.
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012
program   pembangunan   daerah   dan   amanatkebijakan   nasional   yang   definitif   harus dilaksanakan   oleh   daerah   pada   tahun   rencana,   termasuk   untuk   prioritas   pendidikan   20
duapuluh persen yang terangkum dalam prioritas dan sasaran pembangunan tahunan. Suatu prioritas  I harus berhubungan langsung dengan  kepentingan  publik,  bersifat  monumental,
berskala   besar,   dan   memiliki   kepentingan   yang   tinggi,   memberikan   dampak   luas   pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi pada capaian visi dan misi kepala daerah dan
wakil kepala daerah. Di samping itu, prioritas I juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajib oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Prioritas II: Prioritas   II   merupakan   prioritas   program   ditingkat   SKPD   yang   berhubungan   dengan
pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan daerah yang didalamnya telah mengandung penghitungan   alokasi   pagu   kewilayahan   dan   dengan   memperhatikan   prioritas   I   yang
berhubungan   dengan   SKPD   terkait.   Suatu   prioritas   II   berhubungan   dengan temaprogramkegiatan  unggulan SKPD yang paling  berdampak  luas pada masing-masing
segmentasi masyarakat yang dilayani.
Prioritas III: Prioritas III merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja tidak langsung,
seperti:   tambahan   penghasilan   PNS,   belanja   hibah,   belanja   bantuan   sosial   organisasi kemasyarakatan,   belanja   bantuan   keuangan   kepada   provinsi   dan   kabupatenkota   dan
pemerintahan desa, serta belanja tidak terduga.
1. Analisis penerimaan pembiayaan daerah
Analisis   ini   dilakukan   untuk   mengetahui   jumlah   penerimaan   pembiayaan   daerah   tahun rencana.  Metode perhitungan yang digunakan pada dasanya  sama dengan yang di RPJMD.
Yang   perlu   dilakukan   adalah   menghitung   kembali   dan   melakukan   penyesuaian   dengan kondisi tahun rencana. Komponen penerimaan pembiayaan daerah mencakup :
BAB III      19
.
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012
Tabel : 3.12 Proyeksi Penerimaan Pembiayaan Daerah Kota Tebing Tinggi Tahun 2012
Tabel 3.13 ProyeksiTarget Penerimaan Daerah
Pemerintah Kota Tebing Tinggi
Dalam ribuan
BAB III      20
No Uraian
Proyeksi Tahun n 2013 Rp
1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
1.1 Pelampauan penerimaan PAD
1.2 Pelampauan penerimaan Dana Perimbangan
1.3 Pelampauan penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
1.4 Sisa Penghematan Belanja atau akibat lainnya
1.5 Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan
1.6 Kegiatan lanjutan
2 Pencairan Dana Cadangan
2.1 Pencairan Dana Cadangan
3 Hasil PenjualanKekayaan Daerah yang Dipisahkan
3.1 Hasil penjualan perusahaan milik daerahBUMD
3.2 Hasil penjualan aset milik pemerintah daerah yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga
4 Penerimaan Pinjaman Daerah
4.1 Penerimaan Pinjaman Daerah dari Pemerintah
4.2 Penerimaan Pinjaman Daerah dari pemerintah daerah lain
4.3 Penerimaan Pinjaman Daerah dari lembaga keuangan bank
4.4 Penerimaan Pinjaman Daerah dari lembaga keuangan bukan bank
4.5 Penerimaan hasil penerbitan Obligasi daerah
5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
5.1 Penerimaan Kembali Penerimaan Pinjaman
6 Penerimaan Piutang Daerah
6.1 Penerimaan piutang daerah dari pendapatan daerah
6.2 Penerimaan piutang daerah dari pemerintah
6.3 Penerimaan piutang daerah dari pemerintah daerah lain
6.4 Penerimaan piutang daerah dari lembaga keuangan bank
6.5 Penerimaan piutang daerah dari lembaga keuangan bukan bank
.
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012
No Uraian
Proyeksi RPJMD tahun rencana
Rp 2011-2015 Proyeksi RKPD
tahun rencana Rp 2013
Selisih Rp
Ket
1 2
3 4
6 7
1 PENDAPATAN
1.1. Pendapatan Asli Daerah
45,398,825,664.47
Pajak Daerah
10,032,762,489.41
Retribusi Daerah
16,632,352,368.78
Hasil pengelolaan keuangan Daerah Yang Dipisahkan
8,904,274,178.69
Lain-Lain PAD yang sah
9,829,436,627.59
1.2. Dana Perimbangan
360,759,905,980.49
Dana Bagi Hasil Pajak  Bagi Hasil Bukan Pajak
33,513,315,463.49
Dana Alokasi Umum
303,544,941,117.00
Dana Alokasi Khusus
23,701,649,400.00
1.3. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah
59,548,210,200.35
Hibah
-
Dana Darurat
-
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
12,583,112,105.15
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
20,658,449,935.20
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
7,852,048,160.00
Dana penguatan infrastruktur dan prasarana daerah
18,454,600,000.00
Total Pendapatan a
465,706,941,845.31
2 Penerimaan Pembiayaan
-
Pencairan Dana Cadangan
-
Hasil Penjualan Kek. Daerah yang dipisahkan
-
Penerimaan Pinjaman Daerah
-
Pengembalian Utang
-
Penerimaan Piutang
-
Jumlah b
-
3 Proyeksi Silpa Riil
-
Saldo kas neraca daerah
-
Dikurangi:
-
Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun yang belum terselesaikan
-
Kegiatan lanjutan
-
Jumlah c
-
Jumlah Kapasitas Keuangan Daerah a + b + c
465,706,941,845.31
Hasil   analisis   terhadap   belanja   dan   pengeluaran   pembiayaan   daerah   tahun   rencana  kemudian dituangkan dalam tabel berikut.
Tabel 3.14 Penghitungan Kebutuhan Belanja  Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Pemerintah Kota Tebing Tinggi
BAB III      21
.
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012
No Uraian
Proyeksi RPJMD tahun rencana
Rp 2011-2015 Proyeksi RKPD
tahun rencana Rp 2013
Selisih Rp
Ket.
A Belanja TidakLangsung
278,713,047,809
1. Belanja Gaji dan Tunjangan
2. Belanja Penerimaan Anggota dan Pimpinan
DPRD serta Operasional KDHWKDH 3.
Belanja Bunga 4.
Belanja Bagi Hasil 5.
Belanja Bantuan kepada Desa 6.
Belanja Bantuan Partai Politik B
Pengeluaran Pembiayaan 1.
Pembentukan Dana Cadangan 2.
Pembayaran Pokok Utang TOTAL PENGELUARAN WAJIB DAN
MENGIKAT
278,713,047,809
ANALISIS KEUANGAN DAERAH
Pemahaman   yang   baik   terhadap   hasil   analisis   kondisi   ekonomi   daerah,   selanjutnya digunakan  sebagai salah satu input utama  untuk  membuat analisis keuangan daerah.  Penentuan
kemampuan keuangan daerah sangat terkait  dengan kemampuan  daerah untuk memperkirakan jumlah penerimaan yang akan diterima  sehingga  kemampuan pendanaan pembangunan daerah
pada  tahun   rencana   dapat   diketahui.   Penghitungan   kapasitas   keuangan   daerah   dan   kerangka pendanaan   pada   dasarnya   dilakukan   dengan   menganalisis   sejauh   mana  kebijakan  pengelolaan
keuangan daerah dan analisis kerangka pendanaan yang telah dibuat dalam RPJMD masih relevan atau dapat dipakai pada tahun rencana. Perhitungan kapasitas keuangan daerah beserta kerangka
pendanaan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1.Evaluasi atas Hasil Perhitungan Kapasitas Keuangan Daerah RKPD tahun rencana
Evaluasi atas hasil perhitungan ini dimaksudkan untuk mengetahui amanat dari RPJMD dalam   menentukan   kapasitas   keuangan   daerah   serta   hasilnya.   Selain   itu   juga   untuk
mengetahui   bagaimana   dasar-dasar   perhitungan   dilakukan   untuk   tahun   rencana. Evaluasi   dilakukan   dengan   mempelajari   dokumen   RPJMD   pada   bagian   kerangka
pendanaanpenghitungan   kapasitas   keuangan   daerah.   Pemahaman   atas   perhitungan kapasitas   keuangan   daerah   ini   menjadi   dasar   penentuan   dan   perhitungan   kapasitas
keuangan daerah tahun rencana.
Tabel 3.15 EvaluasiCatatan Atas Perhitungan Kapasitas Keuda RKPD Tahun 2012-2013
Pemerintah Kota Tebing Tinggi
BAB III      22
.
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012
No Uraian
Proyeksi RPJMD tahun 2013
Rp Proyeksi RPJMD
tahun rencana 2014
Rp 1
2 3
5 1
PENDAPATAN 1.1.
Pendapatan Asli Daerah
45,398,825,664.47 54,478,590,797.37
Pajak Daerah
10,032,762,489.41 12,039,314,987.29
Retribusi Daerah
16,632,352,368.78 19,958,822,842.54
Hasil pengelolaan keuangan Daerah Yang Dipisahkan
8,904,274,178.69 10,685,129,014.43
Lain-Lain PAD yang sah
9,829,436,627.59 11,795,323,953.11
1.2. Dana Perimbangan
360,759,905,980.49 396,835,896,578.53
Dana Bagi Hasil Pajak  Bagi Hasil Bukan Pajak
33,513,315,463.49 36,864,647,009.83
Dana Alokasi Umum
303,544,941,117.00 333,899,435,228.70
Dana Alokasi Khusus
23,701,649,400.00 26,071,814,340.00
1.3. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah
59,548,210,200.35 63,657,571,220.38
Hibah
- -
Dana Darurat
- -
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
12,583,112,105.15 13,841,423,315.66
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
20,658,449,935.20 22,724,294,928.72
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
7,852,048,160.00 8,637,252,976.00
Dana Penguatan Infrastruktur dan Prasarana Daerah
18,454,600,000.00 18,454,600,000.00
Total Pendapatan a
465,706,941,845.31 514,972,058,596.28
2 Pencairan Dana Cadangan b
- -
3 Sisa Lebih Riil Perhitungan Anggaran
- -
Saldo kas neraca daerah -
- Dikurangi:
- -
Kewajiban   kepada   pihak   ketiga   sampai   dengan   akhir   tahun  yang belum terselesaikan
- -
Kegiatan lanjutan -
- Jumlah c
- -
Jumlah proyeksi penerimaan riil a+b+c
465,706,941,845.31 514,972,058,596.28
2. Penghitungan Kapasitas Keuangan Daerah