Prinsip Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan :

Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kemiri Sunan Tahun 2013 9

II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Prinsip Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan :

a. Daerah yang berpotensi untuk pengembangan kemiri sunan. b. Petani atau kelompok tani sasaran adalah petani pekebun kelompok tani didaerah sasaran seperti pada butir 1, yang telah diseleksi. Selanjutnya Calon Petani CP yang telah diseleksi ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Bupati setempat atau Kepala Dinas yang membidangi perkebunan Kabupaten setempat. c. Calon Lahan CL, adalah lahan milik petani seperti pada butir 2, yang tidak dalam sengketa dan secara teknis memenuhi persyaratan agroklimat. d. Kriteria Calon Petani dan Calon Lahan CPCL dapat diatur lebih rinci dalam Petunjuk Pelaksanaan JUKLAK yang disusun oleh Provinsi sesuai dengan kondisi wilayah yang ada, kemudian e. Pelaksanaan kegiatan diatur secara spesifik dalam Petunjuk Teknis JUKNIS oleh KabupatenKota sesuai kondisi petani dan budaya setempat. f. Paket bantuan merupakan hibah dalam bentuk benih siap salur, sarana produksi dan HOK. Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kemiri Sunan Tahun 2013 10 g. Paket bantuan merupakan hibah dan pelaksanaan pengadaan kegiatan pengembangan kemiri sunan mengacu kepada PEDOMAN PENGADAAN DAN PENGELOLAAN BARANG DAN JASA LINGKUP SATKER DITJEN PERKEBUNAN TAHUN 2013 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian; h. Standar Teknis Pengembangan tanaman kemiri sunan melalui penanaman tanaman sebagai upaya untuk memperluas area tanaman kemiri sunan untuk bahan baku bahan bakar nabati. Persyaratan teknis untuk penanaman kemiri sunan meliputi 2 dua aspek yaitu tanah dan iklim yang dapat diuraikan sebagai berikut: - Kondisi Tanah : Kemiri Sunan dapat tumbuh pada tanah berkapur, tanah podsolik latosol, regosol dan alluvial dan topografi mulai dari yang datar sampai miring namun tumbuh baik pada tanah berdrainase dan aerasi baik dengan pH tanah sekitar 5-7, solum tanah tebal sampai agak tebal. Puslitbangbun, 2009. - Kondisi Iklim : Kemiri Sunan dapat hidup pada ketinggian 0 - 750 m di atas permukaan laut dpl, suhu udara Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kemiri Sunan Tahun 2013 11 berkisar 18,7 – 26,2 o C, dengan curah hujan berkisar antara 1.000 – 2.500 mmtahun, dengan jumlah bulan kering 3-5 bulan dan memiliki musim kemarau yang jelas. Hujan yang terlalu tinggi pada fase pembungaan akan menyebabkan banyaknya bunga yang gugur. Perbanyakan secara vegetatif dilakukan dengan menyambung, setek pucukbatang dan cangkok. Penyambungan dapat dilakukan dengan batang bawah berasal dari biji dari pohon lokal dan sebagai batang atas adalah pucuk yang berasal dari pohon terpilih. Perbanyakan tanaman melalui vegetatif memiliki jaminan bahwa sifat genotipenya sama dengan induknya tetapi tidak mempunyai akar tunggang sehingga kurang berfungsi sebagai tanaman konservasi Luntungan, Herman, Hadad dalam Balitri, 2009. . Jarak tanam kemiri sunan dibuat minimal 7,5 x 7,5 m. Tanaman membutuhkan sinar matahari langsung tidak ternaungi. Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kemiri Sunan Tahun 2013 12

B. Spesifikasi Teknis