1. Bertanggung jawab terhadap
administrasi kelompok
2. Mengkoordinir dokumentasi dan
rekaman kegiatan kelompok
3. Mewakili tugas ketua saat
berhalangan

Pelatihan
administrasi dan
komputerisasi

1. Bertanggung jawab terhadap
administrasi kelompok
2. Mewakili tugas ketua saat
berhalangan

Pelatihan
pembukuan dan
keuangan

1. Membukukan keuangan kelompok
2. Bertanggung jawab terhadap seluruh
keuangan kelompok
3. Membuat dan menyampaikan
laporan keuangan secara periodik

Pelatihan pertanian

Melakukan proses penanaman yang
terdiri dari Persiapanan awal,
Penanaman, Pemeliharaan, Pemanenan,
Melakukan Aktivitas Pasca Panen

Sumber: UPT Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan
Ketahanan Pangan Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat
(2012)
Restrukturisasi Organisasi dan Desain Pekerjaan Kelompok Tani Solok
Agro
Setelah dilakukan tahap-tahap analisis pekerjaan, diperoleh produk desain
pekerjaan.Dessler (2006) menyataan bahwa hasil analisis pekerjaan harus memuat

10
uraian pekerjaan (job description) dan spesifikasi pekerjaan (job specification),
maka desain analisis pekerjaan Kelompok Tani Solok Agro juga harus memuat
kedua hal tersebut.Dari hasil analisis yang telah dilakukan dari berbagai informasi
yang diperoleh dapat dihasilkan restrukturisasi organisasi yang sesuai untuk
digunakan Kelompok Tani Solok Agro seperti yang ditujukkan pada Gambar 4.

Ketua Umum

Wakil Ketua

Sekretaris

Koordinator
Budidaya

Bendahara

Koordinator Sarana
dan Prasarana

Koordinator
Pemasaran

Anggota

Pedagang Pengumpul

Gambar 4. Struktur Organisasi (Hasil Restrukturisasi) Kelompok Tani Solok Agro
Sebagai suatu organisasi yang lengkap, untuk mengatur mekanisme dan tata
kerja organisasi harus memiliki hal-hal sebagai berikut (UPTBP3K Waled, 2012).
1. Mempunyai nama, kedudukan dan sekretariat
2. Mempunyai kepengurusan, dengan susunan minimal Ketua, Sekretaris,
Bendahara, dan seksi-seksi sesuai kebutuhan
3. Mempunyai pembukuan dan administrasi kelompok
Selain itu mempunyai tata kerja dalam mengatur kegiatan kelompok seperti
mempunyai aturan yang disepakati bersama, mempunyai pembagian tugas dan
tanggung jawab, mempunyai rencana dan kegiatan. Pada Kelompok Tani Solok
Agro, susunan kepengurusan belum sesuai dengan standar minimal dari suatu
organisasi, yaitu belum adanya seksi-seksi sesuai kebutuhan. Hal inilah yang
mengakibatkan adanya pengalihan beban kerja yang tumpang tindih antar
pengurus.Selain itu, pembagian tugas dan tanggung jawab masih dinilai kurang
baik, karena ada beberapa pekerjaan yang seharusnya tidak menjadi tugas pada
suatu jabatan namun dikerjakan pada jabatan tersebut.Sebagai contoh pada jabatan
bendahara yang juga bertugas pada aktivitas pasca panen khususnya pemasaran.
Selain itu, pada kelompok tani terdapat penilaian kemampuan
kelompok.Kemampuan kelompok adalah tingkatan dimana kinerja kelompok
tersebut berada setelah melalui suatu penilaian yang obyektif. Penilaian ini pada
akhirnya akan dibagi menjadi 4 (empat) kelas kemampuan yaitu, Kelas Pemula

11
dengan nilai 0-250, Kelas Lanjut dengan nilai 251-500, Kelas Madya dengan nilai
500-750, dan Kelas Utama 751-1000. Penilaian kelas kemampuan berdasarkan
tolok ukur 5 (lima) jurus kemampuan kelompok, yang selanjutnya dinilai dengan
menggunakan indikator-indikator tertentu. Tolok ukur Lima Jurus Kemampuan
Kelompok yaitu (UPTBP3K Waled, 2012).:
1. Kemampuan merencanakan kegiatan untuk meningkatkan produktivitas usaha
para anggota dengan penerapan rekomendasi teknologi yang tepat dan
memanfaatkan sumberdaya alam secara optimal.
2. Kemampuan melaksanakan dan mentaati perjanjian dengan pihak lain.
3. Kemampuan memupuk modal dan memanfaatkan pendapatan dan fasilitas
secara rasional
4. Kemampuan meningkatkan hubungan melembaga dengan koperasi dan
perusahaan mitra
5. Kemampuan mencari dan memanfaatkan informasi, serta menggalang
kerjasama kelompok yang dicerminkan oleh tingkat produktivitas, pendapatan
dan kesejahteraan para anggota kelompok.
Penilaian untuk setiap bobotnya ditentukan oleh Gapoktan dan Kelompok
Tani. Pada Gapoktan Bersaudara penilaian maksimum untuk poin satu adalah 100,
poin dua adalah 200, poin ketiga adalah 200, poin keempat adalah 200, dan poin
lima adalah 300. Penilaian kelas kemampuan dari seluruh Kelompok Tani pada
Gapoktan Bersaudara dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Skor Penilaian Lima Jurus Kemampuan Kelompok pada Gapoktan
Bersaudara
Nama Kelompok
Amanah
Bumi Harapan
Solok Agro
Tunas Budaya
Tunas Baru

I
92
80
74
84
62

II
164
125
134
125
67

III
103
68
102
80
58

IV
87
125
83
78
93

V
203
178
168
168
138

Total
649
576
561
535
418

Sumber: UPT Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan
Ketahanan Pangan Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat
(2012)
Berdasarkan tabel 4, Kelompok Tani Solok Agro berada pada kelas madya
dengan total nilai 561.Akan tetapi,khususnya pada penilaian poin pertama dan
kelima dinilai masih kurang berdasarkan nilai maksimum dan perbandingan nilai
dibandingkan Kelompok Tani Amanah dan Bumi Harapan. Pada poin pertama
dalam merencanakan kegiatan untuk meningkatkan produktivitas usaha tani,
terdapat beberapa indikator antara lain, kemampuan merencanakan pemanfaatan
sumber daya alam yang tersedia, merencanakan pelaksanaan rekomendasi
teknologi, kemampuan merencanakan pengadaan sarana produksi, dan
kemampuan merencanakan pengolahan dan pemasaran hasil (Syahyuti, 2011).
Berdasarkan nilai pada poin pertama, kemampuan Kelompok Tani Solok Agro
memiliki nilai yang masih kurang dibandingkan kelompok tani lainnya.
Begitu pula pada poin kelima dalamkemampuan mencari dan memanfaatkan
informasi, serta menggalang kerjasama kelompok, terdapat beberapa indikator
antara lain kemampuan secara teratur dan terus menerus mencari, menyampaikan,

12
meneruskan, dan memanfaatkan informasi, kemampuan melaksanakan kerjasama
antar anggota dalam pelaksanaan seluruh rencana kelompok, tingkat produktivitas
usaha tani seluruh anggota kelompok (dibandingkan dengan rata-rata
produktivitas komoditas sejenis di daerah yang bersangkutan) (Syahyuti, 2011).
Berdasarkan nilai pada poin kelima pula, kemampuan Kelompok Tani Solok Agro
memiliki nilai yang masih kurang dibandingkan kelompok tani lainnya.
Adanya kekurangan-kekurangan tersebut menjadi dasar dalam melakukan
restrukturisasi.Restrukturisasi dihasilkan dengan menambahkan pekerjaan pada
kelompok tani, antara lain Koordinator Budidaya, Koordinator Sarana dan
Prasarana, dan Koordinator Pemasaran.
Koordinator Budidaya dibutuhkan untuk mengatur proses produksi agar
dapat meningkatkan produktivitas usaha tani pada Kelompok Tani Solok Agro,
mengawasi proses produksi, serta bekerjasama dengan institusi-institusi
pendidikan maupun pemerintah untuk memberikan pelatihan mengenai budidaya
tanaman. Koordinator Sarana dan Prasarana diperlukan untuk mengatur,
pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia,pengadaan sarana prasarana yang
diperlukan dalam proses produksi, seperti bibit unggul, pupuk organik,
pemanfaatan teknologi-teknologi yang dapat mengefisiensikan proses produksi.
Selain itu perlu juga melakukan kerjasama dengan berbagai pihak terkait bantuan
permodalan fisik teknologi ataupun dana kepada perusahaan-perusahaan yang
fokus terhadap pertanian. Sebagai contoh, PT Pertamina, PT Semen Padang, atau
PT Sampoerna.
Sedangkan koordinator pemasaran dibutuhkan dalam proses pasca-panen,
seperti pengolahan, mengatur tempat penyimpanan, sarana transportasi, kerjasama
dengan pedagang pengumpul, kerjasama dengan pihak-pihak terkait guna
memudahkan kelompok tani dalam semua kegiatan pemasaran hasil, seperti
mengetahui harga pasar dan peluangnya, promosi hasil panen, ataupun perluasan
distribusi. Serta melakukan kerjasama dengan pihak-pihak perusahaan yang fokus
terhadap pertanian. Sebagai contoh PT Telkom yang menyediakan kerjasama
kepada petani dalam program Agrinet berupa aplikasi penyampaian informasi
mengenai perkiraan harga pasar, perluasan target pasar melalui penyebaran
informasi komoditas pertanian. Selain kerjasama dengan pihak-pihak perusahaan,
perlu juga kerjasama antara petani dengan pemerintah guna meningkatkan
kesejahteraan petani. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan,
bantuan dana, sarana dan prasarana pertanian, jaminan kesehatan untuk petani,
kemudahan akses distribusi seperti perbaikan jalan, dan ikut mempromosikan
hasil pertanian kepada masyarakat. Adapun jabatan wakil sekretaris dihilangkan
karena dianggap memiliki tugas yang hampir sama dengan jabatan sekretaris.
Selain restrukturisasi organisasi, untuk meningkatkan aktivitas rantai pasok
komoditas terutama dalam hal produksi hingga penjualan diperlukan desain
pekerjaan yang efektif dan efisien dengan melakukan pemerkayaan pekerjaan
pada beberapa jabatan. Desain pekerjaan dilakukan pada posisi-posisi yang
dianggap sangat mempengaruhi produktivitas dan aktivitas rantai pasok, yaitu
Ketua, Anggota Petani, Koordinator Budidaya, Koordinator Sarana dan Prasarana,
Koordinator Pemasaran. Hasil analisis terhadap informasi yang diperoleh
menghasilkan desain pekerjaan pada Tabel 5, 6, 7, 8, dan 9 sebagai berikut.

13
Tabel 5. Desain Pekerjaan Ketua Umum pada Kelompok Tani Solok Agro
Kerangka Desain Pekerjaan
NAMA JABATAN : KETUA UMUM
A. URAIAN JABATAN
1. Rangkuman Jabatan
Mengkoordinir, mengawasi, dan mengevaluasi setiap aktivitas dari semua pekerja
pada anggota kelompok tani serta bertanggung jawab dalam seluruh kegiatan diluar
kelompok tani yang berhubungan dengan kegiatan pertanian.
2. Fungsi Jabatan
1. Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas seluruh aktivitas pertanian yang
dilakukan oleh kelompok tani maupun kegiatan di luar kelompok seperti pertemuan
atau rapat yang terkait dengan kegiatan pertanian.
2. Mengatur pembinaan dan penyuluhan bagi petani
3. Melakukan pengawasan serta pengembangan terhadap area-area pertanian
4. Melakukan evaluasi kerja para petani
5. Mengesahkan dan menandatangani surat-surat/dokumenpenting.
6. Mengkoordinasikan kegiatan kelompok dengan pihak lain seperti pedagang pengepul
7. Melakukan pemantauan dan pegawasan terhadap permasalahan dalam hubungan
kerja antar petani ataupun secara pribadi serta penyelesaiannya
8. Melakukan koordinasi dengan wakil ketua, bendahara, dan sekretaris kelompok tani
9. Bertanggung jawab kepada Ketua Gabungan Kelompok Tani Bersaudara
3. Deskripsi Tugas
Frekuensi
Deskripsi Tugas
Harian
Melakukan pengawasan kinerja petani, mengecek surat keluar dan
masuk, menyetujui setiap administrasi dan laporan keuangan yang
dilakukan pada hari tersebut
Mingguan
Membuat laporan hasil proses penanaman tanaman kubis
Tiga
Melakukan pengawasan serta pengembangan terhadap area-area
Mingguan
pertanian
Bulanan
mengevaluasi kinerja petani, melakukan pembinaan dan penyuluhan
bagi petani
Tahunan
mengecek laporan kinerja dalam 1 tahun, mengevaluasi kinerja
jabatan di bawahnya, memberikan penilaian kinerja bagi setiap petani
Insidentil
mengadakan kontrak kerja sama, melakukan pertemuan-pertemuan
dengan pihak-pihak terkait, mengatur dan menghadiri setiap pelatihan
atau penyuluhan terkait pertanian
4. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab terhadap kinerja yang dilaksanakan oleh kelompok tani
2. Bertanggung jawab untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian kubis
3. Bertanggung jawab terhadap penerapan sistem mutu pertanian
4. Bertanggung jawab terhadap pengesahan surat-surat/dokumen penting
5. Bertanggung jawab mengkordinasikan kegiatan kelompok dengan pihak lain
5. Wewenang
1. Menetapkan kebijakan terkait produktivitas para petani
2. Memberikan penilaian kinerja terhadap para petani
3. Memastikan petani melakukan tugas dan kewajibannya

14
6. Peralatan dan Dokumen Kerja
Jenis Perangkat
Contoh
Peralatan
Komputer, Telepon, Handphone, Sepeda Motor
Dokumen Kerja Surat masuk & keluar, buku kerja, buku informasi, buku penilaian
7. Hasil Kerja
1. Terkordinirnya kinerja tiap petani
2. Peningkatan evaluasi kinerja petani
3. Dokumen dan administrasi yang sesuai, sah, dan lengkap
8. Hubungan Kerja
Pihak
Intern Kelompok Tani
Ekstern Kelompok Tani

Deskripsi
Semua jabatan pada kelompok tani Solok Agro : proses
penanaman dan panen tanaman kubis
Semua jabatan Gapoktan Bersaudara : penyuluhan,
kebijakan-kebijakan terkait pertanian, penilaian hasil akhir
bagi petani (tim pengawas)
Pedagang Pengepul : untuk proses penjualan dan distribusi

9. Kondisi Kerja
1. Bekerja di ruang tertutup dengan gerak terbatas 20% dan ruang terbuka 80%
2. Bekerja di lingkungan yang kurang aman danmemungkinkan menimbulkan bahaya
3. Bekerja di lingkungan bising namun temporer
10. Variansi Masalah
Pihak
Intern Kelompok Tani

Ekstern Kelompok Tani

Deskripsi
Terkadang terjadi kesalahan informasi antara petani satu
dengan lainnya, permasalahan antar personal jabatan di
bawahnya
Kurang terjalinnya komunikasi dan informasi antar individu
pada pihak Gapoktan serta keterlambatan acc dari pihak
atasan pada Gapoktan

B. SPESIFIKASI PEKERJAAN (JOB SPECIFICATION)
1. Kualifikasi Pekerjaan
Faktor
Deskripsi
Pendidikan
Minimal Diploma
Pelatihan
Pernah mengikuti pelatihan dibidang pertanian dan budidaya
tanaman
Pengalaman
Pengalaman bertani minimal 3 tahun dan pengalaman dibidang
manajerial 2 tahun
2. Faktor Kompetensi
Faktor
Deskripsi
Pengetahuan
Mengetahui hal-hal mengenai pertanian dan budidaya tanaman
Keterampilan
Leadership, komunikasi, negosiasi
Motivasi
Meningkatkan produktivitas petani dan hasil panen
Sikap
Sabar, Tegas, bijaksana, berani
Konsep diri
Cepat dan tepat mengambil keputusan

15
Tabel 6. Desain Pekerjaan Anggota Petani pada Kelompok Tani Solok Agro
Kerangka Desain Pekerjaan
NAMA JABATAN : ANGGOTA PETANI
A. URAIAN JABATAN
1. Rangkuman Jabatan
Melaksanakan seluruh aktivitas proses produksi pertanian pada kelompok tani dari
awal hingga proses penjualan produksi.
2. Fungsi Jabatan
2.1 Melakukan proses penanaman
1. Menyiapkan bibit dan tempat penyemaian, pengolahan, dan Pemupukan Dasar
2. Penanaman
3. Pemeliharaan
a. Penyiangan
b. Pemupukan
c. Pengendalian OPT
4. Pemanenan
2.2 Berkoordinasi dengan Ketua, Wakil, Sekretaris, Bendahara, Koordinator
Budidaya, Koordinator Sarana dan Prasarana dan Koordinator Pemasaran
Kelompok Tani
2.3 Bertanggung jawab kepada Ketua Kelompok Tani
3. Deskripsi Tugas
Deskripsi Tugas
1. Menyiapkan bibit dan tempat penyemaian, pengolahan, dan Pemupukan Dasar
a. Membersihkan lokasi tempat penyemaian dari gulma dan membuat bedengan
b. Menaburkan pupuk kompos atau pupuk kandang sebagai pupuk dasar diatas
bedengan, mengaduknya secara merata diatas tanah dan meratakannya dengan
bilah kayu
c. Menyiram bedengan hingga basah dan dibiarkan selama 7-15 hari
d. Menaburkan benih secara merata diatas bedengan, menutupnya dengan tanah yang
tipis dan melapisinya kembali dengan menggunakan karung
e. Memagar persemaian agar terhindar dari kerusakan binatang
f. Mengganti karung penutup dengan plastik transparan atau jaring pagar setelah ±
4-7 hari setelah kegiatan sebelumnya
g. Membuat naungan untuk menghindarkan bibit dari sinar matahari langsung
h. Menyiram penyemaian jika diperlukan
i. Membuka naungan setelah bibit berumur 15-20 agar tanaman dapat menyesuiakan
dengan lingkungannya
j. Memindahkan atau menanamkan benih setelah berumur 25-30 hari
2. Penanaman
a. Mencabut dan menyeleksi bibit yang akan ditanam
b. Membuat lubang tanam
c. Memasukan bibit ke dalam lubang kemudian menutup dengan tanah -Menyiram
bibit yang telah ditanam
3. Pemeliharaan
3.1 Penyiangan
a. Melakukan penyiangan dengan membersihkan lahan dari berbagai gulma
b. Mengumpulkan sisa pembersihan (untuk dijadikan kompos atau dibuang)

16
3.2 Pemupukan
a. Melakukan pemupukan setelah tanaman berumur 45 hari
b. Mengaduk pupuk secara merata dan menaburkan pupuk pada bedengan
c. Menutup pupuk dengan tanah
3.3 Pengendalian OPT
4. Pemanenan
1. Melakukan pemanenan setelah tanaman berumur > 75 hari
2. Memotong hasil panen (kubis)
3. Mengangkut hasil panen ke gudang pengumpulan
4. Melakukan sortasi dan penimbangan hasil panen
4. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan pertanian sesuai standar operasional
5. Wewenang
6. Peralatan dan Dokumen Kerja
Jenis Perangkat
Contoh
Peralatan
Cangkul, Sprayer, Sabit, Parang, Gerobak, Sekop
Bahan
Pupuk Kandang, Bibit, Urea, Phonska, KCL, ZA,
Parapathon, Baypoland, Anthracold
7. Hasil Kerja

a. Terkoordinirnya hasil produksi tanaman kubis
b. Meningkatnya produktivitas tanaman kubis
8. Hubungan Kerja
Pihak
Intern Kelompok Tani

Ekstern Kelompok Tani

Deskripsi
Semua jabatan pada kelompok tani Solok Agro :
untuk setiap kebutuhan keuangan, proses
penanaman, dan panen tanaman kubis
Semua jabatan Gapoktan Bersaudara : untuk
penyuluhan, kebijakan-kebijakan terkait pertanian,
penilaian hasil akhir bagi petani (tim pengawas)
Pedagang Pengepul : dalam kontrak pendapatan
tiap petani dan kelompok tani

9. Kondisi Kerja
a. Bekerja di ruang ruang terbuka 100%
b. Bekerja di lingkungan yang tidak aman dan sangat memungkinkan menimbulkan
bahaya
c. Bekerja di lingkungan bising namun temporer
10. Variansi Masalah
Pihak
Intern Kelompok Tani

Ekstern Kelompok Tani

Deskripsi
Terkadang terjadi kesalahan informasi antara petani
satu dengan lainnya, permasalahan antar personal
jabatan diatasnya
Kurang terjalinnya komunikasi dan informasi antar

17
individu pada pihak Gapoktan
B. SPESIFIKASI PEKERJAAN (JOB SPECIFICATION)
1. Kualifikasi Pekerjaan
Faktor
Deskripsi
Pendidikan
Minimal SMP
Pelatihan
Pelatihan budidaya tanaman kubis, pelatihan
pembuatan pupuk organik
Pengalaman
Pengalaman dibidang pertanian
2. Faktor Kompetensi
Faktor
Pengetahuan

Keterampilan
Motivasi
Sikap
Konsep Diri

Deskripsi
Mengetahui dasar-dasar mengenai budidaya
pertanian, cara, dan penanganan masalah yang
timbul
Budidaya tanaman kubis
Meningkatkan hasil pertanian
Tekun, Ulet, Sabar, kreatif
Mau bekerja dibawah situasi dan lingkungan yang
tidak terlalu nyaman

18
Tabel 7. Desain Pekerjaan Koordinator Budidaya pada Kelompok Tani Solok
Agro
Kerangka Desain Pekerjaan
NAMA JABATAN : KOORDINATOR BUDIDAYA
A. URAIAN JABATAN
1. Rangkuman Jabatan
Mengatur dan mengawasi pelaksanaan budidaya petanian di kelompok tani
2. Fungsi Jabatan
a. Memberi bimbingan dan mengawasi pelaksanaan budidaya tanaman di kelompok.
b. Bertanggung jawab terhadap rekaman proses budidaya pertanian dan pemeriksaan
secara berkala
c. Menginformasikan setiap masalah dalam proses budidaya kepada ketua
d. Memberikan pelatihan tentang budidaya sayuran kubis
e. Melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait budidaya tanaman
3. Deskripsi Tugas
Frekuensi
Harian
Mingguan
Bulanan
Tahunan
Insidentil

Deskripsi Tugas
Melakukan pengawasan dan memberi bimbingan pada
pelaksanaan produksi,
Memeriksa laporan hasil proses penanaman tanaman kubis
Melakukan pelatihan dan penyuluhan bagi petani
Mengecek laporan kinerja dalam 1 tahun
Mengadakan kontrak kerja sama dengan pihak-pihak terkait

4. Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab dalam bimbingan dan pengawasan pelaksanaan budidaya
tanaman kubis pada kelompok tani
b. Bertanggung jawab terhadap rekaman dan dokumentasi proses budidaya tanaman
kubis mulai dari pengolahan tanah hingga panen dan menyampaikan secara berkala
kepada ketua
5. Wewenang
Menetapkan kebijakan terkait pelaksanaan budidaya tanaman kubis
6. Peralatan dan Dokumen Kerja
Jenis Perangkat
Contoh
Peralatan
Komputer, Telepon, Handphone,
Dokumen Kerja
buku kerja, buku informasi, buku penilaian
7. Hasil Kerja
a. Meningkatnya keterampilan para petani dalam pelaksanaan budidaya tanaman kubis
b. Meningkatnya produktivitas tanaman kubis
8. Hubungan Kerja
Pihak
Intern Kelompok Tani
Ekstern Kelompok Tani

Deskripsi
Semua jabatan pada kelompok tani Solok Agro :
untuk setiap proses penanaman
Semua jabatan Gapoktan Bersaudara : untuk
penyuluhan, kebijakan-kebijakan terkait pertanian

19
Pihak-pihak dalam kerjasama : kontrak kerjasama
9. Kondisi Kerja
a. Bekerja di ruang tertutup dengan gerak terbatas 20% dan ruang terbuka 80%
b. Bekerja di lingkungan yang kurang aman danmemungkinkan menimbulkan bahaya
c. Bekerja di lingkungan bising namun temporer
10. Variansi Masalah
Pihak
Intern Kelompok Tani

Ekstern Kelompok Tani

Deskripsi
Terkadang terjadi kesalahan informasi antara petani
satu dengan lainnya, permasalahan antar personal
jabatan di
bawahnya
Kurang terjalinnya komunikasi dan informasi antar
individu serta keterlambatan acc pada pihak
Gapoktan atau pihak kerjasama

B. SPESIFIKASI PEKERJAAN (JOB SPECIFICATION)
1. Kualifikasi Pekerjaan
Faktor
Deskripsi
Pendidikan
Minimal Diploma
Pelatihan
Pernah mengikuti pelatihan dibidang
pertanian dan budidaya
Pengalaman
Pengalaman bertani minimal 3 tahun
2. Faktor Kompetensi
Faktor
Pengetahuan
Keterampilan
Motivasi
Sikap
Konsep diri

Deskripsi
Mengetahui hal-hal mengenai pertanian dan
budidaya tanaman kubis
Leadership, komunikasi, negosiasi
Meningkatkan hasil panen, menciptakan
teknik efektif dalam proses tanam
Tegas, sabar, berani, bijaksana, teliti
senantiasa memperhatikan dan membantu
petani dalam proses produksi

20
Tabel 8. Desain Pekerjaan Koordinator Sarana dan Prasarana pada Kelompok
Tani Solok Agro
Kerangka Desain Pekerjaan
JABATAN : KOORDINATOR SARANA DAN PRASARANA
A. URAIAN JABATAN
1. Rangkuman Jabatan
Mengatur sarana dan prasarana yang diperlukan dalam proses produksi di kelompok
tani
2. Fungsi Jabatan
a. Mengkoordinasikan kebutuhan sarana produksi anggota kelompok
b. Melakukan kegiatan pencatatan tentang kegiatan pembelian, sarana dan prasarana
penunjang, pembuatan pupuk dan ramuan nabati, serta peny