Hintzman, Douglas L The Psychology of Learning and Memory 1987 Suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme, manusia atau hewan,
disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut.
B. MASALAH-MASALAH MENGENAI CARA BELAJAR
Pada umumnya para mahasiswa atau pelajar banyak mengalami masalah cara belajar, disamping masalah-masalah lain yang menyangkut keadaan
jasmani, keadaan keuangan dan sebagainya, Menurut penelitan C.C. Wrenn dan Reginald Bell mengenai masalah-masalah
pokok mahasiswa di Perguruan tinggi di Amerika, ternyata ada tiga hal yang sering terdapat pada mahasiswa yaitu :
1 Kesukaran dalam mengatur pemakaian waktu belajar 2 Ketidaktahuan mengenai ukuran-ukuran baku yang harus dipenuhi dalam
pelaksanaan tugas-tugas. 3 Kebiasaan membaca yang lambat.
Dari jumlah mahasiswa yang diselidiki itu ternyata ada 58 termasuk golongan 1, selanjutnya 32 termasuk golongan 2, sedangkan 30 dari
jumlah mahasiswa termasuk golongan 3.
4
Suatu penyelidikan lain yang dilakukan oleh R.L. Mooney dan Mary Alice Price mengenai 11 macam masalah mahasiswa, ternyata ada 2 kesukaran yang
paling banyak dialami mahasiswa, yaitu : 1 Tidak tahu bagaimana cara belajar efektif Don’t know how to study
effective 2 Tidak dapat memusatkan perhatian dengan baik Umable to concentrate
well Masih banyak penelitian-penelitian lainnya di Amerika serikat yang secara
jelas mencantumkan metode-metode belajar sebagai salah satu masalah- masalah yang dihadapi oleh para mahasiswa.
C. FAKTOR- FAKTOR KESULITAN BELAJAR
Ada dua faktor yang menyebabkan kesulitan dalam belajar yaitu : 1. Factor Indogen
a. Factor Biologis Factor biologis ialah factor yang berhubungan dengan jasmani mahasiswa.
Factor ini misalnya Kesehatan, cacat badan.
b. Factor yang psychologis Factor psychologis adalah factor yang berhubungan dengan rohaniah.
Termasuk dalam factor ini adalah : Intelligensi kecerdasan, perhatian, Minat, bakat dan emosi.
2. Factor Exogen Selain factor endogen, ada pula factor yang dating dari luar exogen yang
macamnya lebih banyak. Factor itu meliputi factor keluarga, kampus dan masyarakat.
a. Lingkungan Keluarga Factor ini meliputi factor orang tua memdidik, suasana rumah gaduh atau
tudak gaduh, dan factor ekonomi keluarga
b. Lingkungan Kampus Lingkungan kampus kadang-kadang juga menjadi factor hambatan bagi
mahasiswa. Misalnya : cara penyajian pelajaran yang kurang baik, hubungan dosen dengan mahasiswa yang urang baik, hubungan antara mahasiswa
dengan mahasiswa kurang menyenagkan, alat-alat belajar dikampus yang tidak seba lengkap dan jam-jam kuliah yang kurang baik.
c. Lingkungan Masyarakat Termasuk lingkungan masyarakat yang dapat menghambat kemajuan belajar
anak ialah : Mass Media boiskop-bioskop, televise, dll, teman bergaul yang memberikan pengaruh tidak baik, adanya kegiatan-kegianat dalam
masyarakat, dan corak kehidupan tetangga.
5
Adapun faktor kesulitan dalam proses belajar yang lainnya adalah ketenangan, kesabaran, kasih sayamg, dan kebetahan siswa dalam kelas.
Selama ini sering kita jumpai di kelas ketika proses belajar mengajar berlangsung, saat guru menerangkan beberapa murid asyik bercerita
dengan temanya, berjalan-jalan, atau bermain sendiri. Tentu saja hal seperti diatas bisa membuat guru merasa tersinggung dan
tidak dihormati. Tetapi mungkin juga guru merasa cuek,terserah yang penting sudah melaksanakan kewajibannya. Pengalaman seperti itu
merupakan hal menarik untuk disimak. Sebagai guru kreatif, inovatif dan profesionaltentu kita tidak ingin mengalami hal-hal seperti itu. Sebaiknya
kita belajar dan terus belajar supaya peristiwa tersebut tidak menimpa kita sebagai guru.
Pembelajaran yang menonton termasuk salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya permasalahan dikelas adalah guru yang selalu
menonton dalam mengajar. Mereka hanya menyampaikan pengetahuan secara sepihak tanpa berusaha melibatkan mental psikologi anak.
Dalam Kegiatan Belajar mengajar KBM. Guru hanya memposisikan anak secara pasif. Siswa hanya dipersiapkan menerima ilmu pengetahuan
dari guru yang menggunakan metode ceramah dengan program 30 CH duduk,dengar,diam,catat, dan hafal. Seperti kita ketahui siswa adalah
makhluk unik, sehingga pendidik harus memiliki pemahaman terhadap kebutuhan peserta didiknya. Sebagai guru profesional sudah selayaknya
berusaha meningkatkan penguasaan materi pembelajaran dengan beberapa pendekatan yang bisa memberikan hasil belajar yang optimal.
Siswa usia SD berada pada fase paling kreatif dalam hidup manusia karena mereka dalam usi bermain. Kenyataanya sejak pagi hingga siang,
mereka harus belajar di kelas dengan kondisi tersiksa, mereka tidak boleh bicara, tapi harus duduk rapi, tangan di meja melihat bapak ibu guru
menyampaikan materi. Oleh karena itu, seorang guru yang profesional harus bisa mencari dan menggunakan metode yang sesuai, sehingga suasana
belajar di kelas tanpa tekanan,paksaan.
6
D. CARA-CARA BELAJAR YANG BAIK