Karakteristik PTBK Uraian Materi 1. Makna, Prinsip dan Karakteristik Penelitian Tindakan

KELOMPOK KOMPETENSI I - PROFESIONAL PPPPTK Penjas dan BK | 74 6 Strategi, pendekatan, model, metode atau teknik bimbingan dan konseling yang digunakan harus reliabel, sehingga memungkinkan guru BKkonselor dapat mengidentifikasi dan merumuskan hipotesis yang cukup meyakinkan, mengembangkan desain penelitian yang dapat diterapkan, serta memperoleh data yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis yang dirumuskannya. 7 Masalah penelitian yang dipilih guru BKkonselor seharusnya merupakan masalah yang cukup merisaukannya, penting dan perlu segera diatasi. Pendorong utama pelaksanaan PTBK adalah komitmen profesional untuk melakukan pelayanan bimbingan dan konseling yang efektif kepada peserta didikkonseli. 8 Dalam menyelenggarakan PTBK, Guru BKKonselor harus selalu bersikap konsisten, memiliki kepedulian tinggi terhadap prosedur dan etika yang berkaitan dengan pekerjaannya. Hal ini penting ditekankan karena selain melibatkan peserta didikkonseli, PTBK juga hadir dalam suatu konteks organisasional, sehingga penyelenggaraannya harus mengindahkan tata-krama kehidupan berorganisasi. 9 Meskipun peserta didikkonseli secara perorangan maupun kelompok merupakan cakupan tanggung jawab seorang guru BKkonselor, namun dalam pelaksanaan PTBK tetap harus dikaitkan dengan perspektif visi dan misi sekolah secara keseluruhan.

c. Karakteristik PTBK

Sesuai dengan karakeristik penelitian tindakan action research sebagaimana diuraikan Creswell 2014 dan karateristik penelitian tindakan kelas clasroom action research McNiff, 2006; Hopkins, 1993, Kemmis McTaggart, 1992, Wardani, Wilhardit Nasution, 2014, Rohyati, 2007, dapat dirumuskan karakteristik penelitian tindakan bimbingan dan konseling sebagai berikut. KELOMPOK KOMPETENSI I - PROFESIONAL PPPPTK Penjas dan BK | 75 1 Fokus praktis, yaitu penelitian tindakan bimbingan dan konseling diarahkan pada pemecahan masalah-masalah praktik pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Oleh karena itu, PTBK sangat kontekstual, yakni mengidentifikasimenganalisis masalah- masalah pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling yang benar-benar terjadi di sekolah. 2 Peran Guru BKKonselor sebagai peneliti itu sendiri, yaitu terlibat langsung melakukan penelitian atas praktik pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling yang dikelolanya. Proses penelitian diawali dengan melakukan identifikasianalisis masalah self- reflelection, merancang dan melakukan tindakan, kemudian merefleksi proses dan hasil tindakan bimbingan dan konseling tersebut. 3 Penelitian tindakan bimbingan dan konseling bersifat Self-reflective inquiry, yaitu merupakan penelitian reflektif, karena dimulai dari refleksi diri self-reflelection yang dilakukan oleh guru BKkonselor. Untuk melakukan refleksi, Guru BKKonselor merenung dan berusaha bertanya kepada diri sendiri tentang praktik pelaksaan bimbingan dan konseling yang dikelolanya di sekolah. 4 Penelitian kolaborasi, yaitu penelitian tindakan bimbingan dan konseling dilaksnakan bekerja sama dengan pihak-pihak yang terkait dengan proseshasil pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah, baik dengan pimpinan sekolah, staf administrasi, guruwali kelas, peserta didikkonseli, orangtua peserta didik, dan ahli lain yang terkait dengan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. 5 Penelitian tindakan bimbingan dan konseling merupakan sebuah proses dinamis, yakni suatu dinamika penelitian spiral atau berdaur-bersiklus : mulai dari refleksi masalah, pengumpulan data, tindakan; kembali refleksi masalah, pengumpulan data, tindakan. 6 Penelitian tindakan bimbingan dan konseling didesain dalam sebuah rencana aksitindakan, yaitu diawali dengan merumuskan KELOMPOK KOMPETENSI I - PROFESIONAL PPPPTK Penjas dan BK | 76 rencana aksitindakan, mengembangkan program, melakukan tindakan perbaikan, melakukan refleksi untuk mengeksplorasi praktik baru secara lebih baik pada siklus berikutnya. 7 PTBK merupakan penelitian Sharing, yakni berupaya menyebarluaskan hasil atau temuan-temuan penelitian untuk memperbaiki kinerja sesama guru BKkonselor di lapangan. Di sinilah pentingnya seminar hasil PTBK, untuk sosialisasi dan diseminasi kepada khalayak profesi bimbingan dan konseling.

2. Perencanaan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling