Ruang Lingkup Pelaksana Kegiatan

Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kemiri Sunan Tahun 2013 13

III. PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Ruang Lingkup

Wilayah pengembangan kemiri sunan seperti pada Lampiran 1.

B. Pelaksana Kegiatan

Tugas dan fungsi aparat tingkat Pusat, Provinsi dan KabupatenKota, sebagai berikut: a. Kegiatan Tingkat Pusat 1 Menyusun Pedoman Teknis, 2 Menyelenggarakan rapat Koordinasi dan sinkronisasi dengan instansi terkait serta pemangku kepentingan Stakeholder lainnya, 3 Menyusun anggaran dari dana yang bersumber dari APBN dan memfasilitasi tersedianya anggaran dari sumber lain. 4 Mengadakan Sosialisasi dan Pembinaan, 5 Melaksanakan Pengawalan dan Pendampingan, 6 Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi, 7 Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan secara nasional. Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kemiri Sunan Tahun 2013 14 b. Kegiatan Tingkat Provinsi 1 Menetapkan Tim Pembina di tingkat Provinsi, ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Dinas yang membidangi Perkebunan. 2 Menyusun Petunjuk Pelaksanaan Juklak, 3 Menetapkan kelompok sasaran, 4 Melakukan pengawalan dan monitoring serta evaluasi kegiatan, 5 Menyelenggarakan pertemuan koordinasi dan sosialisasi, 6 Menyusun laporan kegiatan dan mengirim ke Pusat. c. Kegiatan Tingkat Kabupaten Kegiatan di Dinas Kabupaten yang membidangi Perkebunan 1 Menetapkan KPAPenanggung Jawab kegiatan, Pejabat Pembuat Komitmen P2K, Tim Teknis dan Bendahara dengan Surat Keputusan BupatiWalikota atau pejabat lain yang ditunjuk. 2 Kegiatan administrasi lainnya adalah :  Menyusun Petunjuk Teknis Juknis,  Melakukan sosialisasi program dan kegiatan  Mengadakan koordinasi dengan sektor dan subsektor terkait, Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kemiri Sunan Tahun 2013 15  Penyelenggaraan fungsi keuangan dan administrasi,  Mengadakan pengawalan, monitoring serta evaluasi dan  Menyusun laporan kegiatan yang dialokasikan dalam DIPA POK dan mengirim ke Provinsi dengan tembusan Pusat. 3 Melakukan identifikasi Lokasi dan penetapan Petani Peserta untuk program pengembangan baru, yaitu :  Identifikasi Lokasi Identifikasi lokasi Pengembangan Tanaman Kemiri Sunan Dilaksanakan oleh Tim Teknis Kabupaten untuk mengidentifikasikan calon lahan yang sesuai dengan persyaratan agroklimat dan persyaratan lahan untuk pengembangan kemiri sunan. Calon lahan CL untuk pengembangan kemiri sunan ini dilaksanakan pada tanah milik petani dan diusahakan dalam satu hamparan.  Penetapan Petani dan Kelompok Sasaran Pengembangan Tanaman Kemiri Sunan Sesuai dengan kriteria dan tata cara seleksi penetapan kelompok tani. Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kemiri Sunan Tahun 2013 16 Sedangkan Calon Petani CP adalah anggota dari kelompok tersebut.  Sosialisasi rencana kegiatan pengembangan Kemiri Sunan Sosialisasi rencana pengembangan kemiri sunan dalam bentuk pertemuan dengan para petani calon kelompok sasaran di tempat yang disepakati untuk menyamakan persepsi tentang kegiatan ini, dengan melibatkan instansi terkait dan pemuka masyarakat. Kegiatan di Kelompok Tani a Bagi kelompok tani yang melaksanakan penyediaan bibit secara swakelola adalah melaksanakan persemaian, pengisian polibag dan pembibitan serta penyaluran bibit siap salur. Sedang bagi kelompok tani yang bekerjasama dengan pihak ketiga sebagai penangkar adalah melaksanakan koordinasi dan pemantauan serta berperan aktif dalam penyaluran bibit. b Persiapan lahan untuk penanaman pembersihan lahan dan pembuatan lubang tanam. c Pelaksanaan penanaman oleh masing masing petani dalam wadah kelompok Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kemiri Sunan Tahun 2013 17 tani pada saat curah hujan memenuhi syarat. d Dianjurkan waktu penanaman pada awal musim hujan dan menghindari pelaksanaan penanaman pada akhir musim hujan agar tidak terjadi kekeringan dimusim kemarau yang sangat kering dan relatif lama. Selain mempersiapkan bahan untuk mengurangi dampak kekeringan seperti dengan mulching.

C. Lokasi, Jenis dan Volume