Pemrograman RDR
Irfan Subakti – Sistem Berbasis Pengetahuan
102
5. Rule baru yang akan dihasilkan semuanya berasal dari case baru yang tersedia tanpa
melihat Daftar Perbedaan, namun letaknya adalah pada level yang sama dari CC yang sedang dicek tadi. Artinya rule baru ini menjadi saudara termuda dari CC yang sedang
dicek atau dengan kata lain rule baru ini akan memiliki orang tua yang sama dengan CC, hanya saja karena urutan dia adalah yang terakhir dibentuk maka rule baru tersebut
menjadi anak yang paling muda dari orang tuanya CC yang sedang dicek tadi.
6. Rule baru yang akan dihasilkan semuanya berasal dari case baru yang tersedia tanpa
melihat Daftar Perbedaan, dan letaknya langsung di bawah root imajiner. Dengan kata lain ini adalah rule yang terletak pada level puncak KB.
Penjelasan dari opsi-opsi di atas disajikan dalam gambar 10.5-10.10 berikut ini.
Gambar 10.5 Representasi opsi 0
Pemrograman RDR
Irfan Subakti – Sistem Berbasis Pengetahuan
103
Gambar 10.6 Representasi opsi 1
Gambar 10.7 Representasi opsi 2
Pemrograman RDR
Irfan Subakti – Sistem Berbasis Pengetahuan
104
Gambar 10.8 Representasi opsi 3
Gambar 10.9 Representasi opsi 4
Pemrograman RDR
Irfan Subakti – Sistem Berbasis Pengetahuan
105
Gambar 10.10 Representasi opsi 5
Kalau diiinginkan suatu rule tak dipakai lagi maka cukup ditambahkan satu tanda padanya yang menandakan bahwa rule ini tak boleh dipakai lagi artinya konklusinya tidak boleh
digunakan, namun clausesnya tetap masih boleh dipakai oleh rule-rule di bawahnya. Hal tersebut disebut dengan stopping rule disajikan dalam gambar 10.11 di bawah ini.
Gambar 10.11 Representasi stopping rule
Pemrograman RDR
Irfan Subakti – Sistem Berbasis Pengetahuan
106
10.3 Cornerstone Cases
RDR bekerja berdasarkan Cornerstone Cases CC. CC adalah rule juga, namun ia adalah rule-rule dalam KB yang membuat sistem RDR melakukan kesalahan klasifikasi. Namun
dengan adanya kesalahan klasifikasi ini, justru dari sinilah malahan RDR bisa membuat rule baru dalam KB.
CC pertama tentu saja adalah rule pertama yang menempati KB, yaitu rule pertama yang langsung di bawah root imajiner. Ini ditunjukkan oleh gambar 10.12 di bawah ini.
Gambar 10.12 CC pertama
Selanjutnya, setiap rule baru yang ditambahkan dalam KB berdasarkan opsi 4 dan opsi 5 juga akan menjadi CC. Ini digambarkan pada gambar 10.13 di bawah ini.
Pemrograman RDR
Irfan Subakti – Sistem Berbasis Pengetahuan
107
Gambar 10.13 Rule dari opsi 4 dan opsi 5 menjadi CC
Sebagai contoh, dari gambar 10.14 di bawah ini, maka CC-nya adalah yang garisnya dicetak tebal dan berwarna kuning. Selanjutnya untuk menandai bahwa suatu rule adalah
CC dapat digunakan satu tanda seperti disajikan pada gambar 10.15.
Gambar 10.14 Contoh CC dalam suatu KB
Pemrograman RDR
Irfan Subakti – Sistem Berbasis Pengetahuan
108
10.4 Struktur Data
Walaupun KB dalam bentuk tree, namun untuk lebih mudahnya secara praktis akan kita terapkan pada database.
Gambaran dari database untuk RDR ini dapat dilihat pada gambar 10.15 di bawah ini.
Gambar 10.15 Struktur data KB untuk RDR
Sistem Fuzzy