Desain Penelitian METODE PENELITIAN

24

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian Suharsimi Arikunto 1997: 108. Populasi dapat juga diartikan sebagai sejumlah penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki dan dibatasi yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama. Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa populasi adalah semua individu yang akan dijadikan obyek penelitian yang paling sedikit mempunyai sifat yang sama. Dalam penelitian ini sebagai populasi adalah seluruh peserta pada sekolah bulutangkis PB.Mutiara Wonosobo. Dalam penelitian ini sebagai populasi adalah seluruh peserta pada sekolah bulutangkis pada sekolah bulutangkis PB. Mutiara Wonosobo yang berjumlah 45 peserta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik non random sampling. Pengambilan sampel dengan metode non random sampling berarti bahwa tidak seluruh elemen populasi pada penelitian ini dijadikan sebagai sampel penelitian, karena sampel yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan umur atau usia dari peserta sekolah bulutangkis PB.Mutiara yang berusia 13-17 tahun. Menurut Sarwono 2006: 206, pengambilan sampel melalui teknik non random sampling disebut juga teknik kesesuaian. Melalui metode ini, peserta pada sekolah bulutangkis PB.Mutiara Wonosobo yang berjumlah sebanyak 20 orang dijadikan sebagai subjek penelitian. 25

D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah instrumen tes milik Sapta Kunta Purnama. Adapun tes yang digunakan adalah tes ketepatan pukulan jumping smash lurus dan pukulan jumping smash silang. Tes ketepatan pukulan jumping smash lurus dan pukulan jumping smash silang ditujukan untuk mengukur ketelitian dan ketepatan memukul shuttlecock ke arah sasaran tertentu dengan pukulan jumping smash. Rancangan tes dapat dilihat pada uraian berikut, 1. AlatFasilitas: a. Raket b. Shuttlecock c. Lapangan Bulutangkis d. Net e. Tali f. Alat Tulis dan blangko penilaian 2. Petugas pelaksana: a. Juri b. Pengawas c. Pengumpan d. Pencatat hasil e. Pengambil bola f. Dokumentasi 3. Lapangan

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN KNEE TUCK JUMP DENGAN STRETCHING DAN TANPA STRETCHING TERHADAP TINGGI JUMPING SMASH PADA ATLIT BULUTANGKIS DI KLATEN.

1 3 9

PERBEDAAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE AUDIO VISUAL DAN KONVESIONAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN SERVIS PANJANG, LOB DAN SMASH BULUTANGKIS PADA SEKOLAH BULUTANGKIS PMS SOLO TAHUN 2015.

0 0 10

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SMASH BULUTANGKIS PADA PEMAIN PUTRA UMUR 10-13 TAHUN KLUB BULUTANGKIS PURNAMA KADIPIRO SURAKARTA TAHUN 2014.

0 0 17

PENGARUH PERMAINAN TARGET TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PUKULAN SMASH SISWA DI SEKOLAH BULUTANGKIS MANUNGGAL BANTUL YOGYAKARTA.

6 75 119

PERBEDAAN KETEPATAN OVERHEAD SMASH SILANG POSISI GENAP DAN OVERHEAD SMASH SILANG POSISI GANJIL DI SEKOLAH BULUTANGKIS NITIKAN YOGYAKARTA PADA USIA 12-15 TAHUN.

0 0 78

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KETEPATAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS SISWA SEKOLAH BULUTANGKIS MATARAM RAYA SLEMAN.

8 44 105

PENGARUH PERMAINAN NET TERHADAP KETEPATAN JUMPING SMASH SEKOLAH BULUTANGKIS PAMUNGKAS YOGYAKARTA.

0 1 122

ACCURACY DIFFERENCES OF STRAIGHT JUMPING SMASH AND CROSS JUMPING SMASH IN THE BADMINTON SKILLS OF THE STUDENTS IN PB MUTIARA WONOSOBO BADMINTON SCHOOL 2014.

0 1 2

KETEPATAN PUKULAN SMASH BULUTANGKIS PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS PUTRA DI SMP NEGERI 13 YOGYAKARTA.

0 0 65

Pengaruh Latihan Pliometrik Terhadap Ketepatan Jumping Smash Bulutangkis UKO UNP - Universitas Negeri Padang Repository

0 1 64