Sasaran Lokasi Jenis Tanaman

BAB I V REBOI SASI

A. Sasaran Lokasi

Sasaran lokasi kegiatan reboisasi adalah hutan lindung, hutan produksi yang tanahnya miskin kritis yang tidak dibebani hak atau tidak dalam proses perijinan pencadangan areal untuk Hutan Tanaman I ndustri HTI Hutan Tanaman Rakyat HTR, serta hutan konservasi kecuali Cagar Alam dan Zona I nti Taman Nasional.

B. Jenis Tanaman

1. Persyaratan Salah satu faktor pendukung keberhasilan tanaman adalah tersedianya bibit yang berkualitas dengan jumlah yang cukup dan waktu yang tepat sesuai dengan fungsi hutan dan agroklimatnya. Jenis tanaman reboisasi pada setiap fungsi hutan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : Tabel 4. Persyaratan Tanaman Reboisasi No. Fungsi Hutan Persyaratan Tanaman 1 2 3 1. Hutan Lindung a. Berdaur panjang b. Perakaran dalam c. Evapotranspirasi rendah. d. Penghasil kayu getah kulit buah 2. Hutan Konservasi a. Berdaur panjang b. Perakaran dalam c. Evapotranspirasi rendah. d. Tanaman kayu-kayuan merupakan jenis endemik asli setempat. e. MPTS merupakan jenis asli yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. 3. Hutan Produksi a. Pertumbuhannya cepat b. Nilai komersialnya tinggi c. Teknik silvikulturnya telah dikuasai. d. Mudah pengadaan benih dan bibit yang berkualitas. e.Disesuaikan dengan kebutuhan pasar. I V - 1 2. Jumlah dan jarak tanam Jumlah tanaman per satuan luas dan jarak tanam ditentukan oleh fungsi hutan, kelerengan lapangan, sifat silvikulktur setiap jenis tanaman dan ketersediaan anggaran. Sedangkan jumlah tanaman untuk kegiatan pengkayaan memperhatikan populasi tanaman yang sudah ada. Pada umumnya jumlah dan jarak tanam yang sering digunakan untuk reboisasi adalah : - 5 meter x 5 meter 400 batang ha - 5 meter x 2,5 meter 800 batang ha - 3 meter x 3 meter 1.110 batang ha - 3 meter x 2 meter 1.666 batang ha - 3 meter x 1 meter 3.333 batang ha 3. Komposisi Untuk memenuhi kepentingan ekologi, ekonomi dan sosial, maka pada kegiatan reboisasi dapat diadakan pencampuran tanaman antara jenis kayu-kayuan dan jenis MPTS, dengan komposisi sebagai berikut : a. Hutan Produksi : Minimum 90 kayu-kayuan, maksimum 10 MPTS penghasil kayu getah buah kulit. Jenis tanaman kayu- kayuan disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan agroklimat. b. Hutan Lindung : Minimum 60 kayu-kayuan, Maksimum 40 MPTS penghasil kayu getah buah kulit. Jenis tanaman kayu- kayuan untuk reboisasi hutan lindung adalah jenis kayu yang berdaur panjang. c. Hutan Konservasi kecuali Cagar Alam dan Zona I nti Taman Nasional : Minimum 90 kayu-kayuan jenis endemik asli setempat, maksimum 10 MPTS jenis asli yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

C. Jenis kegiatan reboisasi