A. Sperma Rusak Karena Rokok
Kasus ketidaksuburan pada pria lebih banyak ditemukan pada perokok. Salah satu penyebabnya diduga adalah karena rokok mengganggu kemampuan sperma dalam membuahi
sel telur. Demikian menurut penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Universitas Buffalo, Amerika Serikat.
Dalam risetnya, peneliti membandingkan sperma dari 18 perokok dan bukan perokok. Dalam pemeriksaan di laboratorium diketahui bahwa sperma para perokok kurang bisa
menempel pada sel telur, padahal ini merupakan langkah penting dalam pembuahan. Terjadi penurunan kemampuan sperma untuk membuahi, khususnya pada pria perokok
berat, kata peneliti Lani Burkman PhD. Pria perokok juga harus mewaspadai risiko kerusakan DNA pada sperma yang berpengaruh pada cacat janin. Pria yang perokok
sebaiknya memeriksakan spermanya pada dokter andrologi atau langsung berhenti merokok, katanya.
Dalam penelitian tersebut, seluruh responden dalam kelompok perokok terbiasa merokok empat batang dalam sehari. Rata-rata mereka sudah menjadi perokok lebih dari 15 tahun.
Seperti sel lainnya dalam tubuh, sperma manusia juga membawa reseptor dari nikotin, yang berarti mereka mengenali dan merespons pada nikotin, kata Burkman.
Nikotin dari rokok juga bisa mengurangi jumlah sperma dan menurunkan aliran darah ke penis yang bisa menyebabkan impotensi. Pada studi sebelumnya di laboratorium, sperma
yang terpapar nikotin mengalami berbagai jenis perubahan yang sangat memengaruhi fungsi reproduksi. Sekelompok peneliti dari Kanada menemukan fakta bahwa rokok dapat
membahayakan sperma dan merusak kualitas calon bayi. Untuk menguatkan kesimpulan, mereka melakukan uji coba terhadap tikus yang punya
susunan anatomi tubuh hampir menyerupai manusia. Diperoleh hasil, ternyata rokok berpotensi mengubah rangkaian DNA dari sel sperma, dan sangat mungkin menurun pada
calon jabang bayi. Jadi, sebelum menjalankan program punya anak, sebaiknya hentikan kebiasaan merokok.
“Kami meneliti asal muasal mutasi pada pria, yaitu mutasi pada DNA sperma. Jika diturunkan, mutasi ini akan bertahan dan berkemungkinan mengubah komposisi genetik
keturunan,” ujar Carole Yauk PhD penulis studi dan penelitian di Mutagenesis Section of Health Canada’s Environmental and Occupational Toxicology Division.
Wanita hamil dilarang merokok. Anjuran itu sudah lama diketahui banyak orang. Tetapi siapa sangka bahwa ternyata sang ayahlah yang lebih berpotensi menyakiti si jabang bayi.
“Kita semua tahu, ibu yang merokok bisa menyakiti janinnya dan ini kami berikan bukti bahwa ayah juga berpotensi merusak keturunannya” tandas Carole.
Pria memberikan suplai sperma dari pembaharuan batang sel spermatogonial. Para peneliti mengamati batang sel spermatogonial dari tikus dewasa yang telah dicekoki rokok
selama 6 dan 12 minggu. Terbukti tikus yang merokok memiliki proporsi sperma yang jauh lebih sedikit. Kualitasnya pun sudah tercemar karena tingkat darah mereka telah banyak
diracuni rokok. Tentunya lama merokok juga sangat mempengaruhi kerusakan gen yang akan diturunkan pada calon bayi.
Merokok dapat mempengaruhi sirkulasi darah. Demikian juga dengan berkurangnya aliran darah ke alat kelamin Anda, maka
rangsangan bagi laki-laki maupun prempuan akan lebih sulit
Tidak gampang bagi seorang perokok untuk menghentikan kebiasaan merokok. Bahkan banyak yang telah berhasil menghentikan kebiasaan merokok dan pada akhirnya kambuh
lagi. Dibutuhkan beberapa alasan logis agar menjadi pertimbangan bagi seorang perokok untuk dipikirkan lebih jauh lagi, karena suatu fakta menunjukkan bahwa ada dampak negatif
yang diakibatkan oleh rokok terhadap kesuburan.
Bagi Pria
Merokok dapat mempengaruhi kesuburan pria: merokok mengurangi kualitas air mani. Pria yang merokok memiliki jumlah sperma lebih rendah daripada yang tidak merokok.
Produksi nikotin yang terkandung air mani perokok ditemukan akan mengurangi kesuburan sperma. Satu studi menemukan bahwa sperma yang rusak akibat merokok juga dapat
mengakibatkan lebih banyak jumlah bayi perempuan daripada anak laki-laki. Para peneliti menunjukkan bahwa sel sperma yang membawa kromosom Y akan lebih rentan terhadap
racun yang terkandung dalam asap rokok.
Bagi Wanita
Wanita yang merokok lebih lama untuk hamil. Di antara perokok, kemungkinan hamil turun 10-40 persen per siklus. Semakin besar kuantitas asap rokok, semakin lama waktu yang
dibutuhkan seorang untuk mencapai kehamilan. Sebuah penyelidikan menunjukkan bahwa
wanita yang merokok antara 5-9 batang rokok sehari adalah 1,8 kali lebih besar dibandingkan yang tidak merokok untuk menunggu lebih dari 12 bulan untuk hamil.
B. Rokok Menyebabkan Terjdinya Berbagai Penyakit Kelainan Pada Sperma