Latar Belakang IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA | FEBRIANA | Legal Opinion 5727 18919 1 PB

Edisi 3, Volume 2, Tahun 2014 1 IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA AMELIA FEBRIANA D 101 08 369 ABSTRAK Tulisan ini berjudul Implementasi Perlindungan Saksi dan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Dengan identifikasi masalah mengenai pelaksanaan perlindungan saksi dan korban kekerasan dalam rumah tangga dikantor kepolisian resort Palu dan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan perlindungan saksi dan korban kekerasan dalam rumah tangga. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan perlindungan saksi dan korban kekerasan dalam rumah tangga di kepolisian resort Palu, dan faktor apa saja yang mempengaruhi perlindungan saksi dan korban kekerasan dalam rumah tangga. Lokasi penelitian ini bertempat di kota Palu Sulawesi Tengah khususnya di kantor kepolisian resort Palu dengan metode penelitian empiris dan metode penelitian normatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa di kota Palu sendiri pelaksanaan perlindungan saksi dan korban khususnya bagi yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga telah dilakukan dengan semaksimal mungkin oleh para penegak hukum dengan mematuhi semua aturan yang berlaku dan memberikan sanksi yang pantas bagi pelaku kekerasan dalam rumah tangga dan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan perlindungan saksi itu sendiri menurut hasil penelitian ada dua yaitu faktor penghambat dimana masyarakat belum sadar akan hukum sedang faktor pedukungnya yaitu dimana aparat kepolisian yang ikut mengambil bagian dalam menangani setiap kasus KDRT yang dilaporkan sehingga aparat kepolisian menegakkan hukum secara adil terhadap korban KDRT. Kata Kunci : perlindungan saksi dan korban, kekerasan dalam rumah tangga I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saksi merupakan salah satu alat bukti sah yang harus ada dalam suatu proses persidangan, peranan seorang saksi dalam persidangan perkara pidana sangat penting karena kerap keterangan saksi dapat memberikan inspirasi dan kontribusi bagi hakim di pengadilan, karenanya hukum mengandung rekaman ide-ide yang dipilih masyarakat dari tempat hukum diciptakan, yaitu ide keadilan 1 . Saksi dianggap memiliki kemampuan yang dapat menentukan kemana arah 1 Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1996, hlm. 18 keputusan hakim. Hal ini memberikan efek kepada setiap keterangan saksi sehingga selalu mendapat perhatian yang besar baik oleh aparat hukum yang terlibat di dalam persidangan maupun oleh masyarakat pemerhati hukum. Karenanya, sudah seharusnya diberikan perlindungan hukum karena dalam mengungkap suatu keterangan yang berhubungan dengan tindak pidana, seorang saksi sangat dibutuhkan. Tetapi kenyataannya, dalam perundang- undangan Indonesia, perlindungan terhadap saksi belum mendapat perhatian yang besar. Banyak kasus yang terjadi dimana saksi yang memberikan keterangan malah dilapor balik oleh tersangka dengan tuduhan pencemaran nama baik atau keterangan palsu dan saksi Edisi 3, Volume 2, Tahun 2014 2 yang diteror oleh pihak tersangka. Hal ini seharusnya menjadi Pekerjaan Rumah bagi pihak penegak hukum. Kekerasan dalam rumah tangga merupakan fenomena sosial yang saat ini menjadi sorotan dari berbagai pihak, perilaku ini menjadi semakin memprihatinkan karena pelaku kekerasan sering kali adalah orang terdekat korban dan terjadi diwilayah yang harusnya menjamin kenyamanan setiap penghuninya. Karenanya, dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga ini dalam undang-undang nomor 23 tahun 2004 mengenai penghapusan kekerasan dalam rumah tangga diharapkan dapat menjadi payung hukum bagi seluruh anggota keluarga secara khusus bagi perempuan. Atas dasar hal tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti dan mengkaji lebih dalam dan kemudian menuangkan dalam bentuk skripsi dengan judul : “ implementasi perlindungan saksi dan korban kekerasan dalam rumah tangga “

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium di Desa Bangun I Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi Tahun 2014.

4 67 98

Pengaruh Iklan Televisi Terhadap Perilaku Rumah Tangga Dalam Penggunaan Monosodium Glutamat di Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat Kotamadya Medan Tahun 2002

1 39 72

Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam Menggunakan Minyak Goreng di Desa Orika Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan Tahun 2004

1 41 84

Tinjauan Hukum Terhadap Anak Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Putusan Pengadilan Negeri Medan No.1345/Pid. B/2010/PN/Medan)

0 66 146

Faktor-faktor Penyebab Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Dampaknya Terhadap Korban” (Studi Kasus Pada 3 Orang Korban KDRT yang Ditangani oleh Yayasan Pusaka Indonesia dan PKPA).

6 93 106

Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan Dalam Rumah Tangga Di Dusun V Desa Sambi Rejo Di Dusun V Desa Sambi Rejo Kec. Stabat Kab. Langkat Tahun 2008

0 41 50

Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan Dalam Rumah Tangga

1 44 101

Persepsi Masyarakat tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga Selama Kehamilan di Lingkungan 03 Kelurahan 2 Kecamatan Medan Belawan

0 35 85

URGENSITAS PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM MENGUNGKAP KASUS KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA | Fatoni | Mimbar Hukum 16026 30570 1 PB

0 0 15

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (Studi Kasus: Istri Korban Penelantaran Rumah Tangga Di Wilayah Kota Palu) | JULIANTY | Legal Opinion 5675 18719 2 PB

0 0 10