Membangun Sistem Pakar
Irfan Subakti – Sistem Berbasis Pengetahuan
23
Bab 4 Membangun Sistem Pakar
Bab ini menjelaskan mengenai cara pembangunan dari sistem pakar, dimana pustakanya diambilkan dari E. Turban [Tur95], A.J. Gonzalez dan D.D. Dankel [Gon93], J.P. Ignizio
[Ign91] dan G.R. Baur and D.V.Pigford [Baur90]. 3 aktivitas yang harus dilakukan dalam rangka membangun suatu Sistem Pakar dapat
dituliskan sebagai berikut: Pengembangan development
Konsultasi consultation Peningkatan improvement
4.1 Bidang Permasalahan yang Ditangani Sistem Pakar
Sebelum kita membangun suatu Sistem Pakar, tentu ada baiknya kita mengetahui lebih dulu bidang-bidang apa saja yang dapat ditangani oleh sebuah Sistem Pakar.
Bidang-bidang ini dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini.
Tabel 4.1 Bidang permasalahan yang ditangani Sistem Pakar
Kategori Bidang permasalahan yang ditangani
Interpretasi Mengambil kesimpulan
deskripsi situasi dari observasi Prediksi
Mengambil kesimpulan seperti halnya konsekuensi dari situasi tertentu Diagnosis
Mengambil kesimpulan kegagalan sistem dari observasi Desain
Mengatur objek-objek dalam batasan-batasan tertentu Perencanaan Mengembangkan
rencana-rencana untuk mencapai tujuan tujuan Monitoring
Membandingkan observasi ke rencana, menandai perkecualian- perkecualian
Debugging Meresepkan obat penyelesaian untuk kasus kegagalan
Perbaikan Mengeksekusi suatu rencana untuk menatausaha obat penyelesaian
yang diresepkan Instruksi Pendiagnosisan,
debugging dan pengkoreksian kinerja murid-murid
Kontrol Interpretasi, prediksi, perbaikan dan monitoring perilaku sistem
4.2 Tahapan Membangun Sistem Pakar
7 langkah yang diperlukan dalam pengembangan suatu Sistem Pakar dapat dilihat pada diagram pada gambar 4.1 di bawah ini:
Membangun Sistem Pakar
Irfan Subakti – Sistem Berbasis Pengetahuan
24
Phase 1. Front End Analysis
y Identify appropriate problem
y Determine costeffectiveness
y Arrange management support
Phase 2. Task Analysis
y Identify appropriate task
y Identify behavioral sequence
y Identiy knowledge required
Phase 3. Prototype Development
y Identify case studies criteria
y Develop a small system to provide
proof of concept and practice
Phase 4. System Development
y Rearrange overall structure as
necessary y
Add knowledge
Phase 5. Field Testing
y Test system with actual users
y Revise as necessary
Phase 6. Implementation
y Port system to hardware to be used
in the field y
Train users to use system
Phase 7. Maintenance
y Establish means to update system
y Update system as needed
Gambar 4.1 7 tahap pembangunan Sistem Pakar
4.3 Membangun Shell Sistem Pakar yang Spesifik
Sedangkan untuk membangun Sistem Pakar yang spesifik dengan suatu shell dapat dilihat pada gambar 4.2 di bawah ini:
Symptoms, Specific Problems
Development Environment
User Consultation
Environment Recommendation,
Explanation Inference Engine,
Rule and Program Interpreters
Knowledge Base Facts
Rules
Development Engine Editor,
Debugging Tools Knowledge
Engineer Expert
Sample Problems Cases
Tests
⎪ ⎪
⎪ ⎪
⎪
⎭ ⎪
⎪ ⎪
⎪ ⎪
⎬ ⎫
⎪⎭ ⎪
⎬ ⎫
Gambar 4.2 Membangun shell Sistem Pakar yang spesifik
Membangun Sistem Pakar
Irfan Subakti – Sistem Berbasis Pengetahuan
25 Perangkat lunak untuk membangun Sistem Pakar yang spesifik dapat digambarkan pada
gambar 4.3 berikut ini:
Specific Expert Systems
General-Purpose Knowledge Engineering Languages
Support Facilities
Explanation Programming
Expert Systems
Shells
System-Building Aids General-
Purposes Programming
Languages Higher-Level
Programming Language
General Purpose
Symbol Manipulation
Knowledge Acquisition
Design T
o o
l s
⎪ ⎪
⎪ ⎪
⎪ ⎩
⎪ ⎪
⎪ ⎪
⎪ ⎨
⎧
Gambar 4.3 Perangkat lunak pembangun Sistem Pakar yang spesifik
Tahapan-tahapan dalam mengakuisisi pengetahuan digambarkan pada gambar 4.4 seperti terlihat di bawah ini:
Membangun Sistem Pakar
Irfan Subakti – Sistem Berbasis Pengetahuan
26
Identify Problem Characteristics
IDENTIFICATION
Find Concepts to Represent
Knowledge
Design Structure to Organize
Knowledge
Formulate Rules to Embody
Knowledge
Validate Rules that Organize
Knowledge CONCEPTUALIZATION
FORMALIZATION
IMPLEMENTATION
TESTING Requierements
Concepts
Structure
Rules R
e fi
n e
m e
n ts
R e
d e
s ig
n s
R e
fo rm
u la
ti o
n s
Gambar 4.4 Tahapan-tahapan akuisisi pengetahuan
Sedangkan proses pengembangan Sistem Pakar itu sendiri digambarkan pada gambar 4.5 sebagai berikut:
Membangun Sistem Pakar
Irfan Subakti – Sistem Berbasis Pengetahuan
27
Problem Selection Step 1
Rapid Prototyping Select Experts
Step 2 Conceptual Planning
Step 3 Select Software and
Hardware Tools Step 4
Knowledge Acquisition Step 5
Build a Prototype ES Step 6 Inference Engine
Knowledge Base Justifier
Blackboard Interface Dialog
Evaluate for Performance Step 7
Evaluate for Acceptance Training Step 8
Use in Parallel with Existing System Step 9
Develop Documentation and Maintenance Plans Step 10
System Release Full-Scale ES Step 11
Gambar 4.5 Proses pengembangan Sistem Pakar
Salah satu contoh dari Sistem Pakar, yaitu IFPS – Interactive Financial Planning System, dapat digambarkan dalam diagram pada gambar 4.6 di bawah ini:
Membangun Sistem Pakar
Irfan Subakti – Sistem Berbasis Pengetahuan
28
Format Reports SPOOL
RECORD OPTION
DFNAME COMMANDS
MODEL COMBINE
CONSOLIDATE WHAT IF
WHAT IF SAVE COMPILESAVE
COMPILEGET
Variable List ALL
INSERT REMOVE
CHANGE
DATAFILE
CMDFILE
REPORT Executive
Command Level
CATALOG LIST
COPY DELETE
RESEQUENCE MERGE
CONSOLDF FILE
QUIT AUTO
END GENREPORT
SOLVE Solve Options
BASE MODEL RECOMPILE
Probabilistic Value Control
ANALYZE GOAL SEEKING
IMPACT SENSITIVITY
STORE STORENT
STOREP Store Options
PLOT Plot Options
Text Editor Recognized
AUTO LIST END SAVE
Editing Commands Manipulation
Control Efficiency
MONTE CARLO Monte Carlo Options
Scenario Building
Processing and Interrogation
Risk Analysis
Print Results
Store Results
Graph Results
Entry Processor Modeling
Subsystem Data File
Subsystem Data
Editing
Command File Subsystem
Report Subsystem
Gambar 4.6 Diagram dari Interactive Financial Planning System
Sedangkan pada gambar 4.7 di bawah ini disajikan diagram Financial Decision Support Model.
Membangun Sistem Pakar
Irfan Subakti – Sistem Berbasis Pengetahuan
29
Growth, Penetration, and Profit Strategies
Price Units
Net Sales
Cost Reduction
Required
Product Rationalization
PeopleSales Forecast
Goals
Facilities Requirements
Costsq. ft. Facilities
Expenditure Requirements
Cost Reduction Program
Inventory Change
Billings Billings
Per Person Goal
People
PayPerson
Payroll
Capital Ratios
Allowable Costs
Profits Goals Return on Assets
Goals
Assets Inventories
Receivables Cash and Other
Net Fixed Assets Depreciation
Capital Expenditures
Gambar 4.7 Diagram dari Financial Decision Support Model
Pada gambar 4.8 di bawah ini disajikan diagram arsitektur terpadu untuk Intelligent Decision Support System:
Membangun Sistem Pakar
Irfan Subakti – Sistem Berbasis Pengetahuan
30
Knowledge Engineer
Data Base
Knowledge Base
Model Base
Intelligent Supervisor
Inference Engine
Data Base Management System
DBMS
Knowledge Acquisition Subsystem
Model Base Management System
MBMS
Natural Language Interface
Central Intelligence
Manager
User
D i
a l
o g
S u
b s
y s
t e
m
Gambar 4.8 Diagram arsitektur terpadu untuk Intelligent Decision Support System
Integrasi antara Sistem Pakar dengan perangkat lunak lain dapat digambarkan dalam gambar 4.9 seperti di bawah ini:
Inference Engine
Stats Package
Maths Package
Rule Base
Database
User Interface
Graphics Package
Gambar 4.9 Integrasi Sistem Pakar dengan perangkat lunak lain
Membangun Sistem Pakar
Irfan Subakti – Sistem Berbasis Pengetahuan
31
4.4 Ringkasan Pembangunan Sistem Pakar
Sistem Pakar menirukan proses reasoning pertimbangan dari pakar untuk menyelesaikan masalah yang sulit
Pendahulu Sistem Pakar adalah GPS General-purpose Problem Solver. GPS dan yang serupa dengannya gagal disebabkan mereka mencoba menangani terlalu banyak dan
mengabaikan pentingnya pengetahuan khusus yang dibutuhkan. Kekuatan Sistem Pakar diturunkan dari pengetahuan khusus yang dimiliki, dan bukan
dari representasi pengetahuan tertentu dan skema inferensia yang dijalankan. Kepakaran adalah pengetahuan task khusus yang didapatkan dari pelatihantraining,
membaca, dan pengalaman. Pakar dapat membuat keputusan yang cepat dan baik berkenaan dengan situasi yang
kompleks Kebanyakan pengetahuan dalam organisasi dimiliki oleh segelintir pakar.
Teknologi Sistem Pakar mencoba untuk mentransfer pengetahuan dari pakar dan sumber-sumber terdokumentasi ke komputer dan bisa digunakan oleh yang bukan
pakar Kemampuan reasoning pertimbangan dalam Sistem Pakar disediakan oleh mesin
inferensia inference engine Pengetahuan dalam Sistem Pakar dipisahkan dari inferensia pemrosesannya
Sistem Pakar menyediakan kemampuan menjelaskan explanation yang terbatas Terdapat perbedaan diantara lingkungan pengembangan membangun Sistem Pakar
dan lingkungan konsultasi menggunakan Sistem Pakar Komponen utama dari Sistem Pakar adalah subsistem pengakuisisian pengetahuan,
knowledge base, inference engine, blackboard, user interface, dan explanation subsystem.
Knowledge engineer menangkap pengetahuan dari pakar dan memprogramnya ke dalam komputer.
Walaupun user utama dari Sistem Pakar adalah yang bukan pakar, user yang lain seperti pelajar, pembuat Sistem Pakar, dan mungkin para pakar juga juga
menggunakan Sistem Pakar. Pengetahuan dapat berupa deklarasi fakta atau prosedur
Membangun Sistem Pakar
Irfan Subakti – Sistem Berbasis Pengetahuan
32 Sistem Pakar dapat ditingkatkan dalam langkah-langkah iterasi menggunakan proses
yang disebut dengan rapid prototyping prototipe cepat 10 kategori umum Sistem Pakar adalah: interpretasi, prediksi, diagnosis, desain,
perencanaan, pemantauan, debugging, perbaikan, instruksi, dan kontrol. Sistem Pakar dapat memberikan banyak keuntungan. Yang terpenting adalah
peningkatan dalam produktivitas danatau kualitas, penanganan kepakaran yang jarang didapatkan, peningkatan sistem yang lain, penanganan informasi yang tak
lengkap, dan penyediaan trainingpelatihan. Walaupun ada pelbagai keterbatasan penggunaan Sistem Pakar, dengan adanya
perkembangan teknologi semakin lama keterbatasan tersebut akan makin hilang. Sistem Pakar, seperti halnya pakar, dapat membuat kesalahan.
Terdapat pelbagai pembedaan diantara Sistem-sistem Pakar, dimana kebanyakan pengetahuan datang dari para pakar; serta knowledge systems, dimana mayoritas
pengetahuan datang dari sumber-sumber terdokumentasi. Pelbagai Sistem Pakar tersedia sebagai sistem yang siap pakai; ia mengolah dan
memberikan advisnasehat umum untuk situasi standar. Sistem Pakar dapat juga bekerja dalam mode real-time waktu nyata.
Sistem Pakar Berbasis Pengetahuan