PENDAHULUAN GAMBARAN UMUM TENTANG JUDO TEKNIK DALAM JUDO KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN

1 1.1 Alasan Pemilihan Judul 1 1.2 Tujuan Penulisan 2 1.3 Batasan Masalah 3 1.4 Metode Penulisan 3

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JUDO

4 2.1 Sejarah Judo 4 2.2 Pengetahuan Dasar Judo 8 2.2.1 Tingkatan Judo Dan Warna Ikat Pinggang 8 2.2.2 Lantai Judo Tatami 8 2.2.3 Seragam Judo 9 2.2.4 Jaket Judo 9 2.2.5 Ikat Pinggang 10 2.2.6 Celana Judo 10 2.2.7 Mengenakan Seragam Judo 10 2.2.8 Peraturan Pertandingan Judo 10 2.2.9 Awal Pertandingan 11 2.2.10 Akhir Petandingan 11 2.2.11 Pelanggaran 11 2.2.12 Posisi Tubuh Dalam Judo 12

BAB III TEKNIK DALAM JUDO

14 3.1 Teknik Jatuh Judo Ukemi 14 3.2 Teknik Bantingan Judo Nage Waza 15 3.3 Teknik Dasar Kuncian Judo Katame Waza 22 3.4 Teknik Mematahkan Sendi Kansetsu Waza 25 3.5 Teknik Cekikan Shime Waza 27 3.6 Teknik Bertanding Judo Randori 30

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

33 4.1 Kesimpulan 33 4.2 Saran 34 LAMPIRAN 35 DAFTAR PUSTAKA 41 Universitas Sumatera Utara 42 ABSTRAK Judo adalah salah satu cabang beladiri yang berasal dari Jepang dan telah menjadi olahraga popular di dunia saat ini. Judo diciptakan oleh professor Jigoro Kano atau Maha Guru Kano pada tahun 1882. Judo terdiri dari dua suku kata , yaitu JU dan DO. JU berarti halus atau lembut, Sedangkan DO adalah cara atau ja lan. Jadi arti kata Judo adalah ”cara halus atau jalan yang lembut”. Dalam olahraga Judo, ketika bertanding pejudo tidak harus menggunakan skill untuk dapat mengalahkan lawannya, melainkan mengalahkan lawan dengan cara yang lembut atau dengan memanfaatkan tenaga lawan. Sebelum mengenal lebih dalam tentang judo, sebaiknya terlebih dahulu harus mengenal macam tingkatan judoka dalam olahraga judo. Berikut macam-macam tingkatan dalam olahraga judo : Dimulai dari kelas pemula shoshinsha seorang judoka mulai menggunakan ikat pinggang dan disebut berada di tingkatan kyu kelima. Dari sana, seorang judoka naik ke tingkat menjadi kyu keempat, ketiga, kedua, dan akhirnya kyu pertama. Setelah itu sistem penomoran dibalik menjadi dan pertama shodan, kedua, dan seterusnya hingga dan kesepuluh, yang merupakan tingkatan tertinggi di Judo. Universitas Sumatera Utara 43 Warna ikat pinggang menunjukkan tingkatan kyu ataupun dan. Pemula, kyu kelima dan keempat menggunakan warna putih; kyu ketiga, kedua, dan pertama menggunakan warna coklat; warna hitam dipakai oleh judoka yang sudah mencapai tahapan dan, mulai dari shodan, atau dan pertama, hingga dan kelima. Judoka dengan tingkatan dan keenam hingga dan kesembilan menggunakan ikat pinggang kotak-kotak bewarna putih dan merah, walaupun kadang-kadang juga menggunakan warna hitam. Adapun pembagian teknik judo secara garis besar, teknik dalam olahraga beladiri judo dibagi atas tiga bagian besar. Masing-masing bagian ini kemudian dipecah lagi dalam bagian-bagian yang lebih kecil. Ketiga bagian utama tersebut yaitu : 1. Nage Waza teknik bantinganmelempar, terdiri atas dua bagian : Tachi Waza, yaitu teknik membantingmelempar sambil berdiri. Sutemi Waza. Yaitu teknik membantingmelempar sambil menjatuhkan diri. 2. Katame Waza teknik cekikanpermainan bawah, teknik ini dilakukan ketika seorang judoka atau lawannya berbaring menghadap ke atas atau ke bawah. Teknik ini terdiri atas dua bagian : Osekomi Waza, yaitu teknik kuncian, dan Shime Waza yaitu teknik patahan sendi. 3. Atemi Waza teknik memukul atau menendang, terdiri atas dua bagian : Ude Ate, yaitu menyerang dengan tangan, dan Ashi Ate, yaitu menyerang dengan kaki. Universitas Sumatera Utara 44 Untuk orang yang baru belajar judo dilarang mempelajari teknik membanting sebelum menguasai dengan baik teknik jatuh judo ukemi dengan benar. Ukemi merupakan teknik jatuh yang sangat penting untuk dipelajari dan dikuasai sebelum mempelajari teknik membanting dan dibanting. Ada 4 macam teknik ukemi :

1. Jatuh ke belakang ushiro ukemi

2. Jatuh ke samping yoko ukemi

3. Jatuh ke depan mae ukemi

4. Berguling ke depan mae mawari ukemi

Adapun pelanggaran yang tidak boleh dilakukan dalam pertandingan judo, yaitu : Pelanggaran ringan shido adalah peringatan untuk pelanggar peraturan yang tidak seberapa berbahaya. Judoka diberi peringatan awasete chui jika melakukannya untuk kedua kalinya. Pelanggaran ini memiliki nilai berkebalikan dengan satu koka nilai yang tidak cukup bagus. b . Pelanggaran kecil chui adalah peringatan untuk pelanggaran ringan. Pelanggaran ini memiliki efek negatif sebesar yuko teknik yang diperagakan tidak cukup bagus untuk memperoleh setengah. c . Pelanggaran berat keikoku adalah pelanggaran yang dapat dikenai sanksi dan teguran keras. Judoka yang melakukan pelanggaran ini akan dikurangi nilainya sebesar setengah angka. Dua pelanggaran kecil memungkinkan dikenai sanksi yang sama. Universitas Sumatera Utara 45 d . Pelanggaran serius hansoku make adalah pelanggaran yang dapat membuat seorang judoka didiskualifikasi karena melakukan pelanggaran yang sangat berat sehingga membahayakan lawannya maupun orang lain. Empat kali peringatan shido juga dapat dikenai sanksi ini. Universitas Sumatera Utara 1

BAB I PENDAHULUAN